Anda di halaman 1dari 7

EARLY WARNING SCORING SYSTEM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:


Direktur
Standar Prosedur
Operasional

( dr.Widya Destiny Setiawanda)


1. Pengertian Sistem peringatan dini yang dapat di artikan sebagai rangkaian
sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal,
dan pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini
merupakan gambaran terjadinya gangguan fungsi tubuh yang
buruk atau ketidakstabilan fisik pasien sehingga dapt menjadi
kode dan atai mempersiapkan kejadian buruk dan menimalkan
dampaknya.
2. Tujuan Acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1.Mendeteksi secara cepat keadaan pasien sebelum mengalami
kegawatdaruratan
3. Kebijakan Berdasarkan Kebijakan Direktur Tentang kebijakan pengkuruan
Early Warning Scoring System

4. Prosedur 1. Nilai score early warning scoring system pasien pada


assesmen awal dengan kondisi penyulit penyakit dan
pemantauan secara berkala pada semua pasien resiko tinggi
yang akan berkembang menjadi kritis selama berada di
Rumah Sakit.
2. Pada ruang IGD dinilai pada setiap pasien yang datang dan di
ruang perawatan. Pemantauian rutin pada semua pasien,
minimal 1 kali dalam satu shift dinas perawat.
3. Ukur skor early warning scoring system sesuai dengan

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


parameter
4. Laporkan skor early warning scoring system ke DPJP sesuai
skor.
5. Dokumentasikan hasil perhitungan early warning scoring
system
5. Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap Kebidanan
2. Unit High Care Unit
3. Unit Instalasi Gawat Darurat

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
RSU AVISENA

EARLY WARNING SCORING SYSTEM OBSTETRIC


Jl. Melong no. 170

UNIT REKAM MEDIS Revisi: Halaman:1/3

1. PENGERTIAN
System peringatan dini yang dapat di artikan sebagai rangkaian system komunikasi
informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pnegambilan keputusan selanjutnya.
Deteksi dini merupakan gambaran terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk
atau ketidakstabilan fisik pasien sehingga dapt menjadi kode dan atai
mempersiapkan kejadian buruk dan menimalkan dampaknya
2. TUJUAN
Mendeteksi secara cepat keadaan pasien sebelum mengalami kegawatdaruratan
3. KEGUNAAN
Merupakan bukti tertulis bahwa petugas yang berwenang (PPA) telah mencatat
atau mendokumentasikan penilaian atau mengobervasi dini pada pasien
kebidanan.
4. TANGGUNG JAWAB PENGISIAN
Diisi oleh bidan/perawat jaga yang bertugas di IGD, dan Rawat Inap khususnya
ruang bersalin.
5. MEKANISME PENGISIAN
Diisi formulirnya saat bidan/perawat melakukan asesmen awal kepada pasien.

6. CARA PENGISIAN
Item yang di isi Cara pengisian Yang mengisi
No RM No rekam medis pasien Bidan/Perawat
Nama Nama Lengkap pasien Bidan/Perawat
Tanggal Lahir Tanggal, Bulan dan Tahun pasien Bidan/Perawat
Ruang Diisi ruang pasien di rawat Bidan/Perawat

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


Kelas Diisi kelas pasien di rawat Bidan/Perawat
Dpjp Diisi nama dokter penanggung jawab Bidan/Perawat
Laju respirasi/menit Diisi dikolom format dengan memilih Dilakukan oleh
parameter skorenya dan disesuaikian Bidan dan Perawat
dengan kondisi pasien saat asesmen awal
dilakukan.
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan
warna disetiap kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai
normal
 Warna hijau adalah resiko ringan
dengan jumlah nilai 1-4
 Warna kuning adalah resiko sedang
dengan jumlah nilai 5-6
 Warna merah adalah resiko tinggi
dengan jumlah nilai 7 atau lebih 1

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
RSU AVISENA

EARLY WARNING SCORING SYSTEM OBSTETRIC

Jl. Melong no. 170

UNIT REKAM MEDIS Revisi: Halaman: 2/3

Item yang diisi Cara pengisian Yang mengisi

Saturasi Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan


skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat oleh bidan
asesmen awal dilakukan. dan perawat
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan warna disetiap
kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal
 Warna hijau adalah resiko ringan dengan jumlah
nilai 1-4
 Warna merah adalah resiko tinggi dengan jumlah
nilai 7 atau lebih 1
Suplemen O2 Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan
skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat oleh bidan
asesmen awal dilakukan. dan Perawat
 Peniliaan parameter dari 0-2
 Penilaian score ditentukan dengan warna disetiap
kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6

Tekanan darah Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan


sistolik (mmHg) skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat oleh bidan
asesmen awal dilakukan. dan Perawat
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan warna disetiap
kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


 Warna hijau adalah resiko ringan dengan jumlah
nilai 1-4
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6
 Warna merah adalah resiko tinggi dengan jumlah
nilai 7 atau lebih 1

RSU AVISENA PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR

EARLY WARNING SCORING SYSTEM OBSTETRIC

Jl. Melong no. 170

UNIT REKAM MEDIS Revisi: Halaman:

Item yang diisi Cara pengisian Yang mengisi


Laju detak Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan
jantung./menit skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat oleh dokter
asesmen awal dilakukan. dan Perawat
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan warna
disetiap kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal
 Warna hijau adalah resiko ringan dengan jumlah
nilai 1-4
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6
 Warna merah adalah resiko tinggi dengan
jumlah nilai 7 atau lebih 1
Kesadaran Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan
skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat oleh dokter
asesmen awal dilakukan. dan perawat
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan warna
disetiap kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6
 Warna biru adalah code blue
Temperature Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan
skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat Bidan dan
asesmen awal dilakukan. perawat

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


 Peniliaan parameter dari 0-2
 Penilaian score ditentukan dengan warna
disetiap kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal
 Warna hijau adalah resiko ringan dengan jumlah
nilai 1-4
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6
Nyeri Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan
skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat Bidan dan
asesmen awal dilakukan. perawat
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan warna
disetiap kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6
Discharge/ Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan
lochea skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat Bidan dan
asesmen awal dilakukan. perawat
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan warna
disetiap kolom
 Warna putih adalah jumlah nilai normal
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6
Proteinuria/hari Diisi dikolom format dengan memilih parameter Dilakukan
skorenya dan disesuakian dengan kondisi pasien saat Bidan dan
asesmen awal dilakukan. perawat
 Peniliaan parameter dari 0-3
 Penilaian score ditentukan dengan warna
disetiap kolom
 Warna hijau adalah resiko ringan dengan jumlah
nilai 1-4
 Warna kuning adalah resiko sedang dengan
jumlah nilai 5-6
Nama dan Tanda Tulis nama jelas dan tanda tangan yang melakukan Dilakukan
Tangan pengkajian. Bidan dan
perawat

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI

Anda mungkin juga menyukai