Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

“Komunikasi Dalam Proses Manajemen Pendidikan”

Dosen Pengampu : Dr. Tamjidillah HM Amin, M.pd

Penulis : Etik Agustiana (200106040)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN

2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji penulis panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T. yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah Manajemen Pendidikan ini dengan judul

“Komunikasi Dalam Proses Manajemen Pendidikan” dengan baik

dan tepat waktu meskipun jauh dari kata sempurna.

Sholawat dan salam tak lupa pula penulis sampaikan atas junjungan

alam Nabi Muhammad S.A.W. yang telah mempelopori perbaikan

akhlak di zaman jahiliyyah dahulu sehingga penulis saat ini bisa hidup

di zaman yang bisa membedakan antara baik dan buruk, salah dan

benar.

Tak lupa pula penulis haturkan terimakasih kepada bapak Dosen yang

telah memberikan kesempatan untuk menulis makalah Manajemen

Pendidikan ini. Penulis sadar, dalam penulisan makalah ini masih

banyak kekurangan untuk itu penulis menghrapkan kritik dan saran

yang membangun untuk penulisan makalah di kemudian hari.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................2

Daftar Isi.........................................................................................3

BAB I Pendahuluan

A.Latar Belakang.............................................................................4
B.Rumusan Masalah......................................................................4
C.Tujuan..........................................................................................5

BAB II Pembahasan

A.Pengertian Komunikasi................................................................6

B.Fungsi Komunikasi.......................................................................7

C.Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi.....................................8

D. Komunikasi Efektif dalam Proses Manajemen Pendidikan Islam

.......................................................................................................10

E. Hambatan Komunikasi dalam Proses Manajemen Pendidikan

Islam..............................................................................................13

BAB III Penutup

A.Kesimpulan ...............................................................................16

B.Saran .........................................................................................16

Daftar Pustaka.............................................................................17

3
Bab I

Pendahuluan

A.Latar Belakang

Komunikasi merupakan suatu hal yang penting dalam

kehidupan. Tanpa komunikasi maka semua proses kehidupan tidak

akan berjalan dengan sempurna. Dengan adanya komunikasi manusia

dapat memahami satu sama lain. Begitupun dengan pentingnya

komunikasi di dunia pendidikan. Tanpa komunikasi segala kegiatan /

proses yang ada di dunia pendidikan tidak dapat berjalan dengan

lancar.

Dengan komunikasi dalam dunia pendidikan maka akan

diperoleh sesuatu hal yang baik. Namun, di dalam dunia pendidikan

komunikasi mempunyai aturan-aturan yang telah ditetapkan

pemerintah, agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik. Untuk

lebih jelasnya mengenai komunikasi dalam proses manajemen

pendidikan, konsep manajemen sekolah dasar dan sekolah dasar yang

baik, Penulis telah memaparkannya dalam isi makalah ini.

B.Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Komunikaasi ?

2. Apa Fungsi Komunikasi?

3. Apa Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi?

4. Apa Saja Komunikasi Yang Efektif dalam Proses Manajemen

Pendidikan Islam?

4
5. Hambatan Komunikasi dalam Proses Manajemen Pendidikan

Islam?

C.Tujuan

1. Untuk pengertian komunikaasi.

2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi.

3. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam proses komunikasi.

4. Untuk mengetahui komunikasi efektif dalam proses manajemen

pendidikan Islam.

5. Untuk mengetahui hambatan komunikasi dalam proses manajemen

pendidikan Islam

5
Bab II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Secara luas komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku

seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang

lain. Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang

dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan

maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima. Dalam

istilah lain, komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide,

gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling

mempengaruhi di antara keduanya. 1

Jika dikaitkan dengan kehidupan suatu organisasi, maka

komunikasi yang berlangsung didalamnya disebut komunikasi

organisasi. Lewis menegaskan bahwa komunikasi organisasi adalah

pembagian pesan, ide-ide atau sikap dalam suatu struktur organisasi

(seperti, bisnis, industri, pemerintahan dan pendidikan), di antara

manajer dan kelompok pegawai yang menggunakan teknologi

komunikasi modern dan atau media dalam memindahkan informasi.

Adapun komunikasi yang dibahas dalam buku ini adalah

komunikasi yang terjadi dalam proses manajemen pendidikan. Dengan

demikian, maka faktor manajemen pendidikanlah yang menjadi inti

1
Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Pawer Poin Mata Kuliah Manajemen Pendidikan,smt
4(genap)2021/2022.

6
pembicaraan, sedangkan komunikasinya lebih merupakan aspek alat

saja. Disebut alat di sini karena fungsinya yang bisa diupayakan untuk

membantu memecahkan masalah-masalah pendidikan

B. Fungsi Komunikasi

Secara umum, ada beberapa fungsi komunikasi menurut Bride, berikut

ini:

 Fungsi Informasi. Pengumpulan, penyebaran berita, data pesan dan

komentar yang dibutuhkan agar dapat dipahami dan bereaksi

secara jelas

 Fungsi Sosialisasi. Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang

memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota

masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya

dan dapat aktif dalam masyarakat

 Fungsi Motivasi. Mendorong kegiatan individu dan kelompok

berdasarkan tujuan yang akan dicapai bersama

 Fungsi Debat dan Diskusi. menyediakan dan saling menukar fakta

yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan dan

menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik,

menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk

kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam

7
masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat

internasional, nasional, dan local.

 Fungsi Pendidikan. Pengalihan ilmu pengetahuan yang dapat

mendorong perkembangan intelektual, keterampilan, dan kemahiran

yang diperlukan dalam seluruh bidang kehidupan

 Fungsi Kebudayaan. Penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni

dengan maksud melestarikan warisan masa lampau

 Fungsi Hiburan. penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan citra dari

drama, tari, kesenian, musik, komedi, olahraga, permainan, dan

sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individ

 Fungsi Integrasi. menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu

kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka

agar mereka dapat saling kenal dan mengerti serta menghargai

kondisi, pandangan dan keinginan orang lain

 Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi

C. Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi

Di dalam berkomunikasi akan melibatkan berbagai unsur:

1. Unsur pertama dan paling utama adalah adanya seorang

komunikator yang mempunyai sejumlah kebutuhan berupa ide-ide,

sasaran-sasaran, atau gagasan yang dapat membantu berbagai

pemecahan masalah

8
2. Kedua, adanya suatu tujuan yang hendak dicapai yang dibutuhkan

kerjasama

3. Ketiga, adanya sesuatu gagasan suatu ide yang perlu disebarkan

sebagai alat untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang lain itu

dapat merespon dengan positif.

4. Keempat, tersedia saluran yang dapat menghubungkan sumber

informasi dengan penerima informasi, sehingga terjadi hubungan

timbal balik antara komunikator dan komunikan. Saluran komunikasi

adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi

berlangsung melalui hanya satu saluran, kita menggunakan dua,

tiga, atau empat saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai

contoh, dalam interaksi tatap muka kita berbicara dan

mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga memberikan isyarat

tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran visual).

Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran taktil).

5. Kelima,adanya feedback/umpan balik hasil komunikasi atau respon

dari penerima berita. umpan balik yang memungkinkan sumber

mempertimbangkan kembali pesan ' yang telah disampaikannya

kepada penerima. Umpan balik dari ; penerima terhadap pesan

yang disampaikan sumber dapat berwujud kata-kata ataupun

tindakan-tindakan tertentu. Penerima bisa mengabaikan pesan

tersebut ataupun menyimpannya. Umpan balik inilah yang dapat

dijadikan landasan untuk mengevaluasi keefektifan komunikasi.

9
6. Keenam, adanya noise: gangguan tak terencana yang ' terjadi

dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain

oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang , disampaikan

oleh komunikator kepadanya. Semua komunikasi mengandung

gangguan, dan walaupun kita tidak dapat meniadakannya

samasekali, kita dapat mengurangi gangguan dan dampaknya.

Menggunakan bahasa yang lebih akurat, mempelajari keterampilan

mengirim dan menerima pesan nonverbal, serta meningkatkan

keterampilan mendengarkan dan menerima serta mengirimkan

umpan balik adalah beberapa cara untuk menanggulangi

gangguan2.

D. Komunikasi Efektif dalam Proses Manajemen Pendidikan Islam

Komunikasi merupakan bagian yang sangat penting sekali

dalam proses manajemen. Karna didalam proses manajemen

melibarkan berbagai unsur sumber daya manusia yang terdiri dari

unsur pimpinan dan unsur bawahan. Dalam perkembangannya

komunikasi hadir dalam manajemen baik di instansi swasta maupun

pemerintahan. Di organisasi perusahaan media massa seperti TV,

Internet dan Radio, kemampuan berkomunikasi akan menentukan

berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya

2
Wayne,P,R,Komunikasi Organisasi,Rosda Karya, Bandung,1998,hlm:27-33

10
Dalam hal ini, komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali

dengan kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan bahwa tiada

kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang pemimpin

selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani,

jujur, sehat jasmani dan rohani, la juga harus memiliki kemampuan

berkomunikasi, Kemampuan berkomunikasi akan menentukan berhasil

tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap

pemimpin memiliki pengikut guna merealisi gagasannya dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan

berkomunikasi bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk

mempengaruhi prilaku orang lain. Inilah hakekatnya dari suatu

manajemen dalam organisasi.

Dalam proses manajemen sering mempunyai masalah tidak

efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting

bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi

adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat

dicapai.

Kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer

mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka. Proses

Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas

mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka

mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat

11
dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan

bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan

manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan

kelompok dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan

komunikasi dengan pihak lain. Dalam proses manajemen pendidikan

islam, diharapkan agar komunikasi yang dibangun bisa efektif.

Komunikasi yang efektif yakni komunikasi yang berhasil melahirkan

kebersamaan, kesepahaman antara sumber dengan penerima

(audience). Hal tersebut bisa terjadi apabila audience menerima pesan,

pengertian, dan sebagainya sama dengan apa yang dikehendaki oleh

penyampai pesan

Menurut Jamal Mahdi, ada delapan prinsif yang perlu

dilakukan agar komunikasi bisa efektif, sebagai berikut: (1) Berfikir dan

berbicara dengan jelas; (2) Ada sesuatu yang penting untuk

disampaikan; (3) Ada tujuan yang jelas; (4) Penguasaan terhadap

masalah; (5)Pemahaman proses komunikasi dan penerapannya

dengan konsisten; (6) Mendapatkan empati dari komunikan; (7) Selalu

menjaga kontak mata, suara yang tidak terlalu keras atau lemah serta

menghindari ucapan pengganggu; (8) Komunikasi harus direncanakan

(apa pesan yang ingin dikomunikasikan, siapa komunikan yang dituju,

buatlah skenario yang jelas, dan hendaklah mempersiapkan diri agar

menguasai masalah.

12
E. Hambatan Komunikasi dalam Proses Manajemen Pendidikan

Islam

Dalam proses manajemen pendidikan Islam, komunikasi yang

dibangun tidak selamanya berjalan dengan lancar, akan tetapi

terkadang akan mendapatkan hambatan-hambatan. Chruden dan

Sherman, menjelaskan hambatan-hambatan komunikasi sebagai

berikut

Perbedaan antar individu meliputi :

 perbedaan dalam persepsi

 perbedaan dalam kemampuan mendengarkan

 perbedaan dalam penafsiran

 perbedaan dalam status.

 Hambatan yang Ditimbulkan oleh Suasana Psikologis

 Suatu organisasi mungkin suka memberikan izin, sehingga individu-

individu mempunyai kebebasan untuk menyatakan diri sendiri dan

didorong untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang penting.

13
Organisasi lain mungkin sifatnya otokratik, artinya, individu-individu

yang diharapkan jangan menyatakan pendapat-pendapatnya,

kecuali pada peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi. Dengan

demikian, suasana pekerjaan individu-individu mempengaruhi baik

sikap dan perilaku mereka maupun keefektifan komunikasi

organisasi.

 Hambatan dalam Mekanika Komunikasi

 Hambatan-hambatan yang lain adalah hambatanhambatan yang

disebabkan oleh kekurangan kemudahankemudahan atau alat-alat

komunikasi yang kurang memadai.

 Di samping beberapa hal tersebut, Koswara (2002) menjelaskan

banyak faktor yang menyebabkan komunikasi tidak berjalan denga

efektif. Hal ini dapat bersumber dari hal-hal berikut:

 Sikap pimpinan kurang tanggap terhadap masalah-masalah yang

dihadapi bawahan. Oleh karena itu pimpinan harus serius dalam

menangani permasalahan yang dialami oleh bawahan.

 Adanya kekuatan-kekuatan psikologi yang mempengaruhi

 pemikiran para anggota organisasi, sehingga berdampak

merosotnya wibawa pimpinan.

 Tindakan dan ucapan pimpinan yang terlalu ideal untuk memajukan

organisasi, tetapi kenyataannnya pimpinan hanya senang membuat

perintah dan kurang senang menerima kritik dari bawahan.

Akibatnya, timbul anggapan dari bawah komunikasi hanya

14
merupakan alat penguasa untuk memperkuat posisi dan

kepentingan pribadi.

 Adanya usaha orang-orang yang mempunyai maksud buruk, yaitu

merintangi atau memutus saluran informasi.

Adanya pemberitaan yang tidak memenuhi syarat-syarat, misalnya

instruksi yang kurang tegas dan jelas atau samarsamar, perintah yang

bertentangan dengan ketentuan.3

3
Ami,Muhammad,Komunikasi Organisasi,Bumi Aksara,Jakarta,2002,hlm:13-18

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan

seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar

untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima. Dalam istilah lain,

komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan)

dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di

antara keduanya. Manajemen sekolah dapat diartikan sebagai proses

dimana kepala sekolah dasar selaku administrator bersama atau

melebihi orang lain berupaya mencapai tujuan institusional sekolah

dasar secara efisien. Konsep manajemen sekolah dasar : Sekolah

dasar dapat dikatakan bermutu baik apabila mampu mengemban

misinya dalam rangka mencapai tujuan kelembagaannya

B.Saran

Kepada para pembaca setelah memahami isi dari makalah ini

agar dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari,dan semoga

makalah ini bermanfaan bagi yang membacanya.

16
Daftar Pustaka
Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Pawer Poin Mata Kuliah
Manajemen Pendidikan,smt 4(genap)2021/2022.
Wayne,P,R,Komunikasi Organisasi,Rosda Karya,Bandung,1998.
Ami,Muhammad,Komunikasi Organisasi,Bumi Aksara,Jakarta,2002.

17

Anda mungkin juga menyukai