Anda di halaman 1dari 27

ETIOLOGI PENYAKIT DAN RESPON PASIEN DALAM

KONTEKS BUDAYA MASYARAKAT

Dr.Dra. Sri Murni,M.Kes (SMN 5)


Masih ingat:
• Konsep sehat-sakit, tingkah laku sakit, dan
peranan sakit, sistem medis, sistem teori
penyakit, sistem perawatan?
• Kita akan membahas kasus-kasus di pelbagai
suku bangsa di Indonesia!
Sistem Teori Penyakit

• 1. Kepercayaan (Ciri-ciri sehat, sebab-sebab


sakit, pengobatan dan teknik penyembuhan)
• 2. Kausalitas, penjelasan hilangnya kesehatan,
pelanggaran tabu, pencurian jiwa, gangguan
keseimbangan panas-dingin tubuh, kegagalan
pertahanan imunologi) (Foster, 1986:46)
Sistem Perawatan Kesehatan
1. Pranata sosial yang melibatkan orang sedikitnya pasien dan
penyembuh
2. Fungsi adalah memobilisasi sumber-sumber daya si pasien
3. Memerhatikan cara-cara yang dilakukan untuk merawat pasien
4. Merefleksikan sifat logis dan filsafat dari sistem penyebab
penyakit yang terkait dengan pengambilan keputusan dan
tindakan (Foster, 1986:46)
SISTEM MEDIS
• Saunders (1954:7)
Sistem medis adalah suatu kompleks luas dari
pengetahuan, kepercayaan, teknik, peran, norma-
norma, nilai-nilai, ideologi, sikap, adat-istiadat,
upacara-upacara, dan lambang-lambang yang saling
berkaitan dan membentuk suatu sistem yang saling
menguatkan dan saling membantu
SISTEM MEDIS
• Foster (1986:45)
Menyimpulkan bahwa sistem medis sebagai
mencakup semua kepercayaan tentang usaha
meningkatkan kesehatan dan tindakan serta
pengetahuan ilmiah maupun keterampilan anggota-
anggota kelompok yang mendukung sistem tersebut.
Etiologi dan Klasifikasi Penyakit
• 1. Sistem medis yang bersifat Personalistik
• 2. Sistem medis yang bersifat Naturalistik
Sistem Personalistik :

• Suatu sistem di mana penyakit (illness) disebabkan oleh


intervensi dari suatu agen yang aktif, yang dapat berupa
makhluk supernatural (mahluk gaib atau dewa), mahluk
yang bukan manusia (hantu, roh leluhur, roh jahat).
Orang sakit adalah korbannya, objek dari agresi atau
hukuman yang ditujukan khusus kepadanya untuk
alasan2 yang khusus menyangkut dirinya
Personalistik : contoh kasus Dayak
Ritual Beliant Sentiyu
(Dayak Benuaq, Kalimantan Timur)
Ritual Balian Hirek-Dayak Ngaju
(Kalimantan Tengah)
Sistem Medis Naturalistik:
• Mengakui adanya model keseimbangan, sehat
terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam
tubuh, seperti panas-dingin, cairan tubuh
(humor, atau dosha), yin-yang berada dalam
keadaan seimbang sesuai menurut usia dan
kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan
lingkungan sosialnya.
Contoh Kasus-kasus:
• Penyakit disebabkan karena personalistik
dan naturalistik
ORANG DANI (Lembah Baliem, Papua) - Personalistik

1- hukuman atas kesalahan (pelanggaran tabu dan norma


adat, lalai memberikan sajian pada roh) dan dosa
2- guna-guna (imag) karena konflik; orang lain yang iri hati
3- mahluk gaib tertentu tidak cocok denganya
4- kemasukan roh jahat
5- jiwa penderita sedang mengembara
6- nasib buruk
7- tata letak benda pusaka yang keliru (Swasono dan Murni,
1997:7)
ORANG DANI-Naturalistik
• 1- diberi atau termakan racun
• 2- salah makan
• 3- cuaca buruk
• 4- “darah mengumpul” dibagian tubuh yang salah
(Swasono dan Murni, 1997:7)
ORANG KAYAN, Kalimantan ( Personalistik)
• Pada orang Kayan di Mendalam –Kalteng, parid
dianggap sebagai keadaan yang terjadi kalau
seseorang kurus kering dan sangat lemah sebagai
akibat demam. Anak-anak takut parid kalau melanggar
larangan untuk :
1- memegang senjata perang
2- berada dekat orang asing yang tua atau kepala suku
mereka sendiri
Orang Dayak Taman,Kalimantan – Personalistik)
3- berada berdekatan dengan orang-orang atau
barang-barang yang dihormati (Nieuwenhuis,
1994:27)
• Penyakit disebabkan karena roh halus (sai) yang
dikatakan sudah menangkap jiwa (sumangat)
manusia (Anyang, 1998:70)
Orang Mentawai - Personalistik
• Manusia akan sakit jika roh manusia merana
dan pergi. Oleh sebab itu, harus didatangkan
Kerei (dukun) untuk memanggil kembali jiwa
yang pergi itu. Jika roh gagal dibawa kembali
maka orang tersebut akan mati (Salmeno,
1993:16-17)
Orang Sakai - Personalistik
• Segala macam penyakit disebabkan oleh antu
(Suparlan, 1995:201). Gejalanya : sakit kepala
terus menerus, batuk, demam, perut busung,
lumpuh
Penanggulangan Penyakit
• Suku-suku bangsa di Borneo Tengah dengan
pembacaan mantera; pengusiran roh jahat
dengan bantuan roh baik yang ditolong oleh
dayung (Niewenhuis, 1994:42)
Penanggulangan Penyakit...
• Larangan bagi penderita diare :
• Nasi keras, air gula tebu, pisang, nasi ketan, pisang rebus,
minum air dingin, dan beberapa jenis ikan, mandi pada
waktu air tinggi (waktu air dingin)
• Larangan bagi penderita demam:
• Air dingin, air gula tebu, gula kue-kue, mandi pada
waktu air tinggi
Penanggulangan Penyakit...
• Larangan bagi penderita batuk :
Makan keladi, gula, air gula tebu, nasi ketan yang dibakar,
beberapa jenis ketimun, merokok, menyirih, kerja keras
* Larangan untuk penderita radang lutut:
Berjalan, turun dari tangga, nasi yang kering dan keras,
ikan bertulang, daging babi, telur, garam dan daun
pohon yang dapat dimakan (Nieuwenhuis, 1994:44)
Penanggulangan Penyakit...
• Orang Mentawai: dengan maturu (menari)
sambil melafazkan jampi-jampi untuk mengusir
roh jahat. Selanjutnya memotong babi untuk
melihat isi perutnya yang dapat meramalkan
penyakit yang sedang diderita pasien (Salmeno,
1993:21-25)
Penanggulangan penyakit...
• Orang Dani : penyembuhan oleh Ubale dan
beberapa jenis hipere untuk mengobati penyakit-
penyakit tertentu.
LATIHAN
1. Deskripsikan satu kasus pengalaman/pengetahuan/
pengamatan Saudara mengenai praktik penyembuhan
tradisional!
3. Analisislah kasus di atas menurut Ilmu Keperawatan yang
Saudara miliki.
Sekian
Terima kasih

Salam sehat
Suparlan, Parsudi. 1995. Orang Sakai di Riau masyarakat terasing dalam
masyarakat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Referensi
• Foster,Goerge M., dan Barbara G. Anderson.1986. Antropologi Kesehatan (Medical Anthropology).Terj.
Jakarta:UI Press
• Murni,Sri. 2014. “Makna Upacara Belitnt Sentiyu Pada Komuniti Dayak Benuaq di Kampung Pondok Labu,
Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Indonesia.” Disertasi. Malaysia: UKM
• Suparlan, P. 1995. “Orang Sakai di Riau masyarakat terasing”. Dalam Masyarakat Terasing Indonesia.
Jakarta: PT Obor Indonesia
• Swasono,Meutia H, Murni,S.,et.all. 1997. Masyarakat Dani di Irian Jaya. Adat Istiadat dan Kesehatan.
Dalam Antropologi Indonesia. Jakarta: FISIP UI

Anda mungkin juga menyukai