Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PSIM

Dosen Pengampu :

Marwan Affandi,S.T, M.T., IPM.

EKA DODI SURYANTO, S.PD., M.T.

Nama Mahasiswa : Rona Ahmad

NIM : 5202630002

Mata Kuliah : Praktek Elektronika Daya (D)

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini di rencanakan sesuai
dengan tugas yang diberikan oleh dosen.

Jika dalam penulisan laporan terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan, maka kepada
dosen, para pembaca, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah
dilakukan. Hal tersebut mata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan laporan ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan laporan ini dapat memberikan manfaat berupa
ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun para pembaca.

Medan, 22 Februari 2022

Rona Ahmad
PEMBAHASAN

 Prinsip Kerja Dioda

a. Kondisi tanpa Tegangan (Tegangan Nol)

Saat kondisi tanpa diberikan tegangan atau tegangan nol maka akan timbulah suatu perbatasan
medan listrik pada P-N Junction. Kondisi ini terjadi ketika dimulainya proses difusi, yakni
pergerakan muatan listrik di sisi sisi N ke sisi P.

Elektron-elektron ini akan menempati suatu tempat di sisi P yang biasa disebut dengan Holes.
Pergerakan elektron ini akan meninggalkan ion positif di sisi N, dan mengisi Holes yang akan
menyebabkan ion negatif pada sisi P.

Sejumlah ion-ion yang tidak bergerak ini akan membentuk sebuah medan listrik statis yang
menjadi penghalang pergerakan elektron pada dioda.

b. Kondisi Tegangan Positif (Forward-Bias)


Pada kondisi tegangan positif, bagian anoda terhubung dengan terminal positif sumber listrik
sementara bagian katoda dihubungkan dengan terminal negatif.

Adanya tegangan yang berasal dari sumber listrik menyebabkan ion-ion yang menjadi
penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik
ke daerah anoda yang positif sedangkan ion-ion positif akan tertarik ke bagian sisi katoda yang
negatif.

Penghalang aliran listrik yang hilang akan memungkinkan adanya pergerakan elektron di dalam
dioda, sehingga arus listrik mampu mengalir pada rangkaian tertutup.

c. Kondisi Tegangan Negatif (Reverse-Bias)

Pada kondisi tegangan negatif, bagian anoda dihubungkan dengan terminal negatif sumber listrik
sementara bagian katoda dihubungkan dengan terminal positif.
Adanya tegangan yang berasal dari luar menyebabkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran
listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Pemberian tegangan negatif akan menyebabkan
ion-ion negatif tertarik ke sisi katoda (N-type) yang mendapat tegangan positif, sedangkan ion-
ion positif tertarik ke bagian anoda (P-type) yang mendapat tegangan negatif.

Pergerakan ion-ion ini searah dengan medan listrik statis yang menghalangi elektron, sehingga
penghalang akan semakin padat oleh ion-ion. Hal ini akan mengakibatkan listrik tidak dapat
mengalir melalui dioda dan rangkaian diibaratkan menjadi rangkaian terbuka.

 Gambar Rangkaian
 Rangkaian Pertama

Prinsip Kerja :

Penyearah jenis ini menggunakan satu buah diode sebagai komponen penyearah tak terkontrol.
Hasil keluaran dari rangkaian ini adalah hanya sebagian positif saja dalam satu panjang
gelombang dari yang inputannya adalah gelombang sinus yang memiliki bagian positif dan
bagian negatif dalam satu panjang gelombangnya.

Ketika arus input positif, maka dioda dibias maju, sehingga terdapat arus yang mengalir dari
sumber ke beban.
Beban resistif memiliki faktor daya unity (cos phi = 1), sehingga tidak ada perbedaan sudut fasa
antara kurva tegangan dengan arus. Ketika arus input adalah negatif, maka diode akan dibias
mundur, sehingga arus tidak dapat mengalir pada beban karena diode memblok aliran arus.

 Rangkaian Kedua

Prinsip kerja :

Untuk rangkaian beban induktif, hasil keluarannya berbeda dengan rangkaian beban resistif.
Induktif memiliki sifat menyimpan arus. Pada periode positif, induktor di charge. Sehingga
meskipun tegangan pada beban telah nol, arus yang mengalir masih ada. Hal ini dikarenakan
arus yang disimpan induktor baru dikeluarkan ke beban setelah tegangan ke beban habis.

• Arus naik dari nol ke puncak, yang tertinggal dari puncak tegangan karena induktansi
rangkaian; vL positif dan induktor menyimpan energi.
• Arus meluruh, dan karenanya vL negatif. Baik sumber dan induktor memasok energi ke R.
• Arus terus berkurang hingga mencapai nol, vL tetap negatif, dan karenanya energi disuplai
oleh induktor ke sumber dan resistor.
• Ketika arus mencapai nol dan dioda cut-out. Arus tetap nol sampai awal
berikutnyasetengah siklus positif.

 Gelombang yang Dihasilkan V dan I


 Rangkaian Pertama
 Rangkaian Kedua
Kesimpulan

Dari data didapat dari hasil uji simulasi, dapat disimpulkan :

1. Dioda dapat mengalirkan arus dan tegangan dengan satu arah.


2. Rangkaian penyearah setengah gelombang dengan beban resistif hanya dapat
melewatkan sinyal arus dan tengangan positif saja. Sehingga pada sinyal negatif
selalu diblok dan tak dapat dilewatkan.
3. Rangkaian penyearah setengah gelombang dengan beban R-L dapat melewatkan satu
siklus positif dan setengah siklus negatif dengan nilai siklus kenaikan yang sama.
4. Pada rangkaian penyearah gelombang penuh dengan beban resistif, Rangkaian
melewatkan tegangan dan arus pada siklus positif dan juga mengubah siklus negatif
menjadi siklus positif dengan besar nilai yang sama.
5. Pada Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Beban R-L, rangkaian
menghasilkan arus yang naik secara berkala dan tidak menyentuh titik Nol. Dan
melewatkan tegangan pada siklus positif dan juga mengubah siklus negatif menjadi
siklus positif dengan besar nilai yang sama.
DAFTAR PUSTAKA

Prinsip Kerja Dioda :

https://pintarelektro.com/pengertian-dioda/

Anda mungkin juga menyukai