202132121179
C3 / MANAJEMEN
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
1. Definisi Permintaan
Pengertian permintaan dalam ilmu ekonomi yang umum diartikan sebagai : Keinginan seseorang
(konsumen) terhadap barang-barang tertentu yang diperlukan atau diinginkan. (Oka A. Yoeti,
2008) Atau dengan kata lain yang dimaksud dengan permintaan adalah sejumlah produk barang
atau jasa yang merupakan barang-barang ekonomi yang akan dibeli konsumen dengan harga
tertentu dalam suatu waktu atau periode tertentu dan dalam jumlah tertentu. Demand seperti ini
lebih tepat disebut sebagai permintaan pasar (market demand), dimana tersedia barang tertentu
dengan harga yang tertentu pula. (Oka A. Yoeti, 2008)
Permintaan (demand) sebagai suatu konsep mengandung pengertian bahwa permintaan berlaku
terhadap tiga variabel ang saling mempengaruhi, yaitu: kualitas produk barang atau jasa (product
quality), harga (price), manfaat produk barang atau jasa tersebut (product benefit) yang sangat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian kebutuhannya.
2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Harga Barang atau Jasa
Jika harga naik, jumlah barang/jasa yang diminta kosumen akan berkurang. Sebaliknya jika
harga turun maka jumlah barang/jasa yang diminta bertambah banyak. Pembeli akan berupaya
menunda pembelian suatu barang atau jasa bila harganya sedang tinggi, dan sebaliknya. Sebagai
contohnya adalah sebagai berikut: Harga mobil merek H Rp250 juta mengalami penurunan harga
menjadi Rp125.000 juta karena adanya diskon 50%. Hal ini lantas menyebabkan permintaan
mobil merek H mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika harga mobil merek H mengalami kenaikan
menjadi Rp300 juta maka permintaan dari pembeli akan mengalami penurunan.
Pendapatan Masyarakat
Pendapatan rata-rata setiap orang dalam masyarakat akan mempengaruhi jumlah permintaan
barang dan jasa. Apabila pendapatan rata-rata masyarakat naik maka minat masyarakat untuk
membeli barang dan jasa akan bertambah. Sementara jika pendapatan masyarakat turun maka
permintaan barang dan jasa juga menjadi rendah. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut:
Ketika pandemi Covid-19 terjadi, sebagian sektor ekonomi menurun kinerjanya. Dampak dari itu
adalah banyak orang kehilangan pekerjaan. Pendapatan sebagian masyarakat lantas merosot ke
tingkat rendah. Akibatnya, angka permintaan banyak jenis barang/jasa pun menurun, sehingga
jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan saat situasi sebelum pandemi.
Harga Barang Lain
Permintaan suatu barang dan jasa akan turun apabila tersedia alternatif atau bisa digantikan oleh
jenis lainnya. Masyarakat dapat beralih pada barang dan jasa alternatif dibanding harus membeli
suatu barang dan jasa dengan harga yang mahal. Perubahan harga pada suatu barang/jasa juga
bisa memengaruhi permintaan pada barang/jasa komplementernya. Sebagai contohnya adalah
sebagai berikut: Ketika harga ponsel merek A mengalami kenaikan maka konsumen bisa
membeli ponsel merek B yang harganya tidak mengalami kenaikan. Permintaan ponsel merek B
akan mengalami kenaikan dan ponsel merek A akan mengalami penurunan.
Selera Masyarakat
Selera masyarakat yang selalu berubah sangat berpengaruh pada permintaan. Tumbuhnya selera
baru di masyarakat terhadap suatu barang/jasa biasanya akan segera diikuti dengan peningkatan
angka permintaan barang/jasa itu di pasar. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut: Pada saat
pandemi Covid 19 terdapat perubahan sejumlah selera masyarakat. Salah satunya ialah
tumbuhnya kegemaran bercocok tanam tumbuhan hias daripada belanja baju di Mal. Perubahan
selera masyarakat ini membuat jumlah permintaan tanaman hias meningkat dan permintaan baju
di Mal menurun. Jumlah permintaan tanaman hias yang naik meningkatkan harga tanaman hias.
Sementara permintaan pakaian di Mal menurun meski ketersediaannya melimpah dengan harga
yang murah.
Kualitas Barang
Permintaan barang dengan kualitas yang baik meski dengan harga yang sedikit mahal akan tetap
tinggi. Sedangkan untuk barang berkualitas rendah dan mudah rusak, permintaannnya akan tetap
rendah sekalipun harganya murah. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut: Di pasar gadget,
produk ponsel iphone keluaran Apple sudah dikenal memiliki kualitas mumpuni. Karena itu,
meski harganya lebih mahal dari merek ponsel lain, banyak konsumen tetap bersedia membeli
produk tersebut.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk bisa sangat berpengaruh ke tingkat permintaan barang/jasa. Jumlah penduduk
yang banyak akan meningkatkan permintaan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah penduduk sedikit maka jumlah permintaan akan
rendah. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut: Indonesia merupakan salah satu negara
dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Oleh karena itu, Indonesia juga menjadi pasar
potensial bagi produsen dari negara lain. Di kasus perdagangan ponsel, Indonesia tidak hanya
menjadi pangsa pasar besar bagi produsen smartphone lokal tetapi juga banyak pabrikan asing.
Hal ini terjadi karena jumlah penduduk Indonesia yang banyak telah membuat angka permintaan
ponsel di tanah air menjadi sangat tinggi.
Ramalan Masa Depan (prediksi)
Permintaan masyarakat sering kali terpengaruh oleh suatu ramalan atau prediksi tentang kondisi
di masa depan. Jumlah permintaan barang dan jasa akan meningkat apabila diperkirakan barang
dan jasa tersebut segera menjadi langka atau bakal mengalami kenaikan harga. Sebagai
contohnya adalah sebagai berikut: Indonesia pernah mengalami kenaikan permintaan masker
kesehatan pada awal Pandemi Covid-19 karena diperkirakan jumlah masker yang tersedia untuk
melindungi diri dari infeksi akan habis. Contoh lainnya, ketika masyarakat memprediksi harga
beras 3 bulan ke depan akan mengalami kenaikan, konsumen bisa terdorong melakukan
pembelian beras dalam jumlah banyak. Akibatnya, permintaan beras akan mengalami kenaikan.
3. Fungsi Permintaan
Menurut Hedwigis Esti Riwayati dan Markonah dalam buku Matematika Ekonomi Bisnis 1
(2008), fungsi permintaan atau demand adalah hubungan antara harga komoditas dengan jumlah
yang diminta atau dibeli dengan asumsi variabel lainnya konstan (ceteris paribus). Menurut
Wikipedia, Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan
hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. "Fungsi
Permintaan" berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. "Fungsi" adalah ketergantungan
suatu variabel dengan variabel lainnya. Sedangkan "permintaan" adalah banyaknya barang dan
jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Hubungan antara harga dan permintaan dapat dinyatakan dalam bentuk matematis. Fungsi
Permintaan diperoleh dengan rumus berikut.
P – P1 = m (Q – Q1)
Keterangan :
P : harga barang, Q : jumlah barang yang diminta, P 1 : harga mula – mula, Q1 : jumlah yang diminta mula
– mula, m : gradient (besarnya kemiringan kurva yang diperoleh dari perbandingan kenaikan variable P
dengan variable Q)
Contoh :
Hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta sebagai berikut.
P 5 6 7 8 9 10
Q 16 14 12 10 8 6
Simbol P menunjukkan harga barang (dalam puluhan ribu), sedangkan symbol Q menunjukkan jumlah
barang yang diminta (dalam puluhan). Hitunglah fungsi permintaan dan gambarkan grafik serta kurva
permintaannya.
Penyelesaian :
P – P1 = m (Q – Q1)
P–5 = – 1/2 (Q – 16)
2P – 10 = - Q + 16
2P = 26 - Q
Agar dapat digambarkan dalam bentuk kurva permintaan, dilanjutkan dengan perhitungan
2P = 26 – Q
P = 0 => 0 = 26 – Q
Dari perhitungan tersebut dapat digambarkan kurvanya sebagai berikut. Permintaan terhadap
suatu barang atau jasa juga dapat dituliskan dengan fungsi sebagai berikut.
Qd = a – bP
Keterangan :
Qd : jumlah permintaan, P : harga, a : konstanta, b : koefisien harga
Contoh :
Permintaan suatu barang dirumuskan dengan fungsi Qd = 4 – 2P. Dari rumus tersebut buatlah
kurvanya.
Penyelesaian :
Q=0 P=0
Q = 4 – 2P Q = 4 – 2P
0 = 4 – 2P Q = 4 – 2(0)
2P= 4 Q=4-0
P = 4/2 = 2 Q=4