0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan15 halaman
Manajemen risiko bertujuan untuk (A) mengidentifikasi risiko, (B) mengendalikan kejadian-kejadian, dan (C) mencegah kerusakan. Dokumen ini menjelaskan konsep manajemen risiko dalam keperawatan termasuk langkah-langkah dan alat yang digunakan seperti laporan insiden. Manajemen risiko penting untuk menjamin pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien.
Manajemen risiko bertujuan untuk (A) mengidentifikasi risiko, (B) mengendalikan kejadian-kejadian, dan (C) mencegah kerusakan. Dokumen ini menjelaskan konsep manajemen risiko dalam keperawatan termasuk langkah-langkah dan alat yang digunakan seperti laporan insiden. Manajemen risiko penting untuk menjamin pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien.
Manajemen risiko bertujuan untuk (A) mengidentifikasi risiko, (B) mengendalikan kejadian-kejadian, dan (C) mencegah kerusakan. Dokumen ini menjelaskan konsep manajemen risiko dalam keperawatan termasuk langkah-langkah dan alat yang digunakan seperti laporan insiden. Manajemen risiko penting untuk menjamin pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien.
KONSEP MANAJEMEN RISIKO • Manajemen resiko adalah untuk menidentifikasi resiko,mengendalikan kejadian- kejadian,mencegah kerusakan.manajemen resiko memutuskan apakah akan menginvestigasi insiden lebih lanjut ( huber 2000 )
• Manajemen resiko dalam keperawatan adalah
sisitem yang menjamin pelayanan eperawatan yang tepat dan berusaha mengenai potensial bahaya dan menghilangkan sebelum terjadi. KONSEP MANAJEMEN RISIKO • Resiko secara harfiah mengandung arti bahaya , resiko mengandung pengertian sesuatu ancaman atau dampak negatif dari sesuatu atau dalam kata lain sesuatu ketidak setujuan antara dua orang atau keadaan mengancam kepentingan dari kedua orang / keadaan tersebut . KONSEP MANAJEMEN RISIKO • Manajemen resiko adalah sistem yang menjamin pelayanan keperawatan yang tepat dan berusaha mengenai potensial bahaya dan menghilangkannya sebelum terjadi (Guido, 2006). • Langkah-langkah dalam manajemen resiko adalah mengenali resiko yang mungkin, menganalisisnya, melakukan tindakan untuk mengurangi resiko tersebut dan mengevaluasi langkah yang telah diambil. • Salah satu alat yang digunakan dalam manajemen resiko adalah laporan insiden atau laporan kejadian. KONSEP MANAJEMEN RISIKO - Laporan kejadian memberikan data dasar untuk penelitian selanjutnya dalam upaya menjelaskan penyimpangan dari standar pelayanan, memperbaiki tindakan yang diperlukan untuk mencegah rekurensi, dan untuk mengingatkan manajemn resiko terhadap situasi yang berpotensi menjadi tuntutan. KONSEP MANAJEMEN RISIKO • Secara umum institusi memiliki petunjuk khusus untuk mengarahkan penyelenggara layanan kesehatan dalam melengkapi laporan kejadian.
• Jangan pernah menulis laporan kejadian di dalam rekam medis
• Manajemen resiko juga membutuhkan dokumentasi yang baik • Dokumentasi perawat merupakan bukti pelayanan bagi klien dan juga bukti pelayanan yang baik dan aman oleh perawat. Jika terjadi tuntutan hukum, maka catatn perawat merupakan hal pertama yang ditinjau oleh pengacara (Austin, 2006). • Pengkajian dan laporan perubahan kondisi klien oleh perawat merupakan faktor pembela yang penting di dalam tuntutan hukum. Oleh karena itu, perawat harus mengidentifikasi kepastian bahwa dokter atau penyelenggara layanan kesehatan telah dihubungi; informasi kepada dokter atau penyelenggara layanan kesehatan telah disampaikan; dan juga respon dokter atau penyelenggara layanan kesehatan. TUJUAN UTAMA MAN RISK A. Mengidentifikasikan resiko, B. Mengendalikan kejadian-kejadian , C. Mencegah kerusakan D. Mengendalikan liabilitas (huber 2000). KONSEP MANAJEMEN RISIKO • Konflik secara harfiah mengandung arti pertentangan / perselisihan • (M arquis & Huston 1998), Sebagai masalah internal dan eksternal yang terjadi akibat perbedaan pendapat , nilai ± nilai atau keyakinan antara dua orang atau lebih. • (Littlefield 1995), Sebagai suatu kejadian atau proses terjadi dari sesuatu ketidak setujuan. Dari dari dua orang / organisasi dimana seseorang tersebut menerima sesuatu yang mengancam kepentingannya. KONSEP MANAJEMEN RISIKO • Dalam manajerial keperawatan konflik sering terjadi pada setiap tatanan asuhan keperawatan oleh karenanya konfilk dapat diasumsikan pada dua hal dasar yaitu : 1. Konflik adalah sesuatu hal yang tidak dapat dihindari dalam suatu organisasi 2. Apabila konflik dapat di kelola dengan baik , konflik dapat menghasilkan sutu kualitas produksi , penyelesaian yang kreatif dan berdampak terhadap peningkatan dan pengembangan . KATEGORI KONFLIK 1. Konflik Intrapersonal - Konflik yang terjadi dari dalam , baik secara individu kelompok / organisasi merupakan masalah internal . - Hal ini seringdimanifestasikan sebagai akibat dari kompetisi peran , dalam keperawatan pertentangan tersebut menyangkut loyalitas terhadap profesi , loyalitas terhadap pekerjaan , dan loyalitas terhadap klien KATEGORI KONFLIK 1. Konflik Intrapersonal - Konflik yang terjadi dari dalam , baik secara individu kelompok / organisasi merupakan masalah internal . - Hal ini seringdimanifestasikan sebagai akibat dari kompetisi peran , dalam keperawatan pertentangan tersebut menyangkut loyalitas terhadap profesi , loyalitas terhadap pekerjaan , dan loyalitas terhadap klien KATEGORI KONFLIK 2. Konflik Interpersonal - Konflik yang terjadi karena adanya perbedaan nilai , tujuan , dan keyakinan antara dua orang atau lebih - Konflik ini terjadi karena adanya interaksi konstan antara sesorang dengan orang lain - Dalam asuhan keperawatan konflik ini terjadi antar person dalam profesi dan dimanifestasikan pada hal terjadi ketidak harmonisan antar person dalam hubungan pribadi , hubungan kerja , perbedaan pendapat , pengaruh sistem yang berlaku KATEGORI KONFLIK 3. Konflik antar kelompok - Konflik ini terjadi antar oraganisasi , departemen , profesi dimana sumber konfliknya adalah kekuasaan , otoritas ( kwalitas jasa pelayanan ) keterbatasan prasarana . Penyelesaian konflik Langkah - langkah penyelesaian konflik menurut Vestal ( 1994 ) adalah : a. Pengkajian • 1. Analisa situasi Identifikasi jenis konflik untuk menentukan waktu yang diperlukan , setelah memvalidasi data / fakta dengan analisa yang mendalam , kemudian tentukan siapa yang terlibat dan peran masing ± masing. • 2. Analisa dan mematikan isu yang berkembang . Menentukan masalah prioritas yang memerlukan penyelesaian pertama , hindari penyelesaian semua masalah dalam satu waktu. • 3. Menyusun tujuan spesipik yang akan dicapai. Penyelesaian konflik b. Indentifikasi - Mengelola perasaan Hindari respon emosional , marah , setiap orang mempunyai respon yang berbeda terhadap kata ± kata , ekpresi dan tindakan . c. Intervensi 1.Masukkan pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik , identifikasi hasil yang fositif yang akan terjadi. 2. Menyeleksi metode , penyelesaian konflik memerlukan strategi yang berbeda, dan seleksi metode yang paling sesuai.