Anda di halaman 1dari 18

MODUL PEMBELAJARAN ETAP

III. Penambahan Rating pada Komponen

Gambar III.1 Single line diagram

Gambar III. 1 memperlihatkan gambar single line diagram yang telah


dibuat. Seluruh keterangan bernilai 0 karena belum adanya penambahan serta
pengaturan rating pada setiap komponen single line diagram.

III. 1 Rating pada Grid

Gambar III.2 Grid

Grid merupakan pembangkit utama yang menyuplai seluruh susunan


penyaluran energi listrik. Penambahan rating dilakukan dengan klik kanan pada
bagian komponen untuk mengedit pada grid editor. Berikut beberapa hal yang
perlu diinput dalam rating grid diaplikasi ETAP.
Gambar III.3 Power Grid Editor-Info

Gambar III.3 menampilkan power grid editor sebagai tempat untuk


mengedit serta menambah rating pada grid. Berikut beberapa nilai rating yang
penting untuk diinput serta diubah dalam power grid editor pada bagian info :

a. ID : Nama dari komponen pembangkit


b. Bus : Nama bus yang terpasang pada pembangkit/grid
c. Connection : Memperlihatkan grid terpasang pada rangkaian 3 atau 1
fasa
d. Mode : Operasi mode yang dipakai
Gambar III.4 Power Grid Editor-Rating

Gambar III.4 memperlihatkan rating pada power grid editor dan biasanya
pada proses awal memenentukan nilai dari kV pada grid pada bagian Rated Kv.
Selain itu memperlihatkan nilai sistem yang akan dipakai yaitu balanced atau
unbalanced.

Gambar III.5 Power Grid Editor-Short Circuit

Gambar III.5 memperlihatkan data short circuit pada power grid editor.
Dalam bagian ini kita dapat memilih rangkaian antara grounding atau tidak. Input
data yang dimasukan pada bagian ini biasanya pada MVAsc dan nilai X/R. Nilai
input yang lainnya akan langsung disesuaikan secara otomatis dari sistem ETAP.

III. 2 Rating pada Saluran Transmisi

Gambar III. 6 Trasmission Line

Transmisi line merupakan saluran transmisi yang dirangkai pada gambar


single line diagram. Berikut penambahan rating pada saluran transmisi :

Gambar III.6 Transmission Line Editor-Info

Gambar III.6 menampilkan trasmission line editor sebagai tempat untuk


mengedit serta menambah rating pada saluran transmisi. Berikut beberapa nilai
rating yang penting untuk diinput serta diubah dalam trasmission line editor pada
bagian info :

a. ID : Nama dari saluran transmisi


b. From-To : Menjelaskan asal bus serta tujuan bus dari pemasangan
transmisi line tersebut.
c. Length : Data masukan ukuran panjang transmisi yang disertai
dengan pemilihan unit diantaranya ft, mile, m, km dengan batas
toleransi yang ditentukan.

Gambar III.7 Transmission Line Editor-Parameter

Gambar III.7 memperlihatkan data parameter pada transmission line


editor. Dalam bagian ini kita menentukan jenis konduktor pada bagian fasa,
pembumian dengan mengklik conductor library pada bagian kanan.
Gambar III.8 Library Quick Pick - Transmission Line (Phase Conductor)

Gambar III.8 memperlihatkan tampilan library quick pick pada


transmission line (Phase Conductor). Pada bagian ini kita bisa menentukan sistem
unit yang dipakai, frekuensi, dan tipe konduktor yang tertera pada bagian atas.
Selain itu, menentukan source name serta jenis ukuran standar transmisi yang
ditentukan. Setelah mengklik ok, nilai input lain akan menyesuaikan sesuai
dengan sistem pada ETAP.

Gambar III.9 Library Quick Pick - Transmission Line (Ground Wire)

Gambar III.8 memperlihatkan tampilan library quick pick pada


transmission line (Ground Wire). Pada bagian ini kita bisa menentukan sistem
unit yang dipakai, frekuensi, dan tipe konduktor yang tertera pada bagian atas.
Selain itu, menentukan source name serta jenis ukuran standar transmisi yang
ditentukan. Setelah mengklik ok, nilai input lain akan menyesuaikan sesuai
dengan sistem pada ETAP.
Gambar III.9 Transmission Line Editor – Configuration

Gambar III.9 memperlihatkan tampilan configuration pada transmission


line editor. Pada bagian ini kita bisa menentukan jenis konfigurasi yang dipasang.
Biasanya dilakukan pemasangan dalam 2 jenis tipe yaitu tipe konfigurasi
horizontal atau konfigurasi vertikal. Kemudian, mengasumsikan nilai dari
ketinggian (height) dan jarak (spacing) pada setiap fasa. Selain itu, menentukan
jumlah dari pentanahan (number of ground wires) serta jarak yang terpasang pada
pentanahan.
III. 3 Rating pada Transformer

Gambar III. 10 Transformer

Transformer atrau trafo merupakan komponen pada ETAP ynga


digunakan untuk menaikan atau menurunkan nilai tegangan. Berikut penambahan
rating pada trafo

Gambar III. 11 2-Winding transfomer editor-Info

Gambar III.11 menampilkan 2-Winding transfomer editor sebagai tempat


untuk mengedit serta menambah rating pada trafo. Berikut beberapa nilai rating
yang penting untuk diinput serta diubah dalam 2-Winding transfomer editor-T1
pada bagian info :

a. ID : Nama dari trafo


b. Prim : Menjelaskan bagian primer trafo terpasang pada nomor
bagian bus (biasanya terspasang dari asal).
c. Sec : Menjelaskan bagian sekunder trafo terpasang pada nomor
bagian bus (biasanya terpasang ke tujuan).
d. Standard : Bagian ini memperlihatkan bagian sekandar ANSI dan
IEC.

Gambar III. 12 2-Winding transfomer editor -Rating

Gambar III.12 memperlihatkan tampilan rating pada 2-Winding


transfomer editor. Pada bagian ini kita mengisi nilai rating tegangan (voltage
rating) baik pada bagian primer maupun pada bagian sekunder. Selain itu kita
mengisi rating daya (power rating) dengan satuan yang dapat disesuaikan MVA
atau kVA. Secara otomatis nilai dari FLA (Full Load Ampere) akan muncul
setelah mengisi rating tegangan dan rating daya.
Gambar III. 13 2-Winding transfomer editor-Impedance

Gambar III.13 memperlihatkan tampilan impedance pada 2-Winding


transfomer editor. Pada bagian ini kita bisa melakukan input data impedansi
secara mandiri. Adapun yang lebih mudah dengan meklik typical Z& X/R sebagai
typical data yang secara otomatis memunculkan data impedansi yang telah
disesuaikan dengan data rating masukan sebelumnya. Selain itu, tidak lupa juga
dengan mengklik typical value untuk mengisi secara otomatis data pada bagian No
Load Test Data.

III. 4 Rating pada Kabel

Gambar III. 14 Cable

Kabel merupakan saluran yang dirangkai pada gambar single line diagram
terutama menghubungkan jaringan pada load atau beban. Berikut penambahan
rating pada kabel pada bagian info:
Gambar III. 15 Cable Editor-Info

Gambar III.15 menampilkan trasmission line editor sebagai tempat untuk


mengedit serta menambah rating pada saluran transmisi. Berikut beberapa nilai
rating yang penting untuk diinput serta diubah dalam trasmission line editor pada
bagian info :

a. ID : Nama dari kabel


b. From-To : Menjelaskan asal bus serta tujuan bus dari pemasangan
kabel tersebut.
c. Length : Data masukan ukuran panjang kabel yang disertai dengan
pemilihan unit diantaranya ft, mile, m, km dengan batas toleransi yang
ditentukan.
d. Library : Menentukan jenis kabel yang akan digunakan
Gambar III. 16 Cable editor-library quick pick

Gambar III.16 memperlihatkan tampilan library quick pick pada cabel


editor. Pada bagian ini kita harus menentukan jenis konduktor yang sesuai untuk
digunakan dengan cara mengklik standar pada bagian atas. Standar yang dipilih
juga harus disesuaikan dangan unit yang ada serta tegangan yang sebelumnya
telah diinput pada nilai grid atau trafo. Kemudian, menentukan ukuran kabel (size)
yang akan digunakan pada bagian bawah.

III. 5 Rating pada Beban

Gambar III. 17 Lumped load

Lumped load merupakan jenis beban eban yang banyak mengandung


motor listrik, sehingga dapat mempengaruh tegangan sistem ketika start.
Gambar III. 18 Lumped load editor-Info

Gambar III.18 memperlihatkan tampilan info pada lumped load editor.


Pada bagian ini menentukan nama jenis beban pada ID. Bus memberikan
keterangan pada bagian mana beban terkain terpasang.

Gambar III. 19 Lumped load editor-Info


Gambar III.18 memperlihatkan tampilan nameplate pada lumped load
editor. Pada bagian ini biasanya memasukan nilail MW serta power factor (%PF).
Secara otomatis, nilai dari MVA, Mvar dan Amp akan terisi dengan
menyesuaikan.

III. 5 Rating pada Generator Sinkron

Gambar III. 19 Synchronous Generator

Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang


menghasilkan tegangan serta arus bolak balik atau AC (Alternating Current)
dengan cara kerja yaitu mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan
adanya induksi medan magnet

Gambar III. 20 Synchronous generator editor-info

Gambar III.20 memperlihatkan tampilan info pada synchronous generator


editor. Pada bagian ini menentukan nama jenis beban pada ID. Bus memberikan
keterangan pada bagian mana generator sinkron terpasang. Selain itu, kita
menentukan mode operasi (operation mode) untuk memudahkan dalam analisis
sistem.
Gambar III. 21 Synchronous generator editor-rating

Gambar III.21 memperlihatkan tampilan rating pada synchronous


generator editor. Pada bagian ini biasanya memasukan nilai MW. Secara
otomatis, nilai dari kV, MVA, serta data Prime mover rating akan disesuaikan
baik dari sistem perangkat lunak maupun data sistem yang telah diinpu pada grid
sebelumnya. Selanjutnya, kita menentukan berapa nilai MW pada kategori
generator (Gen.Category). Salah satu contohnya adalah pada poin 1 dan 2, dengan
menentukan nilai MW pada design ataupun keadaan normal.
Gambar III. 22 Synchronous generator editor-Imp/Model

Gambar III.21 memperlihatkan tampilan Imp/Model pada synchronous generator


editor. Pada bagian ini kita mengisi nilai impedansi bisa dilakukan secara manual
atau cara mudah dengan klik typical data yang nantinya akan menyesuaikan.
Selain itu menentukan tipe generator, tipe rotor, serta exciter type.

III. 6 Rating pada Network

Gambar III.23 Network

Gambar III.24 Gambar layar


Gambar III.24. Merupakan representasi dari dalam network yang gambar
III.23. Masukan masih sama seperti kabel dan beban yang sebelumnya telah
dijelaskan.

III. 7 Cabel Manager

Gambar III.25 Cable Manager

Gambar III.26 Cable manajer-cabel selection

Gambar III.26 merupakan cable manager yang menentukan pemilihan


beberapa sistem. Kita bisa menentukan AC, DC, AC dan DC, 3 fasa atau 1 fasa,
dan nilai rating tegangan kabel.

Anda mungkin juga menyukai