Anda di halaman 1dari 2

Nama : Risma Megawati

Kelas :21.1A
Matkul :Bahasa Indonesia Hukum
Dosen: Anyelir Puspa Kemala SH.S.sos.MM

Perang Rusia-Ukraina, KTT G20, dan Ujian Diplomasi Indonesia

Posisi Indonesia sebagai pemegang kepresidenan bergilir G20 pada tahun ini
dianggap sebagai ujian untuk memperlihatkan sikap diplomasi Negara. Sebab,
anggota forum G20, yakni Amerika Serikat dan Rusia, tengah berseteru terkait
konflik militer di Ukraina. Pelaksanaan KTT G20 tahun ini juga menjadi ajang untuk
memperlihatkan wujud politik luar negeri Indonesia terkait persoalan konflik Rusia
dan Ukraina. Ramdhan mengatakan, pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan
tidak langsung dalam konflik Rusia-Ukraina adalah juga anggota G20. Mereka
antara lain Rusia, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Kanada, Inggris, Jepang, dan
Turki. Sebagian anggota G20 juga adalah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara
(NATO) dan sekutu AS, sedangkan sebagian kecilnya yaitu China dan India saat ini
memberikan dukungan pada Rusia.

KTT G20 ke-17 rencananya akan digelar di Bali pada 15 sampai 16 November
2022. Tiga agenda utama yang akan dibahas dalam KTT G20 itu adalah arsitektur
kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan. Amerika
Serikat dan blok Barat saat ini dalam posisi mendukung Ukraina, sedangkan China
dan India mendukung Rusia. Ketegangan akibat peperangan di Ukraina pun meluas
karena baik Rusia maupun Amerika Serikat serta sekutunya saling menjatuhkan
sanksi. AS dan Blok Barat meminta supaya Indonesia mempertimbangkan kembali
untuk mengundang Rusia dalam KTT G20 pada November mendatang. Bahkan,
Polandia secara terang-terangan mengusulkan kepada AS supaya diizinkan
menggantikan keanggotaan Rusia di KTT G20.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengancam tidak akan hadir jika
Indonesia tetap mengundang Rusia ke KTT G20. Sebab, selama ini Australia
menjadi bagian dari pakta pertukaran informasi intelijen The Five Eyes yang
melibatkan Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. Duta Besar Rusia
untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, Indonesia sebagai tuan rumah
G20 telah mengundang Putin ke Konferensi Tingkat Tinggi itu yang akan digelar di
Bali pada November mendatang.Vorobieva mengatakan, upaya untuk mendepak
Rusia dari forum G20 justru tidak akan membantu menyelesaikan permasalahan
ekonomi ini. Malah, menurut dia, jika Rusia maka pemecahan masalah
perekonomian akan semakin sulit. "Kami sangat berharap Pemerintah Indonesia
tidak menyerah pada tekanan mengerikan yang sedang diterapkan tidak hanya di
Indonesia, tetapi begitu banyak negara di dunia oleh Barat," kata Vorobieva.
Pemerintah China kemarin juga menyatakan keberatan dengan saran supaya Rusia
tidak diikutsertakan dalam KTT G20 tahun ini. Menurut mereka, Rusia adalah
anggota penting dalam forum itu. "G20 adalah forum utama untuk kerja sama
ekonomi internasional. Rusia adalah anggota penting, dan tidak ada anggota yang
berhak mengusir negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China
Wang Wenbin.

NB:

● Stabilo hijau :Frasa Verbal


● Stabilo Kuning: Frasa nomina
● Stabilo Hijau tosca: Frasa adjectiva
● Stabilo pink :Frasa adverbal
● Tinta merah: Frasa preposional koordinatif

Referensi:
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/25/06050041/perang-rusia-ukraina-ktt-g20-dan-uj
ian-diplomasi-indonesia?

Anda mungkin juga menyukai