2022
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan untuk kami
sendiri khususnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Masalah.............................................................................................5
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
iii
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian akidah menurut bahasa yaitu kata aqidah berasal dari bahasa
arab yang berakar dari kata ‘aqadaya’qidu-‘aqdan-‘aqidatan. ‘aqdan berarti
7
simpulan, ikatan perjanjian, dan kokoh, setelah terbentuk menjadi aqidah yang
berarti keyakinan. Menurut Haroen, aqidah yang berasal dari ‘aqada berarti
mengikat, membuhul, menyimpulkan, mengokohkan atau menjanjikan.
Pengertian ini diperkuat oleh Yunahar Ilyas, beliau menyatakan bahwa aqidah
adalah keyakinan yang tersimpul kokoh didalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian. Jadi dapat disimpulkan bahwa aqidah adalah suatu
keyakinan hidup yang dimiliki oleh manusia, keyakinan hidup ini sangat
diperlukan manusia sebagai pedoman hidup untuk mengarakan tujuan tujaun
hidupnya sebagai makhluk alam. (Azty dkk, 2018)
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab, merupakan bentuk jama’ dari
“khuluq” yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku,atau
tabiat. Secara terminologi, terdapat beberapa definisi akhlak menurut pendapat
ahli. Diantaranya ahmad amin mendefinisikan akhlak sebagai kehendak yang
dibiasakan. Hal ini sejaklan dengan pengertian akhlak yang diungkapkan oleh
Imam Al-ghazali ysng mendefinisikan akhlak sebagai sifat yang tertanam
dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
8
bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan
pembiasaan.
9
3. Teori Belajar Hirarki Belajar (Robert M. Gagne)
Gagne membagi proses belajar berlangsung dalam fase utama, dan fase
tidak utama. Fase utama yaitu:
10
4. Teori Belajar Discovery Learning (Jerome S. Bruner)
11
5. Teori belajar Kognitif (Jean Piaget)
dengan fenomena baru itu belum ada maka informasi baru tersebut harus
dipelajari secara menghafal. Belajar menghafal ini perlu bila seseoarang
memperoleh informasi baru dalam dunia pengetahuan yang sama sekali
tidak berhubungan dengan apa yang ia ketahui sebelumnya.Menurut
Ausubel belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi
pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran itu
disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Selanjutnya
dimensi kedua menyangkut bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi
itu pada struktur kognitif yang telah ada. Jika siswa hanya mencoba
menghafalkan informasi baru itu tanpa menghubungkan dengan struktur
13
kognitifnya, maka terjadilah belajar dengan hafalan. Sebaliknya jika siswa
menghubungkan atau mengaitkan informasi baru itu dengan struktur
kognitifnya maka yang terjadi adalah belajar bermakna.Langkah – langkah
belajar bermakna Ausubel adalah:
Gestalt adalah merupakan salah satu teori yang menjelaskan bahwa proses
persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen-komponen yang
memiliki hubungan, pola, dan juga kemiripan yang bersatu menjadi satu
kesatuan. Teori gestaltberoposisi terhadap teori strukturalisme. Teori
gestalt cenderung berupaya mengurangi dalam pembagian sensasi menjadi
bagian-bagian kecil.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
6. Teori Belajar Bermakna (David P. Ausubel)
7. Teori Belajar Gestalt (KurtKoffka).
B. Saran
Guru sebagai pendidik harus bisa menyesuaikan antara peserta didik,
dengan teori belajarnya. Agar seorang peserta didik bisa memahami
pembelajaran yang berlangsung serta melakukan pembelajaran secaa antusias.
17
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Ahmadi dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta,
1991.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Balajar dan Pembelajaran, Jogjakarta:
Ar-RUZZ MEDIA, 2007.
Budiningsih, C Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.
18
Pidarta, Made. Landasan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
19