Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

(Persatuan Indonesia)

Dosen Pengampu

Dr. Tamjidillah HM Amin, M. Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 3

Ketua : Anisa Kurniawati ( 6 )

Wakil : Nurul Hidayah ( 4 )

Sekretaris : Rismah Neliyana ( 29 )

Anggota : 1) Sasua Septia Parina Nazira (17)

2) Rina Rostiana (20)

3) Muhammad Thoriq Bin Ziyad (22)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah –Nya kami dapat

menyelesaikan makalah ini yang berjudul ” Persatuan Indonesia ”

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas

kelompok mata kuliah Pembelajaran ppkn. Untuk itu kami selaku penyusun sangat

berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Pembelajaran KWn yang telah

memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada

waktunya.

Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun

agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi kami selaku

penyusun.

Mataram, 26 Februari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Rumusan masalah .............................................................................4

C. Tujuan penulisan ...............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan Indonesia........................................................5

B. Tujuan Persatuan Indonesia ..............................................................6

C. Manfaat Persatuan Indonesia ............................................................6

D. Dalil tentang Persatuan Indonesia .....................................................7

E. Nilai Persatuan Indonesia ................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................................12

B. Saran ...............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India, menurut

Muhammad Yamin dalam bahasa Sansekerta kata Pancasila memiliki dua

macam arti secara leksikal, yaitu : Panca artinya lima, Syila artinya batu

sendi, alas, dasar. Dan Syiila artinya peraturan tingkah laku yang

baik/senonoh

Secara etimologis kata Pancasila berasal dari istilah Pancasyila yang

memiliki arti secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur.Kata Pancasila

mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India. Dalam ajaran Budha

terdapat ajaran moral untuk mencapai nirwana dengan melalui samadhi dan

setiap golongan mempunyai kewajiban moral yang berbeda. Ajaran moral

tersebut adalah Dasasyiila, Saptasyiila, Pancasyiila. Pancasyiila menurut

Budha merupakan lima aturan (five moral principle) yang harus ditaati,

meliputi larangan membunuh, mencuri, berzina, berdusta dan larangan

minum-minuman keras.1

Sila ketiga dan Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”, dengan

maksud serta tujuan bahwa negara Indonesia dikenal sebagai negara yang

1
Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Power Point Mata Kuliah Pembelajaran
PKN, semester 4 (genap) 2022. Mataram. Hal 1

2
menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai

nasionalisme. Kekuatan nilai persatuan, dan kesatuan dapat menjaga

keutuhan bangsa dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama bagi

kelompok manusia. Bangsa yang benar-benar independen lahir dan

kesadaran masyarakatnya akan pentingnya persatuan dan representasi nilai-

nilai persatuan path masyarakat Indonesia adalah budaya gotong royong.

Budaya gotong royong merupakan cerminan perilaku yang menjadi ciri

khas bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Bilamana dilakukan kajian di

seluruh wilayah Indonesia, maka akan ditemukan praktek gotong royong

tersebut dengan berbagai macam istilah dan bentuknya, baik sebagai nilai

maupun sebagai perilaku. Bagi bangsa Indonesia, gotong royong tidak hanya

bermakna sebagai perilaku, namun juga berperan sebagai nilai-nilai moral.

Artinya gotong royong

selalu menjadi acuan perilaku, pandangan hidup bangsa Indonesia dalam

berbagai macam wujudnya.

Perilaku yang ditampilkan manusia selalu mengacu kepada nilai-nilai

moral yang menjadi acuan hidup dan pandangan hidupnya. Penerapan nilai

gotong royong di Indonesia mengalami pasang surut penggunaannya

mengikuti anus dan gelombang masyarakat penggunanya (dinamis). Gotong

royong telah digunakan oleh semua lapisan masyarakat dari kalangan

birokrat dan pemimpin pemenintahan sampai kalangan buruh tani, pemimpin

3
perusahaan, tukang ojek organisasi, desa. RT, RW, sampai dengan peronda

malam di kampung-kampung.

Perilaku gotong royong di daerah perkotaan semakin jarang dilakukan,

hal ini dikarenakan penduduk kota memiliki kegiatan yang padat sehingga

kesulitan menemukan waktu yang pas untuk melakukan gotong royong.

Sebaliknya perilaku gotong royong di daerah pedesaan masih mudah

ditemukan baik itu untuk kepentingan umum maupun kepentingan pribadi.

Menurut Setiadi, dkk. (2008:86), “desa seringkali ditandai dengan

kehidupan yang tenang, jauh dan hiruk pikuk keramaian, penduduk ramah-

tamah, saling mengenal satu sama lain, mata pencaharian penduduk

kebanyakan sebagai petani atau nelayan”. Desa sangat sejahtera dan

nyaman karena masyarakat masih memiliki sikap peduli sosial yang tinggi.

Kehidupan masyarakat di lingkungan pedesaan perlu memiliki sikap

yang sopan, bertindak santun, mampu bekerja sama, dan toleran terhadap

perbedaan. Lingkungan masyarakat desa yang sebagian besar penduduknya

bermata pencaharian sebagai petani, perlu menjaga nilai-nilai persatuan dan

gotong royong agar tercipta kehidupan yang tentram. Seorang petani juga

harus mengimplementasikan nilai-nilai persatuan dan gotong royong agar

dapat saling tolong menolong antar sesama dan bersikap empati.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang di maksud dengan Persatuan Indonesia?

2. Apakah Tujuan Persatuan Indonesia?

3. Apakah Manfaat Persatuan Indonesia?

4. Bagaimanakah Dalil Tentang Persatuan Indonesia?

5. Bagaimanakah Nilai Persatuan Indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pengertian Persatuan Indonesia.

2. Untuk mengetahui Tujuan Persatuan Indonesia.

3. Untuk mmengetahui Manfaat Persatuan Indonesia.

4. Untuk mengetahui Dalil Tentang Persatuan Indonesia.

5. Untuk mengetahui Nilai Persatuan Indonesia

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan Indonesia

Salah satu cinta yang terdapat dalam Pancasila adalah cinta integralistik

yang secara khusus tertuang dalam sila ke-3 yang berbunyi ‘Persatuan

Indonesia’. Menurut Darmodihardjo (1979), persatuan mengandung pengertian

bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan;

sedangkan Indonesia yang dimaksudkan dalam sila ke-3 ini mengandung makna

bangsa dalam arti politis, yaitu bangsa yang hidup di dalam wilayah tersebut.

Jadi ‘Persatuan Indonesia’ ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah

Indonesia. Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena didorong

untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang

merdeka dan berdaulat (Darmodihardjo, 1979).

Ditinjau dari sejarah kelahirannya, Pancasila sesungguhnya adalah suatu

kompromi atau kesepakatan politik mengenai dasar negara yang diperlukan

untuk mempertahankan kesatuan negara baru yang bernama Republik Indonesia

(Kaisiepo, 2006). Kesatuan ini diperlukan mengingat struktur dan komposisi

masyarakat Indonesia yang sangat pluralis, baik dari segi agama, suku, etnis,

budaya, ekonomi, dan sebagainya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hal

yang mempersatukan bangsa Indonesia bukanlah kesamaan identitas sebagai

6
suatu kelompok, melainkan perasaan senasib yang pada akhirnya

menumbuhkan tekad bagi bangsa Indonesia untuk bersatu.2

B. Tujuan Persatuan Indonesia

 untuk mempersatukan seluruh Indonesia dari segala perbedaan dan

memperkuat jati diri Bangsa Indonesia.

 Mencegah terjadinya perang atau konflik antar suku maupun antar daerah di

Indonesia.

 Menciptakan kerukunan antar warga masyarakat.

 Membangun bangsa Indonesia agar lebih maju dan aman.

C. Manfaat Persatuan Indonesia

Di dalam persatuan dan kesatuan mengandung nilai-nilai positif. Adapun nilai

yang ada dalam persatuan dan kesatuan, antara lain :

1. Persatuan dan kesatuan dapat mengatasi semua perbedaan dengan penuh

kesabaran dan kesadaran.

2. Persatuan dan kesatuan antar warga negara dapat membuat pembangunan

nasional berjalan lancar, aman , baik dan sesuai harapan.

3. Bangsa Indonesia akan lebih mudah maju dan berkembang dengan

menerima perbedaan yang muncul.

2
Taniredja, Tukiran dkk., Hubungan Pembelajaran PKn Dengan Pengalaman Sila Persatuan
Indonesia Peserta Didik SMP Kembaran 1 Banyumas,. (Banyumas: PKn Progresif, 2018) hal 41-42

7
4. Akan lebih mudah untuk mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam

pembukaan UUD 1945 alenia keempat.

5. Dengan adanya persatuan dan kesatuan, akan tercipta suasana aman,

damai, dan tenteram dalam negara. Terutama karena adanya sikap toleransi,

solidaritas, dan setia kawan di antara warganya.

6. Persatuan dan kesatuan dapat mewujudkan kehidupan yang seimbang,

harmonis, serta serasi antar manusia.

7. Pelaksanaan gotong royong di lingkungan sekitar akan berjalan lancar tanpa

adanya kendala.

8. Saling menjaga kerukunan dan menjalin silaturahmi antar bangsa.

9. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) supaya tidak

mudah terpecah belah oleh orang lain.

10. Akan lebih ,mudah mengatasi berbagai gangguan baik yang muncul dari

dalam maupun dari luar.3

D. Dalil Tentang Persatuan Indonesia

1. Q.S. Ali Imran [3]: 19

‫ﷲ َﻓﺈِنﱠ‬
ِ‫ت ﱠ‬
ِ ‫ﷲ ْاﻹِﺳْ َﻼ ُم ۗ َوﻣَﺎ اﺧْ َﺗﻠَفَ اﻟﱠذِﯾنَ أ ُوﺗُوا ا ْﻟ ِﻛﺗَﺎبَ إ ﱠِﻻ ﻣِن ﺑَﻌْ ِد ﻣَﺎ ﺟَ ﺎ َء ُھ ُم ا ْﻟ ِﻌ ْﻠ ُم ﺑَﻐْ ﯾًﺎ َﺑ ْﯾ َﻧ ُﮭ ْم ۗ َوﻣَن َﯾ ْﻛﻔُرْ ﺑِﺂﯾَﺎ‬
ِ ‫إِنﱠ اﻟدﱢﯾنَ ﻋِ ﻧ َد ﱠ‬

.ِ‫ﷲ َﺳرِ ﯾ ُﻊ ا ْﻟ ِﺣ َﺳﺎب‬


َ‫ﱠ‬

3
Siregar, Cristian, Pancasila, Keadilan Sosial Dan Persatuan Indonesia, (Jakarta: Humaniora, 2014)
hal 4

8
Artinya : “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah

berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka

memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar

terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-

Nya.”

2. Q.S. Ali Imran [3]: 103

‫ﷲ َﻋﻠَ ْﯾ ُﻛ ْم إِذْ ﻛُﻧ ُﺗ ْم أَﻋْ َدا ًء َﻓﺄَﻟﱠفَ َﺑﯾْنَ ﻗُﻠُو ِﺑ ُﻛ ْم َﻓﺄ َﺻْ ﺑَﺣْ ﺗُم ِﺑﻧِﻌْ َﻣ ِﺗ ِﮫ إِﺧْ َواﻧًﺎ‬
ِ ‫ﷲ ﺟَ ﻣِﯾ ًﻌﺎ َو َﻻ َﺗﻔَرﱠ ﻗُوا ۚ َواذْ ُﻛرُوا ﻧِﻌْ ﻣَتَ ﱠ‬
ِ ‫َواﻋْ ﺗَﺻِ ﻣُوا ﺑِﺣَ ﺑْلِ ﱠ‬

. َ‫ﷲُ ﻟَ ُﻛ ْم آﯾَﺎ ِﺗ ِﮫ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻛ ْم َﺗ ْﮭ َﺗدُون‬


‫ك ُﯾ َﺑﯾﱢنُ ﱠ‬
َ ِ‫َوﻛُﻧ ُﺗ ْم َﻋﻠ َٰﻰ َﺷﻔَﺎ ُﺣﻔْرَ ٍة ﻣﱢنَ اﻟﻧﱠﺎرِ َﻓﺄ َﻧ َﻘ َذﻛُم ﱢﻣ ْﻧﮭَﺎ ۗ َﻛ َٰذﻟ‬

Artinya : “Dan berpegang teguhlah kalian pada tali (agama) Allah

seraya berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat

Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah

mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi

bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu

Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-

ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”

3. Q.S. Ali Imran [3]: 105

.ٌ‫ك ﻟَ ُﮭ ْم َﻋ َذابٌ ﻋَظِ ﯾم‬


َ ‫َو َﻻ َﺗﻛُوﻧُوا ﻛَﺎﻟﱠذِﯾنَ َﺗﻔَرﱠ ﻗُوا َو اﺧْ َﺗﻠَﻔُوا ﻣِن ﺑَﻌْ ِد ﻣَﺎ ﺟَ ﺎ َء ُھ ُم ا ْﻟ َﺑ ﱢﯾﻧَﺎتُ ۚ َوأ ُو َٰﻟ ِﺋ‬

9
Artinya “ Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang

bercerei berei dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan

yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat.

4. Q.S. Al-An’am [6] : 153

َ‫َوأَنﱠ َٰھ َذا ﺻِ رَ اطِ ﻲ ﻣُﺳْ َﺗﻘِﯾﻣًﺎ ﻓَﺎ ﱠﺗ ِﺑﻌُوهُ ۖ َو َﻻ َﺗ ﱠﺗ ِﺑﻌُوا اﻟ ﱡﺳ ُﺑ َل َﻓ َﺗﻔَرﱠ قَ ِﺑ ُﻛ ْم َﻋن َﺳﺑِﯾﻠِ ِﮫ ۚ َٰذﻟِ ُﻛ ْم وَ ﺻﱠﺎﻛُم ِﺑ ِﮫ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻛ ْم َﺗ ﱠﺗﻘُون‬

Artinya : “Dan sungguh, inilah jalan-ku yang lurus, maka ikutilah !

jangan kamu ikuti jalan-jalan ( yang lain ) yang akan mencerei-beraikan kamu

dari jalan-Nya. Demikianlah dia memerintahkan kepadamu agar kamu

bertakwa.”

