TURI
diberi pakan tambahan gamal
Turi (Sesbania grandiflora) merupakan tanaman legume
pohon yang banyak digunakan sebagai sumber pakan
sumber protein karena mempunyai kandungan protein
kasar yang tinggi (25%-30%). Turi sangat baik diberikan
pada induk bunting tua sampai menyusui. Pemberian turi
sebanyak 0,5% dari berat badan atas dasar untuk induk
seberat lebih kurang 400 kg dapat memepercepat birahi
kembali setelah beranak dan meningkatkan
pertumbuhan pedet sebagai akibat meningkatnya
produksi susu induk (Rohayana, 2021).
Turi dapat diberikan pada golongan sapi dan domba
sebagai pengganti sebagian rumput. Pemberian sampai
dengan 2 kilogram pada domba dapat meningkatkan
berat badan 300% dibanding yang diberi rumput gajah
saja. Sedangkan pada sapi yang diberi 2 Kg dicampur
jerami dapat menghasilkan berat badan sama dengan
pemberian ransum yang sempurna (drh. M. Wahiduddin)
GAMAL
Gamal (Gliricidia sepium)
merupakan pakan ternak sumber
protein yang baik dengan
kandungan protein yang lebih
tinggi daripada konsentrat yang
memiliki kandungan protein
maksimal hanya 17%. Daun-daun
gamal mengandung banyak
protein dan mudah dicernakan
sehingga cocok untuk pakan
ternak khususnya ruminansia.
Sapi Peranakan Ongole (PO) yang
menunjukkan pertambahan
bobot badan yang lebih tinggi
49,7% daripada pakan biasa.
LEGUMINOSA
SEBAGAI
Sebelum diberikan ke ternak, sebaiknya daun gamal
dilayukan terlebih dahulu kira-kira 12-24 jam untuk
meningkatkan kuantitas asupan pakan. Pada ternak
PAKAN TERNAK
terutama sapi yang belum biasa makan gamal, perlu
dilakukan pembiasaan terlebih dahulu. ALTERNATIF
CARA MENANAM TANAMAN LEGUMINOSA
Cara penanaman leguminosa bisa dilakukan dengan biji
melalui persemaian atau stek dengan cara batang
tanaman leguminosa dipotong dan ditancapkan ke tanah,
proses selanjutnya tanaman laguminosa akan
membentuk akar baru dan tumbuh menjadi tanaman
baru.
TABEL KANDUNGAN NUTRISI
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
(BPTP) Kepulauan Bangka Belitung
Kementerian Pertanian
Disusun oleh:
Gumanti Dwi Mawarni, S.tr.Pt
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian
BPTP Kep. Bangka Belitung
Jl. Mentok Km. 4 Pangkalpinang Telp/Fax. (0717) 421797
Website : www.babel.litbang.pertanian.go.id
Email : bptp.babel@pertanian.go.id

Leguminosa??
Leguminosa merupakan kelompok tanaman yang dapat
dijadikan sebagai sumber pakan bagi ternak khususnya
ruminansia yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup
tinggi yang dibutuhkan oleh ternak. Selain itu,
leguminosa juga dapat memperbaiki pengolahan
sumber daya lahan pertanian seperti pelindung
permukaan tanah dari erosi, memperbaiki kesuburan
tanah memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dan
menekan pertumbuhan gulma.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
memiliki 124.838 ha bekas
penambangan timah yang terdiri
atas 79.163 ha di Pulau Bangka dan
45.675 ha di Pulau Belitung (BBSDLP
2016). Tanah tersebut bersifat
kering masam, maka dari itu tanaman
leguminosa akan sangat cocok
dibudidayakan di Bangka Belitung,
guna memperbaiki kondisi tanah
bekas tambang.
Apabila dilihat dari bentuknya, tanaman leguminosa
dibagi menjadi tiga :
Pohon, tanaman leguminosa yang berkayu
dan mempunyai tinggi lebih dari 1,5 m
Perdu, tanaman leguminosa yang berkayu
dan mempunyai tinggi kurang dari 1,5 m
Semak, tanaman leguminosa yang tidak berkayu,
sifat tumbuhnya memanjat dan merambat
Fodder trees (leguminosa pohon) adalah tanaman yang
sangat potensial digunakan sebagai hijauan pakan
sumber protein untuk ternak ruminansia di daerah tropis
(Devendra, 1992; Leng, 1997). Leguminosa pohon yang
banyak ditemui di Indonesia adalah Indigofera, Lamtoro,
Turi dan Gamal.
INDIGOFERA
Indigofera (Indigofera tinctoria) adalah hijauan pakan
jenis leguminosa pohon yang memiliki kualitas nutrisi
yang tinggi, tahan terhadap kekeringan sehingga dapat
menjadi sumber pakan untuk ternak pada musim
kemarau. Indigofera SP merupakan alternatif sumber
pakan yang menjanjikan untuk mendukung
pengembangan ternak ruminansia di berbagai
agroekosistem. Tanaman ini memiliki kandungan protein
yang tinggi, toleran terhadap musim kering. Umur
potong pertama ingofera SP dapat dilakukan pada usia 8
bulan dengan interval pemotongan 60-90 hari. Tanaman
dapat dipotong setinggi 1-1,5 meter dari permukaan
tanah.
Indigofera SP sangat baik dimanfaatkan
sebagai hijauan pakan ternak. Idealnya
jumlah pemberian indigofera SP kepada
ternak adalah 1-2 kg/ekor/hari dengan
komposisi nutrisi bahan kering 21,97%, abu
6,41%, protein kasar 24,17%, NDF 54,24%,
ADF 44,69% dan energi kasar 4.038
Kkal/kg. efisiensi penggunaan pakan
adalah 0,104-0,115.
LAMTORO
Lamtoro (Leucaena leucocephala) atau yang dikenal
dengan nama petai cina. Daun lamtoro sangat disukai
ternak ruminansia dan mempunyai nilai nutrisi yang tinggi
sebagai pakan. Lamtoro cocok dipakai untuk pakan
penggemukan. Sapi penggemukan yang diberi pakan yang
mengandung 70-100% lamtoro dengan lama
penggemukan berkisar antara 4 sampai 12 bulan
mengalami kenaikan berat badan berkisar 0,4-0,6 kg/hari.
Daun lamtoro memiliki kandungan protein kasar,
produktivitas dan palatabilitas yang tinggi, namun karena
kandungan mimosin menjadi faktor pembatas dalam
penggunaannya. Salah satu cara mengurangi resiko
keracunan pada ternak ruminansia yaitu dengan proses
pemanasan (pengeringan atau pelayuan