Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL BOTANI TUMBUHAN TINGGI

NI LUH IDA MARETA YANTI


1613041006
III B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang paling maju dibandingkan dengan lumut
maupun tumbuhan paku. Spermatophyta memiliki ciri khusus yaitu ia dapat menghasilkan
biji yang berfungsi untuk bereproduksi secara generatif sedangkan pada lumut maupun
tumbuhan paku tidak memiliki biji. Dari segi organ spermatophyta memiliki derajat yang
sama dengan Pteridophyta karena ia juga sudah memiliki akar, batang dan daun yang
sebenarnya. Pembagian klasifikasi divisi Spermatophyta dibagi menjadi 2 bagian subdivisi
yaitu subdivisio Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan subdivisio Angiospermae
(Tumbuhan berbiji tertutup). Perbedaan keduanya hanya pada letak bakal bijinya pada
megasporofil.

a. Gymnospermae
Ciri ciri Gymnospermae adalah berbentuk pohon, terjadi penebalan sekunder pada batang
karena memiliki kambium. Tidak memiliki pembuluh kayu pada jaringan xylem dimana
hanya ada trakeid serta tidak memiliki sel penggiring pada bagian jaringan floem, bagian
batang tidak tidak memiliki floterma kecuali tumbuhan Gnetum gnemon. tidak memiliki
bunga yang sebenarnya tetapi terdapat struktur yang dapat menghasilkan sel kelamin yaitu
mikrosporofil dan makrosporofil yang terdapat pada strobilus.
Terdapat 4 kelas Gymnospermae yaitu sebagai berikut :

1) Kelas Cycadinae
Ciri ciri tumbuhan kelas Cycadinae adalah bentuk pohonnya yang mirip dengan palem,
memiliki batang pendek, kaku, serta tidak memiliki cabang Alat perkembangbiakannya
berada di dalam runjung dimana ia berkembang dari kuncup lateral batang. Runjung yang
jantan selalu lebih kurus tetapi panjang dibandingkan dengan runjung betina.
Contoh kelas Cycadinae adalah  Cycas rumphii (pakis haji)
2) Kelas Coniferinae/Coniferae
Ciri ciri kelas Coniferinae adalah habitusnya berupa semak, pohon atau perdu dan memiliki
tajuk berbentuk kerucut/konus. Daunnya banyak yang berbentuk jarum, Tumbuhan yang
tergolong dalam kelas ini. Strobilus ini jenisnya ada yang berumah satu dimana strobilus
jantan dan betina terletak pada satu pohon saja, sedangkan yang berumah dua adalah
tumbuhan yang memiliki strobilus jantan dan betina yang terletak pada pohon yang berbeda.
Contoh kelas Conirefinae adalah  Araucaria cunninghamii, Pinus merkusii, Pinus silvestris
(tusam), Agathis alba (damar)

3) Kelas Ginkoinae
Ciri ciri kelas Ginkoinae adalah pohonnya memiliki tunas yang pendek adan ada yang
panjang, pada daun memiliki tangkai panjang dan berbentuk kipas dan memiliki tulang daun
dan terdapat cabang Ginkoinae adalah jenis yang berumah dua,
Contoh kelas Ginkoinae adalah Ginko biloba, yang hiduo di tiongkok.

4) Kelas Gnetinae
Ciiri – ciri kelas Gnetinae adalah habitusnya merupakan pohon, memiliki cabang dan
berkayu. Sementara pada daun letaknya selalu berhadapan dan tunggal. Bunganya jenis
majemuk dan memiliki kelamin tunggal yang berada di ketiak daun.
Contoh kelas Gnetinae adalah Gnetum gnemon (melinjo)

b. Angiospermae
Ciri-ciri Angiospermae adalah termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan
terdapat bakal bijinya yang selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun buah
biasa disebut dengan bakal buah. Bakal buah dan bagian – bagian bunga akan membentuk
buah yang di dalamnya terdapat bijiBakal buah disebut ovarium letaknya di dasar putik, di
dalam ovarium memiliki ovulum (bakal biji). ketika proses reproduksi belangsung maka
serbuk sari akan jatuh di bagian kelapa putik membentuk buluh serbuk sari.
Di dalam biji akan memiliki bakal individu yang baru dan terdapat endosperm yang akan
berlanjut menjadi generasi yang baru.
Angiospermae terbagi menjadi 2 kelas yaitu Monocotyledonae dan Dicotyledonae
Monokotiledonae adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping 1
Sedangkan Dikotiledonae adalah tumbuhan yang memiliki keping biji 2 .
Komentar:

Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Cara


pengelompokkan berdasarkan ciri morfologi, anatomi dan fisiolagi disebut sebagai klasifikasi
system alami. Jika pengelompokkan tersebut juga memperhatikan sejarah evolusi suatu
makhluk hidup, system klasifikasinya disebut klasifikasi system filogeni. Makhluk hidup
yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan bersama. Jika anggota makhluk hidup tersebut
masih memiliki perbedaan, ia dipisahkan dalam kelompok yang lebih kecil. Kegiatan
pengelompokkan makhluk hidup menghasilkan kelompok-kelompok takson. Banyak dan
sedikitnya persamaan atau perbedaan ciri antar anggota suatu kelompok makhluk hidup akan
menentukan jenjang takson dan juga menunjukkan jenjang kekerabatannya. Jenjang takson
menunjukkan bahwa setiap kelompok besar makhluk hidup terdiri dari kelompok kecil
makhluk hidup. Dengan kata lain kelompok kecil kelompok kecil makhluk hidup dengan
kesamaan ciri tertentu membentuk kelompok makhluk hidup yang lebih besar . spesies
merupakan unit dasar dari klasifikasi dan merupakan takson yang sebenarnya. Takson lainnya
merupakan takson buatan sehingga dapat berubah dengan adanya data atau interpretasi baru.

Anda mungkin juga menyukai