PENDAHULUAN
Anak yang masih butuh perhatian dan bimbingan agar terbentuk insan yang
memiliki karakter yang baik. Perkembangan pada Anak Usia Dini tidaklah sama
pada setiap anak, karena setiap anak mempunyai kehidupan sosial yang berbeda.
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Karena pada hakikatnya setiap anak
sebelum pendidikan dasar bagi anak dibwah usia 6 Tahun. Pendidikan ini
formal, nonformal, dan informal. Menurut Chairul Anwar (2014: 62) pendidikan
dengan makhluk hidup yang lainnya. Hal ini sesuai dengan UU sisdiknas no. 20
tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
1
2
anak usia dini sangat penting, artinya di samping ditunjang dari faktor keluarga
dan lingkungannya, pendidikan tidak mungkin dilihat dan dirasakan dalam waktu
singkat. Pendidikan dapat dilihat dalam waktu yang lama, itu sebabnya proses
pendidikan tidak boleh keliru atau salah mengkondisikannya. Anak usia taman
jelas hal tersebut terlihat pada perkembangan motorik, koordinasi otot-otot dan
yaitu faktor eksternal, faktor psikologi, dan faktor internal. Sehingga hal yang
dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit konsentrasi antara lain mencari
tahu penyebab kesulitan anak yang sulit berkonstrasi, mencari strategi yang
sesuai dengan, melakukan aktivitas yang dapat melatih konsentrasi anak, melalui
(http://paudanakceria.wonderpress.com.2011/02/21).
memerlukan suatu cara atau teknik yang dianggap menarik dan menyenangkan.
Salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak adalah melalui
aktivitas bermain. Hal ini sesuai dengan karakteristik dari Anak Usia dini yang
selama ±4 jam di sekolah dan ditemani oleh guru tanpa orang tua, salah satu
stimulasi perkembangan yang diberikan oleh guru adalah belajar dan bermain
yang baik anak dapat mengeskpresikan perasaan serta daya kreasi yang dapat
sumber stress.
perkembanngan anak dan dapat mengembangkan potensi penuh yang ada pada
berbagai cara secara meluas tanpa adanya batas. Permainan merupakan sesuatu
kegiatan yang bersifat aktif, dinamis, dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Dengan kata lain, permainan dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja.
Permainan juga dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi dengan teman sebaya
Secara umum permainan terdiri atas 2 jenis, yaitu permainan modern dan
lama bertambah canggih, banyak orang yang dimanjakan oleh teknologi modern
fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, banyak permainan digital yang berdampak
negatif bagi anak. Hal tersebut akan menyebabkan aktivitas anak akan semakin
tradisional adalah pada zaman dahulu permainan trasional tidak cuma melatih
otak, perasaan, emosional seseorang, tetapi juga melatih keseimbangan gerak dan
ketangkasan tubuh, hal ini sangat jauh berbeda dengan permainan modern.
cenderung pada permainan kelompok yang menumbuhkan kerja sama yang baik.
6
terlupakan adalah permainan Papan Titian dan Kelereng. Bermain Papan titian
merupakan permainan yang menggunakan sebuah alat yang terbuat dari Papan
dan anak-anak berjalan melewati papan tersebut. Permainan Papan titian tidak
kemampuan kognitifnya untuk memikirkan agar tidak jatuh dan melatih untuk
berkonsentrasi.
bermain papan titian. Terbukti pada setiap Siklus yang dilakukan dalam
penelitian ini mencapai nilai baik sebesar 80%. Hal ini sependapat dengan hasil
penenlitian yang dilakukan oleh Zulfah (2013: 7) bermain papan titian terbukti
kompetensi dasar pada pembelajaran bermain papan titian dengan anak yang
mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca atau tanah liat. Konsep
bermain kelereng dan mereka berhasil menjentik kelereng hingga keluar dari
segitiga maka siswa harus menghitung selisih jumlah kelerang awal dengan
mengikuti segala aturan dan tugas yanng diberikan guru. Hasil penelitian yang
kepemahaman siswa dalam memahami konsep dan juga bisa membantu untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu permainan tradisional kelereng juga
sangat berpengaruh terhadap pembelajaran, karena dengan metode ini siswa bisa
pengalaman secara langsung bagi siswa untuk memecahkan masalah yang terkait
8
berkonsentrasi.
3. Cenderung orang tua saat ini melarang anak-anaknya untuk bermain yang
belajar anak?
belajar anak?
Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
memperkuat teori yang sudah ada. Selain itu, penelitian ini juga
10