Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENANGANAN KESALAHAN DAN


HELP DOKUMENTASI

Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :

Disusun oleh : Yolanda Sarina Putri

NIM : 20.24.022834

STKIP MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA


PROGRAM STUDI XXXXXXXXXXXXX
SEMESTER XXX
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan yang
Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penanganan Kesalahan dan Help
Dokumentasi”. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
xxxxxxxxxxxx pada semester xxx.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih


banyak kekurangan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi penyempurnaan makalah ini. Semoga, makalah
yang Penulis susun dapat bermanfaat bagi penulis pribadi dan pembaca pada
umumnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak


yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga, Allah selalu
meridhoi langkah-langkah kita. Aamiin.

Palangkaraya, 14 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER i

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan Penulisan 1

BAB I PENDAHULUAN 2

A. Tujuan Intruksional 2

1) Tujuan Intruksional Umum (TIU) 3

2) Tujuan Intruksional Khusus (TIK) 3

B. Penanganan Kesalahan (error) 4

1) Pencegahan Kesalahan 4

2) Panduan Recovery Kesalahan 4

C. Konsep dasar Help Dokumentasi 5


a) Konsep help dan dokumentasi 5

b) Jenis help dan dokumentasi 6

c) Empat jenis alat bantu yang dibutuhkan user 7

BAB III PENUTUP 8

A. Kesimpulan 8

DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada banyak informasi yang user inginkan – definisi, contoh,
kesalahan yang dikenal dan informasi memperbaiki kesalahan, opsi
perintah dan lain-lain. Beberapa diantaranya ada yang tersedia dalam
perancangan interfacenya sendiri dan ada yang dimasukkan dalam
‘bantuan’ atau sistem hpendukung.
Perbedaan utama antara sistem ‘bantuan’ dan dokumentasi
adalah bahwa sistem ‘bantuan’ berorientasi terhadap masalah dan khusus,
sedangkan dokumentasi berorientasi terhadap sistem dan umum. Ada
sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang interaktif  dijalankan
tanpa membutuhkan bantuan atau training.
Hal ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan.
Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa
user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang
bantuan (help) ini ke dalam system

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui apa tujuan Intruksional umum
2. Mengetahui apa tujuan Intruksional Khusus
3. Mengetahui bagaimana penanganan Kesalahan (Error)
4. Help dan Dokumentasi
5. Mengetahui Jenis Help dan Dokumentasi

C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana Tahapan penangan
keslahan dan Help dokumentasi
2. Sebagai pelengkap tugas mata kuliah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Intruksional
Ada beberapa definisi yang disampaikan oleh beberapa tokoh
seperti Robert F. Magner (1962) yang mendefinisikan tujuan instruksional
sebagai tujuan perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan
oleh siswa sesuai kompetensi. Juga ada Eduard L. Dejnozka dan David E.
Kavel (1981) yang mendefinisikan tujuan instruksional adalah suatu
pernyataan spefisik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku yang
diwujudkan dalam bentuk tulisan yang menggambarkan hasil belajar yang
diharapkan. serta Fred Percival dan Henry Ellington (1984) yang
mendefinisikan tujuan instruksional adalah suatu pernyataan yang jelas
menunjukkan penampilan / keterampilan yang diharapkan sebagai hasil
dari proses belajar. Setelah kita mengetahui beberapa definisi tujuan
instruksional yang dikemukakan dari beberapa tokoh kita dapat
mengambil beberapa manfaat yaitu :
1. Kita dapat menentukan tujuan proses belajar mengajar
2. Menentukan persyaratan awal instruksional
3. Merancang strategi instruksional
4. Memilih media pembelajaran
5. Menyusun instrumen tes sebagai evaluasi belajar
6. Melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.

1) Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Tujuan instruksional umum (TIU) adalah tujuan pengajaran
yang perubahan prilaku siswa yang belajar masih merupakan
perubahan internal yang belum dapat dilihat dan diukur. Kata kerja
dalam tujuan umum pengajaran masih mencerminan perubahan prilaku
yang umumnya terjadi pada manusia, sehingga masih menimbulkan
beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Contoh TIU: “setelah
melakukan pelajaran siswa diharapan dapat memahami penjumlahan

2
3

dengan benar”. Kata kerja “memahami penjumlahan”


merupakan kata kerja- yang bersifat umum karena pemahaman
penjumlahan dapat ditafsirkan berbeda.
Contoh perumusan Tujuan Intruksional Umum
- Memahami teori evolusi
- Mengetahui peredaan antara skor dan nilai.
- Mengerti cara mencari validita.
- Menghayati perlunya penilaian yang tepat.
- Menyadari pentingnya mengikuti kuliah dengan teratur.
- Menghargai kejujuran mahasiswa dalam mengerjakan tes
2) Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Tujuan instruksional khusus (TIK) adalah tujuan pengajaran
dimana perubahan prilaku telah dapat dilihat dan diukur. Kata kerja
yang menggambarkan perubahan prilaku telah spesifik sehingga
memungkinkan dilakukan pengukuran tanpa menimbulkan lagi
berbagai perberdaan penafsiran. Misal TIK yang dirumuskan sbb
“Siswa akan menunjukkan sikap positif terhadap kebudayaan
nasional”, dapat lebih dikhususkan dengan mengatakan “siswa akan
membuktikan penghargaannya terhadapa seni tari nasional dengan ikut
membawakan suatu tarian dalam perpisahan kelas”.
Rumusan TIK yang lengkap memuat tiga komponen, yaitu:
a) Tingkah laku akhir (terminal behavior)
Tingkah laku akhir adalah tingkah laku yang diharapkan setelah
seseorang seseorang mengalami proses belajar mengajar. Disini
tingkah laku ini harus menampakan diri dalam suatu perbuatan
yang dapat diamati dan diukur (observable and measuarable).
Contoh:
- Menuliskan kalimat perintah
- Mengalikan pecahan persepuluhan,
- Menggambarkan kurva normal,
- Menyebutkan batas-batas suatu daerah
4

- Menerjemahkan bacaan bahasa inggris kedalam bahasa


Indonesia.
- Menceritakan kembali uraian guru,
- Mendemonstrasikan cara mengukur suhu
- Mengutarakan pendapatnya mengenai sesuatu yang
dikemukakan guru.
- Menjelaskan hasil bacaan dengan kalimat sendiri.
Dan lain-lain lagi yang berujud kata kerja perbuatan/operasional
(action verb) yang diamati dan diukur.

B. Penanganan Kesalahan (Error)


1) Pencegahan Kesalahan
Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat
untuk mode-mode tersebut.
a) Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
b) Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
c) Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
d) Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
e) Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
f)  Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh
user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
2) Panduan Recovery Kesalahan
a) Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
b) Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian
melegalkan tindakan yang salah.
c) Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang
sedang berjalan.
d) Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat
merusak.
e) Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
f) Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk
melakukan perbaikan.
5

g) Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.


h) Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.

C. Konsep dasar Help dan Dokumentasi


a) Konsep Help Dokumentasi
Rancangan sistem yang baik adalah rancangan di mana
pengguna dapat langsung menggunakan sistem dengan mudah tanpa
pelatihan dan program bantuan sama sekali. Tetapi sangat lebih
membantu pengguna bila program bantuan (help) tetap disediakan ke
dalam sistem.Sistem dukungan pengguna dapat berupa sistem bantuan
(Help) dan dokumentasi.Perbedaan sistem bantuan (help) dan
dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan berorientasi terhadap
masalah khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi kepada sistem
dan sifatnya umum. Sifat-sifat help dan dokumentasi yaitu :
1) Availability.
User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama
berinteraksi dengan sistem. User tidak perlu keluar dari aplikasi
selama bekerja untuk membuka aplikasi bantuan
2) Accuracy dan completeness.
Bantuan ini seharusnya tersedia secara lengkap dan akurat.
3) Consistency
Konsisten pada sistem yang ada, antara jenis online dan jenis
tercetak, juga konsisten dari sisi content, terminologi dan bentuk
presentasi.
4) Robustness.
Biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam kesulitan
karena sistem mempunyai perilaku yang tidak diharapkan atau
mempunyai kesalahan.
5) Flexibility.
Flexibility membantu setiap user berinteraksi sesuai dengan
keinginannya.
6) Unobtrusiveness.
6

Seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya


atau terpengaruh dengan aplikasi user. Untuk menghindari ini
digunakan presentasi pada layar yang terpisah.

b) Jenis Help Dan Dokumentasi


Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang
interaktif  dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training. Hal
ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang
lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan
membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan
(help) ini ke dalam system
Jenis help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1) Paper-based (tercetak) Keunggulan menggunakan paper-based
yaitu:
- Pengguna dapat menggunakannya di luar masa pengerjaan tugas
- Pengguna dapat menuliskan catatan tertentu yang diperoleh saat
menjalankan sistem.
Kekurangannya yaitu :
- Agak sulit mendeskripsikan sesuatu yang bergerak
- Sulit menyesuaikan antara sesuatu yang dibaca dengan
kenyataan sebenarnya di dalam sistem
- Pengguna akan kesulitan membaca saat menjalankan sistem,
karena kurang praktis
2) Computer-based Jenis computer-based yaitu :
- Command assistance.
Ditemui pada sistem DOS dan UNIX. Pengguna dapat
menggunakan bantuan dengan mengetikkan parameter tertentu.
- Command prompts.
Jenis bantuan yang biasanya tampil bila pengguna melakukan
kesalahan sederhana misalnya kesalahan sintaks  Context
7

sensitive help. Jenis ini berbentuk menu based system yang


menyediakan bantuan pada menu option.
- Online tutorial.
Mengijinkan user bekerja melalui aplikasi dasar dengan
lingkungan percobaan. User dapat melihat kemajuan sesuai
dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari tutorial
yang dia inginkan. Kebanyakan tutorial online tidak mempunyai
bagian intelligent, karena tidak mempunyai pengetahuan tentang
user dan pengalaman user sebelumnya.
- Online documentation.
Jenis ini tersedia secara online di internet/ intranet, khususnya
untuk aplikasi yang diproduksi secara massal.
- Intelligent Help System.
Dioperasikan untuk memonitoring aktiftas user dan
mengkonstruksikan model sesuai dengan user. Model ini
termasuk pengalaman, preferences, kesalahan user atau
kombinasi dari semuanya
c) Empat jenis alat bantu yang dibutuhkan user
1) Quick reference
Digunakan sebagai pengingat untuk user dari suatu yang detail
yang secara dasar sangat familiar dan biasa digunakan.
2) Task-specific help
Membantu user menghadapi masalah atau tidak pasti mengambil
tindakan dalam memecahkan masalah yang khusus
3) Full explanation
Suatu alat bantu atau perintah yang dapat membantu memahami
secara lengkap.
4) Tutorial
Khusus untuk user baru yang menyediakan perintah secara step by
step.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan instruksional sebagai tujuan perilaku yang hendak
dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa sesuai kompetensi. Tujuan
instruksional umum (TIU) adalah tujuan pengajaran yang perubahan
prilaku siswa yang belajar masih merupakan perubahan internal yang
belum dapat dilihat dan diukur. Tujuan instruksional khusus (TIK) adalah
tujuan pengajaran dimana perubahan prilaku telah dapat dilihat dan diukur.
Kata kerja yang menggambarkan perubahan prilaku telah spesifik
sehingga memungkinkan dilakukan pengukuran tanpa menimbulkan lagi
berbagai perberdaan penafsiran.
Ada 6 buah sifat help dan dokumentasi,yaitu
1. Avaibability
2. Acurancy dan completeness
3. Cosistency
4. Robustness
5. Flexibelity
6. Unobtrusifeness
Yang termasuk jenis jenis help dan dokumentasi di antaranya:
1) Paper-based
2) Computer-based Jenis-jenis user support

8
DAFTAR PUSTAKA

http://klinikkomputerindonesia.blogspot.co.id/2015/05/penanganan-kesalahan-
dan-help.html
http://lisayoku.blogspot.co.id/2014/03/penanganan-kesalahan-dan-help.html
http://anggunaisah24.blogspot.co.id/2015/04/penanganan-kesalahan-
help-dokumentasi.html
http://albertobaja.blogspot.co.id/2015/04/penanganan-kesalahan-dan-help.html

Anda mungkin juga menyukai