Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MOCHAMMAD ABDUL MU’IZ

NPM : 19024010146

KELAS : AGRIBISNIS D

MATKUL : MANAJEMEN FINANSIAL

Tugas Individu I (Resume Materi 5 : Pengendalian Kas, Piutang dan Persediaan)

 Kas adalah harta benda yang berupa uang tunai, cek dan bilyet giru maupun surat-
surat berharga yang digunakan sebagai alat pembayaran dengan segera
 Pengendalian internal merupakan suatu rencana organisasional dan semua tindakan
yang dilakukan perusahaan untuk mengamankan aktiva. Mendorong efisiensi
operasional dan menjamin ketepatan dan dapat dipercayainya catatan-catatan
akuntansi.
 Pengendalian arus kas dilakukan karena kas merupakan aset yang paling mungkin
untuk dicuri dan disalahgunakan oleh karyawan karena mudah dipindahtangankan.

Contoh : penerimaan kas dicatat lebih rendah dari yang seharusnya dan selisihnya
dimasukkan ke kantong pribadi.

 Piutang merupakan klaim terhadap pelanggan dan pihak lain utuk uang, barang, atau
jasa
 Jenis piutang ada 3 yakni : 1) piutang dagang, 2) piutang wesel, 3)piutang lainnya.
 Piutang dagang digunakan saat menjual barang atau jasa dengan kredit dan
biasanya diperkirakan dapat ditagih dalam waktu yang singkat
 Piutang wesel digunakan saat memberikan kredit dalam bentuk yang formal secara
tertulis
 Piutang lainnya termasuk piutang bunga, pajak dan karyawan.

 Persediaan adalah aset yang signifikan dan untuk kebanyakan perusahaan


merupakan aset yang terbesar. Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan bisa
menimbulkan kesalahan pada laporan keuangan. Maka dari itu diperlukan
pengendalian persediaan.
 Pengendalian persediaan merupakan sistem yang digunakan perusahaan sebagai
laporan untuk manajemen puncak maupun manajer persediaan sebagai alat ukur
kinerja persediaan.
 Jenis-jenis persediaan :1) persediaan barang mentah, 2) persediaan barang
setengah jadi, 3) persediaan pasokan pemeliharaan, 4) persediaan barang jadi.
NAMA : MOCHAMMAD ABDUL MU’IZ

NPM : 19024010146

KELAS : AGRIBISNIS D

MATKUL : MANAJEMEN FINANSIAL

 Tugas 2 Buatlah Papper Hipotesis Tentang Modal Kerja & Penggunaan Modal Kerja
Pada Perusahaan Agribisnis di Indonesia dan Bandingkan dengan Perusahaan
Agribisnis Negara Maju.

Hipotesis : Apakah ada perbedaan perputaran modal kerja pada perusahaan


Agribisnis di Indonesia dengan Perusahaan Agribisnis di Luar Negeri

1.1 Modal Kerja

Modal kerja sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan tingkat likuiditas
perusahaan.Modal kerja dapat terlihat dari bagaimana perusahaan tersebut menjaga
keseimbangan jumlah aktiva lancar dan jumlah hutang lancar agar dapat dipergunakan
untuk menunjang operasi perusahaan.Sepanjang keseimbangan tersebut tercapai, maka
modal kerja perusahaan tersebut dapat dikatakan baik dalam menentukan tingkat likuiditas
perusahaan.

Modal kerja yaitu aktiva lancar yang mewakili bagian dari investasi yang berputar dari
satu bentuk ke bentuk lainnya dalam melaksanakan suatu usaha, atau Modal kerja adalah
kas/bank, surat-surat berharga yang mudah diuangkan (misal giro, cek, deposito), piutang
dagang dan persediaan yang tingkat perputarannya tidak melebihi 1 tahun atau jangka
waktu operasi normal perusahaan (Sawir, 2005). Berdasarkan definisi tersebut maka bisa
disimpulkan bahwa modal kerja merupakan suatu dana yang dipergunakan untuk biaya
operasional perusahaan yang berupa kas, surat berharga yang mudah diuangkan, piutang
dagang dan persediaan.

1.2 Fungsi Modal Kerja

Modal suatu perusahaan bisa membiayai biaya operasional perusahaan sehari-hari.


Perusahaan akan mampu beroperasi lebih efisien, jika memiliki kecukupan modal dan tidak
mengalami masalah keuangan. Disini modal kerja berfungsi jika saat terjadi krisis
perusahaan akan terlindungi bila terjadi penurunan nilai dari aktiva lancar. Perusahaan juga
bisa memberikan syarat kredit bagi konsumennya dengan lebih menguntungkan serta
perusahaan akan dapat membayar semua kewajiban yang dimiliki secara tepat waktu.
1.3 Penggunaan Modal Kerja

Dalam dunia usaha peningkatan kegiatan usaha selalu menghadapi masalah-masalah


pelik.Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pimpinan atau pemilik perusahaan ialah
menyediakan modal kerja yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan perusahaan (gaji, upah,
pembelian bahan baku, menutupi kerugian dll). Modal usaha selalu dalam keadaan operasi
atau berputar dalam perusahaan. Selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan
usaha. Perputaran modal usaha dimulai pada saat arus keluar danainvestasi kedalam
unsur-unsur modal usaha sampai masuk kembali menjadi kas berikutnya. Periodal
perputaran modal usaha adalah rata-rata dana terikat dalam modal usaha selama satu
proses produksi.

Periode terikatnya modal usaha tergantung tingkat perputaran modal usaha dan periode
perputaran modal kerja merupakan salah satu factor untuk menentukan besarnya kebutuhan
modal usaha perusahaan. Semakin pendek waktu perputaran modal kerja berarti semakin
cepat perputaran modal kerjanya. Sebaliknya makin banyak waktu perputaran modal usaha
berarti semakin lambat perputaran kerjanya.

1.4 Perbandingan Penggunaan Modal Kerja Perusahaan Agribisnis Nasional dan


Internasional

Astra Agro Lestari Tbk sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan
kelapa sawit. Saat ini Perseroan telah tumbuh menjadi salah satu perkebunan kelapa sawit
terbesar dan terkelola terbaik di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang mengoperasikan
tanaman kelapa sawit dengan total luas 287.604 hektar. Tentunya penggunaan modal kerja
diperusahaan ini harus sangat diperhatikan agar terciptanya perputaran modal kerja yang
efektif dan efisien. Berikut keuangan kerja Astra Agro Lestari Tbk tahun 2021 :
Dari Laporan Keuangan tersebut kita dapat mengetahui laporan sumber dana dan
penggunaan modal kerja perusahaan Astra Agro Lestari sebagai berikut :

Working Capital to Assets Ratio = (Aktiva lancar - Utang lancar) : Jumlah aktiva

= (Rp. 3.874.116.000.000 - Rp 2.425.777.000.000) / Rp. 29.694.011.000.000

= Rp.1.448.339.000.000 / Rp. 29.694.011.000.000

= 48,775

Working Capital Turnover = Penjualan bersih setahun / modal kerja

= Rp. 18.014.469.000.000 / Rp. 3.874.116.000.000

= 4,649
Perusahaan Dow DuPont asal amerika bergerak dalam bidang agribisnis, DowDuPont
akan dipisah menjadi tiga perusahaan publik, yang masing-masing bergerak di bidang
pertanian, ilmu bahan, dan produk khusus. Bisnis pertanian Corteva Agriscience
menggabungkan unit bisnis benih dan perlindungan tanaman milik Dow dan DuPont,
dengan pendapatan diperkirakan sekitar $16 milyar

Bisnis ilmu bahan Dow terdiri dari unit bisnis Bahan Performa milik DuPont, bersama
dengan unit Plastik Performa, Bahan dan Kimia, Infrastruktur, dan Solusi Konsumen milik
Dow, namun tidak meliputi unit bisnis Bahan Elektronik milik Dow. Total pendapatan bisnis
ini diperkirakan sekitar $51 milyar.

Bisnis produk khusus meliputi unit bisnis Nutrisi & Kesehatan, Biosains Industrial,
Keselamatan & Perlindungan, dan Elektronik & Komunikasi milik DuPont, serta unit bisnis
Bahan Elektronik milik Dow. Berikut laporan keuangan perusahaan DuDowPont :
Working Capital to Assets Ratio = (Aktiva lancar - Utang lancar) : Jumlah aktiva

= (Rp. 689.472.000.000.000 - Rp. 400.120.000.000) / Rp. 2.656.990.000.000

= Rp. 289.352.000.000.000 / Rp. 2.656.990.000.000

= 0,11

Working Capital Turnover = Penjualan bersih setahun / modal kerja

= Rp. 7.994.000.000.000 / Rp. 689.472.000.000.000

= 0,11

1.5 Kesimpulan

Working capital turnover ratio atau rasio perputaran modal kerja adalah rumus yang
menghitung seberapa efisien perusahaan menggunakan modal kerja untuk menghasilkan
penjualan. Dalam perhitungan dapat dilihat bahwa ada perbedaan kefektifan perusahaan
AALI dan DowduPont dalam menggunakan modal kerjanya. Selain itu rasio modal kerja
terhadap total aset perusahaan AALI lebih besar dibanding perusahaan DowDuPont. Rasio
WAC DowDuPont sebesar 0,11 Jadi, modal kerja DowDuPoint terhadap total aset yang
dimiliki hanya 11% lebih saja atau setiap 1 rupiah aset yang dimiliki oleh DowDuPont
didalamnya terdapat 0,11 modal kerja.

Anda mungkin juga menyukai