Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

PERTEMUAN KE 6
MODERASI BERAGAMA
DAN KERUKUNAN
Moderasi sikap keagamaan terbaik

Moderasi sebagai fitrah kemanusiaan

Moderasi solusi keberagaman

MKWU
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Pengertian moderasi beragama


Etimologi: Moderasi beragama berasal dari bahasa latin moderatio, yang berarti ke- sedang-an (tidak berlebihan dan tidak kekurangan).
Moderat adalah sebuah kata sifat, turunan dari kata moderation, yang berarti tidak berlebih-lebihan atau berarti sedang
Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua pengertian kata moderasi, yakni: 1. Pengurangan kekerasan dan 2. Penghindaran
keesktriman.
Sedangkan dalam bahasa Arab, moderasi dikenal dengan kata wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengah-
tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
Terminologi: Mengurangi kekerasan, atau menghindari keekstreman dalam praktik beragama
Moderasi beragama dipahami sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam
beragama.
Sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan
(inklusif).
Histori: Budaya Indonesia yang beragam yang tidak untuk diseragamkan
Plural dan Multikultural
Keragaman diyakini sebagai takdir. Ia tidak diminta, melainkan pemberian Tuhan Yang Mencipta, bukan untuk ditawar tapi untuk diterima (taken for
granted)
Pancasilal sebagai Idelogi yang berhasil menyandingkan antara Budaya, Bernegara dan Agama
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Perinsip Dasar
Adil dan Berimbang: prinsip dasar dalam moderasi beragama adalah selalu menjaga keseimbangan di antara dua hal,
misalnya keseimbangan antara akal dan wahyu, antara jasmani dan rohani, antara hak dan kewajiban, antara
kepentingan individual dan kemaslahatan komunal, antara keharusan dan kesukarelaan, antara teks agama dan ijtihad
tokoh agama, antara gagasan ideal dan kenyataan, serta keseimbangan antara masa lalu dan masa depan.
Keseimbangan : cara pandang, sikap, dan komitmen untuk selalu berpihak pada keadilan, kemanusiaan, dan
persamaan, sebagai satu bentuk cara pandang untuk mengerjakan sesuatu secukupnya, tidak berlebihan dan juga tidak
kurang, tidak konservatif dan juga tidak liberal.
Ruang lingkup
Pertama, Pilar keadilan, Adil dimaknai dengan beberapa makna, 1) adil dalm arti “sama” yakni persamaan dala hak,
seseorang yang berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda
pilar keseimbangan, keseimbangan ditemukan pada suatu kelompok yang ada di dalamnya terdapat beragam bagian
yang menuju tujuan tertentu, selama syarat dan kadar tertentu terpenuhi oleh setiap bagian
Toleransi merupakan sikap memberi ruang dan tidak menganggu hak orang lain untuk berkeyakinan,
mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat, meskipun hal tersebut berbeda dengan apa yang kita
yakini
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Tiga pilar moderasi
Moderasi Pemikiran Beragama Moderasi Perbuatan

Moderasi Pemikiran Moderasi Gerakan Moderasi Perbuatan

Kemampuan untuk memadukan Mengajak pada kebaikan dan Penguatan relasi antara agama dengan
antara teks dan konteks menjauhkan diri dari kemunkaran, tradisi dan kebudayaan masyarakat
harus didasarkan pada ajakan yang setempat yang saling terbuka
dilandasi dengan prinsip melakukan membangun dialog menghasilkan
perbaikan, dan dengan cara yang baik kebudayaan baru
pula
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Indikator moderasi beragama

Akomodatif
Komitmen terhadap
Toleransi Anti kekerasan
kebangsaan kebudayaan
lokal
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

PERINSIP MODERASI:

Islam selalu moderat dalam menyikapi setiap persoalan


Add picture here – 1:1
Ajaran yang tidak hanya mementingkan hubungan baik kepanamun juga kepada saudara yang beda agamada
Allah, tetapi juga tidak kalah penting hubungan baik kepada seluruh manusia, bukan hanya kepada saudara
seiman,

Moderasi Islam lebih mengedepankan persaudaraan yang berlandaskan kepada asas kemanusiaan, bukan hanya
pada asas keimanan atau kebangsaan.
Moderasi beragama dalam
wujud moderasi : Moderasi dalam akidah, Moderasi dalam syar’ah
islam
Moderasi dalam akhlak
SUMBER:
Wahyu Ilahi (Al-Qur’an) sebuah gagasan yang sempurna tanpa kelemahan dan kekurangan,
gagasan suci dan autentik, yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap dan perilaku yang
berlandaskan nilai islam
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
RADIKALISME

Ciri-ciri Faktor Penyebab

Mengklaim kebenaran tunggal dan menyesatkan kelompok lain Pemahaman keagamaan yang literal, sepotong-sepotong
yang tak sependapat terhadap ayat-ayat Al-Quran
Berlebihan dalam beragama yang tidak pada tempatnya Bacaan yang salah terhadap sejarah umat Islam yang
dikombinasikan dengan idealisasi berlebihan terhadap umat
Kasar dalam berinteraksi, keras dalam berbicara dan emosional
Islam pada masa tertentu
dalam berdakwah
Deprivasi politik, sosial dan ekonomi yang masih bertahan
Mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat
dalam masyarakat
Ideologi yang keliru
Panatisme buta
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

PENCEGAHAN

Rehabilita Rasiona
Reduksi Pembinaan wawasan
si lisasi Memberi
kebangsaan adalah memoderasi Pembinaan
keagamaan kan
paham kekerasan dengan
yang inklusif, pelatihan
memberikan pemahaman
damai, dan dan
nasionalisme kenegaraan, dan
toleran modal
kebangsaan Indonesia
usaha
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai Solusi

tujuan
Berorientasi terhadap kemaslahatan dan kebahagiaan kehidupan duniawi dan ukhrawi,
ritual dan sosial, individu dan jamaah
Visi
mengokohkan bahwa ajarannya bersipat universal atau kebaikan untuk seluruh umat manusia,
alam dan lingkungan
Sumber
Wahyu Ilahi (Al-Qur’an) sebuah gagasan yang sempurna tanpa kelemahan dan kekurangan, gagasan
suci dan autentik, yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlandaskan nilai
islam
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
MEMAHAMI DAN MENGIMPLEMENTASIKAN
MODERASI BERAGAMA UNTUK KELANGSUNGAN
HIDUP MANUSIA SEBAGAI WUJUD EMOSIONAL DAN
SPIRITUAL

Implementasi Moderasi Dalam Level Individu Bermasyarakat :


1. kesiapan mengikuti semua petunjuknya,
2. diberi mandat untuk memimpin daan mengelola bumi. khalifah atau wakil tuhan di bumi.
3. Ini berarti bumi perlu dikelola agar tercipta kemaslahatan bersama
Implementasi Moderasi Dalam Level Negara.
- dalam bentuk pengarus utamaan sebagai upaya penguatan cara pandang , sikap, dan
prilaku moderat dalam beragama menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan negara ,
- menciptakan SDM
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Thank You!

Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai