Anda di halaman 1dari 1

TRANSLATE 2 - 4

Arsitek dan ahli teori Profesor Peter Eisenman telah menghasilkan proyek penelitian
terpenting tentang diagram dalam arsitektur. Karya Eisenman bisa dibilang telah konsisten
bergantung pada penelitiannya yang ketat selama beberapa dekade ke dalam diagram
arsitektur. Sebuah teks mani dalam teori diagram arsitektur petama diterbitkan dalam
eisenman’s diagram diaries (1999) dan sejak saat itu menjadi salah satu kontribusi terbaru
dan siginifikan bagi teori arsitektur. Pokok bahasan utama esai ini ialah arsitektur serta
hubungan antara daigram dengan teks dan tulisan. Diagram menengahi antara sejarah
arsitektur dan cara-cara dimana hal ini ditelusuri dalam bangunan nyata dan bangunan lain
yang mungkin ada di dalamnya. Penjelasan Eisenman tentang diagram menunjukkan
pembacaan yang cermat terhadap dekonstruksi durridean dan teori post-modern, pasca
strukturalis lainnya tentang diagram, Bahasa, teks, dan tulisan yang bersama-sama disusun
untuk mengkritik ‘premis asal arsitektur dalam kehadiran’. Laporan ini menggunakan
diagram untuk memperluas arsitektur ke dalam konsep yang lebih kompleks.
Akademi arsitektur akhir 1950-an dan awal 1960-an dipandang sebagai penangkal diagram
gelembung fungsionalisme Bauhaus yang merjalela di Harvard tahun 1940-an dan ke parti
pada akademi prancis yang masih popular di beberapa sekolah hingga akhir 1960-an.
Sebagai diagram arsitektur klasik, parti diwujudkan dengan sepperangkat nilai yang sudah
ada sebelumnya. Namun, diagram gelembung (bubble diagram) berusaha menghapus
semua sisa akademisme yang ada di dalam parti. Diagram adalah singkatan grafis yang
merupakan representasi dari sesuatu yang bukan bend aitu sendiri. Bisa dibilang, ia tidak
bisa lepas dari nilai / makna, bahkan saat ia mencoba untuk mengungkapkan hubungan
pembentukan dan prosesnya. Diagram menjelaskan hubungan dalam suatu objek
arsitektural. Dalam arsitektur, diagram dipahami dalam 2 cara (sebagai perangkat
analitis/penjelas dan perangkat generatif). Dalam peran analitis, diagram mencoba
mengungkap struktur organisasi dengan cara yang berbeda dengan sketsa atau rencana
bangunan. Sebagai perangkat generative, diagram merupakan bentuk representasi.
Diagram sebagai generator adalah mediasi antara objek, bangunan nyata, dan interioritas
arsitektur. Peran generative ini berbeda dengan diagram wacana lain. Gambar Sembilan
persegi Wittkower dari proyek palladio adalah diagram yang membantu menjelaskan
pekerjaan palladio tapi tidak menunjukkan bagaimana palladio bekerja. Diagram yang
tersirat dalam karya seringkali tidak pernah dibuat eksplisit.
Diagram tidak hanya sebagai penjelasan. Tetapi juga menjadi perantara dalam proses
pembangkitan ruang dan waktu yang nyata. Sebagai generator, tidak perlu ada
korespondensi satu-satu antara diagram dan bentuk yang dihasilkan. Misalnya dalam le
Corbusier modulor, dimana diagram tidak terlihat dalam bangunan, namun muncul Kembali
sebagai elemen berulang yang terjadi pada banyak skala yang berbeda, diulang di segmen
kecil rumah hingga segmen besar denah kota. Dengan demikian pernyataan le Corbusier
bahwa denah generator akan berbeda dengan diagram generator. Ada banyak sekali contoh
diagram yang yang mana berbagai bentuknya dapat dicapai melalui geometri yang
dieksfoliasi menjadi bentuk yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai