Anda di halaman 1dari 5

4.

Perekonomian Terbuka Besar


Perekonomian Terbuka Besar Ketika menganalisis kebijakan untuk suatu negara seperti
Amerika Serikat, kita perlu mengkombinasikan logika perekonomian-tertutup dan Bab 3 dan
logika perekonomian terbuka-kecil dari bab ini. Apendiks ini menampilkan model perekonomian
di antara dua ekstrem, yang disebut perekonomian terbuka besar.
o Arus Modal Keluar Neto
Perbedaan penting antara perekonomian terbuka kecil dan besar adalah perilaku
dan arus modal keluar neto. Dalam model perekonomian terbuka kecil, modal bergerak
bebas ke dalam atau ke luar dari perekonomian pada tingkat bunga dunia tetap Model
perekonomian terbuka besar memiliki asumsi yang berbeda mengenai arus dana
internasional. Untuk memahami asumsi itu, ingatlah bahwa arus modal keluar neto
adalah jumlah pinjaman yang dibenkan oleh investor domestik ke luar negeri dikurangi
pinjaman dari investor asing ke dalam negeri. Semakin tinggi tingkat bunga di negara
tersebut, semakin banyak orang asing akan memberi pinjaman pada perusahaan dalam
negeri dan membeli aset dalam negeri. Jadi, karena perilaku investor domestik dan
investor asing, arus modal neto ke negara lain, yang dilambangkan sebagai CF,
berhubungan negatif dengan tingkat bunga nil domestik Ketika tingkat bunga naik,
sebagian kecil dari tabungan kita mengalir ke luar negeri, dan lebih banyak dana untuk
akumulasi modal mengalir dan negara-negara lain Kita menulisnya sebagai
CF = CF(t)
o Model
Untuk memahami kinerja perekonomian terbuka besar, kita perlu
mempertimbangkan dua alar penting pasar untuk dana pinjaman (di mana tingkat banga
ditentukan) dan pasar untuk perdagangan luar negen (di mana kurs ditetapkan). Tingkat
bunga dan kurs adalah dua harga yang menentukan pengalokasian sumber daya.
Penggunaan tabungan perekonomian terbuka S dibagi dalam dua cara untuk mendanai
investasi domestik I dan untuk mendanai arus modal keluar neto CF Kita bisa menulis
S = I + CF
Perhatikanlah bagaimana ketiga variabel im ditentukan Tabungan nasional
ditetapkan oleh tingkat output, kebijakan fiskal, dan fungsi konsumsi. Investasi dan arus
modal keluar neto bergantung pada tingkat bunga nilai domestik. Kita bisa menulis
s = I(t)+CF(t)

Gambar 5-17 menunjukkan pasar untuk dana pinjaman (loanable funds).


Penawaran dana pinjaman adalah tabungan nasional. Permintaan terhadap dana pinjaman
adalah jumlah dari permintaan akan investasi domestik dan permintaan akan investasi
asing (arus modal keluar neto). Tingkat bunga akan disesuaikan untuk mencapai
keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Selanjutnya, perhatikanlah hubungan antara arus modal keluar neto dan neraca
perdagangan. Identitas perhitungan pendapatan nasional menyatakan
NX = S-1
Karena NX adalah fungsi dan kurs riil, dan karena CF = S-1, kita bisa menulis
NX (€) = CF

Gambar 5-18 menunjukkan ekuilibrium di pasar valuta asing. Variabel terakhir


yang perlu kita perhatikan adalah kurs nominal. Seperti sebelumnya, kurs nominal adalah
kurs riil dikali rasio tingkat harga. Kurs riil ditentukan seperti dalam Gambar 5-18, dan
tingkat harga ditetapkan oleh kebijakan moneter domestik dan di luar negeri.

o Kebijakan dalam Perekonomian Terbuka Besar

Gambar 5-19 menunjukkan tiga diagram yang kita butuhkan untuk analisis yang
dimana bagian (a) menunjukkan ekulibrium di pasar untuk dana pinjaman, bagian (b)
menunjukkan hubungan antara tingkat bunga ekuilibrium dan arus modal keluar neto, dan
bagian (c) menunjukkan ekuilibrium di pasar valuta asing. Perhatikanlah dampak
kebijakan fiskal ekspansioner-kenaikan belanja pemerintah atau penurunan pajak.

Gambar 5-20 menunjukkan apa yang terjadi. Kebijakan tersebut mengurangi


tabungan nasional S, sehingga mengurangi penawaran dana pinjaman. Penurunan arus
modal keluar het mengurangi suplai dolar yang akan ditukar menjadi mata uang asing.
Kurs mengalami apresiasi, dan ekspor neto turun. Perhatikan bahwa dampak kebijakan
fiskal dalam model ini mengombinasikan dampaknya dalam perekonomian tertutup dan
dampaknya dalam perekonomian terbuka kecil. Seperti dalam perekonomian tertutup,
ekspansi fiskal dalam perekonomian terbuka kecil menaikkan angkat bunga dan
menyusutkan (crowding out) investasi. Satu cara untuk melihat bagaimana ketiga bentuk
perekonomian itu dihubungkan adalah memperhatikan identitas
S=I+NX
Dalam ketiga kasus tersebut, kebijakan fiskal ekspansioner mengurangi tabungan
nasional S Dalam perekonomian tertutup, penurunan dalam S berbarengan dengan
turunnya dalam jumlah yang sama, dan NX tetap konstan sebesar nol Dalain
perekonomian terbuka kecil. penurunan dalam S berbarengan dengan turunnya NX dalam
jumlah yang sama, dan I tetap konstan pada tingkat yang ditetapkan oleh tingkat bunga
dunia. Perekonomian terbuka besar adalah kasus menengah penurunan I dan NX lebih
kecil danpada penurunan S.
Gambar 5-21 menunjukkan dampak permintaan terhadap dana pinjaman
meningkat, yang mendongkrak tingkat bunga ekuilibrium Tingkat bunga yang lebih
ringan akan mengurangs arus modal keluar jadi, kurs terapresiasi, dan ekspor neto akan
turun.

Gambar 5-22 menunjukkan dampak dari hambatan perdagangan, seperti kuota


impor. Menurunnya permintaan terhadap impor menggeser kurva ekspor-neto ke kanan.
Karena tidak ada yang berubah di pasar untuk dana pinjaman, maka tingkat bunga tetap
sama, yang pada gilirannya menunjukkan bahwa arus modal keluar neto tetap sama.
Pergeseran dalam kurva ekspor-neto menyebabkan kurs mengalami apresiasi. Kenaikan
kurs membuat barang-barang AS relatif mahal terhadap barang-barang dan mancanegara,
yang menekan ekspor dan mendorong impor. Akhirnya, hambatan perdagangan tidak
mempengaruhi teraca perdagangan Pergeseran dalam Arus Modal Keluar Neto.
Gambar 5-23 menunjukkan dampak pergeseran CF. Berkurangnya permintaan
terhadap dana pinjaman menurunkan tingkat bunga ekuilibrium. Tingkat bunga yang
lebih rendah ini cenderung meningkatkan arus modal keluar neto, tetapi karena hal ini
hanya sebagian dan penyebab pergeseran dalam skedul CF, maka CF tetap turun.

Anda mungkin juga menyukai