Anda di halaman 1dari 12

NAMA : NI PUTU ANGGI PUTRI ARIANI

NPM : 202132121179
KELAS : C3 MANAJEMEN
MATKUL : PENGANTAR EKONOMI MIKRO

1. a. Apa yang dimaksud dengan elastisitas ?


Elastsitas merupakan suatu indeks yang menggambarkan hubungan kuantitatif antar variabel
dependen dengan variabel independen. Elastisitas didefinisikan sebagai presentase perubahan
variabel dependen sebagai akibat perubahan variabel independen sebesar satu persen. Elastisitas
mempunyai manfaat untuk mengetahui tingkat kepekaan variable dependen terhadap variabel
independen. Misalnya elastisitas dapat menunjukkan tingkat sensitivitas jumlah barang yang
diminta terhadap perubahan harga sebesar satu persen. Atau elastisitas menunjukkan berapa
persen barang yang diminta akan berubah bila harga naik sebesar satu persen. Dengan demikian
seorang produsen akan dapat mengukur seberapa jauh barang dagangannya akan berkurang
apabila harganya dinaikkan dengan berapa persen.
b. Jelaskan dengan gambar elastisitas permintaan !
Harga adalah salah satu dari lima penentu permintaan, tetapi tidak mempengaruhi permintaan
untuk semua barang dan jasa secara merata. Ketika harga sangat mempengaruhi permintaan,
barang atau jasa tersebut dikatakan memiliki “elastisitas permintaan”.
Elastisitas harga mengacu pada bagaimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan suatu barang
berubah ketika harganya berubah. Dengan kata lain, ini mengukur seberapa banyak orang
bereaksi terhadap perubahan harga suatu barang. Elastisitas harga permintaan mengacu pada
bagaimana perubahan harga mempengaruhi kuantitas yang diminta suatu barang. Sebaliknya,
elastisitas harga penawaran mengacu pada bagaimana perubahan harga mempengaruhi kuantitas
yang ditawarkan suatu barang.
Hukum permintaan memandu hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli. Ini menyatakan
bahwa kuantitas yang dibeli memiliki hubungan terbalik dengan harga. Saat harga naik, orang
membeli lebih sedikit. Elastisitas permintaan memberi tahu Anda seberapa banyak jumlah yang
dibeli berkurang saat harga naik.
Jika suatu barang atau jasa memiliki permintaan elastis, artinya konsumen akan banyak
melakukan perbandingan belanja. Mereka melakukan ini ketika mereka tidak putus asa untuk
memilikinya atau mereka tidak membutuhkannya setiap hari. Mereka juga akan membandingkan
toko ketika ada banyak pilihan serupa lainnya. Kita dapat memvisualisasikan fenomena ini
dengan grafik kurva permintaan. Dalam skenario permintaan elastis, kuantitas yang diminta akan
berubah lebih banyak daripada harga. Jika harga berada pada sumbu y dan permintaan berada
pada sumbu x, kurva permintaan elastis akan terlihat lebih rendah dan lebih datar daripada jenis
permintaan lainnya.
Semakin elastis permintaannya, semakin datar kurva tersebut.

Kurva permintaan — dan setiap diskusi tentang elastisitas harga — hanya menunjukkan
bagaimana kuantitas berubah sebagai respons terhadap harga “ceteris paribus”, frasa Latin yang
berarti “semua hal lain sama.” Jika salah satu faktor penentu permintaan berubah, itu akan
menggeser seluruh kurva permintaan.
Untuk mengukur elastisitas permintaan, bagi persentase perubahan kuantitas yang diminta
dengan persentase perubahan harga. Jika rasio ini memberikan hasil lebih dari satu, permintaan
itu dianggap elastis. Misalnya, kuantitas yang diminta naik 10% saat harga turun 5%. Rasionya
adalah 0,10 / 0,05 = 2.
c. Sebutkan dan jelaskan faktor – faktor penentu elastisitas permintaan !
~ Banyaknya barang penganti yang tersedia.
Semakin banyak penganti-penganti suatu barang maka elastisitas harga dari permintaan barang-
barang tersebut akan lebih besar/elastis. Misalnya, anatara shampoo Pantene, Rejoice dan
Dimension.
~ Jumlah pengunaan barang tersebut.
Semakin besar jumlah penggunaan suatu barang maka elastisitas harga permintaannya semakin
besar. Misalnya, permintaan kain dibandingkan dengan permintaan dengan baking powder.
Elastisitas kain cenderung lebih besar karena fungsinya sangat banyak, bisa untuk pakaian,
taplak meja, sprei, korden, dan mukena, sedangkan baking powder hanya untuk membuat roti
atau makanan.
~ Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)
Kebutuhan pokok bersifat inelastis, artinya semakin penting kebutuhan pokok itu semakin
inelastis permintaannya. Artinya, meskipun harga naik, masyarakat tetap membutuhkan dan tetap
membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis karena tidak mesti diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembelinya dapat ditunda dan jumlah pembeli banyak
seandainya harga turun.
~ Besarnya persentase pendapatan yang dibelanjakan.
Semakin besar presentase pendapatan yang dibelanjakan untuk sesuatu barang maka
permintaannya semakin elastis. Misalnya, permintaan akan barang-barang elektronik seperti
lemari es, TV atau automotif seperti mobil maka elastisitasnya akan lebih besar dibandingkan
permintaan akan dasi.
~ Jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis.
Semakin lama waktu untuk melakukan pertimbangan maka semakin tinggi elastisitas suatu
barang. Dalam jangka waktu yang relatif singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena
perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh konsumen. Namun,
perilaku ini akan berubah dalam jangka panjang.
~ Pendapatan Konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang, permintaan akan
inelastis. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga
sedikit saja akan memengaruhi permintannya terhadap barang sehingga permintaan bersifat
elastis.
~ Kebiasaan konsumen
Barang-barang seperti rokok, alkohol, kopi, dll. Yang menjadi kebiasaan konsumen, memiliki
permintaan yang tidak elastis. Setiap perubahan harga komoditas ini tidak menyebabkan
perubahan permintaan.
~ Tingkat harga
Komoditas yang memiliki harga tinggi seperti perhiasan, AC, emas dan harga murah seperti
koran memiliki permintaan yang tidak elastis. Perubahan harga komoditas tersebut menyebabkan
sedikit perubahan permintaan.Di sisi lain, barang dengan harga sedang seperti pakaian, televisi,
dll memiliki permintaan yang elastis. Sedikit perubahan pada harga barang-barang ini berdampak
besar pada permintaan mereka.
~ Permintaan Peak dan Off-Peak
Permintaan komoditas selama waktu sibuk atau peak tidak elastis, sebaliknya selama waktu
tidak sibuk atau off peak lebih elastis. Pola ini terutama berlaku dalam kasus transportasi dan
fasilitas akomodasi hotel.
~ Proporsi pendapatan yang dibelanjakan pada suatu komoditas
Komoditas seperti pasta gigi, semir sepatu, dll. Yang menghabiskan sebagian kecil
pendapatannya memiliki permintaan yang tidak elastis.Setiap perubahan harga barang-barang ini
tidak mempengaruhi permintaan mereka sedangkan untuk barang-barang yang menghabiskan
sebagian besar pendapatan, memiliki permintaan elastis seperti pakaian, makanan, dll. Perubahan
harga barang-barang ini berdampak besar pada permintaannya.
~ Penundaan penggunaan
Komoditas yang permintaannya bisa ditunda, memiliki permintaan elastis. Misalnya, jika
permintaan untuk membangun rumah ditunda maka permintaan bahan bangunan seperti batu
bata, kapur semen, pasir dll akan menjadi elastis.Di sisi lain, komoditas yang permintaannya
tidak bisa ditunda seperti makanan saat lapar atau minum saat haus, memiliki permintaan yang
tidak elastis.
