Anda di halaman 1dari 9

TATA IBADAH MINGGU ADVEN IV

MINGGU, 23 DESEMBER 2018


“Memuliakan Raja Yang Memulihkan”
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
1. Persiapan
Pengantar/Pembawa Alkitab (PPA) diharapkan datang lebih awal di
konsistori, berdoa secara pribadi dan mengenakan stola. Demikian pula
dengan Penyambut Peserta Ibadah
PPA untuk memastikan kesiapan semua pelayan dan sarana pelayanan.
Doa Konsistorium dipimpin PPA, diikuti semua pelayan termasuk pemain
musik, dan cantor.
Pemasangan Stola Pelayan Firman oleh PPA.
Setiap Majelis Gereja mengenakan stola masing-masing.

PL Selamat berjumpa dalam minggu Advent ke empat ini. Sebentar lagi kita
akan sampai pada masaraya Natal memperingati peristiwa Allah
melawat umat-Nya. Ia senantiasa melawat kita…..karena itu hendaklah
segala sukacita dan perhatian, kita arahkan kepada-Nya. Tema minggu
ini adalah ”Memuliakan Raja Yang Memulihkan”
Hari minggu ini juga menjadi pembukaan Pekan Keluarga Gereja Toraja.
Pekan keluarga harus menjadi momen terpenting bagi keluarga untuk
mempererat ikatan keluarga, untuk duduk bersama menikmati cinta
kasih Tuhan dalam rumah tangga masing-masing, atau berkumpul
bersama keluarga sebagai keluarga besar.
Prosesi (Berdiri)
(KJ 14)
J Menyanyi ”Muliakan Tuhan Allah”
Muliakan Tuhan Allah, muliakan Tuhan Allah,
muliakan pimpinanNya dalam kasih sayangNya.
Kami datang kepadaMu, kami datang kepadaMu
bersyukur sebulat hati, kar’na kasihMu besar.
Kau dekat dengan firmanMu, kau dekat dengan firmanMu,
Ya, berfirmanlah, ya Tuhan, kami siap mendengar.
Votum
PF Ibadah Ini berlangsung dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
z1xx x.x x2x x x3x x|c4 . 3 .| 2 . 1 .|z4x x.x c2 .| 1 . . .+
J A - min, A - min, A - min.
Salam
PF Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan
Yesus Kristus menyertai kamu.
J Dan menyertaimu juga
Bermazmur (Duduk)
PL+J Membaca Mazmur 80:1-7
Menyanyi KJ 407 ”Tuhan Kau Gembala Kami”
Tuhan, Kau Gembala kami tuntun kami, dombaMu;
b’rilah kami menikmati hikmat pengurbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu,
Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.
Jauhkan kami dari dosa panggil pulang yang sesat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.
JanjiMu, Kaut’rima kami, walau hina, bercela;
yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.
KehendakMu kami cari, ingin turut maksudMu.
Tuhan, isi hati kami dengan kasihMu penuh.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu.
Dasa Titah (Berdiri)
PF Kel 20:1-17
S Menyanyi Mazmur 119:13
Betapa kucintai tauratMu ‘ku merenungkannya sepanjang hari,
Sehingga mapan dalam hatiku Aku hambaMu, sungguh kusadari
Bahwa firmanMu hikmat yang penuh Jauh melebihi nikmat duniawi.
Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)
PF Menjelang perayaan sukacita Natal di minggu Adven IV ini, Marilah kita
mengaku dosa dihadapan Allah .......
(Hening sejenak)......
Ya Allah Bapa, ketika kami merindukan pemulihan kehidupan, kami
seharusnya mengandalkan dan memuliakan Engkau. Tetapi di sini kami
mengaku bahwa kami sering mengandalkan pikiran, kepandaian dan
kekuatan diri kami sendiri. Kami seringkali gelisah, kecewa, sedih
bahkan marah tatkala kami berhadapan dengan kegagalan dan dukacita.
Kami acapkali mengabaikan penyertaan-Mu saat menghadapi proses
yang berliku, bahkan kami seringkali menghendaki jalan pintas.
Padahal, Engkau senantiasa mengajar kami untuk memercayakan diri
sepenuhnya pada-Mu sambil tetap berusaha dan berdoa dalam
pengharapan akan kedatangan Kristus yang memulihkan kami.
J Menyanyi PKJ 46 ”Dari Kungkungan Duka Kelam”
Dari kungkungan duka kelam, ya Tuhanku, ‘ku datanglah,
masuk terangMu bebas senang, ’ku datang padaMu.
Dari beban kesakitanku masuk ke dalam kekuatanMu;
dalam derita aku datang, ya Yesus, Tuhanku.
Dari dera kepapaanku, ya Tuhanku, ’ku datanglah,
dan mengecap kekayaanMu, ’ku datang padaMu.
Dari cela keaibanku pada salibMu ’ku berteduh,
dalam dosaku aku datang, ya Yesus, Tuhanku.
Dari hempasan badai deras, ya Tuhanku, ’ku datanglah,
masuk ke dalam bandar terang, ‘ku datang padaMu.
Dari keputus-asaanku masuk ke dalam anug’rahMu;
dalam susahku aku datang, ya Yesus, Tuhanku.
PF Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari
Allah dinyatakan kembali: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka
kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. (1
Yoh 1:9-10)

RESPONS JEMAAT
Persembahan (Duduk)
PL Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan
dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN
dengan berhiaskan kekudusan. (1Taw 16:29)
S Menyanyi ”Kusongsong Bagaimana” (KJ 85)
Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya kuyakini tujuan janjiMu.
Betapa Kau berkorban hendak menghiburku
di kala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus’lamat dengan sejahtera:
keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.
Di saat ‘ku terpasung, Kau membebaskanku;
segala aib dan malu terhapus olehMu.
Padaku Kau tambahi mahkota mulia,
bahagia abadi, pusaka yang baka!
Tak lagi menakutkan kuasa yang gelap:
semua lawan Tuhan menghilang serempak.
Seg’ra Rajamu datang penuh karunia
membawa kemenangan selama-lamanya!
Yang datang menghakimi seisi dunia,
rahmani dan rahimi membela umatNya.
Ya datang, Matahari, sinari umatMu;
padaMu kami cari bahagia penuh.
MG Doa Persembahan
S Menyanyi KJ 299 ”Bersyukur Kepada Tuhan”
Bersyuku kepada Tuhan, Bersyukur kepada Tuhan
Sebab Ia baik bersyukur kepada Tuhan

PELAYANAN FIRMAN

Doa & Pembacaan Alkitab


Lector 1: Mika 5:1-5
Lector 2:Ibrani 10:5-10 (Bahan Utama)
J Menyanyi “Haleluya”
jg1j jj3j 4 j5jj.3|zj4jx jxk.cj5j 6 j5j.3|jz4xj xjjjk.jcj5j 6 j5jj.3|zj4xjx xj3xj
c2 j1j..+
Ha - le-lu-ya, Ha - le-lu-ya, Ha - le-lu-ya, A - min.

PF Lukas 1:46-55 (Berdiri)


S ”Kurre Sumanga’ Puang” (NJNE 78)
Khotbah (Duduk)
Saat Teduh

RESPONS JEMAAT
Doa Syafaat & Doa Bapa Kami
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Petunjuk Hidup Baru
PF Ini Petunjuk Hidup Baru untuk memuji seperti Maria: "Jiwaku
memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut
aku berbahagia (Lukas 1:46-48)
Nyanyian Jemaat: “Datanglah ya sumber Rahmat” (KJ 240a)
Datanglah, ya Sumber rahmat, selaraskan hatiku
menyanyikan kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti.
Ajar aku madah indah, gita balai sorgaMu.
Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu.
Pengutusan
PF Pergilah: arahkan hatimu kepada Allah Sang Raja yang akan datang
dalam nama Yesus, percayalah bahwa dia akan memulihkan
kehidupanmu, dan terimalah berkatNya;
Berkat
Pdt Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari
engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera.
ATAU
Pnt Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajah-Nya.
z1xx x.x x2x x x3x x| c4 . 3 .| 2 . 1 .|z4x x.x c2 .| 1 . . .+
J A - min, A - min, A - min.

