PEMBAHASAN:
Pokok persoalan sama halnya dengan ide pokok yang merupakan gagasan utama atau gagasan paling
penting yang ada pada teks. Pada teks wawancara tersebut menyoroti masalah tentang bagaimana upaya
pemerintah daerah dalam pelestarian burung cenderawasih.
PEMBAHASAN:
Pernyataan setuju terhadap isi dialog sama halnya dengan pernyataan yang sesuai dengan isi teks tersebut.
Pada teks tersebut yang mempunyai gagasan pokok pelestarian burung cenderawasih maka pernyataan yang
cocok haruslah pernyataan yang menunjukkan sikap setuju terhadap gagasan pokok tersebut.
1
Pernyataan yang setuju dengan isi dialog tersebut adalah:
C. Burung cenderawasih harus dilestarikan, apa dan bagaimana pun cara pemerintah melakukannya.
PEMBAHASAN:
Kalimat fakta adalah Kalimat yang berisi kenyataan, peristiwa yang telah atau benar-benar terjadi. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta
sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek
atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang didalamnya terdapat sebuah
informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.
PEMBAHASAN:
Kalimat utama merupakan Kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut sebagai kaliamat topik.
Kalimat utama ini dijelaskan oleh Kalimat-kalimat lain pada paragraf tersebut, yang disebut kalimat penjelas.
2
E. Keindanan pantai dan restoran di Pantai Belitung
PEMBAHASAN:
Ide pokok atau gagasan pokok adalah gagasan utama atau gagasan yang paling penting dalam paragraf. Ide
pokok diwujudkan dalam bentuk kalimat utama, letaknya bisa pada awal atau bagian akhir paragtaf. Ada pula
gagasan pokok pararaf yang terletak pada awal sekaligus pada akhir paragraf. Gagasan pokok paragraf
tersebut terdapat pada Kalimat utama yaitu Kalimat nomor 1.
6. Akhir-akhir ini banyak para ibu-ibu (tidak efektif) melakukan demo memasak dan mereka saling bantu-
membantu (tidak efektif karena makna kata ulang bantu-membantu adalah “saling”, jadi pilih salah satu
saja, yaitu “ saling membantu / bantu-membantu”). Mereka menyiapkan menu setiap minggu dan mereka
mendemokannya di setiap arisan RT.
Perbaikan kalimat pertama agar efektif dalam paragraf tersebut adalah....
A. Akhir-akhir ini, ibu-ibu melakukan demo memasak dan saling membantu.
B. Akhir-akhir ini banyak ibu-ibu melakukan demo memasak dan saling membantu.
C. Akhir-akhir ini banyak ibu-ibu mendemokan memasak dan saling bantu.
D. Ibu-ibu melakukan demo memasak dan bantu-membantu di setiap arisan RT.
E. Mereka menyiapkan menu setiap minggu dan mendemokan memasak di setiap arisan RT.
PEMBAHASAN:
Kalimat efektif ditandai antara lain mudah dipahami isi atau pesannya, lengkap unsur kalimatnya, kata yang
digunakan tepat, tidak berlebihan, dan tidak ambigu, dan sebagainya. Kalimat tidak efektif antara lain ditandai
dengan ketidaklengkapan unsur kalimat, ketidaktepatan penempatan unsur dalam kalimat,
penggunaan unsur kalimat secara berlebihan, pilihan kata tidak tepat, ketidakparalelan, kontaminasi,
dan kesalahan konjungsi.
Berdasarkan syarat-syarat kalimat efektif tersebut tidak efektif karena unsur kalimat yang berlebihan:
mengguakan kata-kata yang seharusnya tidak perlu digunakan, seperti: banyak dan para sebelum kata ibu-
ibu, kata ganti mereka, serta kata ulag bantu membantu . Jadi perbaikan kalimat pertama yang tepat adalah:
A. Akhir-akhir ini, ibu-ibu melakukan demo memasak dan saling membantu.
PEMBAHASAN:
Kalimat fakta adalah Kalimat yang berisi kenyataan, peristiwa yang telah atau benar-benar terjadi. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta
sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek
atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang didalamnya terdapat sebuah
informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.
3
Fakta yang terdapat pada iklan tersebut adalah:
B. 2 dan 3
Ciri-Ciri Pantun
Terdiri atas empat larik dalam satu bait.
