Anda di halaman 1dari 2

Nama : Paksi Giat Lana

Nim: 200106120

Kelas : 4B-D4 Keperawatan Anestesiologi

● Anestesia Regional

Anestesi epidural, blok paravertebral, blok saraf interkostal, atau blok

lapangan operasi kadang-kadang digunakan secara murni pada berbagai prosedur

toraks, termasuk torakotomi. Blok epidural dengan membuat pasien tetap terjaga

namun dibuat dalam kondisi tertidur telah berhasil digunakan untuk torakotomi

atau torakoskopi. Hasil yang paling mengejutkan yakni tidak adanya respirasi

paradoks dan dyspnea. Pola pernafasan dan bicara pasien nampak normal.

Beberapa faktor mungkin memberikan kontribusi bagi keberhasilan teknik ini

diantaranya : pasien yang sangat kooperatif, analgesia lengkap dan pasien yang

nyaman, penggunaan premedikasi dan sedasi untuk menghindari oversedasi dan eksitabilitas,
tambahan oksigen diberikan melalui sungkup bertekanan positif jika

pasien dilaporkan mengalami sesak nafas, dan operasi yang berlangsung cepat.

● Kombinasi Blok Epidural dan General Anestesia

Pada kondisi dimana pasien tidak dapat mentolerir anestesia regional

sebagai anestesia yang murni digunakan dalam suatu tindakan pembedahan,

teknik anestesi epidural dan general anestesia sering digabungkan untuk

mendapatkan keuntungannya masing-masing. Kontribusi relatif dari masing-

masing teknik yang dikombinasikan dapat bervariasi. Blok epidural mungkin baik

digunakan untuk analgesia pasca operasi atau sebagai anestesi utama, dengan

sedikit general anestesi yang digunakan untuk membuat pasien amnesia dan

sedasi. Anestesi epidural memiliki keuntungan seperti pengurangan afterload,

peningkatan fungsi paru, penurunan kejadian tromboemboli vena, dan penekanan

respon stress. Potensi kerugiannya meliputi peningkatan kebutuhan cairan dan

penurunan tekanan darah relatif yang berhubungan dengan simpatektomi, dan

potensi komplikasi teknis seperti hematoma epidural.1

Kapasitas vital dan compliance paru mengalami penurunan setelah general

anestesi dan terjadi blokade neuromuskuler pada pasien yang menjalani

torakotomi. Penggunaan analgesia epidural dengan sedikit general anestesi dapat


meminimalisir perubahan fungsi paru pasca operasi. Penggunaan anestesi epidural

juga terkait dengan infeksi pasca operasi yang lebih sedikit. Hal ini dapat

mengakibatkan : penurunan durasi intubasi endotrakeal dan ventilasi mekanik

yang banyak mengurangi mekanisme pertahanan terhadap infeksi, mengurangi

durasi perawatan di RTI post-operasi sekaligus mengurangi risiko infeksi

nosokomial, penekanan respon stress endokrin akibat operasi yang berpengaruh pada sistem imun.
Kekebalan imun lebih sedikit mengalami gangguan pasca

operasi jika menggunakan anestesi epidural dibandingkan menggunakan teknik

anestesi yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai