Dosen pengampu
Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuh tugas mata kuliah Perkembangan Bahasa. Selain
itu,makalah ini bertujuan menambah wawasan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Fahruddin,M.Pd. selaku dosen pengampu
mata kuliah Perkembangan Bahasa yang telah membimbing kami.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karna itu kritik dan saran yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
1. Magical Stage atau tahap fantasi ----------------------------------------------------
2. Self Concept Stage atau tahap Pembentukan Konsep Diri -------------------------
3. Bridgin Reading Stage atau Tahap Membaga Gambar -----------------------------
4. Take Off Reader Stage atau Tahap Pengenalan Bacaan ----------------------------
5. Independent Reader Stage atau Tahap Membaca Lancar ---------------------------
A. Kesimpulan -----------------------------------------------------------------------------------
A. Latar belakang
Perkembangan kemampuan membaca awal pada anak merupakan hal yang harus
ditanamkan sejak dini karena dengan membaca anak dapat berkomunikasi, berkomunikasi
membuat anak bisa mengetahui segala sesuatu yang dimiliki orang lain dengan cara yang sangat
mudah dan sederhana dan memperoleh banyak pengetahuan. Maka membaca harus dibiasakan
dalam kehidupan sehari-hari dan sedini mungkin, hal ini dapat berpengaruh pada masa
depannya. Keterampilan berbahasa khususnya membaca dapat berkembang secara optimal
apabila lingkungan dimana anak tersebut berada dapat ikut serta menstimulasi sesuai potensi
yang mereka miliki. Maka upaya yang dilakukan oleh pendidik adalah dengan menggunakan
berbagai pendekatan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang menarik minat anak untuk
senang membaca.Membaca awal adalah suatu kesatuan kegiatan yang terpadu mencakup
beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi,
maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan (Dhieni, 2014). Kemampuan
membaca awal dapat diketahui pada pemahaman simbol atau tulisan yang diucapkan dan pada
indikator ketepatan menyuarakan tulisan yang baik. Berdasarkan uraian dari harapan dan
kenyataan di atas, maka penelitian ini penting dilakukan agar guru dapat mengetahui sejauh
mana permainan peta memori ini dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada
anak usia 5-6 tahun. Kegiatan yang digunakan yaitu permainan peta memori yang dibuat
semenarik mungkin untuk anak. Permainan tersebut memberikan pengalaman langsung dalam
kegiatan membaca permulaan bagi anak usia 5–6 tahun. Pentingnya penelitian ini adalah dalam
rangka meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun melalui
permainan peta memori.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahap ini anak sudah mulai terlibat dalam kegiatan membaca dengan berpura-pura
membaca buku dan memahami gambar berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Dari sini anak
juga akan menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan tulisan yang ada di dalam buku. sikap
orang tua/guru memberikan rangsangan dengan jalan membacakan sesuatu pada anak, member
akses pada buku-buku yang diketahui anak dan senantiasa melibat kan anak dalam membacakan
berbagai buku.
Pada tahapini, anakmenjadisadar pada cetakan kata yang tampakmenemukan kata yang
sudahdikenal. Anak juga dapatmengungkapkan kata-kata yang memilikimaknadengandirinya.
Anak mulaimemahamisebagianbesarbuku yang sudah di
bacanyadengancaramengulangkembalicerita yang sudahdibacanya. Manfaatpenerapan media
gambaruntukanakadalahbahwahalitudapatmengaktifkan dan focus perhatiandalampembelajaran,
Laely (2013).
A. Kesimpulan
Pada tahap Magical Stage, anak menjadikan buku sebagai mainan.
Gambar gambar yang menarik bagi mereka, membuat mereka merasa tertarik.
Self concept adalah tahapan dimana anak sudah mulai ikut terlibat dalam
kegiatan membaca. Namun, mereka lebih menggunakan imajinasi mereka,
memahami kata dan kalimat sendiri dari gambar yang mereka lihat.
Kemudian diucapkan
Bridgin reading stage merupakan tahap dimana anak mulai tersadar dengan
kata yang sebelumnya pernah mereka dengar, kemudian mencocokkan dengan
kata atau kalimat yang ada pada buku dengan gambar yang ada pada buku.
Take off reader stage ialah tahap dimana Anak tertarik pada bacaan,
mulai mengingat kembali cetakan pada konteksnya, berusaha mengenal
tanda-tanda pada lingkungan
Independent reader stage adalah tahap anak dapat membaca berbagai jenis
buku yang berbeda secara bebas, menyusun pengertian dari tanda,
pengalaman dan isyarat yang dikenalnya
Daftar Pustaka
DhieneNurbiana, dkk, Metode Pengembagangan Bahasa. Universitas terbuka press
Jakarta 2009
Laely khusnul, Jurnal Pendidikan Usia Dini,
2013. Universitas Negeri Jakarta. Hal. 300-319