TINJAUAN PUSTAKA
organisasi."
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang
daya manusia tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan
organisasi dan merupakan manajemen yang mengatur sumber daya manusia serta
11
12
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
efektif.
13
3. Pengarahan (Directing)
4. Pengendalian (Controlling)
5. Pengadaan (Procurement)
6. Pengembangan (Development)
7. Kompensasi (Compensation)
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah layak dan adil. Adil berarti
8. Pengintegrasian (Integration)
merupakan hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya
9. Pemeliharaan (Maintenance)
kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau
10. Kedisiplinan
terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik
15
norma-norma sosial.
lainnya.
berikut:
mencapai tujuannya.
16
sebagai berikut:
1. Tujuan Sosial
sosial.
2. Tujuan Organisasi
3. Tujuan Fungsional
kompleksitas tersebut.
4. Tujuan Pribadi
B. Insentif
1. Pengertian Insenstif
ekstra di luar gaji atau upah yang telah ditentukan. Istilah sistem insentif pada
yang dikaitkan secara langsung atau tidak langsung dengan berbagai standar
kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Upah insentif
ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian
kompensasi."
18
dikaitkan dengan prestasi kerja. Semakin tinggi prestasi kerja, maka semakin
yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan gain sharing
dalam mencapai suatu target tertentu. Insentif dalam perkembanganya bisa dalam
berbagai bentuk: bonus, komisi baik secara finansial (uang dan saham) ataupun
dalam bentuk benefit lain (jalan-jalan keluar negeri, rumah, mobil,dan lain-lain)."
1. Bagi perusahaan
absensi.
bertambah untuk setiap unit per satuan waktu dan penjualan yang
meningkat.
2. Bagi pegawai
3. Jenis-Jenis Insentif
a. Piecework
20
b. Bonus
terlampaui.
c. Komisi
d. Kurva “Kematangan”
kerja dan golongan pangkat serta gaji tidak bisa mencapai pangkat dan
ilmiah atau dalam bentuk beban mengajar yang lebih besar dan
sebagainya.
suatu tim.
sebagai berikut :
1. Insentif Individu
2. Insentif Kelompok
yang memenuhi syarat tertentu saling berbagi hasil yang diukur dari
insentif, agar dirasakan sebagai faktor yang meningkatkan motivasi kerja. Faktor-
faktor tersebut akan menentukan juga tingkat insentif yang kompetitif. Sirait
berikut:
diketahui adalah tingkat upah dan gaji yang pada umumnya berlaku. Akan
tetapi hal ini tidak bisa diterapkan begitu saja oleh organisasi tertentu, hal
Serikat pekerja berperan dalam mengajukan tuntutan tingkat upah dan gaji
termasuk insentif yang lebih tinggi dari tingkat yang berlaku. Tuntutan
serikat pekerja ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya dalam
23
dan gaji.
3. Produktivitas
kaitan yang sangat erat antara tingkat upah ataupun pemberian insentif
tercermin dari jumlah pendapatan yang mereka peroleh. Bukan hanya gaji
manajemen
5. Peraturan Perundang-undangan
upah minimum, upah lembur, jumlah jam kerja dan lain sebagainya di atur
dalam perundang-undangan.
dengan pekerja lain. Program insentif adalah salah satu cara untuk memungkinkan
24
kinerja sedemikian rupa sehingga pembayaran itu mengikuti tujuan karyawan dan
tujuan organisasi. Rivai (2011:387) ada beberapa sistem pemberian insentif yaitu:
1. Bonus Tahunan
Banyak perusahaan menggantikan peningkatan pendapatan karyawan
tahunan atau triwulanan. Umumnya bonus ini lebih sering dibagikan sekali
karena karyawan menerima upah dalam jumlah yang besar. Kedua, bonus
2. Insentif Langsung
Imbalan atas kinerja yang kadang-kadang disebut bonus kilat ini dirancang
itu berupa sertifikat, plakat, uang tunai, obligasi tabungan, atau karangan
bunga
3. Insentif Individu
Insentif individu adalah bentuk bayaran insentif paling tua dan Insentif
individu adalah bentuk bayaran insentif paling tua dan paling populer.
25
4. Insentif Tim
5. Pembagian Keuntungan
triwulan atau tiap tahun kepada karyawan. Kedua, program distribusi yang
6. Bagi Hasil
baru atau yang lebih bagus, atau bekerja lebih cerdas. Biasanya program
bagi hasil melibatkan seluruh karyawan dalam suatu unit kerja atau
perusahaan.
26
dipenuhi agar sistem upah insentif tersebut dapat berhasil yaitu sebagai berikut :
dan efisiensi.
5. Besarnya upah normal dan standar kerja per jam hendaknya cukup
5. Gaji/upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima, haruslah
dan antara kelompok yang menerima dan yang tidak menerima insentif.
1. Keunggulan–keunggulan insentif
lebih akurat.
