Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Pendekatan penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan menggunakan

jenis pendekatan kuantitatif komperatif, dimana pendekatan kuantitatif

merupakan penelitian yang berbentuk angka untuk menguji suatu hipotesis.

Menurut Sugiyono (2015:8) Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.

Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

Penelitian komparatif bertujuan untuk mengetahui perbandingan dua objek

atau variabel (Sugiyono, 2008:15). Dengan menemukan persamaan-persamaan

dan perbedaan tentang benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, ide-ide,

kritik terhadap orang lain/kelompok, terhadap suatu ide atau suatu prosedur kerja.

Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan pandangan

orang, grup atau negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa, atau ide-ide

(Suharsimi Arikunto, 2010:236). Jenis penelitian yang digunakan dalam

48
49

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan

komparatif untuk mengetahui efektivitas permainan tradisional Papan Titian dan

Kelereng terhadap kosentrasi belajar anak di TK Sion Tanjung Morawa.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penentuan tempat (lokasi) penelitian dimaksudkan untuk mempermudah

peneliti dalam memperoleh objek yang menjadi sasaran penelitian. Dalam hal ini,

lokasi penelitian yang digunakan adalah Taman Kanak-kanak (TK) SION

Tanjung Morawa. TK ini beralamat di Jalan Medan-Tanjung Morawa KM 14.5

Gg Turang No.6 Dusun III Desa Bangunsari Baru.

Sebelum mengadakan penelitian, maka peneliti terlebih dahulu membuat

perencanaan kegiatan penelitian. Rencana penelitian dilaksanakan pada semester

I tahun ajaran 2020/2021. Kegiatan penelitian ini direncanakan berlangsung

selama 3 bulan yaitu bulan Agustus sampai dengan Oktober 2020. Adapun waktu

penelitian yang ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Proses Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Observasi awal

Penyusunan proposal
penelitian

Penelitian

Pengolahan data penelitian

Penulisan hasil penelitian


50

3.3. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dan menarik

kesimpulan. Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian ini maka variabel-

variabel penelitian yang ditetapkan, sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah permainan Papan Titian (X1) dan Permainan Kelereng (X2).

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kosentrasi belajar anak.

3.4. Definisi Operasional

Berdasarkan kajian teoritis yang dilakukan maka definisi operasional dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kosentrasi Belajar Anak

Konsentrasi belajar merupakan pemusatan perhatian dalam proses

perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,

penggunaan, dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan

kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi. Berarti

tindakan atau pekerjaan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan


51

memusatkan seluruh panca indra yang kita miliki bahkan yang bersifat

abstrak sekalipun seperti perasaan selama pembelajaran.

2. Permainan Papan Titian

Bermain papan titian adalah suatu kegiatan meniti diatas papan

yang menyenangkan dan melatih keseimbangan diri. Untuk

mempertahankan keseimbangan diri dalam bermain papan titian, anak harus

mampu berkosentrasi dan tidak teralihkan agar saat meniti di papan titian

tidak terjatuh atau terpeleset.

3. Permainan Kelereng

Kelereng adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca atau

tanah liat. Konsep permainan tradisional kelereng dalam pembelajaran yaitu

ketika siswa sedang bermain kelereng dan mereka berhasil menjentik kelereng

hingga keluar dari segitiga maka siswa harus menghitung selisih jumlah kelerang

awal dengan jumlah kelereng setelah berhasil di keluarkan. Sehingga untuk dapat

melakukan permainan tersebut, anak-anak harus berkosentrasi agar dapat

menjentikkan kelerang kearah yang dituju.

3.5. Populasi dan Sampel

a)Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010b: 173).

Dalam hal ini peneliti menggunakan populasi dari TK SION Tanjung Morawa.

TK SION Tanjung Morawa tersebut memiliki 42 murid. Murid-murid tersebut


52

digabung dalam 2 (dua) kelas, terdiri dari kelas TK A sebanyak 20 anak dan TK

B sebanyak 22 anak.

b) Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010b:

174). Berdasarkan pemahaman tersebut maka sampel atau wakil dari populasi

yang ditetapkan seluruh siswa yang tergabung dalam kelas B sejumlah 22 anak.

3.6. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih sebagai

anggota sampel. Teknik probability sampling ini ada bermacam-macam yaitu

simple random sampling, proportionate stratified random sampling,

disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (Sugiyono,

2010: 120). Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti

(Suharsimi Arikunto, 2010: 109).

Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

pengambilan sampel secara acak (random sampling) atau probability sampling.

Sampel acak sederhana (simple random sampling) ialah suatu sampel yang

diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian dari suatu populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipiih sebagai sampel. Dalam

prakteknya, sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan (a) undian, atau (b)

bilangan acak (Triyono, 2003:5).


53

Di penelitian ini pengambilan sampel dengan cara undian, yaitu guru

menuliskan kelas B1 dan B2 pada kertas, lalu kertas di acak. Anak yang

mendapatkan kertas yang bertulisan B1 masuk pada kelas eksperimen dan anak

yang mendapatkan kertas yang bertuliskan B2 masuk pada kelas kontrol.

Sehingga kelas eksperimen adalah B1 dan kelas kontrol adalah B2. Sampel dalam

penelitian ini sebanyak 28 orang anak. Hal ini dikarenakan penulis hanya

meneliti anak yang berusia 5-6 tahun. Sehingga diperoleh masing-masing anak di

dalam kelas eksperimen dan kontrol sebanyak 14 anak.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berupa suatu pemetaan tentang sifat,

keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Metode pengumpulan data

penelitian yang dilakukan adalah melakukan observasi, yaitu meneliti secara

langsung dengan menggunakan kuisioner (angket), dan kuisioner yaitu metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk

memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi dari para

responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Adapun kisi-

kisi instrumnet penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1
Lembar Observasi Permainan Papan Titian

NO Indikator Penilaian
1 Berdiri dengan satu kaki BB MB BSH BSB
54

2 Berdiri pada satu kaki dengan tumit


diangkat
3 Berdiri dengan satu kaki kedua tangan
direntangkan
4 Berjalan maju melewati papan titian dengan
kedua tangan merentang
5 Berjalan menyamping melewati papan titian
6 Berjalan maju melewati papan titian dengan
tangan dipinggang
7 Berjalan maju melewati papan titian dengan
kedua tangan dilipat di depan dada

Tabel 3.2
Lembar Observasi Permainan Kelerenng

Penilaian
NO Indikator BB MB BSH BSB
1 Anak berhasil menjentik kelereng

2 Anak berhasil mengeluarkan kelerang dari


kotak
3 Anak dapat menghitung kelereng yang
dikeluarkan
4 Anak dapat menghitung sisa kelereng dari
kotak

Tabel 3.3 Lembar Observasi Kosentrasi Belajar

NO Pernyataan BB MB BSH BSB

1 Memberikan perhatian penuh


saat proses belajar berlangsung
2 Mampu fokus terhadap
pelajaran secara terus-menerus
3 Memperhatikan dan
menghormati orang lain ketika
berbicara
4 Mengikuti petunjuk yang
diberikan oleh guru

5 Mampu mengatur tugas-tugas


55

dan kegiatannya

6 Semangat mengerjakan tugas

7 Mampu menjaga barang-barang


miliknya

8 Tidak mudah terusik orang lain

9 Tidak pelupa

3.8. Prosedur Penelitian


Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan tahapan penelitian yang

masalah, merumuskan masalah dan studi literature yang pada akhirnya diperoleh

perangkat penelitian berupa perangkat pembelajaran, dan instrument penelitian.

Perangkat penelitian ini sebelum di uji coba telah dilakukan validasi.

Pengembangan dan Validitas Instrument


Penelitian, Uji Coba

Kelas Kontrol Pemilihan Populasi Kelas Eksperiment


dan Sampel
(X2) (X1)
Penelitian

TES AWAL

Permainan Papan Titian


Kelereng Observasi

TES AKHIR
56

DAT
A
ANALISIS DATA

TEMUAN

Penulisan Laporan Kesimpulan


dan Saran

Gambar 1. Diagram ProsedurPenelitian

3.9. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, kegiatan analisis data terbagi menjadi dua

yakni kegiatan mendeskripsikan data dan melakukan uji statistik (inferensi).

Kegiatan mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna

memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti

peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan.

Kegiatan mendeskripsikan data dapat dilakukan dengan pengukuran statistik

deskriptif.

Dalam penelitian ini, software yang digunakan adalah SPSS 21 dengan

analisis data sebagai berikut:

1. Uji Regresi Linier Berganda

Analisi regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memerikasa

dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Regresi berganda

sering kali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisi regresi yang


57

mengakibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Model persamaan

regresi linier berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:

Y’ = nilai pengaruh yang diprediksikan

a = konstanta atau bilangan harga X = 0

b = koefisien regresi

Untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai

aktual dapat diukur dari nilai statistik T, nilai statistik F dan nilai koefisien

diterminasi.

2. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji salah satu hipotesis di dalam penelitian

yang menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji t digunakan untuk

menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil Uji t dapat dilihat pada

tabel coefficients pada kolom sig. dengan criteria :

1) Jika probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara

parsial.

2) Jika probabilitas > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara

parsial.

3. Uji F
58

Uji F digunakan untuk menguji salah satu hipotesis di dalam penelitian

yang menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji F digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel terikat. Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig.

dengan criteria :

1) Jika nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel

bebas terhadap variabel terikat.

2) Jika nilai probabilitas > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh yang

signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap

variabel terikat.

Anda mungkin juga menyukai