Anda di halaman 1dari 30

Fundamentals of Protection

Pemateri : Ir. Supriyanto, MT


Fundamentals of
Protection

• Need for protection


• Protection relay fundamentals
• Solid state relays
• Digital protection devices
Gangguan Internal
dan External

Internal

Externa
l
Gangguan Internal

• Loss of Synchronism
• Abnormal Frequency
• Over excitation
• Field Loss
• Inadvertent Energizing
• Breaker Failure
• Loss of Prime Mover Power
• Blown VT Fuses
• Open Circuits
Gangguan Eksternal

Sistem tenaga listrik berada di alam terbuka terhubung dari


lokasi yang satu ke lokasi yang lain dengan jarak puluhan,
ratusan, bahkan ribuan kilometer. Kondisi seperti itu tentu akan
rawan terhadap gangguan dari sekitarnya.
Contoh Gangguan Eksternal

a. Sambaran petir: dapat menyebabkan kenaikan tegangan,


hantaran terputus, induksi terhadap peralatan-peralatan di
sekeliling hantaran yang terkena petir.

Akibat gangguan dapat


merambat keperalatan
-peralatan lain yang
terpasang

“TRAVELING WAVES”
b. Hubung singkat: Tertimpa pohon, tiang roboh,
binatang atau karena penyebab lain
– Adanya hubung singkat ini akan menyebabkan
arus naik hingga beberapa kali (tergantung
jenisnya hubung singkat dan kualitas
gangguan).
– Kenaikan arus menyebabkan hantaran
dibebani melebihi kemampuannya, hingga
menyebabkan panas dan merusak hantaran
(putus atau isolasi rusak).
Fenomena Kerusakan Alat akibat Hubung Singkat
Arus Hubung Singkat
Menibulkan Arus sangat Tinggi

Saluran Fasa-Tiga
a
b
c
I

Substation/GI Fault

I
Ribuan Ampere Kawat
Kerusakan Thermal Alat Listrik

Damage Damage Curve


Time

I
In Im Short-Circuit Current
Rated Value
d
Kerusakan Mekanikal Ketika Hubung Singkat

• Sangat merusak rel (busbar), isolator, support,


trafo, dan mesin-mesin
• Kerusakan sangat cepat (seketika)

Mechanical
Forces
f1 f2
i1
i2

Rigid Conductors f1(t) = k i1(t) i2(t)


System Blackouts

Karakteristik Penyebab Utama


• Kehilangan
• Overreaksi dari
pelayanan secara
luas sistem proteksi
• Bahaya bagi manusia • Desain sistem
• Bisa mengakibatkan proteksi yang
kerugian ekonomi jelek.
luar biasa.
SISTEM
PROTEKSI
Fungsi Dan Rele Proteksi

 Dua fungsi utama proteksi, adalah:


Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal pada
bagian sistem yang diamankan dan melepaskan bagian
sistem yang terganggu tsb, sehingga bagian sistem lainnya
tidak ikut terganggu (terus beroperasi).

 Contoh gawai proteksi yang paling sederhana adalah


Pengaman Lebur (Fuse). Jika dalam memilih Fuse
dilakukan secara tepat, maka kedua fungsi tersebut akan
dapat dipenuhi.
 Untuk pengaman sistem yang lebih kompleks, diperlukan
komponen (alat) pengaman yang lebih lengkap, seperti: CB,
CT, PT, dan catu daya DC.
Komponen Utama Sistem Proteksi

 Rele pengaman, berfungsi sebagai elemen perasa yang


mendeteksi adanya gangguan dan memberi perintah
operasinya sistem proteksi.

 Circuit Breaker (Pemutus Tenaga, PMT), berfungsi untuk


memutus arus guna melepas bagian sistem yang terganggu.

 Trafo arus dan/atau trafo tegangan, berfungsi sebagai sensor


adanya gangguan untuk disampaikan ke rele pengaman
dengan terlebih dahulu menurunkan arus dan/atau tegangan.

 Battery (Accu), berfungsi sebagai sumber tenaga untuk men-


trip PMT atau catu daya untuk rele (static relay) dan rele
bantu.
 Sistem tenaga listrik terdiri dari seksi-seksi (sub
sistem), yang satu dengan yang lainnya dapat
dihubungkan dan diputuskan dengan menggunakan alat
pemutus tenaga (PMT).
 Masing-masing seksi (sub sistem) diamankan oleh rele
pengaman dan setiap rele mempunyai kawasan
pengamanan, yang berupa bagian dari sistem. Jika
terjadi gangguan di dalamnya, rele akan mendeteksi dan
dengan bantuan PMT melepaskan seksi yang terganggu
dari bagian sistem lainnya.
Pengaman Utama Dan Pengaman Cadangan

 Secara filosofis, setiap gangguan listrik harus dilihat


minimal oleh 2 gawai proteksi karena ketika terjadi
gangguan, ada kemungkinan gawai proteksi gagal
bekerja.
 Untuk mengantisipasi timbulnya kemungkinan tersebut,
disamping harus dipasang pengaman utama, maka
sistem tenaga listrik juga dilengkapi dengan pengaman
cadangan.
 Pengaman cadangan diharapkan akan bekerja, apabila
pengaman utama gagal bekerja. Oleh karenanya
pengaman cadangan selalu disertai dengan waktu
tunda (time delay), untuk memberi kesempatan pada
pengaman utama bekerja lebih dahulu.
Pengaman Utama Dan Pengaman
Cadangan
Jenis pengaman cadangan:
 Pengaman cadangan lokal (local back up).
 Pengaman cadangan jauh (remote back up).

Letak (penempatan):
 Pengaman cadangan lokal terletak di tempat yang
sama dengan pengaman utamanya.
 Pengaman cadangan jauh terletak di seksi sebelah
hulunya.
Primary Protection Zone Overlapping
Primary Protection Zone Overlapping

Protection
Zone A
5 Protection
2 Zone B
To Zone A
Relays
To Zone B
Relays

Protection
Zone A
5 Protection
2 Zone B
To Zone A
Relays To Zone B
Relays
Backup Protection

Breaker 5
Fails
C D
A E

1 2 5 6 11 12

T
B F

3 4 7 8 9 10
Kriteria Sistem
Proteksi
Peka (sensitive):
Peralatan proteksi (rele) harus peka dan mampu
mendeteksi gangguan di kawasan pengamanannya
walaupun gangguannya sangat sangat minim.

Handal (reliable):
Peralatan proteksi harus mempunyai kepastian kerja
yang tinggi pada daerah pengamanannya dan tidak
boleh gagal.
Selektif:
Peralatan proteksi harus cukup selektif dalam
mengamankan sistem.
Dapat memisahkan bagian sistem yang terganggu sekecil
mungkin, yaitu hanya sub sistem yang terganggu saja yang
memang menjadi kawasan pengaman utamanya.
Rele harus mampu membedakan, apakah gangguan terletak
di kawasan pengaman utamanya, di mana rele harus
bekerja cepat, atau terletak di sub sistem berikutnya, di
mana rele harus bekerja dengan waktu tunda atau tidak
bekerja sama sekali.
 Cepat:
Peralatan proteksi (pengaman) harus mampu memisahkan
sub sistem yang mengalami gangguan secepat mungkin.
Untuk menciptakan selektivitas yang baik, ada
kemungkinan suatu pengaman terpaksa diberi waktu tunda
(time delay), tetapi waktu tunda tersebut harus secepat
mungkin.
Dengan tingkat kecepatan yang baik, maka terjadinya
kerusakan/ kerugian dapat diperkecil.
Aplikasi Rele Difrensial

• Bus protection
• Transformer protection
• Generator protection
• Line protection
• Large motor protection
• Reactor protection
• Capacitor bank protection
• Compound equipment protection
Proteksi Difrensial
• Skim difrensial arus lebih sederhana dan
ekonomis, tetapi memiliki kendala yang
tergantung kinerja CT.
• Skim percentage differential memiliki respon
yang lebih baih terkait gangguan kejenuhan CT.
• Skim percentage differential dapat dianalisis pada
rele dan alpha plane
• Skim differential protection adalah alternatif
terbaik terkait dengan selectivity/speed dengan
hadirnya teknologi masa kini.
Multiple Input Differential
Schemes
Examples

Differential Protection Zone


ĪSP ĪRP

ĪT

I1 I2 I3 I4
OP

Bus Differential: Several Inputs


Three-Winding Transformer
Differential: Three Inputs
Keuntungan Rele Digital

Compatibility with
Low maintenance
Multifunctional digital integrated
(self-supervision)
systems

Highly sensitive,
Highly reliable
secure, and Adaptive
(self-supervision)
selective

Reduced burden
Programmable
on Low Cost
Versatile
CTs and VTs
Keuntungan Rele Digital

The most important advantages of digital relays are the following:


• Multifunctionality
Protection and control
Measurement
Fault recording
Communications capability
• Compatibility With Digital Integrated Systems
• High Reliability
Relays (integration, self-testing)
Protection system (supervised by the relays)
• Sensitivity and Selectivity
New protection principles
New relay operating characteristics
• Maintenance-free
• Reduced burden on CTs and VTs
• Adaptive protection
• Low cost
Synchrophasors Provide
a “Snapshot” of the Power
System
State of The Art

• Pengembangan sistem proteksi berbasis komputer.


• Keandalan semakin tinggi dengan implementasi sistem
komunikasi (satellite, optical fiber, etc.)
• Integrasi dalam pengendalian , command, protection, and
communication
• Pengembangan HMI (Improvements To Human-machine
Interface)
• Lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai