Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Kimia oleh
Fauzana Gazali
Oleh
Rini Yulia
17035077
Pendidikan kimia D
JURUSAN KIMIA
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(gotong royong,kerja sama,toleran,damai),santun responsif dan proaktif dan
menujukkan sikap sebagai bagian solusi atas permasalahan dalam berintekras i
secara efektif denagn lingkungan sosial dan alam serta dalam memepatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan,menganalisi pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya ,tentang ilmu pengetahuan ,teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan ,kebangsaan
,kenegaraan,dan perada ban terkait dengan penyebab fenomena dan kejadian serta
menerapkan pengetahuan procedural ada bidang yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minanya untuk menyelesaikan masalah.
4. mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkai
dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadisekolah secara mandiri,da n
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika dan kimia, manfaat, proses pembuatan
unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah).
4.7 Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur golongan utama
(halogen, alkali, dan alkali tanah).
3.7.1 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika dan kimia, manfaat, proses
pembuatan unsur-unsur gas mulia
3.7.2 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika dan kimia, manfaat, proses
pembuatan unsur-unsur halogen
3.7.3 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika, manfaat, proses pembuatan unsur-
unsur alkali
3.7.4 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika, manfaat, proses pembuatan unsur-
unsur alkali tanah
3.7.5 Membedakan dan menentukan sifat kimia unsur-unsur alkali dan alkali tanah melalui
demonstrasi uji nyala garam alkali dan alkali tanah.
3.7.6 Mengidentifikasi ektraksi unsur-unsur halogen, alkali, alkali tanah, dan senyawanya
4.7.1 Membuat rangkuman data hasil analisis informasi sifat unsur-unsur halogen dan gas
mulia serta pembuatan unsur-unsur halogen.
4.7.2 Mempresentasikan rangkuman data hasil analisis informasi sifat dan pembuatan unsur-
unsur alkali dan alkali tanah.
C. Tujuan Pembelajaran
2. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika
dan kimia, manfaat, proses pembuatan unsur-unsur halogen.
3. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kecendrungan sifat fisika dan kimia,
manfaat, proses pembuatan unsur-unsur alkali.
4. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika
dan kimia, manfaat, proses pembuatan unsur-unsur alkali tanah.
5. Melalui metode diskusi, siswa mampu membedakan sifat kimia unsur-unsur alkali dan alkali
tanah melalui demonstrasi uji nyala garam alkali dan alkali tanah.
6. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengidentifikasi ektraksi unsur-unsur halogen, alkali, alkali
tanah, dan senyawanya
7. Siswa mampu membuat rangkuman data hasil analisis informasi sifat unsur-unsur halogen
dan gas mulia serta pembuatan unsur-unsur halogen.
8. Siswa mampu mempresentasikan rangkuman data hasil analisis informasi sifat dan
pembuatan unsur-unsur alkali dan alkali tanah.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Kelimpahan unsur gas mulia di alam
3. Argon 0,93 %
Nomor atom 9 17 35 53
Sifat umum Be Mg Ca Sr Ba
Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
Titik leleh (K) 1.553 923 1.111 1.041 987
Potensial elektrode
(V)
−1,85 −2,37 −2,87 −2,89 −2,90
M 2+ + 2e− M
Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Sifat – sifat
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
3p1
atom (Ǻ)
(kJ/mol)
(kJ/mol)
Konsep
Pada suhu kamar senyawa halogen F 2 merupakan gas tak berwarna, Cl2 sebagai gas
berwarna hijau muda, Br2 merupakan zat cair berwarna coklat yang mudah
menguap, dan I2 merupakan kristal berwarna ungu gelap (mendekati hitam)
mengkilap seperti logam dan mudah menyublim.
Mengidentifikasi warna nyala senyawa alkali
Warna dari reaksi nyala senyawa logam alkali: (a) litium,(b) natrium,(c) kalium,
dan (d) sesium.
Kerapatan adalah perbandingan antara massa atom-atom dengan suatu unit volum yang
ditempatinya.
Titik leleh adalah suhu dimana zat tersebut akan berubah wujud menjadi cair.
Titik didih adalah suhu dimana tekanan uap zat cair sama dengan tekanan disekitarnya.
Energi Ionisasi adalah energi minimum yang dibebaskan oleh suatu atom dalam bentuk
gas pada waktu menerima elektron.
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu unsur untuk menjadi ion negatif dengan
cara menangkap elektron
Prinsip
Jari-jari atom Logam Alkali tanah dari atas kebawah dalam tabel periodiksemakin besar
sehingga titik lelehdan kekuatan ikatan antaratom logam semakin rendah
Karena titik didih dan titik leleh logam alkali rendah sehingga logam alkali semakin lunak
Logam alkali dari atas kebawah dalam tabel periodik daya oksidasinya semakin bertambah
karena jari-jari atom semakin besar
Logam alkali tanah dari atas kebawah dalam tabel periodik sifat kereaktifan makin
bertambah karena jari-jari atom semakin besar
Logam alkali lebih reaktif dibandingkan logam alkali tanah sehingga logam alkali lebih
bereaksi kuat dengan air dibandingkan logam alkali tanah.
Meskipun lebih keras dari golongan IA, golongan IIA ini lebih relatif lunak dan
mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi.
Penelitian Argone National Laboratory Chicago berhasil mereaksikan gas Xe
dengan gas F2 pada suhu 400o C dan mendapatkan zat padat tak berwarna dari XeF 4
kemudian XeF2 , dan XeF6 .
3Xe(g) + 6F2 (g) XeF2 (s) + XeF4 (s) + XeF6 (s)
Prosedur
Langkah pembuatan iodine
Iodin dibuat dengan mengalirkan natrium bisulfit ke dalam larutan garam Chili,
NaIO 3 . Reaksi yang terjadi:
Metakognitif
Kelimpahan unsur di alam
Sifat fisik dan kimia unsur
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific learning
Model Pembelajaran : inkuiri
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, latihan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 45 menit)
Model : Discovery Learning
Indikator : 3.7 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika dan kimia,
manfaat, proses pembuatan unsur gas mulia
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kelimpahan unsur gas
mulia di alam.
2. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat fisika dan
kimia unsur gas mulia.
3. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis manfaat unsur gas mulia
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis proses pembuatan unsur gas
mulia.