5. Q.S Al – An’am [6] : 159

. َ‫ﷲ ُﺛ ﱠم ُﯾ َﻧ ﱢﺑ ُﺋﮭُم ِﺑﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُوا َﯾ ْﻔ َﻌﻠُون‬


ِ ‫إِنﱠ اﻟﱠذِﯾنَ َﻓ ﱠر ﻗُوا دِﯾ َﻧ ُﮭ ْم َوﻛَﺎﻧُوا ﺷِ َﯾ ًﻌﺎ ﻟﱠﺳْ تَ ِﻣ ْﻧ ُﮭ ْم ﻓِﻲ ﺷَﻲْ ٍء ۚ إِ ﱠﻧﻣَﺎ أَ ْﻣ ُر ُھ ْم إِﻟَﻰ ﱠ‬

Artinya : “ Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamnya

dan mereka jadi ( terpecah ) dalam golongan-golongan, sedikitpun bukan

tanggung jawabmu ( Muhammad ) atas mereka. sesungguhnya urusan

mereka ( terserah ) kepada Allah. Kemudian dia akan memberitahukan

kepada mereka apa yang telah mereka perbuat”.

6. Q.S Al Hujarat : 10

َ‫ﷲ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻛ ْم ﺗُرْ ﺣَ ﻣُون‬


َ ‫إِ ﱠﻧﻣَﺎ ا ْﻟﻣ ُْؤ ِﻣﻧُونَ إِﺧْ َوةٌ َﻓﺄ َﺻْ ﻠِﺣُوا َﺑﯾْنَ أَﺧَ َو ْﯾ ُﻛ ْم َوا ﱠﺗﻘُوا ﱠ‬

10
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara

karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada

Allah supaya kamu mendapat rahmat.”

E. Nilai Persatuan Indonesia

Nilai merupakan sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan

berguna bagi manusia (Zakiyah dan Rusdiana , 2014:14). Menurut Suhadi

(1982: 12-13), Persatuan Indonesia adalah satu bangsa Indonesia, tanpa

memandang asal-usulnya, keturunannya, sukunya, daerahnya, adat-istiadatnya,

kepercayaannya, agamanya, kebudayaannya dan beraneka ragam perbedaan.

Nilai Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat sila lainnya
4
karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis.

Nilai Persatuan Indonesia adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat

manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan sosial (Kaelan dan

Achmad, 2012: 33-34). Menurut Dirjen Dikti (2013:50), indikator nilai-nilai sila

Persatuan Indonesia:

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

4
Aditia, Ilham Maulana dkk. Runtuhnya Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa Bernegara Akibat
Merajalelanya Hoax, (Bandung : Jurnal Pendidikan Tambusai, 2021) hal 8999

11
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila

diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi, dan keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk terdiri dari

berbagai suku, agama, ras, adat dan golongan. Itu semua merupakan

anugrah dari Yang Maha Kuasa, yang patut kita syukuri

dan harus di jaga bersama, agar kemajemukan itu tidak menimbulkan

konflik. Maka dari itu semenjak Bangsa Indonesia merdeka kita

berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila, sebagai perangkat untuk

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, agar tercipta

persatuan dan kesatuan bangsa, serta tercapainya masyarakat yang

aman, damai dan tentram.

B. Saran

Kami menyadari didalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan

kekhilafan, Hal ini karena kurangnya sumber bacaan dan keterbatasan

pemakalah. Oleh karena itu kami sebagai pemakalah berharap akan kritik

dan saran yang berguna bisa menjadikan perbaikan makalah mendatang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Power Point Mata Kuliah Pembelajaran
PKN, semester 4 (genap) 2022. Mataram
Aditia, Ilham Maulana dkk. 2021. Runtuhnya Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Bernegara Akibat Merajalelanya Hoax. Bandung : Jurnal
Pendidikan Tambusai,

Taniredja, Tukiran dkk. 2018. Hubungan Pembelajaran PKn Dengan Pengalaman


Sila Persatuan Indonesia Peserta Didik SMP Kembaran 1 Banyuma.
Banyumas: PKn Progresif.

Siregar, Cristian. 2014. Pancasila, Keadilan Sosial Dan Persatuan Indonesia,


Jakarta: Humaniora

14

Anda mungkin juga menyukai