SEMESTER GENAP
Disusun
Oleh:
NIM : 90500119083
2022
i
LEMBARAN PENGESAHAN
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
Nim :90500119083
Disetujui Oleh:
Mengetahui
Ketua Jurusan Perbankan Syariah:
Ismawati SE.,M.Si
NIP:197608072009012006
ii
SURAT PERMOHONAN ISIN MAGANG
iii
SURAT BALASAN IZIN MAGANG
iv
LEMBARAN PENILAIAN
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
3. Kompetensi Sosial
……….
a. Intensitas komunikasi
……….
b. Kerjasama
Muhammad Asri
NIK:P90844
v
LEMBARAN PENILAIAN
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
Muhlis, SE.,M.E.
Dosen Pembmibing Magang
vi
DAFTAR HADIR
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
Pagi Sore
Masuk Keluar Masuk Keluar
no
Hari /
Jam Prf Jam Prf Jam Prf Jam Prf
Tanggal
Selasa,
1. Tahun Baru Imlek
01/02/2022
Rabu,02/02/
2. 07:05 - - 15:53
2022
Kamis,
3. 07:10 - - 16:00
03/02/2022
Jum'at,
4. 07:05 - - 16:00
04/02/2022
Sabtu,
5. 07:15 - - 13:05
05/02/2022
Senin,
6. 07:08 - - 16:45
07/02/2022
Selasa,
7. 07:15 - - 17:00
08/02/2022
Rabu,09/02/ 07:10:
8. 17:15
2022 00
vii
Kamis,10/0
9 07:14 17:05
2/2022
Jum'at,
9. 07:05 - - 16:00
11/02/2022
Sabtu,
10. 07:25 - - 13:15
12/02/2022
Senin,
11. 07:08 - - 17:15
14/02/2022
Selasa,
12. 07:05 - - 15:00
15/02/2022
Rabu,
13. 07:00 - - 16:00
16/02/2022
Kamis,
14. 07:05 - - 16:30
17/02/2022
Jum'at,
15. 07:00 15:15
18/02/2022
Sabtu,
16. 07:10 - - 16:15
19/02/2022
Senin,
17 09:25 17:30
21/02/2022
Selasa,
18 07:30 17:45
22/02/2022
Rabu,
19 07:15 17:00
23/02/2022
Kamis,
20 07:18 17:06
24/02/2022
viii
Jum’at,
21 07:20 17:45
25/02/2022
Sabtu,
22 07:10 13:45
26/02/2022
Selasa, PELEPASAN
24
1/03/2022
Muhammad Asri
NIK: P90844
ix
LAPORAN HARIAN
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
x
4. Mempelajari dan 3. Aktif dan sigap
mencatat pesanan dalam mengerkan
5. Mempromosikan tugas yang
aplikasi pengadain diberikan.
syariah kepada
nasabah baru
tentang cara
menggunakan
aplikasi tersebut.
xi
Selasa, 08/02/2022 Menelpon nasabah dan Selalu aktif dalam
mengimput data memlakukan tugas yang
nasabah yang melakukan diberikan
penggadain.
xii
Selasa, 22/02/2022 Memberi barang Selalu aktif dalam
tebusan kepada nasabah memlakukan tugas yang
diberikan
Rabu, 23/02/2022 Mengimput data Selalu aktif dalam
nasabah baru yang memlakukan tugas yang
melakukan gadai diberikan
Kamis, 24/02/2022 1. Mengajar nasabah Selalu aktif dalam
menggunakan aplikasi memlakukan tugas yang
pegadain syariah digital diberikan
2. Memberikan barang
tebusan kepada nasabah
Muhammad Asri
NIK: P90844
xiii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) atau biasa disebut dengan Magang.
Salah satu tujuan penulis dalam menulis laporan kunjungan industri ini
adalah sebagai dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan kunjungan industri.
Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data-data yang valid yang telah
dikumpulkan dalam berbagai metode.
1. Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D Selaku Rektor UIN Alauddin
Makassar.
2. Prof. Dr. Mardan, M.Ag. Selaku Wakil Rektor I ( Bid. Akademik
Pengembangan Lembaga) UIN Alauddin Makassar.
3. Dr.Wahyuddin, M.Hum. Selaku Wakil Rektor II ( Bid. Adm. Umum dan
Perencanaan Keuangan) UIN Alauddin Makassar.
4. Prof.Dr.Darussalam, M.Ag. Selaku Wakil Rektor III (Bid. Kemahasiswaan)
UIN Alauddin Makassar.
5. Ismawati, S.E.,M.Si. Selaku Ketua Prodi dari Perbankan Syariah UIN
Alaudddin Makassar.
6. Muh. Irfan Mas'ud, S. Kom. Selaku Operator PDPT Jurusan Perbankan
Syariah.
7. Perbankan Syariah sekaligus pembimbing Lapangan.
8. Fakhrunnisa Thamrin, SE. Selaku Pengadministrasi Akademik
xiv
9. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, baik moral maupun
material kepada penulis dalam pembuatan laporan PKL ini.
10. Sumiati, SE. serta rekan-rekan yang ada di pegadaian syariah Ujung
Bulu yang selama ini telah membmbing kami.
11. Teman-teman seperjuangan di Kampus UIN Alauddin Makassar
terkhusus jurusan perbankan syariah, dan teman semester V yang telah
memberikan dukunga dalam menyelesaikan laporan PKL ini.
Selmiana salam
905001190834
xv
DAFTAR ISI
xvi
E. Produk Layanan ............................................................................................... 15
BAB IV ........................................................................................................................... 21
PENUTUP ..................................................................................................................... 21
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 21
B. Saran .................................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 22
LAMPIRAN JURNAL KEGIATAN .......................................................................... 23
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UIN Alauddin Makassar merupakan suatu lembaga pendidikan formal
yang mempunyai visi yaitu Menghasilkan produk intelektual yang bermanfaat
dan terbangunnya potensi insane yang kuat dengan pertimbangan kearifan
local. Terwujudnya kampus sebagai pusat pendidikan penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang berbasis intelektualegrasi keilmuan.
Terciptanya sistim manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan yang sehat
serta terwujudnya tata ruang, lingkungan, dan iklim kampus yang islami. UIN
Alauddin Makassar diarahkan untuk mewujudkan universitas yang mandiri,
berkarakter, bertatakelola baik, dan berdaya saing menuju universal riset
dengan mengembangkan nilai spiritual dan traadisi keilmuan.
1
Ismanto, kuat, 2009, Manajemen Syari’ah, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, hal.1.
2
Muhammad, 2003, Metodologi Penelitian Pemikiran Ekonomi Islam, Yogyakarta;
Ekonisia, hal.72.
1
mahasiswa sebagai upaya untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah
dipelajari di bangku kuliah, sehingga kualitas mahasiswa sebagai agen penerus
bangsa dapat bertambah dan lebih matang.
Objek magang yang dipilih adalah PT. Pegadaian Syariah CPS Ujung
Bulu. PT. Pegadaian Syariah CPS Ujung Bulu merupakan bagian dari PT.
Pegadaian (Persero) di bawah BUMN. Kegiatan usahanya tidak hanya focus
pada penggadaian barang jaminan melainkan juga pada layanan pembiayaan
usaha mikro, pembiayaan haji dan pembiayaan kendaraan bermotor.
B. Tujuan
1. Menguji dan mengukur keterampilan mahasiswa dalam menghadapi situasi
kerja baik mengenai sistem maupun mekanisme kerja yang sesungguhnya.
2. Memberikan peluang dan kesempatan kepada mahasiswa untuk
berinisiatif terhadap segala aktifitas perusahaan.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa guna memasuki
bidang kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyesuaikan diri pada
lingkungan kerja yang sesungguhnya.
5. Untuk mengevaluasi kemampuan yang telah diperolah mahasiswa selama di
bangku perkuliahan.
2
C. Manfaat
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini memiliki banyak manfaat yaitu manfaat
bagi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Program Studi Perbankan
Syariah, bagi PT. Pegadaian Syariah CPS Ujung Bulu, dan bagi Mahasiswa antara
lain:
c. Bagi Mahasiswa
1) Dapat membedakan praktek secara teori dengan praktek langsung
dengan lingkungan kerja sebenarnya.
2) Dapat mengetahui antara lingkungan perkuliahan dengan lingkungan
kerja.
3) Mengenal tugas dan fungsi dari setiap unsur pelaksanaan pada Instansi
atau Perusahaan.
4) Melatih mahasiswa untuk lebih cakap dalam bekerjasama,
berkomunikasi, dan memecahkan masalah.
3
5) Meningkatkan skill dalam bekerja berdasarkan SOP dalam operasional
lembaga keuangan syariah.
4
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
5
jasa pegadaian ini cukup besar. Itu terbukti penyaluran kredit tahun 2006
melampaui target. Pegadaian cabang Majapahit Semarang misalnya, tahun 2006
mencapai 18,2 miliar. Lebih besar dari target yang ditetapkan sebanyak 11,5
miliar. Jumlah nasabah yang dihimpun sekitar 6 ribu orang dan barang jaminannya
sebanyak 16.855 potong. Penyaluran kredit pegadaian syariah Semarang ini
berdiri tahun 2003, setiap 27 ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research
Coloquium 2016 tahunnya meningkat cukup signifikan dari Rp 525 juta tahun
2004 meningkat menjadi Rp 5,1 miliar dan tahun 2006 mencapai Rp 18,4 miliar.
Mengenai permodalan hingga saat ini tidak ada masalah. Berapapun permintaan
nasabah asal ada barang jaminan akan dipenuhi saat itu pula bisa dicairkan sesuai
taksiran barang jaminan tersebut. Demikian prospek pegadaian syariah ke depan,
cukup cerah.
B. Landasan Hukum
Landasan Hukum Sebagaimana halnya instritusi yang berlabel syariah,
maka landasan hukum pegadaian Syariah juga mengacu kepada syariah Islam
yang bersumber dari Al Quran dan Hadist Nabi SAW. Adapun landasan yang
dipakai adala:
Yang artinya: Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian
kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan
barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
1. Ijab Qobul
2. Pihak yang menggadaikan(rahn)
6
3. Yang menerima gadai(murtahin)
4. Jaminan (marhun)
5. Utang (marhun bih)
7
muslim tidak perlu lagi khawatir akan kehalalanya apabila ingin
menggadaikan barang.3
D. Prinsip-Prinsip Sayriah dalam Akad Rahn pada Lembaga Pegadaian Syariah
Secara substantif, Pegadaian Syariah memiliki 3 (tiga) prinsip yang
bersumber pada kajian ekonomi Islam. Prinsip pengembangan ekonomi tidak
saja mengacu pada proses di mana masyarakat dari suatu negara
memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan kenaikan
produksi barang dan jasa secara terus-menerus. Akan tetapi, Islam memiliki
prinsip-prinsip pengembangan yang dibingkai dengan kerangka hubungan
dengan Allah dan menyeimbangkan antar-kehidupan di dunia dan di akhirat.
Di antara prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:4
a. Prinsp Tauhid (Keimanan)
Tauhid merupakan pondasi ajaran Islam. Dalam pokok ajaran ini,
menyatakan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan segala
isinya dan sekaligus pemiliknya termausk manusia dan seluruh sunber
daya yang ada. Karena itu Allah adalah pemilik hakiki, sedangkan
manusia hanya diberi amanah untuk “memiliki” untuk sementara waktu,
sebagai ujian bagi mereka.5
Dalam Islam, segala sesuatu yang ada tidak diciptakan dengan sia-
sia, tetapi memiliki tujuan (Q.S 23: 115). Salah satu tujuan diciptakan
manusia adalah untuk beibadah kepadaNya (Q.S 51: 56). Karena itu
segala aktivitas manusia dalam hubungannya dengan sumber daya alam
3
Rita Eka Izzaty, Budi Astuti, and Nur Cholimah,Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 1967, 5–24.
4
Maman Surahman and Panji Adam, ‘Penarapan Prinsip Syariah Pada Akad’, Jurnal
Law and Justice, 2 (2017), 135–46
5
Abdul Gahofur Anshori, Gadai Syariah Di Indonesia: Konsep, Implementasi dan
Institusionalisasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, hlm. 102.
8
dan manusia (muamalah) dibingkai dengan kerangka hubungan dengan
Allah.6
b. Prinsip Ta’âwun (Tolong-Menolong)
Abu Yusuf (w. 182 H) dalam al-Kharaj menyebutkan bahwa
prinsip yang harus diletakan dalam transaksi gadai adalah ta’awun
(tolong-menolong), yaitu prinsip saling membantu antar sesama dalam
meningkatkan taraf hidup melalui mekanisme kerja sama ekonomi dan
bisnis. Hal ini sesuai dengan Al-Quran “Dan tolong-menolonglah kamu
dalam berbuat kebajikan dan takwa serta janganlah bertolong-menolong
dalam berbuat keji dan permusuhan.” (QS. Al-Maaidah (4): 2). Realitas
prinsip ta’awun pada transaksi gadai mengindikasikan ikatan kuat antara
tradisi manusia dengan agama yang muncul akibat konsekuensi logis
terhadap berkembangnya aktivitas manusia yang bergerak secara cepat.7
c. Prinsip Bisnis (Tijârah)
Afzalur Rahman menyatakan bahwa bisnis (perdagangan) adalah
suatu kegiatan yang dianjurkan dalam Islam.8 Nabi sering kali
menekankan pentingnya bisnis dalam kehidupan manusia.9 Namun
demikian, dalam mencari laba harus dengan cara yang dibenarkan oleh
syariah. Hal ini bertujuan agar kesejahteraan tercapai. Umar Chapra
menyebutnya dengan istilah al-Falah.10 Muhammad Syafi’i Antonio
berpendapat dalam kacamata Islam tidak ada dikotomi antara usaha-
usaha untuk pembangunan ekonomi maupun sektor-sektor lainnya
dengan persiapan untuk kehidupan di akhirat nanti. Karena itu, kegiatan
bisnis gadai syarikah, tanpa mengikuti aturan-aturan syariah, maka akan
membawa kehancuran.
6
Ibid
7
Abu Yu suf Ya’kub Ibn Ibrahim, al-Kharaj, Kairo, Al-Mathabaah al-Salafiyah, t.t, hlm.
34.
8
Afzalur Rahman, Muhammad a TraderLahore, Islamic Publication, 1995, hlm. 25-42.
9
Artinya, “Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90% pintu rejeki”
(HR.Ahmad). Lihat: Imam Jalaludin bin Abi Bakar As-Suyuthi, al-Jam’i Ash-Shaghir, Beirut, Darul
Kutub al-Ilmiyah, tt, Juz. I, hlm. 341.
10
M. Umer Chapra, Islam and The Economic Challenge, USA, The International
Institute of The Islam
9
Prinsip-prinsip bisnis di atas, menjadi pedoman dalam usaha
pegadaian sepanjang masa. Karena itu, prinsip-prinsip usaha pegadaian
ialah:
1. Harus didasari sikap saling ridha di antara kedua belah pihak,
sehingga para pihak tidak merasa diruagikan atau dizalimi;
2. Menegakkan prinsip keadilan dalam proporsi keuntungan;
3. Kegiatan bisnis tidak melakukan investasi pada usaha yang
diharamkan seperti usaha-usaha yang merusak mental dan
moral;
4. Bisnis harus terhindar dari praktik gharar (ketidakpastian),
tadlis (penipuan) dan masyir (judi); serta
5. Dalam kegiatan bisnis, baik utang-piutang maupun bukan,
hendaklah dilakukan pencatatan (akuntansi). Dengan
demikian, ketiga prinsip di atas menjadi acuan dasar dalam
pengembangan Pegadaian Syariah, serta penerapannya dalam
kehidupan so sio-ekonomi. Kurang kuatnya salah satu dasar
tersebut, maka akan menyebabkan lambatnya gerak
pengembangan lembaga bisnis itu sendiri, serta tidak akan
mampu mencapai kesejahteraan hidup. Oleh karena itu, perlu
dijelaskan mengenai perbedaan antara Pegadaian Syariah
dengan pegadaian konvensional.
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
Konsep operasi Pegadaian Syariah mengacuh pada sistem administrasi
moderen yaitu azas rasionalitas, efisiensi dan efektifitas yang diselaraskan dengan
nilai islam. Fungsi operasi Pegadaian Syariah itu sendiri dijalankan oleh kantor-
kantor cabang pegadaian syariah / unit layanan gadai syariah (ULGS) sebagai satu
unit organisai di bawah binaan Divisi Usaha Lain Perum Pegadaian. ULGS ini
merupakan unit bisnis mandiri yang secara struktural terpisah pengeloloannya dari
usaha gadai konvensional. Pegadaian Syariah pertama kali berdiri di Jakarta dengan
nama unit layanan gadai syariah (ULGS) Cabang Dewi Sartika di bulan Januari
tahun 2003. Menyusul kemudian pendirian ULGS di Surabaya, Makassar,
Semarang, Surakarta dan Yogyakarta di tahun yang sama hingga September 2003.
Masih di tahun yanag sama pula, 4 kantor Cabang Pegadaian di Aceh di konversi
menjadi Pegadaian Syariah.
1. Visi:
“Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai
agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat.”
2. Misi:
a. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh
pemangku kepentingan dengan mengembangkan bisnis inti.
b. Membangun bisnis yang lebih beragam dengan mengembangkan
bisnis baru untuk menambah proposisi nilai ke nasabah dan
pemangku kepentingan.
c. Memberikan service excelence dengan focus nasabah melalui:
1) Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital.
2) Teknologi informasi yang handal dan mutakhir.
3) Praktek manajemen risiko yang kokoh.
4) SDM yang profesional berbudaya kinerja baik.
12
C. Struktur Organisasi
13
STRUKTUR ORGANISASI PT. PEGADAIAN SYARIAH
Berdasarkan gambar struktur organisasi PT. Pegadaian Syariah CPS Ujung Bulu
dijabarkan sebagai berikut:
1. Pimpinan Cabang
2. Pengelola UPC
Mengelola unit pelayanan syariah dalam pelayanan gadai dan
menyalurkan uang pinjaman secara huku, gadai syariah dan melaksanakan
usaha-usaha lainya, serta mewakili kepentingan perusahaan dalam
hubungan dengan pihak lain atau masyarakat sesuai ketentuan yang
berlaku dalam rangka melaksanakan misi perusahaan.
3. Penaksir
Menaksir barang jaminan untuk menetukan mutu dan nilai barang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan penetapan
uang pinjaman yang wajar serta citra baik perusahaan.
14
4. Kasir
Melaksanakan tugas penerimaan dan tugas pembayaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran operasional.
5. Penyimpan
Bertugas dan diberi amanah untuk menyimpan barang dan memelihara
barang.
E. Produk Layanan
Produk pegadaian tersirat pada makna logi pegadaian terbaru. Lingkaran
pertama, atau yang paling kiri menggambarkan fungsi yang melayani
pembiayaan gadai dan fidusia dengan produk seperti gadai, Gadai Syariah,
Amanah, dan Arrum.
Lingkaran kedua, atau bagian tengah menggambarkan pegadaian yang
melayani bisnis emas dan produk Logam Mulia, G-Lab dan Tabungan Emas.
Lingkaran ketiga, menujukkan pegadaian melayani aneka jasa dengan
produk Multi-Payment Online (MPO) untuk pembayaran listrik, air, telpon, dan
kiriman uang.
Pegadaian syariah memeliki beberapa produk yang terdapat dalam
lingkaran pertama:
1. Rahn Reguler
Arrhan adalah menahan salah satu harta milik sipeminjam atas pinjaman
yang diterimanta atau dapat juga kita sebut sebagai gadai. Objek barang
yang di tahan tersebut memiliki nilai ekonomis (barang bergerak).
Dengan demikian pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk
dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Secara
sederhana dapat dijelaskan bahwa rahn adalah semacam jamina hutan
atau gadai. Pemilik barang gadai disebut rahin dan orang yang
mengutamakan yaitu orang yang mengambil barang tersebut serta
menahanya disebut Murtahin.
Adapun pembagian rahn sebagai berikut:
a. Rahn Bisnis
15
Produk pegadain untuk memberikan pinjaman dana tunai
kepadapemilik usaha dengan jaminan emas. Pinjaman mulai dari
Rp. 100.000.000,-sampai lebih dari 1M.
b. Rahn
Produk ini merupakan pinjaman dana dari pegadain syariah yang
dimulai dari 5 juta hingga 200 juta rupiah dengan menggunakan
agunan/ jaminan barang berharga seperti emas perhiasan, emas
batangan, motor, mobil, laptop dan lain-lain.
c. Rahn Hasan
Rahn hasan adalah rahn dengan tariff mu’nah pemeliharan sebagai
0%. Berjangka waktu 60 hari dan berlaku untuk besaran marhum
bih golongan A dari Rp.100.000 s.d 500.000
d. Rahn Tabungan Emas
Rahn tabungan emas adalah gadai dimana memakai system
pemblokiran saldo emas pada buku tabungan sejumlah nilai pinjam
yang disesuaikan dengan harga emas. RTE ini merupakan gadai
dengan tarif murah. Jangka waktu sama seperti rahn/ gadai pada
umumnya.
2. Produk mikro
produk mikro pegadaian syariah terdiri beberapa produk, diantaranya
Arrum, Amanah, Rahan Tasjily Tanah. Penjelasan sebagai berikut:
a. Produk Arrum
Terbagi menjadi 3 yaitu:
1) Arrum Emas
Arum emas adalah pinjaman berprinsip syariah jaminan
emas/berlian dan pembayaran secara angsuran. Arrum emas
memeliki tarif mu’nah 0,95% (Flat/Angsuran tetap) admin
akad 70.000/transaksi jangka waktu 12, 18, 24, dan 36 bulan.
2) Arrum BPKB
Arrum BPKB adalah pembiayaan syariah pengembangan
usaha mikro kecil dan menegah dengan jaminan BPKB
kendaraan bermotor, tariff mu’nah 0,95% (Flat/Angsuran
tetap) Admin Motor 70.000, Mobil 200.000 jangka waktu 12,
18, 24, 36, dan 48 bulan Arrum BPKB ini menggunakan akad
ijarah.
3) Arrum Haji
Arum Haji adalah gadai emas setara 3,5 gram logam muliah
untuk mendapatjan porsi hajijangka waktu 12sampai 60
bulan.
b. Amanah
16
Pemberian pinjaman berprinsip syariah kepada pengusaha
mikro/kecil, karyawan sertaprofesional, guna pembelian kendaraan
baru atau bekas. UM/DP Motor 10% Mobil 20% tariff Mu’nah
0,9% admin motor 70.000 mobil 200.000 jangka waktu 12 sampai
60 bulan.
17
G-Lab adalah sebuah laboratorium gemology pegadaian G-Lab
selalu berusaha untuk menjujung tinggi integritas, independasi dan
profosionalisme dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
e. Konsinyasi
Konsinyasi adala layanan titip-jual emas batangan di pegadaian
sehingga menjadi investasi emas milk nasabah lebih aman karena
disimpan si pegadaian. Keuntungan dari hasil penjualan emas
batangansiberikan kepada nasabah, oleh sebab itu juga emas yang
dimilki lebih produktif.
18
- Tagihan asuransi prudential
9. BPJS
10. Allianz
11. Prudential
12. Finance (4 Instansi)
- Columbia
- Home Credit Indonesia
- Mandiri Tunas Finance
- MNC Finance
13. Columbio
14. MTF
15. MNCF
2) Pembelian (Pra Bayar)
b. Pra bayar
1. Telkom dan lainya (7vendor)
2. Tiken listrik
3. E-Money (G-Rab, Dana, Link Aja, XL dan Mobile
Cash)
c. Remittance
1. Delima
2. Pay Pro (dompetku)
3. BNI Remitteance
4. Westrn Union
5. Mandiri Remitteance
b. Tiket KAI
c. Safe Deposit Box
Safe Depost Box adalah jasa titipan layanan kepada masyarakat
yang iningin menitipkan barang berharga seperti perhiasan
emas, berlian, surat burharga maupun kendaraan bermotor.
d. Transaksi Chanelling
Taransaksi chanelling adalah pinjaman yang diberikan oleh
pegadaian kepada nasabah melalui multi finance yang
bertindak sebagai agent dan tidak mempunyai kewenangan
memutus kredit.
e. Agen
Agen adalah mitra pegadaian yang memeliki fungsi sebagai
tempat untuk melayani transaksi pencairan kredit atau produk
gadai yang juga melibatkan dalam pemasaran sekaligus
sebagai tempat nasabah untuk membayar angsuran produk-
produk pegadaian syariah.
19
f. Pegadaian Syariah Digital
Pegadaian Stariah Digital (Pegadaian Digital Service) adalah
aplikasi smatphone untuk berbagai macamtransaksi pegadaian
secara online sehingga menjadi lebih praktis.
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelakasanaan kegiatan Magang atau Praktek Kerja Lapangan selama satu
bulan di PT. Pegadain Syariah CPS Ujung Bulu memberikan pengalaman,
pengetahuan, dan ilmu tambahan mengenai dunia kerja yang sangat bermanfaat
bagi penulis yang dapat di tetapkan di lingkungan sekitar maupun di dunia kerja
nantinya.
Kegiatan magang ini snagat berguna untuk mengembangkan apa yang sudah
diajarkan di perkuliahan. Magang bisa dikatakan sebagai pelengkap serta proses
pematangan agar siap ketika sudah berkecimbung di dunia kerja.
B. Saran
Setelah melaksanakan magang di Pt. Pegadain Syariah CPS Ujung Bulu,
penulis ingin menyampaikan beberapa saran yaitu:
21
DAFTAR PUSTAKA
Abu Yu suf Ya’kub Ibn Ibrahim, al-Kharaj, Kairo, Al-Mathabaah al-Salafiyah, t.t,
hlm. 34.
M. Umer Chapra, Islam and The Economic Challenge, USA, The International
Institute of The Islam
Fitroh, F. I. & Sukono Putra, Gemelli Milad Muhammady, Almira Nur Aulia, Saiful
Hidayat, M. S. Dinamika perkembangan pegadaian syariah di indonesia.
Univ. Muhammadiyah Surakarta 25–33 (2016).
Izzaty, R. E., Astuti, B. & Cholimah, N. Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952.
5–24 (1967).
Surahman, M. & Adam, P. Penarapan Prinsip Syariah Pada Akad. J. Law Justice 2,
135–146 (2017).
22
LAMPIRAN JURNAL KEGIATAN
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN MAKASSAR
A. DOKUMENTASI PERUSAHAAN
B. DOKUMENTASI KEGIATAN
Menelfon Nasaba
23
Penjualan Barang Lelang
24
Menyusun Barang Rahn
25
Menjaga Emas Barang Lelang
26
27