2. a. Apa yang dimaksud dengan produksi ?
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang menstranspormasikan
masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan
atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Produksi adalah suatu proses mengubah input
menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang
atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di
hasilkan dari suatu proses produksi. Produksi merupakan pusat pelaksanaan kegiatan konkrit
mengadakan barang-barang dan jasa-jasa. Tanpa kegiatan ini kosonglah arti suatu badan usaha.
b. Sebutkan dan jelaskan faktor – faktor produksi !
~ Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang terdapat di alam dan manusia data
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam menjadi faktor
penting dalam produksi karena ketersediaannya mempengaruhi jalannya produksi. Sumber daya
alam yang tidak mendukung kebutuhan perusahaan akan membuat biaya produksi naik dan hal
tersebut mengakibatkan harga jual tinggi dan tidak kompetitif.
Misalkan pabrik pengolahan tambang biasanya tidak jauh letaknya dari pusat penambangan.
Pengolahan kayu biasanya tidak jauh dari hutan. Contoh sumber daya alam seperti air, udara,
hewan, tumbuhan, tambang, minyak bumi, dan gas bumi.
~ Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM memegang peranan penting dalam sebuah unit usaha. Produksi tidak akan berhasil jika
tidak didukung oleh SDM yang memiliki skill. Meskipun SDA melimpah tetapi SDM yang ada
tidak mempunyai kemampuan untuk mengolahnya, maka SDA tersebut tidak akan termanfaatkan
dengan optimal. Oleh karena itu, sebelum melakukan produksi, memastikan kemampuan SDM
perusahaan merupakan hal yang penting. SDM yang ditempatkan pada bidang keahliannya akan
membantu kinerja perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Berdasarkan
kualitasnya, SDM dapat terbagi menjadi beberapa kelompok, yakni:
a. Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja yang memiliki pendidikan formal dan resmi dalam
melakukan pekerjaannya. Contoh: dokter, perawat, apoteker, arsitek, dan dosen.
b. Tenaga kerja terampil, tenaga kerja yang memiliki keterampilan tertentu dalam melakukan
pekerjaannya. Keterampilan yang dimiliki ini didapatkan dari seringnya berlatih dan mengasah
kemampuan. Tenaga kerja terampil tidak harus melalui pendidikan formal dalam menjalankan
pekerjaannya. Contoh: penjahit, chef, dan supir.
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, tenaga kerja yang selama melaksanakan
pekerjaannya tidak harus melalui pendidikan formal dan harus memiliki keterampilan tertentu.
Contoh: asisten rumah tangga dan petugas kebersihan.
~ Sumber Daya Modal
Sumber daya manusia dan juga sumber daya alam sudah tersedia, tetapi masih belum cukup
untuk melahirkan produk yang bagus. Bisa dibilang ini faktor produksi yang tidak lengkap yang
hasilnya juga tidak akan memuaskan.
Dalam pembuatan produk tentu membutuhkan modal produksi. Ini untuk membeli bahan
mentah, alat produksi serta untuk membayar tenaga kerja. Maka dari itu, modal juga perlu
dimasukkan ke dalam faktor produksi. Artinya modal juga berpengaruh pada terciptanya produk
yang berkualitas dan disukai konsumen. Semakin besar modal yang dimiliki, tentu produk lebih
bermutu karena SDM, SDA dan alat produksi yang digunakan tentu juga hebat.
~ Kewirausahaan atau Manajerial
Kewirausahaan atau manajerial juga perlu diikutsertakan dalam faktor produksi. Pasalnya,
penentu keberhasilan dari suatu proses produksi tidak hanya produk, tetapi juga strategi, teknik
atau cara, kontrol, perencanaan, dan masih banyak lagi. Aspek ini pun termasuk pembukuan,
pemasaran, distribusi, hingga observasi terkait pasar.
Agar produksi berjalan lancar seseorang diharuskan memiliki keahlian. Setidaknya perusahaan
yang akan melakukan proses produksi perlu memiliki keahlian dalam perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pergerakan (actuating), dan pengawasan (controlling).
~ Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi menjadi salah satu faktor yang juga penting terutama di jaman global
semacam ini. Yang mana alur lalu lintas informasi semakin cepat dengan adanya internet. Nah,
pihak perusahaan harus mengelola faktor ini dengan baik. Minimal tidak ketinggalan informasi
tentang produk apa yang dibutuhkan masyarakat di saat ini.
c. Kegiatan produksi mempunyai berapa fungsi. Sebutkan dan jelaskan !
Kegiatan produksi mempuyai 4 fungsi, diantaranya yaitu :
~ Perencanaan
Perencanaan pada produksi dapat diartikan sebagai melaksanakan kegiatan produksi barang atau
jasa pada waktu tertentu yang disesuaikan dengan forecast yang telah disusun. Penyusunan
forecast tersebut dilakukan dengan sistem yang terorganisir mulai dari sumber daya manusia,
bahan baku, ketersediaan ruang pada gudang, alat, dan lain-lain.
Perencanaan produksi mempengaruhi besarnya keuntungan yang dicapai oleh sebuah
perusahaan. Karena perencanaan yang baik dapat memperkirakan produksi yang kualitas dan
kuantitasnya tepat dan menjamin keberadaan stock. Tidak kurang dan tidak lebih terlalu banyak.
Stock kurang bisa mengakibatkan konsumen beralih ke produk lain yang sejenis karena
kehabisan. Sementara kelebihan stock berisiko kadaluarsa sementara barang belum terjual habis.
Perencanaan produksi perlu mempengaruhi beberapa faktor di bawah ini, yaitu:
a. Kualitas produk
Kualitas produk sangat perlu untuk direncanakan dengan baik, baik dari siapa pasar yang dituju,
keeksklusifannya (premium, medium, atau ekonomis), dan harganya. Karena setiap segmen
pasar memiliki standar kualitas yang berbeda.
b. Biaya produk
Biaya produksi meliputi bahan, alat, tenaga kerja, dan semua yang terlibat dalam produksi pasti
memerlukan biaya. Hal ini harus dimasukkan ke dalam perencanaan produksi agar tidak rugi
(biaya produksi lebih besar dari harga jual).
c. Waktu pengembangan produk
Di awal meluncurkan produk tidak serta merta perusahaan langsung mendapatkan untung.
Terkadang perlu beberapa waktu untuk mencapai balik modal atau yang kita kenal dengan istilah
break event point. Poin ini juga mengisyaratkan ketanggapan perusahaan dalam mengikuti
perkembangan teknologi.
d. Biaya pengembangan produk
Sebuah perusahaan yang tidak melakukan inovasi produk bisa saja mengalami kebangkrutan. Hal
ini sudah banyak tertulis di dalam sejarah. Perusahaan yang dulunya menjadi raksasa merasa
akan menjadi penguasa pasar selamanya sementara dia tidak melakukan inovasi. Pada akhirnya
mereka dikalahkan oleh bisnis-bisnis kecil yang tidak henti melakukan inovasi. Oleh karena itu,
pengembangan produk dilakukan, di antaranya melakukan survei pasar, riset, dan pengujian.
Tentunya hal ini membutuhkan biaya.
e. Kapabilitas pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dimiliki perusahaan untuk mengembangkan
produk.
~ Pengolahan
Fungsi produksi berikutnya adalah proses pengolahan. Dalam dunia usaha, sering kali proses ini
dianggap sebagai metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan atau input.
Pengolahan dalam kegiatan produksi merupakan sebuah fase di mana bahan baku diolah menjadi
barang mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi.
~ Pengendalian dan Perawatan
Pengendalian dan perawatan di sini berfungsi untuk mengevaluasi dan mengawasi jalannya
produksi agar sesuai dengan perencanaan. Di dalam perusahaan, penting sekali untuk melakukan
pembagian tugas antara perencana, pelaksana, dan pengawas agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan standar perusahaan.
~ Jasa penunjang
Jasa penunjang merupakan salah satu sarana yang berupaya pengorganisasian yang diperlukan
untuk untuk menetapkan teknik dan metode yang dilakukan. Sehingga dapat mengolah suatu
barang atau jasa dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
3. a. Definisi biaya produksi !
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang pabrik, dan lain sebagainya.
Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian dihitung dan dibandingkan
dengan laba kotor perusahaan. Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan menjadi
laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan
untuk mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan
kepada konsumen.
b. Sebutkan dan jelaskan dengan contoh jenis – jenis biaya produksi !
~ BIAYA LANGSUNG ( DIRECT COST )
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu
proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku langsung dan
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya
overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu. Berikut penjelasan
mengenai beberapa jenis biaya langsung.
Biaya Material, yaitu biaya yang mencakup pembelian bahan dan material yang dihitung
dengan analisis harga satuan. Hal yang harus diperhitungkan dalam biaya material yaitu bahan
sisa, harga loco atau franco, harga terbaik, dan cara pembayaran ke supplier.
Biaya Upah Buruh, yaitu pembayaran upah pekerja yang diperhitungkan terhadap satuan item
dan biasanya sudah memiliki standar harga satuannya. Dalam memperhitungkan biaya upah
buruh perlu diperhatikan hal seperti perbedaan antara harian atau borongan, kapasitas kerja, asal
dari mana buruh datang, serta mempertimbangkan undang-undang buruh yang berlaku.
Biaya Peralatan adalah biaya terhadap peralatan untuk melaksankan pekerjaan konstruksi.
Untuk menghitung biaya ini perlu diperhatikan beberapa hal seperti; ongkos keluar masuk
gudang, ongkos buruh pengoperasi, dan biaya operasi jika perlatan merupakan barang sewaan,
depresiasi, reparasi, pemeliharaan, dan ongkos mobilisasi jika peralatan bukan barang disewa.
~ BIAYA TIDAK LANGSUNG ( INDIRECT COST )
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung
pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air
Conditioning pada suatu fasilitas. Berikut penjelasan beberapa jenis biaya tidak langsung.
Biaya Tak Terduga adalah biaya yang disiapkan untuk kejadian yang mungkin akan terjadi atau
mungkin tidak terjadi. Misalnya seperti, jika terjadi banjir di lokasi proyek, tentu akan ada biaya
khusus untuk mengatasinya. Biaya tak terduga biasanya diperkirakan antara 0,5 hingga 5% dari
biaya total proyek. Di bawah ini adalah hal-hal yang termasuk dalam biaya tak terduga.
• Ketidakpastian subjektif, yang mana ada interpretasi yang subjektif terhadap sesuatu
seperti penggunaan bahan tertentu yang bisa diartikan berbeda oleh pekerja.
• Adanya kesalahan, misalnya seperti gambar kerja yang tidak lengkap atau kontraktor
melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.
• Ketidakpastian objektif, yaitu ada ketidakpastian perlu atau tidaknya suatu pekerjaan
karena ditentukan oleh objek di luar kemampuan manusia. Misalnya, pemasangan sheet pile
untuk pondasi yang ditentukan oleh tinggi rendahnya muka air tanah.
• Variasi efisiensi, artinya ada atau tidaknya efisiensi dari sumber daya seperti material,
buruh, dan peralatan.
Biaya Overhead yaitu biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan proses berjalannya
proyek namun tetap harus dimasukkan dalam anggaran agar proyek berjalan dengan baik. Biaya
overheard dikelompokkan menjadi 2 jenis biaya yaitu;
• Overhead lapangan, terkait biaya personil lapangan, gudang, kantor lapangan,
penerangan, transportasi, izin bangunan, biaya kualitas kontrol, dan lainnya.