Terdiri empat sampai dengan enam kata dalam satu larik.
Terdiri atas delapan sampai dengan dua belas suku kata.
Larik pertama dan kedua merupakan sampiran dan larik ketiga dan keempat merupakan isi.
Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir yang sama. Larik kedua dan keempat juga mempunyai akhir yang
sama. Dengan kata lain, rima akhir larik bersajak a-b-a-b atau bersajak silang.
Dalam menentukan isi pantun perhatikan maksud isi pantun. Maksud isi pantun terdapat pada baris ketiga
dan keempat yang merupakan satu kesatuan (saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan).
Dilihat dari penngertian tersebut dan mengacu kepada baris ke 3 dan 4 pantun berbalas tersebut berisi:
E. seseorang yang dengan senang hati membantu temannya yang mengalami kesulitan
PEMBAHASAN:
Untuk melengkapi senuah pantun perhatikan dengan cermat kata-kata dalam setiap larik pantun. Kata-kata
5
pada baris pertama memiliki keterkaitan pada kata-kata baris kedua. Kata-kata pada baris ketiga memiliki
keterkaitan pada baris keempat. Perhatikan persajakan pantun. Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir
yang sama. Larik kedua dan keempat juga mempunyai akhir yang sama. Dengan kata lain, rima akhir larik
bersajak a-b-a-b atau bersajak silang. Perhatikan maksud isi pantun. Maksud isi pantun terdapat pada baris
ketiga dan keempat yang merupakan satu kesatuan (saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan).
Melihat dari penjelasan tersebut, larik yang tepat untuk mengisi pantun tersebut adalah:
D. Kalau jarak kita sudah terbelah
PEMBAHASAN:
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
Ciri-Ciri Gurindam:
1. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
2. Berasal dari Tamil (India)
3. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatu sebab akibat
Baris pertama Jika hendak merangkul saudara, berisi tentang syarat ketika akan mencari seorang teman atau
saudara. Sedangkan baris kedua lihatlah kepada kebaikannya memiliki arti dari syarat atau kriteria yang
terbaik adalah dengan melihat riwayat kebaikan orag tersebut.
6
C. risiko
D. kerusakan
E. rangsangan
PEMBAHASAN:
Menurut KBBI arti kata potensi adalah : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan;
kekuatan;kesanggupan; daya.
Makna kata atau istilah yang biasaya muncul pada soal merupakan makna kata leksikal. Makna kata leksikal
adaah makna kata yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung dengan bentuk lain.
Jadi makna istilah potensi dalam teks tersebut adalah:
A. kemampuan
PEMBAHASAN:
Informasi dalam sebuah teks bisa disampaikan secara tersurat (terlihat langsung) dan bisa juga secara tersirat
(tidak terlihat langsung). Dalam hal ini yang disoroti adalah informasi yang disampaikan secara terlihat
langsung dalam teks.
PEMBAHASAN:
Kalimat utama merupakan Kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik.
Kalimat utama ini dijelaskan oleh Kalimat-kalimat lain pada paragraf tersebut, yang disebut kalimat penjelas.
7
Kalimat utama paragraf tersebut adalah:
E (5) Dengan demikian, kebiasaan meminum the, kopi, dan susu dapat mempengaruhi terjadinya
anemia.
Teks 1 Teks 2
A. menggunakan istilah khusus menggunakan istilah umum
B. Tujuan teks, yaitu informatif Tujuan teks, yaitu persuasif
C. Isi teks tentang solusi pengembangan Isi teks tentang permasalahan pengangguran
ekonomi
D. bahasanya bersifat khusus bahasanya bersifat umum
E. Pola penyajian paragraf deduktif Pola penyajian paragraf induktif
PEMBAHASAN:
Untuk membandingkan dua teks kita harus mengamati dan mencermati tentang topik/tema yang dibahas, isi teks, pola
pengembangan paragraf, serta penggunaan bahasa. Setelah mencermati hal-hal tersebut kita bisa menentukan
perbedaanya apakah dari segi isi, jenis, tujuan, pola penyajian ataupun bahasa.
