Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau

Dosen Pembimbing : Syofwan Syarif,Ns,M.Kep

Oleh Kelompok 1

1. Nurislamiatul
2. Lalu Sapta Yudawan
3. Dini Ardiani
4. Riza Handayani
5. Oni Suryani
6. Ayu Citra
7. Vista Fatimah Mutia Sari
8. M.Triyono Eko Putro
9. Aprinita Wulan Cahyani Widiasari

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG SI

MATARAM

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yan telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda kita tercinta yaitu Nabi Muhammada SAW
yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya, untuk itu penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.Terima kasih.

Mataram,12 November 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................5
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
2.1 Sumber Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau....................................................6
2.2 Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau..................................................6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Teori Hildegard E. Peplau........................................10
2.4 Contoh Penerapannya Pada Kasus Keperawatan..................................................10
BAB III.................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan
kebutuhan dasar manusia mulai dari bilogis, psikologis, sosial dan spiritual.
Pemenuhan kebutuhan tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
dan praktik keperawatan professional. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan professional. Pelayanan kesehatan professional yaitu bentuk pelayanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan
sebagai bagian integral dari pelayan kesehatan ikut menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan.

Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang


digunakan, salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori
keperawatan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri
sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang
mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang
terjadi akibat sakit sumber kesulitan dan proses interpersonal.

Sepanjang karirnya, Dr. Hildegard Peplau menjadi pioneer di keperawatan.


Peplau lahir pada tahun 1909 di Pennsylvania dan mengawali karirnya setelah lulus
dari Diploma Keperawatan di Pottstown, Pennsylvania tahun1931. Setelah itu, dia
lulus dari Bennington College dengan gelar BA di Psycology Interpersonal tahun
1943, dan dari Columbia University di New York dia meraih gelar MA di
keperawatan Psyciatric tahun 1947. Selain itu, gelar Ed.D dia peroleh di
Curriculum Development tahun 1953. Hildegard Peplau mempublikasikan buku
“Interpersonal Relations In Nursing” pada tahun 1952. Dia juga mempublikasikan
beberapa artikel di majalah professional pada cakupan topik mulai dari konsep
interpersonal hingga isu – isu terkini di keperawatan. Pamfletnya yang berjudul
“Basic Principles Of Patient Counseling” dia dapatkan melalui penelitian &
whorkshopnya.

Dr. Peplau dikenal secara nasional dan internasional sebagai seorang


perawat dan pencetus/leader di perawatan kesehatan. Dia juga berkecimpung di
organisasi meliputi WHO, the National Institute of mental Health dan Persatuan
Perawat (Nurse Corps). Dr.Peplau pensiun pada tahun 1974, namun dia
melanjutkan menulis jurnal & buku – buku professional. Peplau melihat antara
perawat dan pasien “berpartisipasi & berkontribusi ke dalam hubungan, dimana
hubungan itu sendiri menjadi terapeutik. Pandangan tersebut yang dibuat formula

4
“Psychodynamic Nursing” pada tahun 1952 dan selanjutnya disebut “A Theory Of
Interpersonal Relations” pada tahun 1952.

1.2 Rumusan Masalah


1. Dari manakah sumber teori keperawatan Hildegard E. Peplau?
2. Bagaimanakah teori keperawatan menurut Hildegard E. Peplau?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori Hildegard E.Peplau?
4. Bagaimana contoh penerapannya pada kasus keperawatan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sumber teori keperawatan Hildegard E. Peplau.
2. Untuk mengetahui teori keperawatan menurut Hildegard E. Peplau.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teori Hildegard E.Peplau.
4. Untuk mengetahui contoh penerapannya pada kasus keperawatan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sumber Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau


Peplau memasukkan pengetahuan ke dalam kerangka konseptualnya yang
pada akhirnya berkembang menjadi model keperawatan berbasis teori. Peplau
menggunakan pengetahuan yang dikutip dari ilmu perilaku dan model psikologikal
untuk mengembangkan teori hubungan interpersonal. Kutipan dari model
psikologikal menyatakan bahwa “ memungkinkan bagi perawat untuk saatnya
berpindah dari orientasi terhadap penyakit ke salah satu bagian dari psikologi,
perasaan, serta perilaku yang dapat di eksplore dan dimasukkan ke dalam intervensi
keperawatan. Hal ini memberikan kesempatan kepada perawat untuk mengajari
pasien bagaimana cara mengungkapkan perasaan serta bagaimana cara
menunjukkan perasaan tersebut. Hary Stack Sullivan, Percival Symonds, Abraham
Maslow, Bella Mittleman dan Neal Elgar Miller adalah merupakan tokoh – tokoh
sumber utama Peplau didalam mengembangkan kerangka konseptualnya. Bahkan
beberapa konsep terapeutik ia dapatkan secara langsung dari tokohnya sendiri yakni
Freud dan Fromm (Tomey & Alligood, 1998).

Adapun contoh mengenai sumber teori peplau dapat dilihat ketika


Perawat dalam peran konselor membantu gadis remaja yang merasa “sangat down”.
Untuk menyadaribahwa perasaan ini adalah hasil dari sebuah pertengkaran dengan
ibunya kemarin malam.Sebagai seorang perawat terus mendengarkan, ada factor
yang membuat gadis itu berdebat dengan ibunya dan perasaan tertekan. Karena
perasaan ini dibahas, gadis itu mengakui berdebat sebagai factor pencetus yang
menyebabkan Depresi.

2.2 Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau


Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah keperawatan
spikodinamik (Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model
hubungan interpesonal yang bersifat terapeutik (significant therapeutic
interpersonal process). Hildegard E. Peplau mendefenisikan teori keperawatan
psikodinamikanya sebagai berikut:

“Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku seseorang


untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-
masalah yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.”

Teori Peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi


perawat-klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan
interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien (Beeber,
6
Anderson dan Sills, 1990). Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang
baru mungkin muncul. Hubungan interpersonal perawat-klien digambarkan sebagai
fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini : orientasi, identifikasi,
penjelasan, dan resolusi (Chinn dan Jacobs, 1995).

 Model konsep dan teori keperawatan ini menjelaskan tentang kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup 4 komponen sentral, yaitu:

1. Pasien
Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses
interpersonal. Sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia,
fisiologis, interpersonal, dan kebutuhan serta selalu berupaya agar dapat
memenuhi kebutuhannya.
2. Perawat
Berdasararkan teori yang dikembangkan oleh Peplau perawat memiliki peranan
untuk mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan klien yang
bersifat partisipatif, sedangkan klien mengendalikan isi yang menjadi tujuan.
Dalam pelaksanaan model Peplau, perawat berperan sebagai berikut:
- Sebagai mitra kerja: hubungan perawat klien merupakan hubungan yang
memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu
dibina rasa saling percaya, mengasihi, dan manghargai.
- Sebagai sumber informasi: perawat harus mampu memberikan informasi
yang akurat, jelas, dan rasional kepada klien dalam suasana yang bersahabat
dan akrab.
- Sebagai pendidik: perawat harus berupaya memberikan pendidikan,
pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarganya terutama dalam mengatasi
masalah kesehatan.
- Sebagai pemimpin: perawat harus mampu untuk memecahkan masalah
kesehatan melalui proses kerjasama dan partisipasi aktif klien.
- Sebagai wali/pengganti: perawat merupakan individu yang dipercaya
pasien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat, atau
rohaniawan guna membantu memenuhi kebutuhannya.
- Sebagai konselor: perawat harus dapat memberi bimbingan terhadap
masalah klien sehingga pemecahan masalah akan lebih mudah dilakukan.
3. Ansietas (Masalah Kecemasan Yang Terjadi Akibat Sakit)
Dalam model Hidegard E. Peplau, ansietas adalah konsep yang memiliki
peranan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam
keadaan sakit biasanya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu, perawat
pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas pasien. Berkurangnya ansietas
menunjukkan bahwa kondisi pasien semakin baik.
4. Proses Interpersonal

7
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini
menggambarkan metode transformasi energi atau ansietas klien oleh perawat
yang terdiri dari 4 fase, yaitu:
- Fase orientasi: dalam fase ini terjadi proses pengumpulan data dan proses
membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien.
- Fase identifikasi: dalam fase ini perawat berupaya dapat memfasilitasi
ekspresi perasaan klien dan melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan
kebutuhan kliennya.
- Fase eksplorasi: dalam fase ini perawat membantu klien dalam
memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat
didalamnya.
- Fase resolusi: dalam fase ini klien secara bertahap membebaskan diri dari
ketergantungan dengan tenaga professional. Ini berarti klien diberi
kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri berdasarkan
kemampuan yang dimiliki.

 Tahapan Inter Personal Menurut Peplau dalam Keperawatan


Untuk mencapai tujuan dari hubungan interpersonal tersebut maka harus
melalui penggunaan step-step atau fase-fase sebagai berikut:
- Fase Orientasi
Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing. Pertemuan
diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan
klien malakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi
proses pengumpulan data. Pada fase ini yang paling penting adalah perawat
bekerja sama secara kolaborasi dengan pasien dan keluarganya dalam
menganalisis situasi yang kemudian bersama-sama mengenali, memperjelas
dan menentukan masalah untuk ada setelah masalah diketahui, diambil
keputusan bersama untuk menentukan tipe bantuan apa yang diperlukan.
Perawat sebagai fasilitator dapat merujuk klien ke ahli yang lain sesuai
dengan kebutuhan
- Fase Identifikasi
Fase ini fokusnya memilih bantuan profesional yang tepat, pada fase ini
pasien merespons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Setiap pasien mempunyai respons berbeda-beda pada fase
ini. Respons pasien terhadap perawat:
a) Berpartisipasi dan interpendent dengan perawat
b) Anatomy dan independent
c) Pasif dan dependent
- Fase Eksploitasi
Fase ini fokusnya adalah menggunakan bantuan profesional untuk alternatif
pemecahan masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat dan
kebutuhan dari pasien. Pasien mulai merasa sebagai bagian integral dari
lingkungan pelayanan. Pada fase ini pasien mulai menerima informasi-
informasi yang diberikan padanya tentang penyembuhannya, mungkin

8
berdiskusi atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada perawat,
mendengarkan penjelasan-penjelasan dari perawat dan sebagainya.
- Fase Resolusi
Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah berjalan dengan sukses. Fokus
pada fase ini mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat dalam
fase ini perlu untuk mengakhiri hubungan teraupetik meraka. Dimana
pasien berusaha untuk melepaskan rasa ketergantungan kepada tim medis
dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan
secara sendiri.

Tabel 1.1 Fase Hubungan Perawat-Pasien

Fase Fokus
Orientasi Fase untuk mendefinisikan masalah
Identifikasi Pemilihan bantuan profesional yang tepat
Eksploitasi Penggunaan bantuan profesional sebagai alternatif
pemecahan masalah
Resolusi Pemutusan hubungan profesional

 Teori Peplau dan Metaparadigma Keperawatan


Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu,
kesehatan, masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia
sebagai organisme kesehatan, didefinisikan sebagai "simbol kata yang
menyiratkan gerakan maju kepribadian dan proses-proses manusia lainnya yang
sedang berlangsung di arah yang produktif, kreatif, konstruktif berusaha dengan
caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan
"pribadi, dan komunitas yang hidup". Adapun 4 konsep mayor teori Peplau,
yaitu :
1) Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil.
dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri
untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu
merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide
yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.
2) Lingkungan
Peplau mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam
konteks kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan.
budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menghadapi kehidupan
3) Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk
mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan
sikap individual dari kehidupan masyarakat. sebagai perkembangan kepribadian

9
dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan kearah kehidupan yang
kreatif, konstruktif dan produktif.
4) Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses
makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas,
produktivitas dan sikap individual dari kehidupan masyarakat. Sebagai proses
interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan materina force
dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam
konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami
klien dan mencapai resolusi masalah.

 Aplikasi Model Hildegard E. Peplau Dalam Keperawatan


1) Aplikasi Dalam Proses Keperawatan
o Tahap orientasi: tahap pengkajian dan diagnosis keperawatan
o Tahap identifikasi: tahap perencanaan
o Tahap eksplorasi: tahap implementasi
o Tahap resolusi: tahap evaluasi
2) Aplikasi Dalam Riset Keperawatan
Model keperawatan Hildegard E. Peplau ini banyak dipakai pada riset
kesehatan mental khususnya yang berhubungan dengan tingkat ansietas.
3) Aplikasi Dalam Pendidikan Keperawatan
Perawat sebagai pendidik yaitu perawat merupakan kombinasi dari semua
peranan yang lain. Perawat harus memberikan bimbingan, pelatihan pada
klien/keluarga terutama dalam mengatasi masalah kesehatan. Contohnya
perawat memberikan bimbingan pada klien agar tetap menjaga
kesehatannya.
4) Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Professional
Model ini diterapkan dalam praktik professional sebagai berikut:
o Praktik keperawatan psikoterapi
o Praktik komunikasi antara perawat dan pasien
o Praktik interpersonal melalui peran dan tahapan dalam proses
keperawatan

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Teori Hildegard E. Peplau


 Kelebihan :
a) Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.
b) Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.
c) Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.
d) Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri
 Kekurangan :
a) Kurangnya penekanan pada health promotion dan pemeliharaan
kesehatan: dinamika intra keluarga, pertimbangan ruang individu,
serta layanan sumberdaya sosial komunitas/masyarakat juga kurang
diperhatikan.
10
b) Teori Peplau tidak dapat digunakan untuk pasien yang tidak bisa
mengekspresikan kebutuhannya.

2.4 Contoh Penerapannya Pada Kasus Keperawatan


Seorang ibu berumur 45 tahun dirawat di rumah sakit sejak 2 minggu
lalu,didiagnosis mengalami Cancer servix stadium lanjut ( stadium 4) . Dia tidak
mau makan, mengurung diri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain termasuk
anak dan suaminya, kadang marah tanpa sebab, ekspresinya terlihat sedih, kadang
terlihat menangis, dan ia menolak pengobatan dan perawatan yang diberikan oleh
perawat karena ia merasa umurnya tidak lama lagi.
Dalam kasus yang digambarkan diatas perawat perlu memahami perilaku
yang ditunjukkan oleh ibu tersebut yaitu dengan membantu mengatasi masalah
dirasakan dan menrapkan prinsip hubungan manusia pada masalah yang muncul
pada ibu tesebut selam pengalaman tersebut. Berdasarkan data ibu itu mengalami
depresi. Perawat perlu melakukan hubungan interpersonal dengan ibu itu karena
pada saat seseorang mengalami depresi dia membutuhkan orang lain yang dapat
mendengarkan, menerima, dan memahami dirinya. Hubungan interpersonal antara
perawat dan ibu tersebut melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap orientasi
Perawat mencoba mendekati klien dan membangun hubungan saling
percaya. Perawat memperkenalkan dirinya dan menunjukkan sikap mau
membantu klien. Pada fase ini perawat berperan sebgai role of the stranger,
dimana perawat sebagai orang lain bagi ibu itu maka, ia harus bebicara
dengan sopan, jujur, dan menerima klien apa adanya.
2. Tahap idetifikasi
Pada fase ini perawat menjalankan perannya sebagai peran wali ( surrogate
rule ), sikap dan tingkah laku perawat menciptakan perasaan tertentu
( felling tones ) dalam diri klien yang bersifat reaktif yang muncul dari
hubungan sebelumnya. Perawat maupun ibu itu merasakan adaanya
keterikatan (independen), independen dan interdependen.
3. Tahap exploitasi
Perawat berusaha menjelaskan tentang penyakitnya, memotivasi klien untuk
mengikuti pengobatan dan perawatan yang diberikan dan meningkatkan
spriritual kepada keluarga untuk bisa menerima dan ikut mensuport klien.
Pada fase ini juga perawat menjalankan perannya sebagai narasumber, (role
of resorce person) peran pengajaran (teaching role), peran kepemimpinan
dan peran konseling.
4. Tahap Resolusi
Pada tahap ini perawat bersama ibu itu, menyimpulkan apa yang sudah
dicapai selama interaksi dilakukan dan bagaimana interaksi dapat
dilanjutkan terhadap masalah lain yang mungkin terjadi pada ibu itu. Dalam
fase ini peran perawat sebagai peran kepemimpinan (leadership role)

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif. Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan
adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai
kemantapan pengembangan kepribadian. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan
untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat
berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat
bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.

3.2 Saran
Diharapkan kepada semua perawat untuk dapat mengembangkan ilmunya
dalam melaksanakan asuhan keparawatan atau pengabdian masyarakat, serta dapat
mengaplikasikan langsung teori - teori yang sudah ada daalam melaksanakan
asuhan keperawatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://febyanadwicahyanti.blogspot.com/2014/03/teori-keperawatan-hildegard-e-
peplau_8.html. diakses 12 November 2020.

http://www.masbied.com/2012/08/19/teori-keperawatan-hildegard-e-peplau/. Diakses
12 November 2020.

http://panda5ice.wordpress.com/2011/08/25/hildegard-e-peplau/. Diakses 12 November


2020.

http://perawattegal.wordpress.com/2009/12/12/model-konseptual-peplau/. Diakses 12
November 2020.

http://en.wikipedia.org/wiki/Hildegard_Peplau. Diakses 12 November 2020.

Ann Isaacs, RN, CS, MSN. 2001. Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Jakarta.
Kedokteran EGC

13

Anda mungkin juga menyukai