• Overhead kantor, berkaitan dengan biaya sewa kantor dan fasilitasnya, gaji pegawai, izin
usaha, referensi bank, dan lainnya.
Profit / Keuntungan yaitu semua hasil yang didapat dari pelaksanaan sebuah proyek.
Keuntungan ini tidak sama dengan gaji karena dalam keuntungan terkandung usaha, keahlian,
ditambah pula dengan adanya faktor risiko bisnis.
Dalam beberapa kasus, cukup sulit untuk bisa mengklasifikasikan biaya sebagai biaya langsung
atau tidak langsung. Seperti contohnya, pembelian bahan baku untuk produksi barang tertentu
adalah biaya langsung. Sedangkan, jika pembelian bahan baku dalam jumlah besar dan menuju
daerah bisnis lainnya, hal ini dianggap sebagai biaya tidak langsung.
4. a. Apa yang dimaksud dengan pasar ?
Pengertian pasar dapat dititik beratkan dalam arti ekonomi yaitu untuk transaksi jual dan beli.
Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan dengan adanya
kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Penjual mempunyai
kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya untuk diproduksi serta yang
akan di distribusikan. Sedangkan bagi pembeli atau konsumen mempunyai kebebasan untuk
membeli dan memilih barang atau jasa yang sesuai dengan tingkat daya belinya.
Pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat
menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
b. Sebutkan dan jelaskan pasar berdasarkan jenis dan waktu !
Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk,
antara lain :
1. Pasar Harian
Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang
dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai jenis barang
kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.
2. Pasar Mingguan
Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan
terdapat di daerah yang penduduknya masih, seperti di pedesaan.
3. Pasar Bulanan
Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu.
Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan
kemudian dijual kembali, contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
4. Pasar Tahunan
Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada
umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru.
Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta dan lain sebagainya.
5. Pasar Temporer
Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat
terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan peristiwa
tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.
5. Apa kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar
duopoli, pasar oligopoly dan pasar persaingan monopolis ?
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Kebaikan pasar persaingan sempurna :
~ Pembeli bebas memilih produk karena barang banyak
Karena erdapat banyak produsen yang mengasilak barang, maka pembeli bebas memilih produk.
~Tidak adanya hambatan dalam mobilitas sumber-sumber ekonomi dari satu usaha
keusaha lain.
Karena tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber-sumber ekonomi, maka erusahaan akan
menambah skala produksinya dan juga merangsang adanya perluasan kapasitas produk maupun
pendirian pabrik-pabrik baru.
~ Dapat memaksimumkan efisiensi
Seluruh sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan dan corak penggunaannya ialah
sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak penggunaan yang lain yang bisa menambah
kemakmuran masyarakkat.
~ Kebebasan bertindak dan memilih
Didalam pasar persaingan sempurna tidak seorang pun memiliki kekuasaan dalam menentukan
harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Adanya kebebasan untuk
memproduksi berbagai jenis barang maka masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak
terdapat barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhih kebutuhannya.
Keburukan pasar persaingan sempurna
Selain mempunyai beberapa kelebihan pasar sempurna juga memiliki beberapa kelemahan.
Berikut ini ialah kelemahan nya.
~ Tidak mendorong inovasi
Di dalam pasar persaingan sempurna teknologi bisa di contoh dengan mudah oleh perusahaan
lain. Maka akibatnya, suatu perusahaan tidak bisa memperoleh keuntungan yang maksimal dari
pengebang teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Wlaupun pada mulanya
perusahaan tersebut bisa menaikkan efisiensi dan juga menurunkan biaya.
~ Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan ialah seratu persen sama, membuat konsumem
mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan di konsumsinya.
~ Distribusi pendapatan yang didak merata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam
masyarakat, Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber daya. Ini
berarti disribusi pendapatan menentukan bagaimana benuk dari penggunaan sumber daya yang
efisien.
PASAR MONOPOLI
Kebaikan Pasar Monopoli
~ Efisiensi dan Pertumbuhan Ekonomi
Kelebihan perusahaan monopoli adalah mampu mengakumulasi keuntungan super normal dalam
jangka panjang. Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam membiayai riset dan pengembangan
teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dengan peningkatan eÀsiensi, maka akan
diperoleh output yang lebih besar dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.
~ Menghindari Produk Tiruan dan Persaingan yang Tidak Bermanfaat
Jika terlalu banyak perusahaan yang bersaing akan terjadi pemborosan (inefisien). Hal tersebut
berdampak pada produk yang dihasilkan tidak berkualitas, dengan tujuan perusahaan hanya
mementingkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan perusahaan pesaingnya.
~ Menimbulkan Skala Ekonomi yang Menurunkan Biaya Produksi
Perusahaan monopoli biasanya merupakan perusahaan besar, sehingga dapat menikmati skala
ekonomi yang mampu menurunkan biaya produksi. Hal ini bisa dimaklumi sebab dalam pasar
monopoli tidak perlu mengeluarkan biaya penjualan seperti biaya promosi atau iklan seperti
halnya dalam pasar persaingan sempurna.
Keburukan Pasar Monopoli
~ Penyimpangan Alokasi Sumber Daya
Kekuatan monopoli menyebabkan penyalahgunaan alokasi sumber daya. Perusahaan monopoli
dengan sengaja membatasi tingkat outputnya untuk memaksimalkan laba. Hal ini dilakukan di
antaranya dengan menetapkan harga yang tinggi ketika permintaan meningkat dan tidak disertai
dengan persediaan barang yang cukup sehingga akhirnya mendorong kenaikan harga.
~ Adanya Ketidakadilan atau Kesenjangan dalam Pembagian Pendapatan
Karena seorang monopolis memiliki kekuatan untuk memengaruhi harga, ia bisa mendapatkan
keuntungan di atas normal dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
~ Mengurangi Kesejahteraan Konsumen
Konsumen harus membayar harga di atas biaya untuk memproduksi komoditas tersebut akan
berakibat pada menurunnya tingkat kesejahteraan mereka.
PASAR OLIGOPOLI
Kebaikan Pasar Oligopoli
~Berkembangnya teknologi dan inovasi.
~Persaingan antar penjual atau produsen dapat menguntungkan konsumen.
~Produk yang terus berkembang karena untuk meningkatkan persaingan antar produsen.
Keburukan pasar oligopoli
~Dapat menyebabkan terjadinya perang harga, hal ini dikarenakan persaingan antar penjual di
pasar oligopoli sangat ketat, biasanya perang harga dilakukan dengan cara menurunkan harga
serendah mungkin agar dapat menarik konsumen.
~Dapat menyebabkan terjadinya kerja sama antarprodusen yang dapat merugikan konsumen
(kartel), jika hal ini terjadi maka produsen yang bekerja sama yang dapat menguasai pasar
sepenuhnya.space
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Kebaikan Pasar persaingan monopolis
~Jumlah produsen yang tidak terbatas sehingga konsumen memiliki banyak pilihan produk
sesuai dengan kebutuhannya
~Produsen dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah sehingga memudahkan produsen
mencari inovasi untuk membuat produk yang berkualitas
~Konsumen di pasar monopolistik memiliki jumlah yang banyak dikarenakan produk yang dijual
adalah kebutuhan sehari-hari
~Konsumen akan loyal pada produsen jika produk yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen
Keburukan pasar monopolistik
~Persaingan antar produsen sangat ketat baik dari segi harga, kualitas, dan pelayanan sehingga
produsen yang tidak bisa menciptakan produk sesuai dengan harapan konsumen lebih mudah
untuk keluar pasar
~Memerlukan modal yang besar dan pengalaman yang bagus dalam mendirikan usaha.
~Tuntutan inovasi membuat biaya produksi semakin tinggi sehingga dapat berimbas pada harga
produk yang semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai