Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATAKULIAH

HUKUM LINGKUNGAN

“HUKUM LINGKUNGAN”

Dosen Pengampu :
Zainal Amaluddin, MH

OLEH :
RAHMAWATI
Nim.301.2020.004
Semester : IV
Kelompok : 1

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD
SYAFIUDDIN
SAMBAS
2022 M/1443 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik,dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka untuk
melaksanakan tugas dari dosen kami bapak Zainal Amaluddin, MH selaku
pengampu materi Hukum Lingkungan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Sambas, 14 Maret 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Hukum Lingkungan....................................................................................3
1. Definisi Hukum Lingkungan................................................................3
2. Tujuan dan Ruang lingkup Hukum Lingkungan..................................4
B. Aspek-Aspek Hukum Lingkungan.............................................................5
C. Konsep Hukum Lingkungan Sebagai Sarana Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup..................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum lingkungan dalam bidang ilmu hukum, merupakan salah satu
bidang ilmu hukum yang paling strategis karena hukum lingkungan
mempunyai banyak segi yaitu segi hukum administrasi, segi hukum pidana,
dan segi hukum perdata. Dengan demikian, tentu saja hukum lingkungan
memiliki aspek yang lebih kompleks. Sehingga untuk mendalami hukum
lingkungan itu sangat mustahil apabila dilakukan seorang diri, karena
kaitannya yang sangat erat dengan segi hukum yang lain yang mencakup pula
hukum lingkungan di dalamnya. Dalam pengertian sederhana, hukum
lingkungan diartikan sebagai hukum yang mengatur tatanan lingkungan
(lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup semua benda dan kondisi,
termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam
ruang di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya.
Lingkungan hidup yang terganggu keseimbangannya perlu
dikembalikan fungsinya sebagai kehidupan dan memberi manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat dan keadilan antar generasi dengan cara
meningkatkan pembinaan dan penegakan hukum. Kasus pencemaran dan
perusakan lingkungan ini adalah sangat berbahaya bagi kesejahteraan umat
manusia. Apalagi pencemaran dan perusakan lingkungan di lakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang kegiatan, baik
itu pertambangan, kehutanan dan lain-lain. Kalau ini terjadi yang rugi bukan
satu dua orang saja melainkan seluruh umat manusia dibumi ini. Oleh karena
itu aspek penegakan hukum memerlukan perhatian dan aksi pemberdayaan
secara maksimal terutama pada perusahaan yang melakukan perusakan dan
pencemaran lingkungan
Dalam makalah ini pemateri akan menjelasan tentang definisi, runag
lingkup, aspek dan konsep dari hukum lingkungan sebagai sarana
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu hukum lingkungan ?
2. Apa saja aspek-aspek dari hukum lingkungan ?
3. Bagaimana konsep dari hukum lingkungan sebagai sarana perlindungn dan
pengelolaan lingkungan hidup

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Lingkungan
1. Definisi Hukum Lingkungan
Secara umum hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur
baik buruk nya lingkungan (lingkungan hidup) yang termasuk didalamnya,
benda dan tingkah laku seseorang yang mempengaruhi makhluk hidup
lainnya. Menurut KBBI hukum lingkungan adalah peraturan yang tertulis
yang mengatur lingkungan sekitar. Hukum lingkungan diartikan sebagai
hukum yang mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup), di mana
lingkungan mencakup semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya
manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di mana
manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia serta jasad-jasad hidup lainnya.
Menurut Prof. Siti Sundari Rangkuti, SH Menurut pakar hukum
ini, pengertian hukum lingkungan adalah sebuah nilai-nilai. Di mana nilai-
nilai sedang atau sudah berlaku hingga berlaku juga di masa depan dalam
pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan. Hukum lingkungan ini biasa
disebut dengan hukum tata lingkungan. Drupstee mengemukakan bahwa
hukum lingkungan (Millieu recht) adalah hukum yang berhubungan
dengan lingkungan alam (Naturalijk milleu) dalam arti seluas-luasnya.
Ruang lingkupnya berkaitan dengan dan ditentukan oleh ruang lingkup
pengelolaan lingkungan. Mengingat pengelolaan lingkungan dilakukan
terutama oleh Pemerintah, maka Hukum Lingkungan sebagian besar
terdiri atas Hukum Pemerintahan (bestuursrecht).
Pendapat dari pakar hukum yang ketiga ini adalah Danusaputro
yang menyatakan bahwa hukum ingkungan adalah hukum yang mendasari
penyelenggaraan perlindungan dan tata pengelolaan serta peningkatan
ketahanan lingkungan. Beliaulah yang membedakan antara hukum
lingkungan modern yang berorientasi kepada lingkungan atau environment

3
oriented law dan hukum lingkungan klasik yang berorientasi kepada
penggunaan lingkungan atau use-ori-entedlaw.1
Daud Silalahi sebagai founder dari Firma ini merupakan tokoh
hukum lingkungan Indonesia yang menyadari pentingnya 3 pilar hukum
lingkungan untuk dijaga yaitu pilar ekonomi, lingkungan hidup dan sosial-
masyarakat, dimana kolaborasi yang ideal diantara ketiganya melahirkan
konsep Pembangunan Berkelanjutan – yang kemudian digunakan sebagai
Tujuan Pembangunan global (Sustainable Development Goal) melanjutkan
Tujuan Pembangunan Milenial (Milenial Development Goals).2
2. Tujuan dan Ruang lingkup Hukum Lingkungan
Hukum lingkungan hidup memiliki tujuan untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam
rangka pembangunan manusia Indonesia. Juga bertujuan membangun
masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Serta melindungi lingkungan dari kerusakan dan
kemerosotan mutunya untuk menjamin kelestariannya agar dapat langsung
terus menerus digunakan dengan generasi sekarang maupun generasi
berikutnya.3
Ruang lingkup hukum lingkungan ditinjau dari wilayah kerjanya
menurut Munadjat Danusaputro membedakan hukum lingkungan sebagai
berikut:
a. Hukum lingkungan nasional, yaitu hukum lingkungan yang
ditetapkan oleh suatu Negara
b. Hukum lingkungan internasional, yaitu hukum lingkungan yang
ditetapkan oleh Persekutuan Hukum Bangsa-Bangsa; dan

1
New Berkeley (Online), Pengantar Hukum Lingkungan,
https://newberkeley.wordpress.com/2011/05/12/hukum-lingkungan-pengantar/, diakses pada
tanggal 14 Maret 2022
2
Admin DSLA (Online), Pengertian Hukum Lingkungan,
https://www.dslalawfirm.com/id/hukumlingkungan/#:~:text=Pengertian%20Hukum
%20Lingkungan&text=Hukum%20lingkungan%20mengatur%20pola%20lingkungan,berada
%20dan%20mempengaruhi%20lingkungan%20tersebut., diakses pada tanggal 14 Maret 2022
3
Helo Edukasi (Online), Hukum Lingkungan, https://haloedukasi.com/hukum-
lingkungan, diakes pada tanggal 14 Maret 2022

4
c. Hukum lingkungan transnasional, yaitu hukum lingkungan yang
mengatur suatu masalah lingkungan yang melintasi batas negara.
Berdasarkan isinya Munadjat Danusaputro membagi hukum
lingkungan ke dalan dua jenis, yaitu:
a. Hukum lingkungan publik; dan
b. Hukum lingkungan perdata.
Terdapat ketidaksamaan pandangan di antara para sarjana tentang
perbedaan hukum lingkungan publik dan hukum lingkungan perdata atau
apakah hukum lingkungan dapat ditempatkan dalam salah satu bidang
hukum tersebut, karena luasnya substansi yang tercakup dalam hukum
lingkungan itu sendiri. Tetapi menurut Siti Sundari Rangkuti sebagian
besar materi hukum lingkungan merupakan bagian dari hukum
administrasi (administratiefrecht), dan mengandung pula aspek hukum
perdata, pidana, pajak, internasional dan penataan ruang. Nantinya hal ini
berkaitan dengan penegakan hukum lingkungan itu sendiri, dimana dapat
menggunakan instrumen hukum perdata, instrumen hukum administrasi
dan instrumen hukum perdata.4

B. Aspek-Aspek Hukum Lingkungan


Menurut Prof. Koesnadi, Hukum Lingkungan di Indonesia dapat
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Hukum Tata Lingkungan, selanjutnya disingkat HTL, mengatur penataan
lingkungan hidup guna mencapai keselarasan hubungan antara manusia
dan lingkungan hidup, baik lingkungan hidup fisik maupun lingkungan
hidup sosial budaya. Bidang garapannya meliputi tata ruang, tata guna
tanah, tata cara peran serta masyarakat, tata cara peningkatan upaya
pelestarian kemampuan lingkungan, tata cara penumbuhan dan
pengembangan kesadaran masyarakat, tata cara perlindungan lingkungan,
tata cara ganti kerugian, dan pemulihan lingkungan serta penataan

4
I Putu Tuni Cakabawa dkk, Klinik Hukum Lingkungan, (E2J-The Asia Foundation-
USAID : Denpasar Bali 2015) hlm.62

5
keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup. Hukum Tata Lingkungan
merupakan instrumentarium yuridis bagi penataan lingkungan hidup yang
dapat mencakup segi lingkungan fisik maupun lingkungan sosial budaya.
Ia mengatur tatanan kegunaan dan penggunaan lingkungan untuk berbagai
keperluan melalui tata cara konkret dalam rangka melestarikan
kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang.
2. Hukum Perlindungan Lingkungan, merupakan peraturan
perundangundangan di bidang pengelolaan lingkungan yang berkaitan
dengan lingkungan biotis.
3. Hukum Kesehatan Lingkungan adalah hukum yang berhubungan dengan
kebijaksanaan di bidang kesehatan lingkungan, dengan pemeliharaan
kondisi air, tanah dan udara, dan pencegahan kebisingan.
4. Hukum Pencemaran Lingkungan, misalnya dalam kaitan dengan
pencemaran oleh industri.
5. Hukum Lingkungan Transnasional/Internasional, dalam kaitannya dengan
hubungan antarnegara.
6. Hukum Sengketa Lingkungan, misalnya dalam kaitannya dengan
penyelesaian masalah ganti kerugian.5

C. Konsep Hukum Lingkungan Sebagai Sarana Perlindungan Dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup
Konsep perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dapat
ditelusuri dari peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
masalah lingkungan hidup. Dalam rezim hukum lingkungan nasional, setelah
berlakunnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan (UULH 1982) dipandang sebagai
tonggak dimulainya rezim hukum lingkungan nasional modern sebagai
pembeda dari rezim hukum lingkungan nasional klasik. Dimana terjadi

5
Koesnadi Hardjasoemantri dan Harry Supriyono, Sejarah Perkembangan Hukum
Lingkungan, (LING1121/MODUL 1), hlm. 1.4

6
perubahan dari cara pandangnya terhadap lingkungan atau orientasinya,
sifatnya dan metode pendekatannya.
Sebelum berlakunya UULH 1982 masalah lingkungan diatur dalam
berbagai peraturan perundang-undangan sehingga pendekatannya adalah
pendekatan sektoral. Untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan yang
semakin kompleks diperlukan peraturan di bidang lingkungan hidup yang
menggunakan pendekatan yang komprehensif integral. UULH 1982 memuat
konsep-konsep dan instrumen-instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang
tidak ditemukan dalam peraturan perundang-undangan lingkungan hidup
klasik, yang memberikan landasan bagi kebijakan pengelolaan lingkungan
hidup.
Karena dari segi penegakan hukum UULH 1982 tersebut dipandang
masih lemah, maka UULH 1982 tersebut dipandang perlu untuk
disempurnakan melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UULH 1997). Dan perkembangan yang
terbaru adalah dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH).
Perbedaan mendasar antara Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Undang-Undang ini adalah adanya
penguatan yang terdapat dalam Undang-Undang ini tentang prinsip-prinsip
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada tata
kelola pemerintahan yang baik karena dalam setiap proses perumusan dan
penerapan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup serta penanggulangan dan penegakan hukum mewajibkan
pengintegrasian aspek transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan.
Bahwa, dasar pertimbangan pengaturan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup (PPLH) adalah:
1. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap
warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

7
2. Pembangunan ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan oleh
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan;
3. Semangat otonomi daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan
Negara KesatuanRepublik Indonesia telah membawa perubahan
hubungan dan kewenangan antara Pemerintah dan pemerintah daerah,
termasuk di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
4. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam
kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang sungguhsungguh dan konsisten oleh semua pemangku
kepentingan;
5. Pemanasan global yang semakin meningkat mengakibatkan perubahan
iklim sehingga memperparah penurunan kualitas lingkungan hidup
karena itu perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;
6. Agar lebih menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan
terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan
ekosistem, perlu dilakukan pembaruan terhadap Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
7. Perlu membentuk Undang-Undang tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Dalam Pasal 1 angka 2 UUPPLH perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup adalah: “upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan pengawasan dan penegakan hukum.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan mengenai ruang lingkup

8
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana diatur pula
dalam Pasal 4 UUPPLH, yaitu:
1. Perencanaan,
2. Pemanfaatan,
3. Pengendalian,
4. Pemeliharaan,
5. Pengawasan dan,
6. Penegakan hukum.
Untuk menghindari tumpang tindih wewenang dan benturan
kepentingan maka dikembangkan suatu sistem dengan keterpaduan sebagai
ciri utama. Keterpaduan dimaksudkan adanyapenyatuan / pengintegrasian dari
wewenang dalam melaksanakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup (PPLH). Sehingga ditetapkanlah kebijakan 67 nasional PPLH yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan,
dan penegakan hukum yang harus dilaksanakan secara konsekuen dan
konsisten dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.6

6
Shira Thani, Peranan Hukum Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, dalam jurnal : Jurnal Warta Januari 2017 | I SSN : 1829 – 7463, hlm. 51

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum lingkungan merupakan seperangkat peraturan yang mengatur
mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang
dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup melalui tindakan
penataan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukum. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan usaha dan upaya
yang sifatnya terpadu, komprehensip dan integral, dalam rangka melestarikan
fungsi lingkungan hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup.
Dalam hal ini berbagai peraturan tersebut tidak hanya mengatur
hubungan antara manusia dan manusia, tetapi juga mengatur hubungan
manusia dan lingkungan hidupnya. Misalnya bagaimana cara atu upaya dalam
menjaga agar sumber daya alam yang tersedia tatap digunakan dan
dimanfaatkan secara baik dann bijak agar dapat terjaga kelestariannya
seberapa besar dapat dilakukan eksploitasi suatu bahan tambang sehingga
tetap dapat dikendalikan persediannya. Berbagai peraturan hukum termasuk
juga hukum lingkungan mengandung kaidah hukum yang bertujuan mengatur
perilaku dan perbuatan manusia untuk melindungi lingkungan dari kerusakan
dan kemerosotan mutunya demi untuk menjamin kelestariannyamendatang.
Hukum lingkungan dapat digunakan untuk memprediksi keadaaan atau
kondisi lingkungan pada masa mendatang. Selain itu hukum lingkungan dapat
pula berfungsi sebagai sarana yang dapat digunakan mengantisipasi berbagai
keadaan lingkungan masa mendatang dan sebagai sarana untuk
memprediksikan keadaan di masa mendatang hal tersebut menyebabkan
berbagai peraturan hukum lingkungan yang diciptakan dan diperlukan
seharusnya mampu pula menjangkau keadaan dan pengaturan jauh kedepan

10
dalam menetapkan berbagai kaidah atau norma yang menyangkut pula
penetapan nilai-nilai yaitu nilai yang berlaku saat ini dan nilai yang
diharapkan diberlakukan di masa mendatang.

11
DAFTAR PUSTAKA
Admin DSLA (Online), Pengertian Hukum Lingkungan,
https://www.dslalawfirm.com/id/hukumlingkungan/#:~:text=Pengertian
%20Hukum%20Lingkungan&text=Hukum%20lingkungan%20mengatur
%20pola%20lingkungan,berada%20dan%20mempengaruhi
%20lingkungan%20tersebut
Hardjasoemantri Koesnadi dan Supriyono Harry, Sejarah Perkembangan Hukum
Lingkungan, (LING1121/MODUL 1)
Helo Edukasi (Online), Hukum Lingkungan, https://haloedukasi.com/hukum-
lingkungan
New Berkeley (Online), Pengantar Hukum Lingkungan,
https://newberkeley.wordpress.com/2011/05/12/hukum-lingkungan-
pengantar/
Thani Shira, Peranan Hukum Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, dalam jurnal : Jurnal Warta Januari 2017 | I SSN : 1829 – 7463
Tuni Cakabawa I Putu dkk, Klinik Hukum Lingkungan, (E2J-The Asia
Foundation-USAID : Denpasar Bali 2015)

12

Anda mungkin juga menyukai