DisusunOleh:
Kelompok 4
Departemen Akuntansi
Tahun 2021
Ch 11 : Positive Theory of Accounting Policy and Disclosure Kelompok 4
A. Contract Theory
Teori kontak adalah sebuah teori yang menjelaskan tentang hubungan antara
pemasok dengan konsumen sebagai factor-faktor produksi. Sebagai contoh,
ketika kita membeli semangkok bakso di sebuah warung. Warung tersebut
akan secara langsung maupun tidak langsung memiliki kontak dengan
pemasok dalam menyediakan bahan baku produksi bakso tersebut. Atau
dengan kata lain, secara tidak langsung kita akan tehubung kontrak dengan
para pemasok tersebut yang sebagai output dari bahan yang dipasok adalah
semangkuk bakso.
Perusahaan perlu menyediakan laporan keuangan karena adanya kontrak
tersebut (siapa pembeli dan penjual). Laporan keuangan tersebut akan
menunjukkan bahwa perusahaan dapat menyelesaikan pembayaran atas
pembelian bahan baku. Selain itu, dapat meyakinkan bagi karyawan bahwa
perusahaan dapat dijadikan sebagai tempat bergantung mencari kehidupan.
Kontrak perusahaan dapat dilakukan dengan investor, kreditor, konsumen,
maupun perusahaan.
B. Agency Theory
Hubungan agency dapat dikatakan terjadi apabila telah terjadi ikatan kontrak
antara satu orang atau lebih. Misalnya seorang principal dengan seorang
agen. Yang mana dalam pengambilan keputusan ini, principal memberikan
kekuasaan kepada si agen tersebut. Baik agen maupun principal memiliki
kepentingan untuk dirinya sendiri, yakni untuk memaksimalkan subyek yang
ada dan untuk kepentingan bersama. Alasan terjadinya divergensi antara
kepentingan diri sendiri dengan prilaku kooperatif adalah :
1. Seleksi yang merugikan. Yakni kesalahan informasi yang terjadi ketika
agen menggunakan informasi khusus yang didalamnya tidak dapat
diverifikasi oleh principal bahwa keputusan yang diambil oleh agen
merupakan keputusan yang tepat yang sesuai dengan keinginan principal.
2. Masalah resiko moral, yakni ketika kontrak kesepakatan dalam pergantian
tidak dilakukan secara sempurna sehingga menimbulkan masalah
motivasional dan konflik.
(pihak luar). Selain itu, terdapat pula beberapa fakta yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan yang diambil oleh para
pemegang saham namun informasi tersebut tidak disampaikan kepada
para pemegang saham.
2) Moral hazard, yaitukegiatan yang dilakukan manajer dalam
perusahaan tidak sepenuhnya diketahui oleh pemegang saham dan
pemberi pinjaman sehingga seorang manajer dapat melakukan
tindaka-tindakan yang tidak sesuai dengan kontrak dan mungkin
melanggaar etika yang tidak seharusnya dilakukan.
D. Shareholder-Debtholder Agency Problem
Dalam konteks ini manajer dan pemegang saham diasumsikan memiliki
kepentingan yang sama. Smith dan warner mengakui adanya masalah yang
timbul dari keagenan utang sehingga dapat menimbulkan empat metode
utama mentransfer kekayaan dari debtholders kepada shareholders, yaitu:
1) Pembayaran dividen berlebihan
2) Substitusi asset
3) Kurangnya investasi
4) Klaim pencairan
Daftar Pustaka
Godfrey, I., Hodgson, A., Tarca, A., Hamilton, J., & Holmes, S. (2010). Accounting
Theory 7TH Edition. Australia: John Wiley & sons.