Anda di halaman 1dari 3

Nama : wahyu Agung Hadisiswoyo

NIM : 21142029149
Kelas :2C
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk memperjelas peran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan sebagai bentuk pelayanan publik di Indonesia. Penelitian ini merupakan
penelitian normatif dengan pendekatan komparatif. Hasil survei menunjukkan bahwa
pelayanan publik atau pelayanan publik pada dasarnya bertanggung jawab dan dapat
didefinisikan sebagai semua bentuk pelayanan, baik berupa barang maupun jasa, yang
dilakukan oleh suatu instansi pemerintah pusat Perusahaan daerah dan internal, negara bagian
atau daerah. Salah satunya adalah Administrasi Jaminan Sosial Badan hukum inilah yang
menyelenggarakan program jaminan sosial agar semua orang dapat memenuhi kebutuhan
dasar hidup yang layak. BPJS diselenggarakan atas prinsip hak asasi manusia, kepentingan
dan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan kebutuhan
dasar kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia yang telah menjadi manusia dasar.
Baik.(Pertiwi, 2017)
pelayanan publik
Pelayanan Publik adalah rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan seluruh warga negara baik barang, jasa, dan/atau jasa pengelolaan yang disediakan
oleh atas penyelenggara pelayanan publik (Publik & Indonesia, 2009). Pelayanan publik yang
diberikan didasarkan pada kepentingan umum, kepastian hukum, persamaan hak, dan
keseimbangan hak dan kewajiban. Peran serta masyarakat dalam bentuk kerjasama,
pemenuhan hak dan kewajiban sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
dan berperan aktif dalam perumusan kebijakan pelayanan publik. Pemerintah daerah juga
dapat membentuk inspektur hukum publik dalam prosedur yang diatur oleh Peraturan
Pemerintah. Siapapun yang merasa dirugikan dengan memberikan pelayanan publik dalam
pelaksanaannya dapat menggugat penyelenggara pelayanan publik melalui Pengadilan Tata
Usaha Negara(Jhovia Aloedya Pramana, Septo Pawelas Arso, 2018)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum yang menyelenggarakan program
jaminan sosial agar seluruh rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar penghidupan yang layak.
BPJS diselenggarakan atas asas kemanusiaan, kepentingan, dan keadilan sosial seluruh atas
rakyat Indonesia dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak bagi seluruh
rakyat Indonesia yang telah menjadi hak asasi manusia. Awalnya, lembaga jaminan sosial
Indonesia adalah Badan Asuransi Kesehatan PT Askes Indonesia, tetapi kemudian menjadi
BPJS Kesehatan. Pada awal tahun 2013, PTAkes menjadi BPJS Kesehatan. BPJS diharapkan
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat dari
sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya, penyelenggaraan BPJS masih memiliki banyak
permasalahan: keselamatan pasien, efikasi dan efisiensi, kualitas pelayanan yang berfokus
pada pasien, serta pasien dan masyarakat umum yang menggunakan BPJS. Terdapat
perbedaan kepuasan pasien yang besar antara pasien (tidak termasuk BPJS) . Perbedaan
tersebut menunjukkan bahwa masih ada atas kekurangan yang perlu dievaluasi dan
dimutakhirkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis
Dalam Undang-Undang BPJS telah ditentukan bahwa BPJS Kesehatan memiliki fungsi
untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Jaminan Kesehatan menurut UU SJSN
diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas,
dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
Bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik
Bagaimanapun, penerapan standar dan keterlibatan masyarakat dalam penyediaan layanan
publik harus didukung oleh strategi yang sesuai dengan tujuan dan indikator keberhasilan
yang ditetapkan. Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–2025 menetapkan agar indikator
keberhasilan program berupa peningkatan integritas pelayanan publik dan penilaian
kemudahan berusaha di pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu, strategi harus fokus
pada dua hal: perbaikan sistem pelayanan dan peningkatan kinerja pelayanan Indikator
keberhasilannya adalah kemudahan bagi masyarakat pemangku kepentingan/perusahaan
perikanan untuk mengurus perizinan tanpa harus repot dengan peraturan tambahan sehingga
menarik dan kompetitif bagi calon investor (Mahsyar). 2011). Rencana tindakan untuk
meningkatkan kinerja layanan termasuk penghargaan dan penalti layanan. Indikator
Keberhasilan Strategi lain yang perlu diingat adalah sinergi antar institusi sehingga upaya
peningkatan kualitas pelayanan menjadi efisien dan efektif. Dengan kata lain, keberhasilan
pemberian suatu pelayanan publik tergantung pada kepuasan penerima (masyarakat)
pelayanan tersebut. Kepuasan masyarakat tercapai apabila masyarakat menerima pelayanan
sesuai kebutuhan dan harapan. Oleh karena itu, penyedia layanan didorong untuk melakukan
Survei Indeks Kepuasan Masyarakat secara berkala untuk mengetahui kinerja layanan.
Kepuasan pasien adalah tingkat emosi yang terjadi setelah pasien menggunakan layanan
medis yang membandingkan dengan apa yang diharapkan, Kualitas atau mutu seringkali
sama dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan adalah hasil dari evaluasi penilaian konsumen
terhadap berbagai aspek kualitas pelayanan. Peringkat kualitas dilakukan dengan
membandingkan nilai yang diharapkan dari dengan kinerja kualitas yang dirasakan
sebenarnya dari Semakin kecil kesenjangan antara harapandan kualitas yang dirasakan,
semakin tinggi kepuasan Sebaliknya, semakin besar jarak yang diharapkan terhadap kualitas
kinerja semakin kurang puas Jika Anda menerima sesuatu yang lebih besar dari yang
diharapkan, Anda dapat menafsirkan bahwa pelanggan senang
Kemauan atau keinginan pasien dan masyarakat dapat ditentukan melalui survei kepuasan
pasien. Pengalaman menunjukkan bahwa perubahan ekonomi pasti akan mengubah
kebutuhan dan kebutuhan masyarakat akan layanan medis. Survei kepuasan pasien penting
dan harus dilakukan dalam kombinasi dengan dimensi lain dari pengukuran kualitas di
layanan kesehatan.(Dwi Miswara and Wibawa, 2019)( Pertiwi, 2017)
Kesimpulan
Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang maupun jasa yang pada prinsipnya menjadi tanggung
jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di daerah, dan di lingkungan
Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum yang menyelenggarakan
program jaminan sosial agar seluruh rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar penghidupan
yang layak. BPJS diselenggarakan atas asas kemanusiaan, manfaat, dan keadilan sosial
seluruh rakyat Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan kebutuhan dasar kehidupan yang
layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah hak asasi manusia
Daftar Pustaka
Dwi Miswara, R. and Wibawa, S. (2019) ‘Kualitas Pelayanan Pasien BPJS di Rumah Sakit’,
Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara).
Jhovia Aloedya Pramana, Septo Pawelas Arso, W. K. (2018) ‘Analisis Upaya Kepatuhan
Hukum Dalam Memenuhi Hak Dan Kewajiban Pasien Bpjs Kesehatan Di Rsud Ungaran’,
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal).
Pertiwi, A. (2017) ‘Analisis Perbedaan Kualitas Pelayanan Pada Pasien Bpjs Dan Pasien
Umum Terhadap Kepuasan Pasien Di Rawat Jalan Rsud Kota Surakarta’, Jurnal Manajemen
Dayasaing.
Solechan, S. (2019) ‘Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sebagai
Pelayanan Publik’, Administrative Law and Governance Journal.

Anda mungkin juga menyukai