A. PENDAHULUAN
1
Politeknik Negeri Sriwijaya
2
Politeknik Negeri Sriwijaya
3
Politeknik Negeri Sriwijaya
4
Politeknik Negeri Sriwijaya
B. TINJAUAN PUSTAKA
B.1 Tegangan Lebih Surja Petir
B.1.1 Umum
Listrik adalah salah satu bentuk energy. Banyak peristiwa-peristiwa listrik
yang terjadi diseluruh ala mini, salah satunya adalah petir. Petir adalah bunga api
listrik tegangan tinggi yang terjadi di atmosfer bumi, dalam artian sebenarnya
adalah pembebasan muatan listrik. Salah satu sifat dari muatan listrik adalah sifat
saling tarik menarik antara muatan positif dan muatan negatif. Sifat ini digunakan
untuk memahami proses terjadinya petir dan salah satu upaya untuk memperkecil
bahaya dari sambaran petir dengan cara menggunakan penangkal petir yang
sesuai.
B.1.2 Proses Terjadinya Petir
Petir merupakan gejala alam yang biasa dianalogikan dengan sebuah
kapasitor raksasa yang dimana lempeng pertama adalah awan (bisa berupa
lempeng positif atau lempeng negatif) dan lempeng yang kedua adalah bumi
(dianggap sebagai netral). Kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada
rangkaian listrik yang bisa menyimpan energy listrik (energy storage). Petir juga
bisa terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan
positif dan awan lainnya bermuatan negatif.
Muatan dari pusat muatan mengalir ke dalam kanal yang terisolasi,
mempertahankan gradien tegangan tinggi pada ujung kanal dan melanjutkan
proses tembus listrik. Sambaran petir ke bumi bermulai ketika suatu muatan
sepanjang pinggir awan mendiskusikan suatu muatan lawan ke bumi (lihat gambar
B.1).
Kemudian akan timbul lidah petir arah awan menyebar dari awan ke bumi
(lihat gambar B.2).
Gambar B.1 Muatan sepanjang pinggir awan menginduksikan muatan pada bumi
5
Politeknik Negeri Sriwijaya
6
Politeknik Negeri Sriwijaya
7
Politeknik Negeri Sriwijaya
8
Politeknik Negeri Sriwijaya
Jadi, kecepatan merambat dalam kabel kira-kira ½ sampai 2/3 dari kecepatan
cahaya.
b) Impedansi surja
Untuk hantaran udara:
2h
z=60 ln ohm ………………………………………………...……..…….
r
(B.2)
Sedangkan untuk kabel:
60
z= ohm
R ………………………………………………………..………
√ ∈ln
r
(B.3)
Besar impedansi surja untuk kawat udara = 400 ohm - 600 ohm, dan untuk
kabel = 5 ohm - 60 ohm.
B.1.5 Gangguan Sambaran Petir Pada Saluran Distribusi Tegangan
Menegah
9
Politeknik Negeri Sriwijaya
10
Politeknik Negeri Sriwijaya
sebagai konduktor yang berfungsi melewatkan aliran arus yang tinggi ketanah.
Setelah surja menghilang arrester harus membuka dengan cepat kembali, sehingga
pemutus daya tidak sempat membuka.
Pada dasarnya arrester terdiri dari dua bagian yaitu : sela api (spark gap)
dan tahan kran (valve resistor). Keduanya di hubungkan secara seri. Batas atas
dan bawah dari tegangan percikan di tentukann oleh tegangan sistem maksimum
dan oleh tingkat isolasi peralatan yang di lindungi. Untuk penggunaan yang lebih
khusus arrester mempunyai satu bagian lagi yang di sebut dengan tahanan katup
dan sisitem pengaturan atau pembagian tegangan (grading sistem). Jika hanya
melindungi isolasi terhadap bahaya kerusakan karena gangguan dengan tidak
memperdulikan akibatnya terhadap pelayan, maka cukup dipakai sela batang yang
memungkinkan terjadinya percikan pada waktu tegangan mencapai keadaan
bahaya. Dalam hal ini, tegangan sistem bolak-balik akan tetap mempertahankan
busur api sampai pemutus bebannya dibuka. Dengan menyambung sela api ini
dengan sebuah tahanan, maka kemungkinan api dapat dipadamkan. Tetapi bila
tahanannya mempunyai harga tetap , maka jatuh tegangannya menjadi besar sekali
sehingga maksud untuk meniadakan tegangan lebih tidak terlaksana, dengan
akibat bahwa maksud melindungi isolasi pun gagal. Oleh sebab itu di sarankan
memakai tahanan kran (valve resistor), yang mempunyai sifat khusus, yaitu
tahanannya kecil sekali bila tegangannya dan arusnya besar. Proses pengecilan
tahanan berlangsung cepat yaitu selama tegangan lebih mencapai harga puncak.
Tegangan lebih dalam hal ini mengakibatkan penurunan drastis pada tahapan
sehingga jatuh tegangannya di batasi meskipun arusnya besar. Bila tegangan lebih
habis dan tinggal tegangan normal, tahanannya naik lagi sehingga arus susulannya
dibatasi kira-kira 50 ampere. Arus susulan ini akhirnya di matikan oleh selah api
pada waktu tegangan sistemnya mencapai titik nol yang pertama sehingga alat ini
bertindak sebagai sebuah kran yang menutup arus, dari sini di dapatkan nama
tahanan kran.
B.3.2 Karakteristik Arrester
Karakteristik arrester adalah sebagai berikut :
a) Mempunyai tegangan dasar (rated) 50 c/s yang tidak boleh di lampaui.
11
Politeknik Negeri Sriwijaya
12
Politeknik Negeri Sriwijaya
13
Politeknik Negeri Sriwijaya
14
Politeknik Negeri Sriwijaya
15
Politeknik Negeri Sriwijaya
C. METODOLOGI PENELITIAN
C.1 Langkah-langkah Penyusunan Karya Tulis
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
MULAI
Studi Pendahuluan
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Apakah Tidak
Data
Valid Ya
Analisis Data
SELESAI
16
Politeknik Negeri Sriwijaya
17
Politeknik Negeri Sriwijaya
18
Politeknik Negeri Sriwijaya
Estimasi Biaya
Adapun perincian biaya yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan
laporan akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Kertas putih A4 70 gr 2rim @Rp.45.000,- Rp. 90.000,-
2. Tinta printer hitam dan warna Rp. 300.000,-
3. Map plastik 5 buah @Rp.7.000,- Rp. 35.000,-
4. Jilid dan penggandaan proposal
a. Biaya fotocopy 5 rangkap @Rp. 10.000,- Rp. 50.000,-
b. Biaya jilid 5 rangkap @Rp. 4.000,- Rp. 20.000,-
5. Biaya transportasi Rp. 200.000,-
6. Jilid dan penggandaan laporan akhir
a. Biaya fotocopy 5 rangkap @Rp. 20.000,- Rp. 200.000,-
b. Biaya jilid 5 rangkap @Rp. 20.000,- Rp. 100.000,-
7. CD RW 5 Buah @Rp. 8.000,- Rp. 40.000,-
19
Politeknik Negeri Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, A., (2007). “Teknik Tegangan Tinggi”, Jakarta : Pradaya
Paramitha.
Amri, Saiful, (2018, April 24), Analisis Arrester Pada Jaringan 20 kV di PT. PLN
Rayon Soppeng, Jurnal Mahasiswa UMM, Diakses pada 17 Aprl 2021 melalui
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjm
rKCym5PwAhWQbisKHW1gDLMQFjAAegQIAhAD&url=https%3A%2F
%2Fdigilibadmin.unismuh.ac.id%2Fupload%2F1632-
Full_Text.pdf&usg=AOvVaw0kVjtgk2wls2MNrTBUE9x8
20