Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENANGANAN SYOK HIPOVOLEMIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

09/YANKEP-IGD/SPO-RSOS/ A 1/2
I/2019

TanggalTerbit Ditetapkan
DIREKTUR UTAMA
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

JANUARI 2019 Dr.Widya Destiny Setiawanda

Pengertian Syok hipovolemik adalah gangguan sirkulsi yang disebabkan karena


kekurangan cairan tubuh termasuk darah maupun plasma
Tujuan
Dapat menangani pasien dengan syok hipovolemik

Kebijakan  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun


2015

 Surat Keputusan Direktur Nomor 013/SEKDIR-SKD-PHN/II/2019


tentang kebijakan pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSOS Permata
Harapan

Prosedur 1. Bebaskan jalan nafas dan pertahankan


2. Beri oksigen sesuai kebutuhan
3. Posisikan pasien pada posisi syok, yaitu kepala lebih rendah
daripada bagian tubuh yang lain
4. Cek tanda – tanda vital sign ( tensi, nadi, suhu, respirasi rate dan
SPO2 ) serta nilai perfusi perifer
5. Bila ada luka terbuka, lakukan bebat tekan
6. Pasang satu atau lebih jalur intravena
7. Pasang infus dengan cairan kristaloid ( RL / NaCl 0,9% ) 20
ml/kgBB segera ( kurang dari 10 menit ) dapat diulang 2 – 3 kali
sampai nadi teraba naik
PROSEDUR PENANGANAN SYOK HIPOVOLEMIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

09/YANKEP-IGD/SPO-RSOS/ A 1/2
I/2019

TanggalTerbit Ditetapkan
DIREKTUR UTAMA
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

JANUARI 2019 Dr.Widya Destiny Setiawanda

8. Nilai respon terhadap pemberian cairan tersebut diatas ( status


kardiovaskuler, perfusi perifer )
9. Pasang cateter
10. Cek produksi urine yang keluar
11. Bila syok masih belum teratasi setelah pemberian cairan 40 – 60%
dari jumlah cairan yang hilang, bisa diulangi lagi
12. Monitoring kesadaran, vital sign dan produksi urin
13. Setelah keadaan pasien stabil, pasien dapat dipindahkan ke ruang
perawatan dengan monitoring ketat
Unit terkait 1. Instalasi Gizi
2. Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai