BERKELANJUTAN
Pada materi kali ini kita akan berdiskusi tentang risk manajemen yang dikaitkan dengan keuangan
berkelanjutan. Risk manajemen bisa diterapkan dalam kehidupan kita yang lebih luas. Misal
sesorang bisa belajar sendiri tanpa universitas, nah ini merupakan tantangan bagi universitas dimana
universitas harus bisa memberikan nilai lebih didalam perkuliahan.
Indonesia bersama U.S. telah membentuk Task Force Climate Change dimana OJK menjadi anggota
di Working Group 4 terkait Sustainable and Blended Finance for Our Common Future
Tujuan dari Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I adalah untuk memberikan arah kebijakan
pada inisiatif Keuangan Berkelanjutan dan meningkatkan awareness para pemangku kepentingan
akan pentingnya pengembangan Keuangan Berkelanjutan
Langkah Strategis OJK untuk memastikan penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan yang efektif
dan menangani isu-isu terkait iklim
Pembentukan Task Force Keuangan Berkelanjutan Sektor Jasa Keuangan yang sejalan dengan Inisiatif
Strategis OJK/2021 merupakan forum kerja sama dan koordinasi dengan industri jasa keuangan
untuk mempercepat proses pengembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia sehingga dapat
diimplementasikan dengan baik.
Pada salah satu mata kuliah manajemen resiko terdapat mata kuliah yang diinginkan IES muncul
pada salah satu matkul yaitu tisk management and internal control. Pada awal tahun 2022 juga akan
membuka prodi baru yaitu magister managemen resiko
Ada 3 kata kunci dari perkembangan untuk menyikapi manajemen resiko yaitu peran tata Kelola
untuk efektivitas manajemen resiko dan pengendalian :
1. Governance
2. Risk management
3. Internal control
Institute of internal audite mengatakan ada 5 hal dalam tujuan sasaran dan pengendalian
Organisasi yang sukses memiliki struktur dan budaya tata Kelola yang melampaui sekedar upaya
kebutuham (conformance) yaitu juga mendukung upaya organisasi untuk meningkatkan kinerja yang
berpengaruh pada performance.