2. Kelemahan-kelemahan insentif
8. Pengukuran Insentif
1. Insentif Material
2. Insentif Nonmaterial
C. Kinerja Karyawan
mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan dalam
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan, dimana suatu target kerja dapat diselesaikan pada waktu yang tepat
atau tidak melampaui batas waktu yang disediakan sehingga tujuannya akan
1. Kemampuan mereka
2. Motivasi
Motivasi (materil dan non materil) yang diberikan secara langsung kepada
meningkat.
karyawan akan merasa puas dan akan timbul kecintaan karyawan terhadap
karyawan yang satu dengan yang lainnya maka akan timbul semangat
sebagai berikut:
1. Kemampuan (Ability)
yang dimiliki.
2. Motivasi
mencapai tujuan kerja yang telah ditentukan. Oleh karena itu motivasi
kerja sangat penting bagi hasil kinerja karyawan pada sebuah perusahaan.
lain :
2) Harga yang harus dibayar bila ada campur tangan dan penghematan
kekurangan tersebut.
a. Efektivitas
yang direncanakan.
b. Tanggung jawab
wewenang.
c. Disiplin
Yaitu taat pada hukum dan aturan yang berlaku. Disiplin karyawan adalah
d. Inisiatif
Berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam bentuk suatu ide yang
atau tanggapan perusahaan dan atasan yang baik. Dengan perkataan lain
34
a. Prestasi kerja
Yaitu hasil kerja karyawan baik kualitas maupun kuantitas, sesuai standar
b. Disiplin kerja
ditetapkan.
d. Tanggung jawab
berikut :
1. Kerjasama
3. Kedisiplinan
diberikan kepadanya
4. Sikap
5. Kreativitas
6. Kejujuran
perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun tehadap orang lain seperti
pada bawahannya.
7. Inisiatif
dihadapinya.
8. Keandalan
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat
9. Kesetiaan
10. Kepemimpinan
pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain
D. Penelitian Terdahulu
sebelumnya yang dibuat oleh orang lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
Peneliti harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari duplikasi dan
pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang dibuat oleh peneliti
terdahulu yang berkaitan dengan judul dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.1
Review Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan
1. Anggriawan dkk Pengaruh Insentif dan Hasil penelitiannya Persamaan dalam penelitian ini
Motivasi Terhadap menunjukan bahwa insentif yaitu sama-sama menggunakan
(2015)
Kinerja Karyawan dan motivasi berpengaruh variabel independen yaitu
Pada Karyawan Cv signifikan terhadap kinerja insentif dan variabel dependen
Suka Alam (Kaliwatu karyawan. yaitu kinerja karyawan.
Rafting) Kota Batu, Perbedaan dalam penelitian ini
Jawa Timur yaitu pada penelitian
sebelumnya menggunakan
variabel independen lainnya
yaitu motivasi.
2. Savitri Pengaruh Pemberian Hasil penelitiannya Persamaan dalam penelitian ini
Insentif Terhadap menunjukan bahwa insentif yaitu sama-sama menggunakan
(2015)
Kinerja Karyawan berpengaruh signifikan variabel independen yaitu
Pada PT. Bank terhadap kinerja karyawan. insentif dan variabel dependen
Tabungan Pensiun yaitu kinerja karyawan.
Nasional Tbk. Bandar Perbedaan dalam penelitian ini
Jaya Tahun 2015 yaitu terletak pada subjek
penelitiannya.
3. Subianto Pengaruh Gaji dan Hasil penelitiannya Persamaan dalam penelitian ini
Insentif Terhadap menunjukan bahwa secara yaitu sama-sama menggunakan
(2016)
Kinerja Karyawan parsial dan simultan gaji dan variabel independen yaitu
Pada PT. Serba Mulia insentif memberikan insentif dan variabel dependen
Auto di Kabupaten pengaruh yang signifikan yaitu kinerja karyawan.
Kutai Barat terhadap kinerja karyawan. Perbedaan dalam penelitian ini
yaitu pada penelitian
sebelumnya menggunakan
variabel independen lainnya
yaitu gaji.
4. Wijayanti Pengaruh Kedisiplinan Hasil penelitiannya Persamaan dalam penelitian ini
dan Insentif Terhadap menunjukan bahwa secara yaitu sama-sama menggunakan
(2015)
Kinerja Karyawan parsial dan simultan variabel independen yaitu
Pada PO. Nusantara kedisiplinan dan insentif insentif dan variabel dependen
38
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
karyawan yang bekerja pada sebuah organisasi mempunyai hasil atau output yang
berbeda-beda karena beberapa faktor. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
Insentif yang bervariasi baik yang bersifat material maupun non material
sangat baik bagi perusahaan jika hal ini diperhatikan. Dimana insentif dapat
memberikan rangsangan bagi karyawan untuk berprestasi lebih baik dan lebih
2013:131).
insentif yang diterima. Apabila karyawan tidak mendapatkan insentif yang sesuai
malas bekerja dan tidak bersemangat yang ada akhirnya mereka bekerja semaunya
tanpa ada motivasi yang tinggi. Dengan adanya pemberian insentif yang tepat
serta cara kerja yang baik sehingga kedepannya, proses kerja organisasi dapat
Jika kebutuhan karyawan baik yang bersifat material maupun non material
dipenuhi oleh pihak perusahaan sesuai dengan harapan karyawan, maka kinerja
yang dihasilkan oleh karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
telah diberikan kepadanya semakin baik dan mengahasilkan kinerja yang baik
pula. Pada hakekatnya insentif dapat mendorong karyawan bekerja lebih baik