ANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tulang yang tidak normal, tetapi umumnya lebih digunakan untuk tumor
sarkoma lainnya.2
2004) tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor
tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis
yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang
ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam
stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60%
penanganannya menjadi lebih sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor
kemoterapi.
1
TUMORTUL
ANG
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
muskuloskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot,
struktur-struktur ini.1,2
1. Tulang
a. Bagian-bagian utama tulang rangka
Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang
bentuk tubuh.
2) Untuk memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakan
elemen lain.
4) Untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih serta
2
TUMORTUL
ANG
c. Struktur tulang
Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi : 1,2
1) Tulang panjang ditemukan di ekstremitas.
2) Tulang pendek terdapat di pergelangan kaki dan tangan.
3) Tulang pipih pada tengkorak dan iga.
4) Tulang ireguler (bentuk yang tidak beraturan) pada vertebra,
osifikasi.
3
TUMORTUL
ANG
pembentuk tulang.
6) Pertumbuhan memanjang berhenti pada masa dewasa ketika
sebagai berikut : 1
a) Kalsium dan posfor, tulang mengandung 99% kalsium
4
TUMORTUL
ANG
darah.
e) Growth hormone (hormone pertumbuhan), bertanggung
pubertas.
f) Glukokortikoid, adrenal glukokortikoid mengatur
metabolisme protein.
g) Sex hormone, estrogen menstimulasi aktivitas
masa tulang.
2. Sendi
Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang.
kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot. Sendi
5
TUMORTUL
ANG
relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini
3. Otot rangka
6
TUMORTUL
ANG
pada bagian depan abdomen). Tidak ada otot yang bekerja sendiri.
lengan atas. Otot bisep dari lengan atas dilekatkan oleh tendon ke
skapula. Perlekatan ini biasanya tetap stasioner dan adalah asal (origo)
dari otot. Ujung yang lain dari otot dilekatkan pada radius. Perlekatan
ini untuk menggerakan otot dan diketahui sebagai insersio dari otot.
Bisep adalah otot fleksor ; otot ini menekuk sendi, mengangkat lengan
pada punggung lengan atas adalah otot ekstensor ; otot ini meluruskan
B. Tumor tulang
1. Definisi
7
TUMORTUL
ANG
tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk
dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain
yang bersifat neoplastik. Tumor dalam arti yang sempit berarti benjolan.
neoplasma.2
2. Etiologi
Tulang merupakan organ ketiga yang paling sering diserang oleh
tubuh lainnya).2
Kanker yang paling sering menyebar ke tulang adalah kanker
karsinoma dan sarkoma, maka jenis kanker yang lebih sering menyebar
8
TUMORTUL
ANG
biak dan membentuk pembuluh darah yang baru. Pleksus vena Batson di
darah di dalam pleksus ini sangat lambat sehingga sel-sel kanker bisa
3. Klasifikasi
Klasifikasi tumor tulang adalah sebagai berikut : 2,7,8
a. Primer
1) Tumor yang membentuk tulang (osteogenik)
a) Jinak
Osteoid osteoma
b) Ganas
Osteosarkoma
Osteoblastoma
Parosteal osteosarkoma
2) Tumor yang membentuk tulang rawan (kondrogenik)
a) Jinak
Kondroblastoma
b) Ganas
Kondrosarkoma
Kondromiksoid fibroma
Enkondroma
9
TUMORTUL
ANG
Osteokondroma
3) Tumor jaringan ikat (fibrogenik)
a) Jinak
Non ossifying fibroma
b) Ganas
Fibrosarkoma
4) Tumor sumsum tulang (myelogenik)
Ganas :
Multiple myeloma
Sarkoma Ewing
Sarkoma sel reticulum
5) Tumor lain-lain
a) Jinak
Giant cell tumor
b) Ganas
Adamantinoma
Kordoma
b. Sekunder / metastatik
Tumor Tulang Metastatik merupakan tumor tulang yang berasal
c) Fibrous dysplasia
d) Eosinophilic granuloma
e) Brown tumor / hyperparathyroidism
10
TUMORTUL
ANG
3) M (Metastasis jauh)
M1. Tidak ditemukan metastasis jauh
M2. Ditemukan metastasis jauh
4. Patofisiologi
Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi
oleh sel tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik
periosteum tulang yang baru dekat tempat lesi terjadi, sehingga terjadi
11
TUMORTUL
ANG
5. Manifestasi klinis
b. Fraktur patologik.
yang terbatas.
c. Nyeri tekan atau nyeri lokal pada sisi yang sakit.
12
TUMORTUL
ANG
7. Pemeriksaan diagnostik
a. Foto roentgen
b. Radiografi
c. Tomografi
d. MRI
e. Mielogram
f. Asteriografi
g. Pemindaian tulang
h. Radiostop / biopsi tulang bedah
i. Tomografi paru
j. Tes lain untuk diagnosis banding, aspiraasi sumsum tulang
13
TUMORTUL
ANG
pada tangan dan kaki, kadang-kadang juga pada tulang yang lebih
besar.
Gambar 2. Kondroma 8
Terapi: Operatif, dengan cara melakukan kuret daripada lesi,
terutama bila tumor didapat pada tulang panjang besar atau di pelvis,
14
TUMORTUL
ANG
Osteokondroma
aclasia sekitar 10 %. 8
Radiologi:
15
TUMORTUL
ANG
Gambar 3. Osteokondroma 8
Terapi: Bila tumor memberikan keluhan karena menekan struktur di
Kondroblastoma
16
TUMORTUL
ANG
humerusproximal.
Gambar 4. Kondroblastoma
Terapi : operatif, berupa indakan kuretase, kemudian rongga lesi diisi
Kondromiksoid fibroma
17
TUMORTUL
ANG
Osteoma
Tumor jinak tulang ini termasuk jarang dan terdiri seluruhnya dari
18
TUMORTUL
ANG
bundar atau lonjong, berbatas tegas. Jarang lebih besar dari 2,5 cm.
Gambar 6. Osteoma 8
19
TUMORTUL
ANG
Osteoid Osteoma
kasus terjadi pada umur antara 11dan 26 tahun. ini lebih sering
hingga dua kali pada laki-laki. Tibia dan femur merupakan lokasi
ekstremitas atas.
Gambaran Radiologi
20
TUMORTUL
ANG
klerosis. Nidus itu bulat atau oval dan biasanya lebih kecil dari 1-2
karena sakit.
dengan sclerosis.
21
TUMORTUL
ANG
Tumor ini biasanya dijumpai pada usia dewasa, setelah terjadi fusi
22
TUMORTUL
ANG
tibia, distal femur dan distal radius. Juga dapat ditemukan di pelvis
dan sacrum.
panjang dengan batas yang tidak tegas. Ada zona transisi antara
Tidak ada reaksi periosteal. Tumor yang sudah besar dapat mengenai
23
TUMORTUL
ANG
Terapi: Operasi kuret yang diikuti dengan pengisian bone graft atau
Pada beberapa hal dapat dilakukan reseksi tumor, eksisi luas yang
amputasi.
Osteoblastoma
24
TUMORTUL
ANG
Terapi : Eksisi operatif. Bila lesi besar diperlukan bone graft untuk
25
TUMORTUL
ANG
Osteosarkoma
Radiologi:
utama.
26
TUMORTUL
ANG
Gambar 8. Osteosarkoma
27
TUMORTUL
ANG
memberantas mikrometastase.
dan intensif yang diberikan prabedah dan pasca bedah maka Survival
Sarkoma Ewing
28
TUMORTUL
ANG
patognomonis untuk tumor ini, tetapi ternyata bisa dijumpai pada lesi
tulang lain.8
Kondrosarkoma
29
TUMORTUL
ANG
metastase.
tetapi dapat juga didapat pada tulang panjang seperti femur dan
humerus.
30
TUMORTUL
ANG
Myoloma Multipel
dapat ditemukan lebih dari satu lesi (multipel) seperti tlang vertebra,
punched out.
31
TUMORTUL
ANG
8. Komplikasi
9. Penatalaksanaan
32
TUMORTUL
ANG
10. Pencegahan
c. Mengkonsumsi kopi
33
TUMORTUL
ANG
setiap hari.
tubuh anda.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
selnya tidak pernah menjadi dewasa. Tumor tulang primer merupakan tumor
tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk jaringan
tulang, sedangkan tumor tulang sekunder adalah anak sebar tumor ganas
34
TUMORTUL
ANG
dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain yang
B. Saran
3. Mengkonsumsi kopi
35
TUMORTUL
ANG
Air dapat mengurangi risiko kanker dengan minum 8 gelas air setiap
hari.
anda.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sjamjuhidayat & Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
Jakarta : EGC
2. Rasjad, Choiruddin. 2003. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Makasar :
Bintang Lamimpatue
3. Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
4. Gole, Danielle & Jane Chorette. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan
36
TUMORTUL
ANG
UI.
8. Patel PR, 2007. Lecture Notes Radiologist Edisi II . Penerbit Erlangga.
Jakarta.
9. Juggernauts, 2009. Tumor tulang dan lesi yang menyerupai tumor tulang.
http//:radiologi_borneo-co.cc/abnorm_radiografi.
10. Rasad S, Kertoleksono S, Ekayuda I, dkk, 2005. Radiologi Diagnostik
37