Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tuntutan pasar global membawa perubahan semua sektor kehidupan
termasuk didalamnya terjadi persaingan kualitas dan profesionalisme tenaga
kerja. Tidak terkecuali tuntutan kepada penyuluh pertanian, yang memiliki peran
strategis dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu tuntutan peningkatan
kualitas penyuluh melalui lembaga pendidikan Politeknik Pembangunan
Pertanian (POLBANGTAN) Malang perlu ditingkatkan dengan mengacu kepada
standar kompetensi kerja tersebut. Proses belajar mengajar dalam sebuah
lembaga pendidikan terdiri atas teori dikelas dan praktik di laboratorium dan
dilapangan. Pembelajaran teori lapang terdiri atas studi lapang yang dilaksankan
bersamaan dengan pembelajaran mata kuliah, praktik kerja lapangan yang
dilaksanakan pada akhir semester genap (semester VI).
Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan kurikuler yang wajib
dilaksanakan mahasiswa program D-IV Politeknik Pembangunan Pertanian
(POLBANGTAN) Malang. Perkuliahan mata kuliah PKL dalam struktur kurikulum
POLBANGTAN Malang dilaksanakan pada Semester VI (PKL II). Fokus
pembelajaran sesuai dengan kompetensi penyuluh pertanian yang hendak
dicapai pada jenjang yang bersangkutan yaitu terdiri dari perencanaan
penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi program penyuluhan. Selain
itu pada kegiatan PKL II kali ini diintegrasikan dengan pendampingan program
KEMENTAN yaitu Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). Program ini
dilaksanakan untuk meningkatkan produksi pertanian di berbagai komoditas
melalui peningkatan minat generasi muda.
Dalam kegiatan PKL II ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan dan
menyelesaikan perencanaan penyuluhan hingga evaluasi program penyuluhan
yang diintregasikan dengan program KSTM. Rencana kegiatan ini dibuat sebagai
persyaratan melaksanakan PKL II yang berisi kegiatan-kegiatan mahasiswa yang
dilakukan selama PKL. Diharapkan pelaksanaan PKL II ini dapat berjalan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
1.2 Tujuan
1. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untuk belajar pada situasi nyata di
tengah masyarakat pedesaan bersama petani dan penyuluh

1
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan penyuluhan pertanian.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan hasil
kegiatan PKL II sesuai dengan sistematika penulisan laporan ilmiah.
1.3 Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa adalah:
a. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas
kerja penyuluhan dalam pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha.
b. Mahasiswa dapat melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah/
swasta, pelaku utama dan pelaku usaha serta stakeholder lain.
c. Mahasiswa dapat berlatih dalam bermasyarakat dengan kondisi
sosiokultur yang berbeda.
2. Manfaat bagi pihak terkait seperti instansi pemerintah/ swasta, pelaku
utama dan pelaku usaha serta stakeholder lain adalah:
a. Membantu menyelesaikan tugas/ pekerjaan rutin terkait dengan
penyuluhan pertanian yang dilakukan instansi, pelaku utama dan pelaku
usaha.
b. Menciptakan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan di
bidang pemberdayaan SDM pertanian.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pelaksanaan Penyuluhan


Penyuluhan merupakan cara pendidikan non-formal bagi masyarakat,
khususnya untuk para petani dan keluarganya di pedesaan dengan tujuan agar
sasaran mampu, sanggup dan berswadaya memperbaiki usaha taninya,
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak (Sasongko, 2011: 4).
Dalam kegiatan pelaksanaan penyuluhan perlu dilakukan penentuan materi
penyuluhan, media penyuluhan, dan metode penyuluhan. Materi penyuluhan
adalah segala
bentuk pesan yang ingin disampaikan oleh seorang penyuluh kepada
masyarakat sasarannya dalam upaya mewujudkan proses komunikasi
pembangunan (Sasongko, 2011: 9). Metode Penyuluhan Pertanian adalah cara
penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian
kepada petani beserta anggota keluarganya baik secara langsungmaupun tidak
langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru
(Yogasuria, 2015: 1). Media penyuluhan adalah wahana untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan
perhatian/minat (Kemdikbud, 2013: 56 ).
2.2 Evaluasi Penyuluhan
Evaluasi merupakan suatu proses untuk melakukan pengamatan atau
pengumpulan fakta dan menggunakan beberapa standar atau kriteria
pengamatan tertentu (Hairul, 2017: 1). Dalam penyuluhan pertanian, evaluasi
bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan tentang sejauh mana tujuan
program penyuluhan pertanian di suatu wilayah dapat dicapai dan menafsirkan
informasi atau data yang didapat sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan yang
kemudian digunakan untuk mengambil keputusan dan pertimbangan-
pertimbangan terhadap program penyuluhan yang dilakukan (Sulaiman, 2017: 1).
Berbagai langkah dilakukan dalam melaksanakan proses evaluasi penyuluhan
pertanian, yaitu memahami tujuan-tujuan penyuluhan yang akan dievaluasi,
menetapkan indikator-indikator untuk mengukur kemajuan-kemajuan yang
dicapai, membuat alat pengukur untuk mengumpulkan data, menarik sampel
(sampling) dan melakukan pengumpulan data, melakukan analisis dan
interpretasi data (Wulan, 2011: 1).

3
2.3 Program Kelompok Santri Tani Milenial
Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan dalam
meningkatkan produksi pertanian di berbagai komoditas melalui peningkatan
minat generasi muda. Sebanyak 15 ribu santri dari seluruh Indonesia melakukan
dialog dan mendapatkan pelatihan agribisnis agar bisa menerapkan praktik
usaha modern pertanian dari hulu ke hilir (JPNN, 2019: 1). Kegiatan Santri Tani
Milenial tersebut merupakan upaya serius Kementan dalam regenerasi di
sektor pertanian. Hal ini penting mengingat kebutuhan pangan masa depan
akan semakin besar seiring laju pertumbuhan penduduk, tapi pekerja
sektor pertanian semakin sedikit dan tinggal petani yang senior (Yunita,
2019: 1). Ketentuan KSTM penerima bantuan adalah: 1) Pondok pesantren
memiliki lahan untuk penempatan kandang dengan kapasitas 500 ekor
ayam (umur 4 minggu), 2) KSTM memiliki minat  dibidang peternakan
ayam, 3) Setiap KSTM terdiri dari 20-30 orang, 4) Setiap Pondok
Pesantren memiliki maksimal 3 KSTM, dan 5) Anggota KSTM berusia 15-
39 tahun, 6) KSTM siap menjalankan usaha (Meitrianty, 2019: 1).
2.4 Pakan
Pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber
energi dan zatzat gizi, istilah pakan sering diganti dengan bahan baku pakan,
pada kenyataanya sering terjadi penyimpangan yang menunjukkan
penggunaan kata pakan diganti sebagai bahan baku pakan yang telah diolah
menjadi pellet, crumble atau mash (Kemdikbud, 2013: 9). Saat ini banyak
peternak yang hanya bisa mengandalkan pakan olahan pabrikan yang dijual
dengan harga yang cukup mahal. Untuk itu, Pengembangan sistim pakan
berbasis sumberdaya lokal menjadi pilar yang mendukung perkembangan
produksi peternakan di Indonesia yang berkelanjutan, efisien dan kompetitif.
Hasil sisa, hasil samping dan limbah berbagai jenis tanaman merupakan
sumber bahan baku pakan alternatif yang potensial (Yusriani, TT: 1).
Penyusunan formulasi ransum menggunakan metode trial dan error dengan
aplikasi Excel sangat efisien dan tingkat margin erornya ±1 untuk memenuhi
standard kebutuhan nutrisi dari ternak ayam. Metode ini memudahkan peternak
untuk menyusun formulasi ransum dengan mengetahui semua standard
kebutuhan nutrisi dan harga untuk setiap kg ransum (Daning, 2019: 17).

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktik Kerja Lapang (PKL) II akan dilaksanakan selama 3 bulan mulai
tanggal 13 Mei 2019 s/d 13 Agustus 2019. Kegiatan PKL II dilakukan dengan
waktu kerja pada hari Senin – Jumat dimualai pukul 08.00 WIB hingga pukul
16.00 WIB. Lokasi pelaksanaan PKL II berada di Kabupaten Probolinggo,
dengan adanya program KSTM maka akan dilakukan di beberapa pondok
pesantren di sekitar Probolinggo.
3.2 Jenis Kegiatan
Praktik Kerja Lapang (PKL) II dilakukan terintegrasi dengan progran
Kementerian Pertanian yaitu Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). Kegiatan
yang harus dilakukan selama PKL II adalah Identifikasi Potensi Wilayah,
menentukan materi penyuluhan, menetapkan metode dan media penyuluhan,
melaksanakan penyuluhan, dan evaluasi program penyuluhan. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan selama PKL II dibentuk dalam matriks kegiatan yang
dapat dilihat pada lampiran 3.
3.3 Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PKL II diawali dengan pembekalan berupa
pemberian bimbingan teknis dan penyusunan proposal PKL II. Kemudian
dilakukan Identifikasi Potensi Wilayah untuk menentukan materi, metode, dan
media penyuluhan yang akan disuluhkan di lapangan. Pelaksanaan penyuluhan
dilakukan pada pertengahan kegiatan PKL II setelah hal-hal dalam perencanaan
penyuluhan telah selesai. Prosedur pelaksanaan PKL II berbentuk jadwal
kegiatan dapat dilihat pada lampiran 4.
3.4 Hasil yang Diharapkan
Dengan adanya kegiatan PKL II ini diharapkan mahasiswa dapat
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi kegiatan penyuluhan pertanian. Selain itu, mahasiswa dapat
meningkatkan kemampuan dalam menyusun laporan hasil kegiatan PKL II sesuai
dengan sistematika penulisan laporan ilmiah. Form catatan harian sebagai bukti
kerja mahasiswa selama kegiatan PKL II dapat dilihat pada lampiran 5.

5
6
DAFTAR PUSTAKA

BUAI. 2013. Peta Kabupaten Probolinggo.


http://blog.ub.ac.id/arikblog/files/2013 /10/A-PETA-KAB.-
PROBOLINGGO-Pakai.jpg. [06 Mei 2019]. 7

Daning, D. R. A. 2019. Buku Inovasi Resep-Resep Pakan Ayam. Politeknik


Pembangunan Pertanian Malang. Malang. [04 September 2019]. 4

Hairul, M. 2017. Evaluasi Penyuluhan Pertanian. https://muhammadhairulzai1604


.wordpress.com/2017/02/07/evaluasi-penyuluhan-pertanian-2/. [06 Mei
2019]. 2

JPNN. 2019. Mentan Launching Santri Tani Milenial. https://www.jpnn.com


/news/mentan-launching-santri-tani-milenial?page=1. [06 Mei 2019]. 4

Kemdikbud. 2013. Dasar-Dasar Pakan. http://bsd.pendidikan.id/data/umum


/Dasar-dasar-pakan. [04 September 2019]. 4

Kemdikbud. 2013. Penyuluhan Pertanian. https://bsd.pendidikan.id/data


/2013/kelas_10smk/Kelas_10_SMK_Penyuluhan_Pertanian_2.pdf. [03
Mei 2019]. 2

Meitrianty, C. 2019. Menyiapkan Usaha Kelompok Santri Tani Milenial.


http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/berita/pelatihan/1489-
menyiapkan-usaha-kelompok-santri-tani-milenial. [06 Mei 2019]. 4

Sasongko, D. A. 2011. Penyuluhan Pertanian. http://eprints.undip.ac.id/52830/


3/Bab_II.pdf. [03 Mei 2019]. 2 2

Sulaiman, A. 2017. Contoh Laporan Evaluasi Penyuluhan Pertanian Penanganan


Penyakit Bloat pada Kambing. https://abusulaiman21.wordpress.com
/2017/09/19/contoh-laporan-evaluasi-penyuluhan-pertanian-penanganan
-penyakit-bloat-pada-kambing/. [06 Mei 2019]. 2

Wulan, S. 2013. Langkah-langkah dalam Evaluasi Penyuluhan Pertanian


(Perencanaan dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian). http://myrealact.
blogspot.com/2013/12/langkah-langkah-dalam-evaluasi.html. [06 Mei
2019]. 2

Yogasuria, E. 2015. Metode Penyuluhan Pertanian. http://www.bbpp-


lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/947-metode-
penyuluhan-pertanian. [06 Mei 2019]. 2

Yunita, M. N. 2019. Program Santri Tani Milenial Ajak Generasi Muda Jadi
Pengusaha Pertanian.
https://www.suara.com/news/2019/01/25/165148 /program-santri-tani-
milenial-ajak-generasi-muda-jadi-pengusaha-pertanian. [06 Mei 2019]. 4
Yusriani, Y. TT. Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokal untuk Pengembangan
Peternakan. http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/36-. [04
September 2019]. 4

7
Lampiran 1. Peta Pomdok Pesantren Raudlatul Muta’alilmien

Lampiran 2. Peta Wilayah Kabupaten Probolinggo

8
Lampiran 3. Matriks Kegiatan
No Waktu
Kegiatan Out-put Keterangan
. (Minggu)
1. Pembekalan 2 1. Melaksanakan proses Pembekala
Pembekalan n dilakukan
2. Penyampaian materi PKL II pada tahap
yang dipadukan dengan persiapan
Kegiatan KSTM. di Kampus
3. Memahami mekanisme,
prosedur dam materi PKL II
2. Penyusunan 2 1. Menyusun Proposal
Rencana Kegiatan selama di lapang.
Kegiatan 2. Proposal telah disetujui
pembimbingnya.

3. Identifikasi 2 1. Melaksanakan kegiatan


Potensi Identifikasi potensi wilayah
Wilayah 2. Mengidentifikasi
permasalahan dalam
sebelum dilakukan
penyuluhan.
3. Mendata faktor Internal dan
eksternal
4. Menetapkan 2 Materi penyuluhan yang sesuai Proposal
materi dengan kebutuhan sasaran PKL
penyuluhan (KSTM)
peternakan
berdasarkan
hasil IPW
5. Penyusunan 2 Sinopsis dan media sesuai Dokumenta
LPM dan dengan materi yang akuntabel si Kegiatan
Sinopsis untuk percepatan adopsi materi
penyuluhan
6 Penetapan 2 Metoda dan penggunaan Dokumenta
metoda metoda penyampaian materi si Kegiatan

9
penyuluhan sesuai dengan faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap
percepatan adopsi terhadap
materi yang disuluhkan
7. Melaksanaka 2 Penyuluhan yang efektif dan Dokumenta
n efisien dalam adopsi materi si Kegiatan
penyuluhan yang disuluhkan
8. Melakukan 2 1. Penetapan tujuan Dokumenta
Evaluasi pelaksanaan evaluasi si Kegiatan
Program 2. Memilih metode dan
Penyuluhan membuat instrument
Petanian evaluasi
3. Analisa data
4. Menetapkan hasil evaluasi
9. Penyusunan 2 Menyusun laporan PKL II Laporan
Laporan PKL sesuai dengan petunjuk teknis PKL II

10
Lampiran 4. Jadwal Kegiatan
Mei Juni Juli Agustus
No. Jenis kegiatan
II III IV V I II III IV I II III IV I II III
1. Pembekalan
2. Penyusunan Rencana
Kegiatan
3. IPW
4. Penetapan Materi IPW
5. Penyusunan Materi dalam
bentuk Sinopsis dan Media
Penyuluhan
6. Pemilihan dan penetapan
penggunaan metode PP
7. Pelaksanaan kegiatan
penyuluhan
8. Evaluasi kegiatan
penyuluhan
9. Konsultasi laporan PKL II
10. Ujian PKL II
11. Penjilidan Laporan

11
Lampiran 5. Catatan Harian
No Tanggal Kegiatan
1

………….. 2019
Pembimbing Peserta PKL

( ) Gumanti Dwi Mawarni


NIP. NIRM. 07. 2. 2. 16. 2188

12

Anda mungkin juga menyukai