Nyanyian Syukur “Puteri Sion, Nyanyilah” (KJ 91)


Putri Sion , nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi , mulia.
Hosiana , Putra Daud, umatMu berkatilah!
Hosiana , Putra Daud, Salam, Raja mulia.
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam , Raja mulia!
TATA IBADAH MINGGU ADVEN IV

DI

JEMAAT KANAAN JABDAN MUARA WAHAU

Tema:
“MEMULIAKAN RAJA YANG MEMULIHKAN”

Minggu, 23 Desember 2018


MAKNA NATAL

Kata Natal berasal bahasa Latin Dies Natalis (artinya Hari Lahir) yang
disadur ke bahasa Indonesia melalui bahasa Portugis: Natal yang artinya kelahiran.
Dasar bagi kita untuk merayakan natal adalah peristiwa pada malam kelahiran
Yesus Kristus, ketika para Malaikat di sorga mengumandangkan pujian: Solideo
Gloria; dan para gembala memuliakan Allah dalam perjumpaannya dengan Kristus;
serta kedatangan para majus. Namun perayaan itu tidak dilanjutkan jemaat mula-
mula karena hidup kerohanian mereka terarah pada kebangkitan Yesus. Perayaan
Natal barulah dilaksanakan kembali pada abad ketiga (221) oleh Sextus Julius
Africanus dengan penetapan tanggal 25 Desember, dan diterima secara luas pada
abad ke-5 sebagai sebuah penegasan mengenai Kristus sebagai Juruselamat dunia,
menghadapi maraknya penyembahan kepada dewa Matahari pada masa itu.

Natal adalah peristiwa besar, ketika Tuhan melawat umatNya melalui


Firman Allah, yaitu Yesus Kristus yang menjadi Manusia. Hal ini dinyatakan oleh
Injil Yohanes 1:1-2,14 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan
Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yesus Kristus adalah Firman
Allah yang menjadi Manusia. Hal ini juga senada dengan kesaksian dalam Ibrani 1:1-
4 “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara
kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir
ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia
tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
RENUNGAN NATAL KELUARGA
“Tetap Setia Walaupun Sukar”
Mazmur 80:9-20

Ketika mengalami pergumulan besar, tidak sedikit orang, beralih dari kebenaran
yang dipegang sebelumnya, ketika ada orang lain atau kelompok tertentu yang
datang menghampirinya menawarkan solusi, meskipun keluar dari kebenaran.
Tetapi hal itu tidak berlaku untuk pemazmur.

Kehancuran dan tekanan kehidupan tidak membuat dia memalingkan wajahnya


dari Allah lalu pergi mencari sumber pertolongan yang lain. Dia tetap menghayati
bagaimana Tuhan telah melepaskan Israel dari perbudakan Mesir dan membawa
serta menanamkan mereka di tanah perjanjian supaya mereka subur berkembang.
Meskipun Tuhan pernah menyerahkan mereka ke tangan musuh sehingga kebun
anggur dirusak dan dibakar, namun mereka sadar bahwa itu terjadi karena
pelanggaran mereka. Itulah sebabnya, pemazmur memohon agar Tuhan
mengindahkan milik-Nya sendiri, supaya mereka dapat menyatakan kesetiaan lagi
kepada-Nya melalui ibadah.

Hari ini pemazmur tetap mengajarkan kepada kita bahwa ditengah-tengah


kegelisahan, kekuatiran, kegentaran hendaknya kita datang ke hadapan Tuhan
bukan kepada berhala-berhala lain. Hal yang penting untuk kita lakukan adalah
tetaplah berharap kepadaNya karena Allah telah mengirimkan keturunan Daud
yaitu Yesus sebagai Juru Selamat, Sang Putera Natal yang akan memberikan
jawaban atas doa-doa dan pujian yang kita naikkan kepada-Nya. Mintalah, maka
akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu. Karena itu, janganlah meragukan kasih Tuhan.
Walaupun nampaknya saat ini kita seolah-olah merasakan bahwa Tuhan berdiam
diri dan mengizinkan penderitaan menimpa kita, tetapi Dia tetap peduli kepada kita.
Kelahiran Yesus Kristus adalah bukti kepedulian Allah. Terpujilah Allah dalam
kebesaran-Nya dalam kehidupan kita. Amin

Anda mungkin juga menyukai