TINJAUAN PUSTAKA
Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik pada ibu hamil,
kontraksi otot rahim, syok, infeksi (baik saat bersalin atau pasca bersalin),
(Wiknjosastro, 2009).
dibawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr% pada trimester 2.
Nilai batas tersebut dan perbedaan dengan wanita tidak hamil diakibatkan
kekurangan zat besi, karena kurangnya asupan unsur besi dalam makanan,
zat besi yang keluar dari tubuh, misalnya pada perdarahan. Wanita hamil
butuh zat besi sekitar 40 mg perhari atau 2 kali lipat kebutuhan kondisi tidak
hamil.
5
6
dalam rahim, (2) terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada
darah, yaitu :
a. Volume darah
b. Sel darah
dan anemia maka laju endap darah semakin tinggi dan dapat
berakibat pada peningkatan volume cairan dan sel darah merah serta
merah ini terjadi sesuai dengan pertumbuhan tubuh yang cepat dan
kedua pertumbuhan janin sangat cepat dan janin bergerak aktif, yaitu
wanita yang tidak hamil. Hal ini disebabkan karena pada kehamilan
plasma dan sel darah merah. Namun, peningkatan volume plasma ini
terjadi dalam proporsi yang lebih besar yaitu sekitar tiga kali lipat jika
janin dari efek negatif penurunan venous retrun saat posisi terlentang,
dan melindungi ibu dari efek negatif kehilangan darah saat proses
jantung yang harus bekerja lebih berat semasa kehamilan karena sebagai
akan lebih ringan apabila viskositas darah rendah dan resistensi perifer
dan terus menurun sampai minggu ke-16 hingga ke-22 ketika titik
a. Umur Ibu
ibu yang berumur 20 tahun hingga 35 tahun sebesar 50,5%. Hal ini
disebabkan karena pada ibu hamil yang berusia <20 tahun akan terjadi
kehamilan. Sedangkan pada ibu hamil yang berusia >35 tahun terjadi
b. Paritas
Ibu hamil KEK adalah ibu hamil yang memiliki ukuran Lingkar
Lengan Atas (LILA) <23,5 cm. deteksi KEK dengan ukuran LILA
10
zat gisi lain, diantaranya zat besi. Maka dapat di asumsikan bahwa ibu
(Darlina, 2006).
orang dengan kadar Hb <10 g/dl memiliki sel darah putih (untuk
e. Jarak Kehamilan
ibu dengan prioritas 1-3 anak dan jika dilihat menurut jarak
kematian maternal lebih banyak. Pada ibu hamil dengan jarak yang
cadangan zat besi ibu hamil belum pulih. Akhirnya berkurang untuk
f. Pendidikan
kehamilan dan persalinan dengan jarak dekat, dan ibu hamil dengan
diklasifikasikan menjadi :
yaitu keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan dalam
dan keluhan mual muntah pada ibu hamil. Pada pemeriksaan dan
b. Anemia megaloblastik
d. Anemia hemolitik
Anemia ini karena penghancuran sel-sel darah merah lebih cepat dari
normal.
12
lain :
kehamilan, bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil. Tubuh
menyerap cadangan besi ibu. Sehingga ibu hamil harus terus menjaga
jumlah cadangan zat besi agar tidak terjadi anemia (Sunrinah, 2009).
maka sel darah merah juga akan berkurang. Tubuh akan kekurangan
setiap bulan dan kehilangan zat besi sebesar 30-40 mg. Selain itu wanita
13
jumlah sel darah merah dalam tubuhnya dan membentuk sel darah merah
dan melahirkan akan semakin banyak zat besi yang hilang (Sunriah,
2009).
Jumlah 900 mg Fe
hemoglobin sekitar 19%. Bila hemoglobin ibu hamil sekitar 11gr% maka
fisiologis, dan Hb ibu akan menjadi 10,5 gr%. Setelah persalinan dengan
pasca salin maka ibu akan kehilangan zat besi sebebsar 900mg
(Manuaba, 2012).
14
cara yang paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb
1) Pemberiaan tablet zat besi lebih baik diminum pada saat malam
sebelum tidur.
3) Muntah dan kram perut merupakan efek samping dan sekaligus tanda
dini toksisitas zat besi, sehingga perlu untuk menurunkan dosis zat
4) Minum tablet zat besi pada saat makan atau segera sesudah makan
(Manuaba, 2012).
samping yang dialami pasien. Efek samping yang akan dialami oleh
muntah, kram lambung, nyeri uluhati, dan konstipasi dan terkadang diare
(Sunriah, 2009).
jumlah elemen zat besi yang diserap. Takaran zat besi diatas 90 mg
dapat menimbulkan efek samping yang tidak dapat diterima oleh ibu
Terapi dapat mulai dari dosis rendah terutama pada ibu hamil yang
pertanyaan “what”, misalnya apa itu air, apa itu manusia, apa itu alam
(Notoadmojo, 2010).
tentang suatu objek tertentu termasuk ilmu, jadi ilmu merupakan dari
dirinya).
(Notoadmodjo, 2010).
1. Tahu (know)
(recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
17
orang tahu tentang apa yang telah dipelajari antara lain menyebutkan,
2. Memahami (comprehension)
materi tersebut secara benar. Orang yang paham terhadap suatu materi
dipelajari.
3. Aplikasi (application)
4. Analisa (analysis)
organisasi, dan masih ada kaitan satu sama lain kemampuan analisis
sebagainya.
18
5. Sintesis (sintesys)
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis
formulasi-formulasi.
6. Evaluasi (evaluation)
(Notoatmodjo, 2010)
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
langsung.
c. Usia
timbulnya ciri baru. Ini terjadi akibat pematangan fungsi organ. Pada
dan dewasa.
d. Minat
e. Pengalaman
g. Informasi
menanyakan tentang isi materi yang diukur dari objek penelitian atau
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara
yang dapat diamati langsung atau yang tidak dapat diamati dari luar
(Notoadmodjo, 2010).
(rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
maka teori ini disebut dengan teori “S-O-R” atau stimulus organism
2010).
yaitu :
terjadi pada orang secara jelas pada orang lain. Oleh sebab itu
diamati atau dilihat oleh orang lain. Oleh sebab itu disebut over
membantu jenis respon atau perilaku ini perlu diciptakan suatu kondisi
berikut :
stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system
27
mempersepsi penyakit atau rasa sakit yang ada pada dirinya dan
Organisme :
- Perhatian
Stimulus - Pengertian
- Penerimaan
Reaksi
(perubahan sikap)
Reaksi
(perubahan praktik)
Wawan, 2010.
Gambar 2.1