Orientasi 5 menit
A mengenai elektrokimia
Mereview kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
H “pada pertemuan sebelumnya ananda telah mempelajari
U
Pemberian Acuan 5 menit
A
Guru memberitahu materi pelajaran yang akan di bahas
N ”materi pelajaran kali ini yaitu
Unsur-unsur golongan utama (Gas mulia, Halogen, Alkali,
Alkali tanah).
Siswa diminta membacakan tujuan pembelajaran yang
ditampilkan oleh guru melalui power point.
”tolong salah satu dari ananda membacakan tujuan
pembelajaran kita hari ini.”
Siswa di bagi ke dalam beberapa kelompok kecil
Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
kepada tiap kelompok kecil untuk membantu memahami
materi pelajaran mengenai unsur-unsur golongan utama.
Motivasi
Penggalan Pertama (1 x 20 menit)
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kelimpahan unsur gas mulia
di muka bumi.
K Observasi 10 menit
Siswa diminta melihat slide yang ditampilkan guru yaitu
E
gambar balon udara
G
N
Guru bertanya kepada siswa
“apakah ananda tau gambar apa ini?” “sudah pernah
melihat secara langsung?”
I
“Bagaimana balon udara ini dapat terbang dengan tinggi
N dan cukup lama?”
“Apakah balon udara dapat terbang hanya dengan
T
hembusan angin dari mulut kita?”
I Guru menampilkan gambar melalui slide yang ditayang di
power point
“Kita perumpaan dengan balon ulang tahun yang sering
kita mainkan, dan balon ulang tahun itu dapat kita tambah
angin agar besar dengan meniup dengan mulut. Balon akan
besar tapi apakah balon akan terbang apa bila kita
lemparkan ke atas?”
“Tapi apabila ada perayaan hari-hari besar, sering kita
melihat orang melepaskan balon ke udara, dan balon itu
dapat terbang ke atas, dan terbang dengan tinggi, sama
halnya dengan balon udara ini”
Guru menjelaskan tentang sedikit mengenai gambar yang
ditampilkan.
“Apakah nanda tau apa yang menyebabkan hal ini?”
“Balon udara ini tidak ditiup dengan menggunakan cara
manual, tetapi menggunakan alat khusus atau sering
disebut dengan pompa, dimana didalam pompa itu terdapat
gas.
“ada yang tau gas apa yang dimaksud didalam hal ini”
“gas yang diisikan kedalam balon itu adalah helium”
“apa lambang dari Helium?” pasti ananda tau bukan?,
karena hal ini telah dipelajari pada bab sistem periodik.”
“Helium merupakan salah satu contoh unsur dari gas
mulya”
“gas mulia inilah yang akan kita pelajari hari ini”
Guru memaparkan hal-hal yang yang akan dipelajari hari
ini
“ pada hari ini kita akan membahas tuntas mengenai
unsur gas mulia, mulai dari kelimpahan, sifat dan
kegunaannya”
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat fisika dan
kimia unsur gas mulia.
K Observasi 10 menit
N
Guru menanyakan apa yang dimaksud dengan gambar
“apa yang ananda amati dari gambar tersebut?”
“Batu es yang meleleh”
I “batu es yang meleleh / mencair ini merupakan salah satu
contoh dari sifat fisika/kimia ananda?”
N
“kenapa dia disebut sebagai salah satu contoh dari sifat
T fisika?” ada yang bisa menjawab
Guru menjelaskan pengertian sifat fisika
I
“Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa
membentuk zat baru. Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat
penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna,
bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan,
kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan.”
Mengumpulkan data
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis manfaat unsur gas mulia
dalam kehidupan sehari-hari.
Observasi 10 menit
A
Guru bertanya kepada siswa mengenai gambar yang
T ditampilkan
N
T
LKPD
Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
Model : Discovery Learning
Indikator : 3.7 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika dan kimia,
manfaat dari unsur halogen
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kelimpahan unsur halogen.
2. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kecendrungan sifat fisika dan
kimia unsur halogen
3. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis manfaat unsur halogen.
Orientasi 5 menit
H Apersepsi
Pemberian Acuan
Motivasi
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kelimpahan unsur halogen di
muka bumi.
K Observasi 10 menit
E Guru menampilkan slide materi larutan
N
Guru menanyakan apa yang dimaksud dengan gambar
“apa yang ananda amati dari gambar tersebut?”
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang membuat
I
siswa berpikir apa hubungan gambar dengan materi hari ini
N “apakah ananda tau apa hubungan garam di depan dengan
pelajaran kita pada hari ini?”
T
“bagaimana garam dapat terbentuk?”
I “apakah contoh dari pembentukan garam?”
Guru memberikan penjelasan tentang hubungan gambar
dengan pelajaran hari ini
Guru memeparkan hal-hal yang kita pelajari hari ini
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat fisika unsur
Halogen.
K Observasi 10 menit
Merumuskan Masalah
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat kimia
unsur Halogen.
Observasi 10 menit
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis manfaat unsur halogen.
Observasi 10 menit
LKPD
Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
Model : Discovery Learning
Indikator : 3.7 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika dan kimia,
manfaat, proses pembuatan unsur alkali.
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kelimpahan unsur alkali di
alam.
2. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat fisika dan
kimia unsur alkali.
3. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis manfaat unsur alkali dalam
kehidupan sehari-hari.
Orientasi 5 menit
Pemberian Acuan
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kelimpahan unsur Alkali di
muka bumi.
K Observasi 10 menit
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat fisika unsur
Alkali
Observasi 10 menit
LKPD
Sintaks :Mengolah Data (Data Processing) 10 menit
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis manfaat serta proses
pembuatan unsur Alkali.
Observasi 10 menit
LKPD
Sintaks :Mengolah Data (Data Processing) 10 menit
Pertemuan 4 (2 x 45 menit)
Model : Discovery Learning
Indikator : 3.7 Menganalis kelimpahan, kecendrungan sifat fisika dan kimia,
manfaat unsur alkali tanah.
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis kelimpahan unsur alkali
tanah di alam.
2. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat fisika dan
unsur alkali tanah.
3. Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis manfaat unsur alkali tanah
dalam kehidupan sehari-hari.
Orientasi 5 menit
N disiplin.
”Ada yang tidak hadir hari ini?”