Dilihat dari pemaparan tersebut, perbandingan yang tepat dari kutipan tersebut adalah:
C. Teks 1: Isi teks tentang solusi pengembangan ekonomi. Teks 2: Isi teks tentang permasalahan pengangguran.
8
Ranting kehilangan daun Daun kehilangan
dahan Dahan kehilangan hutan
(menjelaskan tentang adanya pembakaran hutan
(Bait 5) Kita saksikan zat asam didesak asam arang
dan karbon dioksid itu menggilas paru-paru
(menjelaskan tentang pencemaran udara karena adanya asap “karbondioksida”)
...
17. Makna kata abu-abu pada larik “Kita saksikan udara abu-abu warnanya” di bait ketiga adalah....
A. langit berubah karena mendung
B. kerinduan yang terus melanda
C. udara yang terasa pengap dan panas
D. adanya pencemaran udara karena asap
E. suasana alam yang semakin memudar
PEMBAHASAN:
Makna puisi adalah arti atau maksud yag terkandung dalam puisi yang dapat ditangkap oleh pembaca.Simbol
atau lambing adalah kata-kata yang mempunyai makna tertaentu unntuk mewakili sesuatu hal yang ingin
disampaikan. Untuk menentukan makna simbol atau lambing pada teks dapa dilakukan dengan mengaitkan
konteks penggunaan dalam teks.
Makna kata abu-abu pada larik “Kita saksikan udara abu-abu warnanya” di bait ketiga adalah:
D. adanya pencemaran udara karena asap
18. Majas yang terbentuk pada larik puisi di bait kelima dalam kutipan puisi tersebut adalah....
A. Metafora (persamaan dengan kata lain yang sebagian katanya bersifat sama, contoh: jago merah)
B. Personifikasi (benda mati dibandingkan dengan manusia)
C. Simile (perbandingan secara eksplisit, contoh: wataknya keras seperti batu)
D. Asosiasi (perbandingan secara implisit, contoh: wataknya seperti batu)
E. Hiperbola (melebih-lebihkan)
PEMBAHASAN:
Majas atau gaya Bahasa adalah cara pengarang atau seseorang dalam mempergunakan bahasa sebagai alat
mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang terpendam di dalam jiwanya. Menurut Henry Guntur
Tarigan, majas dapat dibagi empat jenis yaitu, majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan
majas penegasan.
Majas yang dipergunakan dalam bait kelima puisi tersebut termasuk dengan majas perbandingan, dimana
benda mati diperbandingkan dengan manusia. Majas tersebut disebut dengan majas personifikasi
Majas yang terbentuk pada larik puisi di bait kelima dalam puisi tersebut adalah:
B. personifikasi
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh pada kutipan cerpen tersebut adalah....
A. tingkah laku
B. lingkungan
C. komentar tokoh
D. dialog tokoh
E. pikiran tokoh
9
PEMBAHASAN:
Cara Penggambaran atau Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita
Pengarang dapat menyampaikan watak tokoh melalui cara langsung dan tidak langsung. Penyampaian watak
secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh
melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami karakter tokoh karena
penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat.
Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh,
serta pendapat tokoh lain. Dengan cara ini, pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras untuk
memahami karakter tokoh, karena watak-wataknya disampaikan secara tersirat.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh pada kutipan cerpen tersebut adalah:
E. pikiran tokoh
Hal ini bisa dilihat dengan mencermati kalimat pertama dari kutipan cerpern tersebut.
Kata-kata istilah yang tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah....
A. hidrologi, evaporasi, biokimia
B. hidroponik, reservasi, biofisik
C. hidrolik, evaporasi, kondensasi
D. hidrologi, kondensasi, biogas
E. hidrolik, presipitasi, evaporasi
PEMBAHASAN:
Paragraf tersebut bertema lingkungan yang membicarakan tentang proses yang dialami oleh air. Kalimat
rumpangnya pun pastilah berisi istilah-istilah lingkungan dan berhubugan dengan proses air.
Istilah yang cocok untuk mengisi kalimat rumpang yang pertama adalah hidrologi, karena pada kalimat
tersebut disebutkan kata siklus dan selanjutnya pengertian dari siklus hdirologi.
Istilah yag cocok untuk mengisi kalimat rumpang yang kedua adalah evaporasi, karena pada kalimat tersebut
disebutkan pengertian evaporasi.
Istilah yag cocok utuk mengisi kalimat rumpang yang ketiga adalah biokimia, karena pada kalimat tersebut
dijelaskan proses pelenyapan uap ait pada tumbuhan yag disebut transpirasi melalui proses biokimia.
Jadi kata-kata istilah yang tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah....
A.hidrologi, evaporasi, biokimia
10
segera diselesaikan dengan baik, dan menyelesaikan pembangunan sesuai target waktu agar bisa
segera digunakan masyarakat.(opni)
(Dikutip dari http://dephub.go.id/post/read/ dengan pengubahan seperlunya)
Pernyataan yang berupa argumen/pendapat adalah kalimat nomor....
A. (1), (3), dan (5)
B. (1), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (7)
D. (3), (6), dan (7)
E. (5), (6), dan (7)
PEMBAHASAN:
Kalimat argumen atau pendapat adalah kalimat berisi pendapat yang merupakan alasan untuk memperkuat
pernyataan. Paragraf tersebut berisi tentang berita proses pembangunan bandara NYIA, ada beberapa kalimat
fakta dan kalimat argument di dalamnya.
Berikut adalah kalimat yang merupaka pernyataan yang berupa argument/pendapat:
(3) Proses ii meyisakan kesan mendalam bagi warga karena hadirnya presiden.
(6) Presiden menyatakan sebaiknya pembangunan bandara ini dilanjutkan.
(7) Setelah prosesi babat alas ini, agar seluruh proses pembebasan lahan dan amdal segera diselesaikan
dengan baik, dan menyelesaikan pembangunan sesuai target waktu agar bisa segera digunakan masyarakat.
Di bawah ini kalimat iklan yang bermakna sama dengan iklan tersebut adalah....
A. Perangi kebodohan dengan cara membaca!
B. Damai di bumi damai di hati karena alam asri.
C. Basmi nyamuk dengan “Sorafit”, nyamuk hilang tidur tenang!
D. Hadiri dan Saksikan!! Pameran dan Bursa Buku Termurah Se-Jawa Tengah.
E. Perusahaan farmasi membuka peluang karier bagi Anda yang mau bekerja keras!
PEMBAHASAN:
Kalimat iklan yang bermakna sama dengan kalimat “Minum “Singset Putri”' tubuh lebih langsing, kulit mulus
bak putri keraton!” adalah:
Konjungsi antar kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang paragraf tersebut adalah...
A. Akan tetapi, sebaliknya, begitu juga.
B. Namun, sehingga, dengan demikian.
C. Tetapi, begitu juga, sebaliknya.
D. Akan tetapi, sebaliknya, meskipun.
11
E. Karena, dengan demikian, begitu pula.
PEMBAHASAN:
Untuk melengkapi teks dengan konjungsi yang tepat harus mencermati isi kalimat sebelum dan sesudah pada
bagian teks yang rumpang. Dengan mencermati isi kalimat dan hubungan antarkata pada bagian yang
rumpang pada teks tersebut.
Konjungsi antar kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang paragraf tersebut adalah:
A. Akann tetapi, sebaliknya, begitu juga.
Perbaikan yang tepat kata serapan tidak baku pada kata yang dicetak miring di dalam paragraf tersebut
adalah....
A. kompleksitas, antrhopogenik, komoditas
B. kompeleks, antropogenis, komodisasi
C. kompleks, antropogenis, komoditas
D. komplek, antrhopogenitas, komoditi
E. kompleks, antropogenik, komoditi
PEMBAHASAN:;
Kata serapan adalah kata-kata bahasa Indonesia yang diserap dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah,
seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali, maupun dari bahasa asing, seperti bahasa Sanskerta, Arab, Portugis,
Belanda, Cina, dan Inggris. Kaidah penyerapan unsur Asing diatur dalam pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia.
Perbaikan kata serapan yang sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pada paragraf di atas
dan sesuai dengan konteks pemakaian adalaH:
E. kompleks, antropogenik, komoditi
12
E. Ketika Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik,
lempeng India-Australia.
PEMBAHASAN:
Untuk menggabungkan kalimat-kalimat di atas diperlukan kojungsi penjelas dan konjugsi penjelas yang cocok
adalah yaitu. Konjungsi penjelas berfungsi untuk menghubungkan bagian terdahulu dengan bagian perinciaannya.
Huruf awal penyebutan nama geografis dan ciri khas daerah ditulis kapital,
contoh: Pulau Bali, Jalan Sulawesi, Kabupaten Magelang (geografis)
batik Pekalongan, batik Solo ( ciri khas daerah)
Jika hanya jenis makanan tertentu tanpa menunjukkan asal daerah, tidak perlu ditulis kapital,
contoh: jeruk bali, gula jawa, apel fuji.
13
paragraf tersebut adalah:
B. Penulisan “kota” dan “pulau” seharusnya ditulis huruf kapital di awal kata.
Pernyataan yang tepat untuk memperbaiki kesalahan di dalam paragraf tersebut adalah....
A. Kalimat pertama tidak memerlukan tanda koma untuk memisahkan dua klausa.
B. Kalimat kedua berhubungan sebab akibat sehingga ditambahkan tanda koma sebelum kata ‘karena’.
C. Tanda koma pada kalimat kedua perlu dituliskan sebelum kata ‘seru’ karena kalimat langsung.
D. Kalimat kedua, penggunaan tanda baca titik seharusnya diganti tanda baca seru karena kalimat
perintah.
E. Kata berterima kasih seharusnya berterimakasih karena termasuk frasa berimbuhan prefiks.
PEMBAHASAN:
Pernyataan yang tepat untuk memperbaiki kesalahan di dalam paragraf tersebut adalah:
B. Kalimat kedua, penggunaan tanda baca titik seharusnya diganti tanda baca seru karena kalimat
perintah.
Karena seharusnya akhir kalimat perintah adalah tanda seru bukan titik.
Alasan dan perbaikan kalimat ambigu yang bercetak miring di dalam paragraf tersebut adalah...
A. Kesalahan tanda baca seharusnya setelah ‘kuliah’ diberi tanda baca koma.
B. Kekurangan kata depan, setelah kata ‘putra’ seharusnya ditambahkan kata ‘dari’.
C. Adanya ambiguitas leksikal pada kata ‘kuliah’, seharusnya diganti dengan ‘sekolah’.
D. Kesalahan penggunaan tanda baca seharusnya setelah kata ‘itu’ diberi koma.
E. Kesalahan makna kalimat seharusnya setelah kata ‘putra’ diberi tanda baca koma.
PEMBAHASAN:
Putra konglomerat merupakan frasa ambigu/bermakna ganda dan pilihan diksi yang kurang tepat, apakah
nama orang atau anak dari konglomerat tersebut. Jika yang dimaksud adalah anak dari konglomerat,
seharusnya pakailah kata “anak”, ini akan lebih efektif. Oleh karena itu, agar tidak ambigu, sebaiknya berikan
tanda koma setelah kata “putra”, ini menunjukkan bahwa “putra” adalah nama orang.
Salah satu fungsi penggunaan tanda baca koma adalah untuk menegaskan suatu kata agar kata tersebut
lebih bermakna.
Contoh: Pak Yadi, ketua RT 1, sudah berangkat haji minggu lalu.
Tanda koma pada kalimat tersebut menegaskan bahwa Pak Yadi adalah ketua RT 1 (karena mungkin ada
persamaan nama dengan orang lain)
Alasan dan perbaikan kalimat ambigu yang bercetak miring di dalam paragraf tersebut adalah:
E. Kesalahan makna kalimat seharusnya setelah kata ‘putra’ diberi tanda baca koma.
14
bertekad untuk menghentikan Sanip, dan dia melangkah mendekati Sanip, dan kemudian dengan gerakan
tangan dan kaki yang cepat dia menjatuhkan Sanip ke atas tanah. Sanip membela diri dan menghela Sutan
jatuh ke tanah. Di tanah mereka berdua bergumul. Dengan susah payah yang lain menceraikan mereka.
Selama itu terjadi Wak Katok duduk saja diam-diam memegang senapannya. Setelah mereka dilerai, Buyung
memegang Sutan, dan Pak Haji memegang Sanip. ...
( Harimau-harimau, dikutip dari Belajar Efektif Bahasa Indonesia SMA)
Dari pembahasan tersebut, cara pengarang menggambarkan watak tokoh pada penggalan tersebut adalah:
A. Tingkah laku
PEMBAHASAN:
Pada hakikatnya pembagian jenis sudut pandang (point of view) mempunyai kesamaan yakni: (1) pengarang
sebagai aku (gaya akuan), dalam hal ini ia dapat bertindak sebagai omnicient (serba tahu)/orang pertama
pelaku utama dan dapat juga sebagai limited (terbatas)/orag pertama pelaku sampingan, (2) pengarang
sebagai orang ketiga (gaya diaan), dalam hal ini ia dapat bertindak sebagai omniscient (serba tahu) dan dapat
juga dapat bertindak limited (terbatas/pengamat), (3) point of view gabungan, artinya pengarang
menggunakan gabungan dari gaya bercerita pertama dan kedua.
Berdasarkan penjelasan tersebut, sudut pandang yang digunakan dalam cerpen dia tas adalah:
E. Orang ketiga pengamat
15
PEMBAHASAN:
Kelemahan buku menunjukkan kekurangan atau ketidak ungguklan sebuah buku. Dalam kutipan resensi
tersebut kalimat yang menunjukkan kelemahan buku adalah:
A. Penulis buku tidak teliti dan tidak mendalam mengulas masalah.
Menurut informasi pada teks di atas penyebab Cetta menjual power bank ke sahabatnya karena ....
A. Cetta dibelikan power bank ayahnya padahal dia juga memesan di Manda.
B. Azra menyetujui untuk melakukan dua kali pembayaran.
C. Cetta dan Azra bersahabat.
D. Harga power bank di Manda lebih murah.
E. Cetta takut dimarahi ayahnya.
PEMBAHASAN:
Untuk menemukan informasi dalam sebuat teks drama kita harus mencermati setiap dialog dan mengamati
hubungan sebab akibatnya.
Menurut informasi pada teks di atas penyebab Cetta menjual power bank ke sahabatnya karena:
A. Cetta dibelikan power bank ayahnya padahal dia juga memesan di Manda.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kalimar yang menyimpang pada paragraf tersebut adalah kalimat
nomor:
D. 4. Bahasa asing merupakan bahasa ilmu pengetahuan.
16
hukum.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat adalah …
A. Karena, dan
B. Baik, serta
C. Walau, dan
D. Meski, maupun
E. Baik, maupun (termasuk konjungsi korelatif)
PEMBAHASAN:
Konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, klausa, yang memiliki status konjungsi
setara dalam satu kalimat.
(Terdapat 5 jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia, yaitu konjungsi koordinatif/setara, konjungsi
subordinatif/majemuk/tidak setara, konjungsi korelatif, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf).
17
38. Cermatilah paragraf berikut!
Setiap orang memiliki perbedaan, mulai perbedaan fisik, pola berpikir, cara merespons, dan cara
mempelajari hal yang baru. Dalam hal belajar, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
dalam menyerap pelajaran. Bahkan, dapat dipastikan bahwa setiap orang menerapkan cara belajar
yang berbeda-beda. ….
Simpulan yang tepat untuk melengkapi akhir paragraf tersebut adalah ….
A. Oleh karena itu, kita harus menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.
B. Dengan demikian, setiap manusia memiliki keunikan dalam menghadapi masalah.
C. Jadi, orang tua janganlah memaksakan kehendak agar anak selalu patuh.
D. Setiap orang harus belajar dengan cara yang berbeda-beda.
E. Belajar merupakan kebutuhan setiap manusia.
PEMBAHASAN:
Kalimat simpulan adalah pendapat terakhir yang didapatkan dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya.
Simpulan dapat diperoleh dari keseluruhan isi bacaan yang ada pada paragraf.
1. otonomi daerah
2. kearifan lokal
3. pengelolaan wisata
Kalimat latar belakang yang tepat berdasarkan topik-topik karya tulis tersebut adalah ….
A. Kearifan local akan meningkatkan kualitas otonomi daerah dan pengelola wisata.
B. Pengelolaan wisata merupakan bagian dari otonomi daerah yang potensial.
C. Otonomi daerah dalam peningkatan wisata perlu ditangani sungguh-sungguh.
D. Otonomi daerah saat ini belum sepenuhnya berbasis kearifan lokal dalam mengelola wisata.
E. Setiap otonomi daerah harus melakukan kearifan lokal yang berpijak pada pengelolaan pariwisata.
PEMBAHASAN:
Latar belakang adalah hal-hal yang mendasari munculnya suatu permasalahan. Karena berhubungan dengan
permasalaha, latar belakang mengandung hal yang negatif.
Kalimat latar belakang yang tepat berdasarkan topik-topik karya tulis tersebut adalah:
D. Otonomi daerah saat ini belum sepenuhnya berbasis kearifan lokal dalam mengelola wisata.
18
19