D Guru mengelola kelas, volume dan intonasi yang jelas
Apersepsi 5 menit
H Mengaitkaan materi pembelajaran dengan pengalaman
peserta didik dengan materi pembelajaran sebelumnya
U
yaitu mengenai logam alkali
L Mereview kembali pelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
U
“pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari
A tentang gas alkali”
“ada yang bisa menyebutkan apa yang dimaksud dengan
N
alkali”
Siswa di bagi ke dalam beberapa kelompok kecil
Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
kepada tiap kelompok kecil untuk membantu memahami
materi pelajaran mengenai unsur-unsur golongan utama.
Motivasi
K Observasi 10 menit
T
Guru menanyakan apa yang dimaksud dengan gambar
A “apa yang ananda amati dari gambar tersebut?”
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang membuat
N
siswa berpikir apa hubungan gambar dengan materi hari ini
“apakah ananda tau apa hubungan pesawat di depan
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu mengalisis kecendrungan sifat fisika unsur
Alkali
Observasi 10 menit
LKPD
Tujuan Pembelajaran : Melalui metode diskusi, siswa mampu menganalisis manfaat serta proses pembuatan
unsur Alkali tanah.
Observasi 10 menit
LKPD
Pertemuan 5 (2 x 45 menit)
Model : Discovery Learning
Indikator : 3.7 Membedakan sifat kimia unsur-unsur alkali dan alkali tanah
melalui demonstrasi uji nyala garam alkali dan alkali tanah.
Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode diskusi, siswa mampu membedakan dan menentukan sifat kimia
unsur-unsur alkali dan alkali tanah melalui demonstrasi uji nyala garam alkali dan
alkali tanah.
Orientasi 5 menit
Motivasi
K Observasi 10 menit
A
Guru bertanya kepada siswa mengenai video yang telah
N ditampilkan
“Apa yang dapat amati dari video tersebut?”
“video kembang api”
I “apa yang mnyebabkan letusan kembang api ini
mempunyai warna yang beragam?”
N
Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan video dan
T menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari
LKPD
Pertemuan 6 (3 x 45 menit)
Model : Discovery Learning
Indikator : 3.7 Mengidentifikasi ektraksi unsur-unsur halogen, alkali, alkali tanah, dan
senyawanya
Tujuan Pembelajaran :
Orientasi 5 menit
K Observasi 10 menit
Mengumpulkan data
Siswa dituntun untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
yang telah diajukan dengan cara mengerjakan LKPD yang
telah diberikan secara berkelompok.
Tiap-tiap kelompok mengumpulkan data yang berkaitan
dengan materi yang sedang dibahas
LKPD
Dst
- Bersikap jujur
- Disiplin
- Bekerja sama
- Bertanggung jawab
Lampiran 2
Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi
Presentasi
Kejujuran
Disiplin
Visual
peduli
Jawab
Jml
juml
Isi
No Nama Siswa
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan :
KT T ST
2
3
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Bahan Ajar
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR
DI ALAM
A. KEBERADAAN UNSUR-UNSUR DI
ALAM
Sekitar 90 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan unsur buatan. Sebagian dari unsur
tersebut terdapat sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa. Unsur-unsur
gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon) terdapat sebagai unsur bebas. Tidak
ditemukan satu pun senyawa alami dari unsur gas mulia. Beberapa unsur logam, yaitu emas,
platina, perak, dan tembaga, juga ditemukan dalam bentuk bebas, disamping sebagai senyawa.
Begitu juga dengan beberapa unsur nonlogam, yaitu oksigen, nitrogen, belerang, dan karbon.
Unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen, kemudian silikon dan
aluminium. Berikut ini merupakan tabel kelimpahan unsur-unsur pada kulit bumi:
Sumber komersial dari oksigen dan nitrogen adalah udara. Kelimpahan kedua unsur itu dalam
udara diberikan pada Tabel berikut:
Beberapa unsur diperoleh dari air laut, misalnya natrium, klorin, magnesium, dan bromin.
Bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dalam kadar yang relatif
besar disebut mineral. Suatu unsur atau senyawa diperoleh dari mineral yang tersedia. Akan
tetapi tidak semua mineral digunakan sebagai sumber komersil untuk unsurnya. Hal itu
bergantung pada kadar mineral dan mudah/sukarnya proses pengolahannya. Adapun komposisi
mineral dalam air laut diberikan pada tabel berikut:
Sebagian besar unsur, khususnya logam, terdapat sebagai deposit di bawah permukaan
tanah. Berbagai logam yang terdapat cukup melimpah di Indonesia diberikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4. Berbagai Mineral yang Terdapat di Indonesia
No Unsur Mineral Terdapat di
1 Tembaga Kalkopirit CuFeS2 , Kalkosit Cu2 S Papua
2 Aluminiu Alumininosilikat, Bauksit, Al2 O3 .nH2 O, Kriolit, Pulau Bintan
m Na3 AlF6
3 Besi Hematit Fe2 O3 , Magnetit, Fe3 O 4 , Pirit, FeS2 , Siderit, Cilacap
FeCO 3
4 Emas Unsur Jawa Barat
5 Nikel NiS Sulawesi
Selatan
6 Timah Kasiterit, SnO 2 Pulau Bangka
Unsur-unsur golongan utama dalam sistem periodik terletak pada golongan A yaitu dari
IA-VIIIA. Dalam pembelajaran kali ini kelimpahan unsur-unsur yang akan dibahas yaitu
unsur-unsur golongan gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, oksigen, aluminium, siliko n,
belerang, besi, tembaga dan emas.
a. Gas Mulia
Unsur-unsur gas mulia dalam sistem periodik terletak pada golongan VIIIA, yang
meliputi: Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn).
Sesuai dengan namany, unsur-unsur gas mulia memiliki elektron valensi penuh sehingga di
alam tidak ditemukan dalam bentuk senyawa, melainkan dalam bentuk atom-atomnya dan
dikatakan sebagai unsur bebas. Meskipun demikian pada tahun 1962 H.Bartlett berhasil
mensintesa senyawa gas mulia yang pertama, yaitu XePtF 6 (xenon heksa fluoro platinat IV)
dengan mereaksikan unsur Xe dengan PtF 6 (platina fluorida). Sejak saat itu runtuhlah anggapan
umum para ahli kimia bahwa gas mulia benar-benar tidak dapat membentuk senyawa. Unsur
gas mulia yang paling banyak terdapat diudara adalah argon, sedangkan unsur gas mulia yang
paling sedikit adalah radon yang bersifat radioaktif dengan wakktu paruh yang pendek (4 hari)
dan meluruh menjadi unsur lain. Gas mulia kecuali radon diperoleh dengan cara destilasi
bertingkat udara cair. Sedangkan radon hanya dapat diperoleh dari peluruhan radoiaktif unsur
radium.
b. Halogen
Unsur-unsur halogen terletak pada golongan VIIA dalam sistem periodik unsur yang
meliputi F (fluorin), Cl (klorin), Br (bromin), I (iodin), dan At (astatin). Halogen sangat reaktif,
sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Halogen berasal dari bahasa
Yunani dari kata halo yang berarti garam, karena umumnya ditemukan dalam bentuk garam
anorganik. Kelimpahan unsur-unsur halogen ini banyak terdapat di lautan. Di perbatasan antara
Yordania dan Barat Palestina terdapat sebuah laut yang disebut laut mati, laut mati memilik i
kadar garam yang cukup tinggi sehingga tidak ada kehidupan di dalamnya. Selain itu juga laut
mati tidak dapat direnangi karena akibat kadar garam yang tinggi, seseorang yang ingin
berenang akan menjadi mengapung di dalamnya. Sejak dulu material yang terdapat dalam laut
mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit. Mineral yang terkandung di dalam
lumpur pada kulit mati terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat
membantu kesehatan.
Tabel 6. Kelimpahan unsur halogen di alam
UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA HALOGEN DI ALAM
Fluorin CaF2 (Fluorspar), Na3 AlF6 (Kriolit), Ca5 (PO 4 )3 F (Fluoroapatit), dalam gigi
manusia dan hewan
Klorin - Garam NaCl, KCl, MgCl2 , dan CaCl2 dalam air laut
- Dalam kerak bumi 0,2%
Bromin Dalam senyawa logam bromida ditemukan di air laut mati, mempunyai kadar
4.500 - 5.000 ppm
Iodin - Dalam senyawa NaIO 3 (Natrium iodat) yang bercampur dengan deposit
NaNO 3 di daerah Chili
- Dalam larutan garam bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai
100 ppm
- Dalam sumber air di daerah Watudakon (Mojokerto) Jatim juga mengand ung
yodium dengan kadar cukup tinggi
- Dalam beberapa jenis lumut, ganggang laut
Astatin Dalam kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram, sebab unsur ini bersifat
radioaktif
c. Alkali
Unsur-unsur logam alkali terletak pada golongan IA dalam sistem periodik unsur yang
meliputi Li (litium), Na (Natirum), K (Kalium), Rb (Rubidium), Cs (Sesium), dan Fr
(Fransium). Logam alkali memiliki kecenderungan melepaskan elektron. Unsur logam alkali
bersifat sangat reaktif sehingga hanya kita jumpai dalam bentuk senyawanya di alam. Salah
satu unsur alkali yang banyak di alam adalah Natrium dalam bentuk ion Na + yang banyak
ditemukan di dalam air laut dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari contohnya
sebagai garam dapur (NaCl). Kelimpahan unsur logam alkali di alam, sebagaimana tercantum
dalam tabel berikut.
Tabel 7. Kelimpahan unsur-unsur alkali di alam
UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI DI ALAM
Litium Sebagai mineral silikat, spodumen {LiAl(SiO 3 )2 } dan lepidolit
{Li2 Al2 (SiO 3 )3 FeOH2 }
Natrium Sebagai NaCl banyak terdapat dalam air laut, borak (Na2 B4 O 7 .10H2 O), trona
(Na2 CO3 .NaHCO 3 .2H2 O), saltpeter (NaNO 3 ) dan mirabilit (Na2 SO 4 ).
Kalium Sebagai sylvit (KCl), sylvinite (campuran KCl dan NaCl), karnalit (garam
rangkap KCl.MgCl2.6H2 O).
Rubidium Sebagai pengotor dalam lepidolit (Rb2 (FOH)2 Al2 (SiO3)3 )
Sesium Sebagai pollusit (Cs4 Al4 Si9 O26 .H2 O)
Fransium Sedikit sekali, berasal dari peluruhan Aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan
waktu paruh 21.8 menit.
d. Alkali Tanah
Unsur-unsur golongan alkali tanah terletak pada golongan IIA dalam sistem periodik
unsur yang meliputi Be (berilium), Mg (magnesium), Ca (kalsium), Sr (stronsium), Ba
(barium), dan Ra (radium). Unsur-unsur logam alkali tanah hanya ditemukan di alam dalam
bentuk senyawa karena bersifat reaktif. Seperti halnya berelium ditemukan dalam bentuk
mineral yang disebut beril dan magnesium ditemukan dalam mineral air laut seperti dolomit.
Keberadaan kalsium banyak ditemukan pada cangkang kerang karena mengandung kalsium
karbonat (CaCO3) dalam kadar yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan batu gamping,
cangkang telur, keramik, atau bahan lainnya. Hal ini terlihat dari tingkat kekerasan cangkang
kerang. Semakin keras cangkang, maka semakin tinggi kandungan kalsium karbonat (CaCO3)
nya.
Tabel 8. Kelimpahan unsur-unsur logam alkali tanah di alam
UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI TANAH
DI ALAM
Berilium Sebagai beril (Be3 Al2 Si6 O18 ), dan fenakit (Be2 SiO 4 )
Magnesium Sebagai dolomit (MgCO 3 .CaCO 3 ), magnesit (MgCO 3 ), kieserit
(MgSO 4 .H2 O), karnalit (KCl.MgCL2 .6H2 O), krisotil (Mg3 (OH)4 Si2 O5 )
(asbestos), dan mika K+[Mg3 (OH)2 (AlSi3 O10 ]-
Kalsium Sebagai batu kapur (CaCO 3 ), gips (CaSO 4 .2H2 O), fluoroapatit
{3(Ca3 (PO 4 )2 .CaF2 }, fluorit (CaF2 )
Stronsium Sebagai selestit (SrSO 4 ) dan stronsianit (SrCO 3 )
Barium Sebagai barit (BaSO 4 ) dan witerit (BaCO 3 )
Radium Hanya sedikit terdapat di alam dan merupakan peluruhan dari pitchblend e
atau uraninite (U3 O 8 )
e. Oksigen
Unsur oksigen dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan VIA periode kedua.
Di sekitar kita banyak senyawa yang mengandung oksigen seperti air, batuan, tumbuhan dan
hewan serta tubuh manusia sendiri. Oksigen di alam terdapat dalam keadaan bebas dan dalam
persenyawaan. Dalam keadaan bebas merupakan molekul diatomik (O 2 ). 20,94% dari
komposisi udara di atmosfer adalah Oksigen dan dalam tubuh manusia terdapat sekitar 60%.
Dalam udara kering (merupakan peringkat kedua terbanyak sesudah nitrogen). Sedang dalam
bentuk persenyawaan oksigen terikat pada senyawa-senyawa nitrat, sulfat, fosfat, dan juga
dalam bijih oksida logam. Secara alami Oksigen terbentuk dari hasil fotosintesis, seperti
tumbuhan dan planton di laut yang berperan menjaga jumlah oksigen di atmosfer. Oleh karena
itu sangat penting menghijaukan lingkungan dengan tumbuhan dan melestarikan organisme di
lautan.
f. Aluminium
Dalam sistem periodik unsur aluminium terletak pada golongan IIIA dan periode
ketiga, yang merupakan unsur peringkat ketiga terbanyak di kulit bumi (7,5%) setelah unsur
oksigen dan silikon. Kelimpahan di alam banyak terdapat dalam bentuk senyawa, mengingat
unsur logam aluminium bersifat reaktif. Bijih Aluminium yang paling penting adalah bauksit
(Al2 O3 .nH2 O) dan kriolit sebab dari mineral tersebut Al dapat diperoleh secara ekonomis.
Umumnya Al terdapat pada batuan aluminosilikat (ditemukan bergabung dengan silikon dan
oksigen) yang banyak ditemukan dalam karang sebagai granit dan tanah liat, seperti felspar
(KAlSi3 O8 atau NaAlSi3 O8 ), dan mika {KH2 Al3 (SiO 4 )3 atau NaH2 -Al3 (SiO 4 )3 }. Al sebagai
oksida seperti korundum (Al2 O3 ) dan Al sebagai fluorida berbentuk kriolit (Na3 AlF6 ), tetapi
jika ion Al3+ tercampuri ion Cr3+ menghasilkan warna merah seperti ruby. Jika tercampur ion
Fe3+ atau Ti3+, menghasilkan warna biru seperti safir. Aluminium sebagai fluorida berbentuk
kriolit (Na3 AlF6 ). Tambang Aluminium di Indonesia terdapat di kabupaten Bintang.
g. Silikon
Silikon dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IVA dan periode ketiga.
Silikon merupakan unsur kedua terbanyak di kulit bumi setelah oksigen (25,67%). Kelimpaha n
unsur silikon di alam banyak ditemukan dalam bentuk senyawa silikat yaitu senyawa siliko n
dengan oksigen (SiO 2 ) dan sebagai kompleks silikat yang tersusun dari SiO 2 dengan oksida
yang lain, seperti CaO, MgO, dan K 2 O, misalnya tanah lempung, mika (muskonit
(Kal3 Si3 AlO 10 (OH)2 ), granit, dan kuarsa SiO 2 (silikat).
h. Belerang
Unsur belerang dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan VIA periode ketiga.
Belerang berasal dari bahasa Latin yaitu sulphurium yang artinya batu belerang. Kelimpaha n
unsur belerang di alam ada yang ditemukan dalam keadaan bebas dan dalam bentuk
persenyawaan (senyawa sulfida dan sulfat). Dalam keadaan bebas banyak ditemukan di daerah
pegunungan vulkanik (dalam jumlah sedikit (0,06%) di kedalaman ≥ 100 m bawah tanah dalam
bentuk endapan. Senyawa belerang dalam bentuk sulfida misalnya Besi Sulfida (FeS), dan Seng
Sulfida (ZnS). Dalam bentuk senyawa sulfat seperti gips atau gypsum (CaSO 4 .2H2 O), barit
(BaSO 4 ), dan garam epson (MgSO 4 .7H2 O). Belerang juga terdapat dalam gas alam seperti H2 S
dan SO 2 .
2. Unsur-Unsur Transisi
Unsur-unsur golongan transisi dalam sistem periodik terletak pada golongan B. Dalam
pembahasan ini, kita hanya membatasi untuk logam tembaga, besi dan emas. Karena unsur-
unsur logam tersebut banyak sekali kelimpahannya di alam, dan produk-produknya dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Tembaga/Cuprum (Cu)
Unsur tembaga terletak pada golongan IB periode keempat. Unsur logam tembaga di
alam terdapat sebagai unsur pertama terbanyak di alam dalam keadaan bebas dan
persenyawaan. Beberapa persenyawaan logam tembaga terdapat sebagai senyawa sulfida
seperti kalkopirit (CuFeS2 , berwarna kuning keemasan dengan dominansi Cu), kalkosit (Cu2 S,
berwarna abu-abu gelap), krisokola (CuSiO 3 ), tembaga karbonat basa yaitu malasite
(Cu2 (OH)2 CO 3 , berwarna hijau), kuprit (Cu2 O, berwarna merah), bornit atau peacock
(Cu5 FeS4 ), berwarna campuran biru, merah, coklat, dan ungu), turquoise
(CuAl6 (PO 4 )4 (OH)8 .4H2 O, berwarna biru). Temabaga adalah logam yang memiliki daya hantar
listrik tinggi sehingga banyak dipakai dalam kabel listrik. Tambang tembaga di Indonesia
terdapat di Erstberg-Gunung Buih-Tembagapura (Papua Tengah), Cikotok (Jawa Barat), dan
Sangkar Api (Sulawesi Selatan).
b. Besi/Ferrum (Fe)
Unsur logam besi terletak pada golongan VIIIB periode keempat. Besi di alam banyak
ditemukan dalam bentuk senyawa seperti pada mineral hematit (Fe2 O 3 ), magnetit (Fe2 O4 ),
siderit (FeCO 3 ), limonit (Fe2 O3 .H2 O), pirit (FeS2 ), mineral ini berwarna kuning keemasan
sehingga hampir sama dengan emas, juga disebut “fool’s gold”. Besi banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan bernilai ekonomis tinggi. Di Indonesia daerah penghasil bijih besi
antara lain di Cilacap (Jawa Tengah), Gunung Tegak (Lampung), Sebuku dan Suang
(Kalimantan Selatan).
c. Emas/Aurum (Au)
Unsur Emas terletak pada golongan IB dan periode keenam. Di alam, emas umumnya
ditemukan dalam bentuk logam bebas yang terdapat di dalam retakan-retakan batuan kwarsa
dan dalam bentuk batuan mineral. Emas juga ditemukan dalam bentuk emas aluvial yang
terbentuk karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (gold
-bearing rocks). Kelimpahan relatif emas didalam kerak bumi diperkirakan sebesar 0,004
g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat didalam perairan laut. Tambang emas di
Indonesia terdapat di Cokotok (Jawa Barat), Sambas, Pontianak (Kalimantan Barat), Kutai, dan
Kapuas (Kalimantan Tengah).
Belerang (S) Emas (Au)
Gambar 1. Beberapa contoh kelimpahan unsur di alam baik berupa unsur bebas dan senyawa
mineral
SIFAT-SIFAT FISIS & KIMIA UNSUR
A. HALOGEN
Unsur-unsur golongan VII A disebut halogen. Halogen berasal dari bahasa Yunani
yang berarti “pembentuk garam”. Dinamai demikian karena unsur-unsur tersebut dapat
bereaksi dengan logam memmbentuk garam. Misalnya Clorin bereaksi dengan natrium
membentuk natrium clorida yaitu garam dapur. Umsur –unsur halogen mempunyai 7 elektron
valensi pada subkulit ns2 np5 . Konfigurasi elektron yang demikian membuat unsur-uns ur
halogen bersifat sangat reaktif. Unsur-unsur halogen cenderung menerima aatu elektron
membentuk ion bermuatan negatif satu.
Nomor Atom 9 17 35 53
Konfigurasi Elektron [He] 2s2 2p5 [Ne] 3s2 3p5 [Ar]3d10 4s2 4p5 [Kr] 4d10 5s2 5p5
Fluor dan klor membantu reaksi pembakaran dengan cara seperti oksigen. Brom berupa
cairan merah tua pada suhu kamar mempunyai tekanan uap yang tinggi. Fluor dan klor biasanya
berupa gas. Reaksi-reaksi halogen antara lain seperti berikut.
B. GAS MULIA
Golongan gas mulia terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), dan
xenon (Xe). Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang penuh. Oleh karena itu, unsur gas
mulia stabil.
Nomor Atom 2 10 18 36 54 86
Elektron Valensi 2 8 8 8 8 8
Afinitas Elektron 21 29 35 39 41 41
(kJ/mol)
A. LOGAM ALKALI
Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium dan Fransium. Kata alkali berasal dari bahasa
arab yang bearti abu. Air abu bersifat basa, oleh karena itu logam-logam golongan IA
1.1. Sifat
SifatFisika
Fisika Unsur
Alkali Logam Alkali
Sifat-sifat fisika logam alkali seperti lunak dengan titik leleh rendah menjadi
petunjuk bahwa ikatan logam antaratom dalam alkali sangat lemah. Ini akibat jari-jari
atom logam alkali relatif besar dibandingkan unsur-unsur lain dalam satu periode.
Penurunan titik leleh dari logam alkali litium ke cesium disebabkan oleh jari-jari atom
yang makin besar sehingga mengurangi kekuatan ikatan antaratom logam.
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut
bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah
umumnya reaktif, tetapi kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali. Unsur
alkali tanah terdiri atas berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Strontium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Energi ionisasi
[M(p)→M2+(g) + 2 e-],
7. Pertama, kJ/mol 899 738 590 590 503
Kedua, kJ/mol 1757 1451 1145 1064 965
Ketiga, kJ/mol 14848 7733 4912 4210 3430
Unsur-unsur logam alkali tanah agak lebih keras, kekerasannya berkisar dari
barium yang kira-kira sama keras dengan timbal, sampai berilium yag cukup keras
untuk menggores kebanyakan logam lainnya. Golongan ini mempunyai struktur
elektron yang sederhana, unsur-unsur logam alkali tanah mempunyai 2 elektron yang
relatif mudah dilepaskan. Selain energi ionisasi yang relatif rendah, keelektronegatifan
rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif
b e s a r a n t a r a e l e k t r o n t e r l u a r d e n g a n i n t i
Salah satu sifat khas unsur-unsur golongan alkali tanah adalah dapat
menghasilkan warna nyala api yang khas. Hal ini dikarenakan sifat dari atomnya yang
jika diberikan energi, maka posisi elektron dalam atom akan berpindah ke kulit yang
lebih tinggi (tereksitasi). Elektron yang tereksitasi akan kembali ke keadaan stabil
seraya memancarkan energi radiasi elektromagnetik berupa nyala cahaya. Setiap
atom akan menghasilkan nyala api yang berbeda-beda dan khas sehingga sifat ini
digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur alkali tanah. Selain Berilium dan
Magnesium, alkali tanah memiliki warna nyala yang khas. Adapun warna nyala
masing-masing logam adalah berilium tidak berwarna, magnesium berwarna putih
terang, kalsium berwarna jingga merah, strontium berwarna merah dan barium
berwana hijau. Magnesium biasanya tersedia dalam bentuk pita. Pita itu akan menyala
sangat terang jika dibakar di udara. Reaksi yang terjadi pada pembakaran pita
magnesium sesuai persamaan reaksi :
2 Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(S)
Ternyata massa magnesium setelah dibakar lebih besar daripada sebelum
dibakar. Hal itu disebabkan megnesium mengikat oksigen setelah dibakar. Karena
memancarkan cahaya yang sangat terang, magnesium, strontium, dan barium secara
bersama-sama digunakan untuk membuat kembang api.
II. HALOGEN
NO Senyawa halogen MANFAAT DAMPAK NEGATIF
1 Fluorin Gas freon (freon–12) digunakan sebagai zat CFC bereaksi dengan
pendingin pada lemari es dan AC O3 menyebabkan berkurangnya
Bahan anti lengket pada Teflon (polimer kadar O3 sehingga ozon tidak
CF2 =CF2 ) mampu mencegah sinar UV
Untuk pasta gigi yang mengandung fluoride sampai ke bumi
(Na2 SiF6 natrium heksafluoro silikat)
2 Klorin Serbuk pemutih (kapur klorin CaOCl2 ) Pestisida DDT tidak terurai
Penyedap dan pengawet makanan (NaCl) secara alami, terakumulai
Bahan baku pembuat plastik PVC (CH 2 CHCl) dalam tubuh manusia lewat
Bahan pestisida DDT (diklor difenil triklor tumbuhan yang di makan.
etana)
Bahan pembuatan pupuk (KCl)
CCl4 menyebabkan kerusakan
hati Menyebabkan kerusakan
jaringan syaraf (CHCl3 )
3 Bromine Obat penenang syaraf (NaBr)
Pelapis film dan kertas foto (AgBr)
--
Zat antiknocing untuk meningkatkan kualitas
bensin (CH2 Br-CH2 Br)
4 Iodine Bahan antiseptic
Bahan tambahan pada garam beryodium untuk --
mencegah gondok
III. ALKALI
No Logam alkali Manfaat Dampak negatif
1 Lithium Paduan logam (aloy) bersama-sama dengan Jika digunakan sebagai obat syaraf
aluminium dan magnesium. Adanya lithium secara berlebihan dapat
dalam aloi menjadikan aluminium tahan menimbulkan autis.
terhadap suhu tinggi sehingga dimanfaatkan
untuk komponen pesawat terbang.
Bahan baku batu beterai (memiliki potensial
elektroda besar)
Bahan obat pengendali syaraf
2 Natrium Reduktor pemisahan boron dan silikon Mudah meledak
Bahan penyedap dan pengawet makanan
(NaCl)
Bahan pembuat soda cuci (Na 2 CO3 )
Bahan soda api (NaOH)
Bahan pengembang adonan pada pembuatan
kue (NaHCO3 )
LKPD
GAS MULIA
KELIMPAHAN UNSUR, SIFAR FISIS DAN KIMIA, MANFAAT
Kelompok :
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan 1
Orientasi
Gambar 1
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai benda-benda disekitar kita yang
menggunakan gas mulia, seperti gambar 1 diatas. Berikut tabel kelimpahan unsur gas mulia
dalam udara kering.
Tabel 1. Kelimpahan unsur gas mulia dalam udara kering
Helium 0,00052
Neon 0,00182
Argon 0,934
Kripton 0,00011
Xenon 0,00008
Radon -
1. Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa gas mulia yang paling banyak di udara
kering adalah ...............................................................
2. Unsur Gas mulia yang paling sedikit di udara kering adalah
…………………............................................................................................
3. Unsur gas mulia yang paling banyak di alam semesta adalah ………………….
4. Mengapa unsur Radon sangat sedikit di alam
…………………………………………………………………………….
Kesimpulan
Kegiatan 2
Orientasi
Eksplorasi
1. Sifat Fisika
Sifat kimia atau kereaktifan unsur gas mulia akan dibahas menggunakan data
konfigurasi elektronnnya.
Reaksi-reaksi Gas mulia
Unsur-unsur gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn dapat bereaksi dengan unsur-unsur yang sangat
elektronegatif seperti F dan O.
Contoh :
- Argon (Ar)
Reaksi: Ar(s) + HF → HArF (argonhidrofluorida)
Argonhidrofluorida (HArF) merupakan senyawa Ar yang pertama disintesis pada tahun
2000.
- Kripton (Kr)
Reaksi: Kr(s)+ F2(g)→ KrF2(s)
Pada suhu -196o C, diberi loncatan muatan listrik (dapat menggunakan sinar X).
Pembentukan Konsep
1. Bagaimana kecenderungan titik leleh dan titik didih unsur gas mulia
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………….
2. Bagaimana kecenderungan afinitas elektron unsur gas mulia
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………….
Kenapa demikian? ............................................................................
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
3. Bagaimana hubungan kenaikan nomor atom gas mulia dengan jari-jari atomnya?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...................................................................................
4. Bagimana kecenderungan massa atom unsur gas mulia
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………….
5. a. Lengkapi tabel dibawah ini
Periode Lambang Konfigurasi electron
1 He 1s2
2 Ne [He]2s2 2p6
3 Ar …….
4 Kr ……..
5 Xe ……..
6 Rn ………
Kesimpulan
Kegiatan 3
Orientasi
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis manfaat unsur gas
mulia melalui bahan ajar dengan benar
Eksplorasi
Dalam kehidupan sehari-hari, unsur-unsur gas mulia digunakan dalam rumah tangga hingga
tekhnologi modern. Diskusikan dengan teman sekelompokmu tentang gambar untuk
menemukan manfaat dari unsur gas mulia. Salah satu contoh unsur gas mulia adalah helium
yang digunakan pada balon udara untuk keperluan meteorology, transportasi kayu dari hutan,
dan rekreasi. Helium digunakan sebagai pengganti H2 karena ringan dan tidak reaktif.
Pembentukan Konsep
Helium
Neon (Ne)
Ta bung sinar ka tode televisi
Argon (Ar)
Kripton (Kr)
1.
2.
3.
4.
Radon (Rn)
Kesimpulan
Materi Pengantar:
A. Alkali
Logam alkali adalah unsur-unsur golongan IA (kecuali Hidrogen) yaitu Litium,
Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium dan Fransium. Kata alkali berasal dari bahasa arab yang
bearti abu. Air abu bersifat basa, oleh karena itu logam-logam golongan IA membentuk basa-
basa kuat yang larut dalam air. Logam Alkali memliliki sifat-sifat fisik dan kimia.
B. Alkali Tanah
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut bersifat
basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah umumnya reaktif, tetapi
kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali. Unsur alkali tanah terdiri atas berilium
(Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Seperti
unsur logam alkali, alkali tanah juga memiliki sifat-sifat fisik dan kimia.
KEGIATAN 1
1. Berdasarkan tabel diatas isilah titik-titik dibawah ini tentang sifat-sifat fisik alkali :
...........................
...........................
Semakin bertambah
Li
Na
K
Rb
Cs
........................
Fr
.....................
Semakin berkurang
L(s) + O → LO 2L + X → 2LX
2(g) 2(s) (s) 2(g) (s)
2L + H → 2LH
(s) 2(g) (s)
2L + 2H O → 2LOH +H
(s) 2 (l) (aq) 2(g)
2 Berdasarkan diagram diatas buatlah semua persamaan reaksi Logam Alkali berikut :
Reaksi dengan air
Li ( s ) + H2 O ( l)
Na ( s ) + H2 O ( l)
K ( s ) + H2 O ( l)
Rb ( s ) + H2 O ( l)
Cs ( s ) + H2 O ( l)
Fr ( s ) + H2 O ( l)
KEGIATAN 2
1. Berdasarkan tabel diatas isilah titik-titik dibawah ini tentang sifat-sifat fisik alkali tanah.
........................
Be
.........................
Mg
Ca
Semakin bertambah
Sr
Ba .........................
........................
Ra
Semakin berkurang
Perhatikan diagram berikut ini!
Reaksi dgn
Reaksi dgn ALKALI TANAH Halogen
Oksigen
M +X → MX
Reaksi dgn Basa (s) 2(g) 2(s)
M +O → 2MO
(s) 2(g) (s)
Be + 2NaOH + 2H O → Na Be(OH) +H
(s) (aq) 2 (l) 2 4(aq) 2(g)
2 Berdasarkan diagram diatas buatlah semua persamaan reaksi Logam Alkali Tanah berikut :
Reaksi dengan air
Be ( s ) + H2 O ( l)
Mg( s ) + H2 O ( l)
Ca ( s ) + H2 O ( l)
Sr ( s ) + H2 O ( l)
Ba ( s ) + H2 O ( l)
Ra ( s ) + H2 O ( l)
1. Mengapa unsur alkali dan alkali tanah dapat memberikan warna apabila dibakar?
Menurut kelompok ananda, bagaimana warna nyala pada logam alkali dan alkali tanah
bisa terjadi? Silahkan diskusikan dengan menggunakan buku sumber!
Hipotesis :
Jawab:
…………………………………………………………………………………………..……
……………………………………………………………………………………...…………
………………………………………………………………………………...………………
…………………………………………………………………………
Penyelesaian Hipotesis
Jawab:
…………………………………………………………………………………………..……
……………………………………………………………………………………...…………
………………………………………………………………………………...………………
…………………………………………………………………………
Kesimpulan :
Jawab:
…………………………………………………………………………………………..……
……………………………………………………………………………………...…………
………………………………………………………………………………...………………
…………………………………………………………………………
N KD MATERI KELAS / INDIKATOR INDIKATOR SOAL LEVEL BENT NO
O SEMEST KOGNI UK SOA
ER TIF SOAL L
% ppm
Radon (Rn) - -
2. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi sangat kurang. Hal ini disebabkan...
2XeF6(s) + 16OH- (aq) XeO6 4- (aq) + Xe (g) + O2 (g) + 12F- (aq) + 8H2 O (l)
A. Oksidasi
B. Reduksi
C. Reduksi dan oksidasi
D. Hidrolisis
2. Berdasarkan gambar diatas, ini merupakan salah satu contoh manfaat gas mulia, yaitu..
A. Argon
B. Xenonn
C. Helium
D. Radon
6. Larutan iodin (I 2) bereaksi dengan larutan ion tiosulfat (S 2O32-) membentuk iodida dan ion
tetrationat (S4O62-). Jumlah ion tiosulfat yang tepat habis bereaksi dengan 1 mol iodin adalah...
A. ½
B. 2
C. 3
D. 4
7. Data berikut menunjukkan reaksi halogen dengan ion halida (dalam Larutan)
Halogen Halida
Cl- Br- I-
Dari data tersebut, dapat diperkirakan bahwa spesi yang paling kuat dalam mengikat elektron
adalah...
A. I-
B. Cl -
C. Br-
D. I2
2. Titik didih, titik leleh, keeletronegatifan, dan energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil
5. Titik didih, Titik leleh, keelektronegatifan, dan energy ionisasi dari atas ke bawah semakin
besar
Berdasarkan tabel tersebut maka, sifat-sifat peiodik alkali yang benar adalah...
A. 4 dan 5
B. 3 dan 5
C. 1,2 dan 4
D. 1,2 dan 3
9. penyataan berikut yang benar mengenai keberadaan logam alkali di alam adalah...
A. Logam Li dan Rb terdapat didalam cairan tubuh sebagai zat elektrolit yang berperan penting
dalam proses metabolisme sel
C. Ion-ion Na+ dan K+ terdapat didalam cairan tubuh sebagai zat elektrolit yang berperan
penting dalam proses metabolisme sel
10. Logam-logam alkali tanah tidak dapat diperoleh dari larutan melainkan diperoleh dengan jalan
elektrolisis leburannya, karena logam-logam alkali tanah mempunyai...
11. Dari suatu percobaan pengendapan senyawa alkali tanah dari larutan ion alkali tanah 0,05 M
diperoleh data sebagaiberikut
Na2CO3 0,1 M Endapan putih Endapan putih Endapan putih Endapan putih
NaOH 0,1 M Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
endapan endapan endapan endapan
Na2SO4 0,1 M Sedikit endapan Endapan putih Endapan putih Tidak ada
putih endapan
Na2C2 O4 0,1 M Sedikit endapan Sedikit endapan Sedikit endapan Endapan putih
putih putih putih
K2CrO4 0,1 M Sedikit endapan Endapan kuning Endapan kuning Tidak ada
kuning endapan
A. Mg dan Ca
B. Sr dan Ba
C. Ca dan Sr
D. Ba dan Mg
3) Batu karbit CaC2 digunakan untuk mempercepat terjadinya pematangan buah-buahan dan
sebagai bahan dasar dalam pembuatan gas asetilen/etuna, yang digunakan untuk mengelas logam
Dari pernyataan diatas yang merupakan kegunaan sehari-hari dari logam alkali tanah dan
senyawanya adalah...
A. 1,2 dan 3
B. 1,2 dan 4
C. 2,3 dan 4
D. Semua benar
13. Untuk mengetahui jenis logam yang terkandung dalam cuplikan garam, dilakukan uji nyala. Jika
ternyata pada uji nyala tersebut memberikan warna merag ungu, garam tersebut mengandung
kation dari...
A. Na
B. Ba
C. Sr
D. Ca
14. Diketahui hasil tes warna nyala logam alkali dan alkali tanah sebagai berikut
2. Na Ungu
3. K Putih
4. Ba Hijau
5. Sr Kuning
A. Li dan Na
B. Li dan Ba
C. Na dan K
D. Na dan Sr
15. Tabel berikut ini berisi data nama unsur dan proses pembuatannya
2. Silikon Down
3. Belerang Eksraksi
4. Natrium Down
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
Kunci Jawaban
1. B 9. C
2. C 10. C
3. D 11. C
4. B 12. A
5. A 13. C
6. B 14. B
7. B 15. C
8. D