Penyusun:
Dewi Ariyani Wulandari, S.K.M.,M.P.H
Heni Febriani, S.Si.,M.P.H
i
BUKU PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
FOTO
WARNA 3 x 4
Nama : ………………………………
NIM : …..………….……………….
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-Nya berupa
kesempatan sehingga buku Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi Program Studi
(Prodi) Kesehatan Masyarakat (S1) STIKES Wira Husada Yoyakarta ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi adalah karya tulis ilmiah, beberapa paparan hasil
penelitian yang membahas masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut. Skripsi merupakan
karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh derajat kesarjanan S1 pada Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1)
STIKES Wira Husada Yoyakarta.
Penulisan Skripsi merupakan bagian dari kurikulum pendidikan Program Studi
Kesehatan Masyarakat (S1) STIKES Wira Husada Yoyakarta pada tahap akademik.
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan sebelum mahasiswa menyelesaikan pendidikan
pada program akademiknya. Melalui kegiatan penulisan skripsi ini, mahasiswa
diharapkan mampu melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah dari hasil
penelitiannya dengan menerapkan metode penelitian dan penulisan karya ilmiah yang
baik dan benar. Buku ini menyajikan panduan yang sifatnya umum untuk penulisan
karya ilmiah. Buku Panduan Skripsi ini akan digunakan oleh terutama mahasiswa,
pembimbing maupun penguji dalam proses penulisan skripsi, sehingga kemungkinan
terjadinya kesenjangan dapat diminimalkan.
Di masa mendatang Buku Panduan Penulisan Skripsi ini akan terus
disempurnakan, dengan harapan untuk dapat lebih membantu kelancaran mahasiswa
dalam menulis tugas akhir dengan kualitas sebaik-baiknya. Akhirnya tim penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Buku Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
E. Penulisan Kutipan Langsung …………………………………………… 32
(Kuotasi)
F. Nama Penulisan dalam Daftar …………………………………………… 33
Pustaka
G. Penulisan Daftar Pustaka …………………………………………… 33
DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan tingkat lanjut yang bertujuan
mencetak tenaga profesional secara akademik. Salah satu tujuan Institusi
Pendidikan Sarjana Strata 1 Kesehatan Masyarakat adalah menghasilkan Sarjana
Kesehatan Masyarakat (SKM) sebagai tenaga profesional bidang kesehatan yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan program kesehatan,
mampu mengidentifikasi masalah, menganalisis, merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi program kesehatan dalam rangka memecahkan masalah
kesehatan di masyarakat. Seorang profesional setiap lulusan institusi pendidikan
tinggi, harus mampu berpikir sistematis dan analitis dalam menerapkan ilmu serta
profesinya di masyarakat. Ia harus mampu berpola pikir komprehensif baik
melalui pendekatan deduktif maupun pendekatan induktif dalam menganalisis
permasalahan yang dihadapinya, sampai dengan penarikan kesimpulan serta
menetapkan saran pemecahan dan penanggulangannya.
Skripsi merupakan salah satu syarat yang wajib ditempuh oleh semua
mahasiswa untuk menyelesaikan studi S1 Program Studi Kesehatan Masyarakat
(S1). Proses skripsi digunakan untuk melihat tolok ukur kemampuan mahasiswa
dalam memahami ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat yang selama ini telah
ditempuh. Selain sebagai tolok ukur pemahaman juga digunakan sebagai tolok
ukur penerapan keilmuan yang telah didapat. Adanya skripsi juga bermanfaat bagi
mahasiswa untuk merangkai pemikiran dan gagasan-gagasan yang inovatif dalam
sebuah karya ilmiah. Skripsi ini nantinya harus dipresentasikan dan dipertahankan
di hadapan Tim Penguji. Penulisan skripsi beserta seluruh rangkaian kegiatan yang
mendahului maupun yang menyertainya pada hakikatnya merupakan penerapan
metode berpikir ilmiah yang telah diperoleh dari perkuliahan. Oleh karena itu,
kegiatan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari penguasaan pengetahuan tentang
metode penelitian. Penulisan skripsi harus disusun menurut aturan-aturan atau
kaidah-kaidah keilmuan. Keseragaman dalam penulisan skripsi oleh para
mahasiswa diperlukan untuk mempermudah para dosen pembimbing dalam
melaksanakan tugas pembimbingan dan memberikan acuan bagi para anggota tim
penguji skripsi dalam melakukan penilaian. Oleh karena itu, Pedoman Penulisan
Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) perlu disusun untuk mencapai
keseragaman tersebut.
B. Bobot Skripsi
Bobot skripsi dihitung berdasarkan nilai kredit semester setara dengan 4
SKS, yaitu bekerja selama 3-4 jam/hari, baik di lapangan maupun di perpustakaan
dan dilaksanakan pada satu semester.
1
Beban studi penilaian Skripsi dibagi dalam 2 kegiatan, yaitu :
a. Seminar Proposal dengan bobot sebesar 25 %
b. Ujian akhir skripsi dengan bobot sebesar 75 %
2
BAB II
PETUJUK UMUM DAN KETENTUAN
A. PROPOSAL
1. Ketentuan Umum
a) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (administrasi dan akademik)
b) Telah menempuh semua mata kuliah semester 1-7
c) Prasyarat nilai mata kuliah Metodologi Penelitian dan Bahasa Indonesia
dalam KHS minimal C.
d) Telah mengambil mata kuliah Penulisan Ilmiah yang dibuktikan dengan
KRS
e) Tidak sedang menjalani sanksi akademik
f) Tidak sedang menjalani cuti akademik
g) Tidak memiliki nilai E (menunjukkan KHS semester I-VII)
2. Pembimbing Skripsi
Syarat Pembimbing yaitu :
a) Pembimbing berpendidikan minimal S2 sesuai bidang ilmu kesehatan
b) Pembimbing skripsi dapat dosen dari luar prodi dengan pertimbangan dari
koordinator skripsi dan Ketua Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1).
3. Pergantian Pembimbing
Pergantian pembimbing dapat dilakukan apabila menemui kendala seperti
berikut:
a) Tidak bisa melakukan pembimbingan selama minimal 4 (empat) minggu
berturut-turut karena alasan tertentu.
b) Sakit atau berhalangan yang mengakibatkan tidak bisa membimbing.
c) Pernyataan keberatan pembimbing dalam proses pembimbingan
mahasiswa yang bersangkutan.
d) Jika mahasiswa mengalami kendala yang ada keterkaitan dengan
pembimbing bisa melaporkan ke koordinator skripsi. Setelah melakukan
klarifikasi, koordinator sripsi berhak untuk mengganti pembimbing dengan
sepengetahuan Ketua Program Studi.
e) Pergantian pembimbing dibuktikan dalam formulir ajuan pergantian
pembimbing yang ditandatangani oleh pembimbing yang berhalangan dan
pembimbing pengganti dengan disahkan oleh Ketua Program Studi.
3
b. Prodi membahas dan menyepakati topik/masalah penelitian yang diajukan
melalui rapat bidang keilmuan. Judul penelitian yang terpilih berdasarkan
pertimbangan:
1) Belum pernah diteliti di lingkungan Prodi Kesehatan Masyarakat (S-1)
STIKES Wira Husada Yogyakarta maupun di perguruan tinggi lain;
2) Memenuhi standar kompetensi di bidang Kesehatan Masyarakat.
c. Setiap judul penelitian yang telah dipilih dan mendapat persetujuan Ketua
Prodi Kesehatan Masyarakat (S1) selanjutnya akan ditentukan nama dosen
pembimbingnya
d. Mahasiswa menyampaikan surat permohonan kepada dosen pembimbing
usulan penelitian menanyakan kesediaan yang bersangkutan untuk
membimbing.
e. Bila dosen bersedia membimbing, mahasiswa dapat memulai proses
bimbingan penyusunan usulan penelitian, jika ada kendala dalam hal ini,
akan dilakukan koordinasi dengan bagian prodi.
f. Selama mahasiswa melakukan bimbingan agar mahasiswa mengatur jadwal
tersendiri menyesuaikan dengan waktu luang dosen pembimbing
g. Mahasiswa melengkapi proposal sesuai ketentuan kepada pembimbing I dan
pembimbing II.
h. Setiap kali konsultasi, mahasiswa mendokumentasikan hasil konsultasi pada
Lembar Konsultasi dan Bimbingan Skripsi dan ditanda tangani pembimbing.
i. Frekuensi pembimbingan penulisan proposal minimal 4 (empat) kali
pembimbingan.
j. Setelah mendapat persetujuan pembimbing, proposal penelitian
dipresentasikan dalam seminar proposal dengan melengkapi protap yang
ada.
k. Perbaikan proposal dilakukan berdasarkan masukan dalam seminar
proposal, maksimal 2 minggu, jika melebihi waktu tersebut, dinyatakan
wajib ujian ulang , minimal 1 pembimbing sudah menyetujui.
l. Pengumpulan data hanya boleh dilakukan setelah perbaikan proposal
disetujui dan ditanda tangani oleh pembimbing I dan II.
4
b. Penentuan waktu ujian usulan penelitian (hari, tanggal, pukul) berdasarkan
kesediaan para penguji untuk menguji.
c. Penguji Skripsi telah dipilih oleh koordinator skripsi dan Kaprodi Kesehatan
Masyarakat (S1) yang sesuai dengan tema dan bidang ilmu skripsi dari
mahasiswa yang diuji.
d. Draft naskah usulan penelitian yang telah diujikan dan dinyatakan lulus
wajib dilakukan perbaikan sesuai masukan dan saran para penguji maksimal
14 hari sejak ujian usulan penelitian dilaksanakan dengan minimal
bimbingan sebanyak 2 (dua) kali.
e. Usulan penelitian hasil perbaikan yang telah disetujui pembimbing dan
pengesahan Ketua Prodi Kesehatan Masyrakat (S1) kemudian dijilid dan
dapat digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan penelitian.
f. Mahasiswa wajib melakukan ujian ulang apabila belum mengumpulkan
revisi ujian usulan penelitian pada hari ke-15 setelah ujian (lebih dari 14 hari)
g. Setelah mahasiswa mengumpulkan revisi ujian, maka mahasiswa akan
memperoleh surat pengantar untuk mengurus perijinan uji validitas dan
penelitian
B. PROSES PENELITIAN
1. Sebelum melaksanakan penelitian mahasiswa diwajibkan untuk mengurus
etical clearance penelitian.
2. Mahasiswa melakukan pengambilan data dan mengolahnya sesuai dengan
metode dalam usulan penelitian sekaligus menyusun laporan penelitian dan
naskah publikasi.
3. Selama mahasiswa melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi maupun
naskah publikasi tetap berkonsultasi kepada pembimbing yang waktunya diatur
sendiri oleh mahasiswa.
4. Draft naskah skripsi dan naskah publikasi yang telah mendapat persetujuan
pembimbing dapat diajukan untuk ujian skripsi
C. UJIAN SKRIPSI
1. Ketentuan Umum
a. Memiliki IPK minimal 2,50.
b. Tidak memperoleh nilai E dan nilai D tidak lebih dari 5% dari sks yang
telah diambil
c. Mata kuliah prasyarat skripsi (Metodologi Penelitian dan Biostatistik dan
Bahasa Indonesia dengan nilai minimal C (2,00)).
5
d. Menyerahkan 3 rangkap fotokopi transkrip nilai sementara sebagai bukti
poin a,b,c dan 3 di atas kepada bagian akademik masing-masing Prodi
Kesehatan Masyrakat (S1).
e. Telah mengikuti bimbingan dan mendapat persetujaun dari dosen
pembimbing skripsi dengan minimal 12 (dua belas) kali bimbingan dari
akumulasi bimbingan dari proposal hingga akan ujian skripsi
3. Ujian skripsi
a. Mahasiswa mendaftar ujian skripsi dan naskah publikasi kepada panitia
ujian skripsi dengan menyerahkan 3 (tiga) bundel draft naskah skripsi yang
telah disetujui dosen pembimbing dan disahkan oleh Ketua Program Studi
Kesehatan Masyarakat (S1)
b. Penentuan waktu ujian skripsi (hari, tanggal, pukul) berdasarkan kesediaan
para penguji untuk menguji.
c. Draft naskah skripsi dan naskah publikasi yang telah diujikan dan
dinyatakan lulus wajib dilakukan perbaikan sesuai masukan dan saran para
penguji maksimal 14 hari setelah ujian skripsi dilaksanakan.
d. Naskah skripsi dan naskah publikasi hasil perbaikan yang telah mendapat
persetujuan pembimbing dan pengesahan Prodi Ilmu Keperawatan dan Ners
dijilid dan dikumpulkan sebagai bukti telah menyelesaikan penelitian.
6
4. Proses Penyempurnaan Skripsi
a. Perbaikan hasil sidang akhir skripsi dilakukan berdasarkan masukan yang
diperoleh pada sidang akhir skripsi, dan berkonsultasi dengan penguji I, II,
III.
b. Proses bimbingan berakhir dengan kesepakatan oleh penguji I, II, III dengan
cara memberikan tanda tangan pada lembar pengesahan yang ada.
D. ADMINISTRASI PENELITIAN
Selain mahasiswa harus melalui rangkaian proses tersebut juga diwajibkan
memenuhi kelengkapan administrasi untuk proses bimbingan maupun
pelaksanaan ujian usulan penelitian dan ujian skripsi, yaitu:
1. Administrasi keuangan dan akademik
a. Telah melunasi semua biaya kuliah sampai semester ganjil/genap tahun
akademik sebelumnya.
b. Telah mengikuti Mata kuliah Biostatistik dan lulus dan sudah KRS mata
kuliah metodologi penelitian
c. Telah mengikuti jalannya ujian usulan penelitian minimal 3 mahasiswa
sebagai syarat untuk ujian skripsi
2. Administrasi bimbingan usulan penelitian dan skripsi
a. Setiap melakukan bimbingan mahasiswa wajib membawa log book dan
menuliskan materi yang dikonsultasikan beserta tanggal dan tanda tangan
dosen
pembimbing.
7
b. Sampul depan draft usulan penelitian dan skripsi hasil koreksi dari
pembimbing harus dimintakan tanda tangan dan tanggal
pemeriksaan/konsultasi.
3. Administrasi ujian usulan penelitian dan Skripsi
a. Waktu pendaftaran ujian usulan penelitian dan skripsi paling lambat 3 hari
sebelum ujian tersebut dilaksanakan dengan ketentuan:
1) Batas akhir pendaftaran usulan penelitian (proposal) sesuai kalender
akademik
2) Batas akhir ujian proposal menyesuaikan kalender akademik
b. Mengumpulkan 4 (empat) draft usulan penelitian (proposal) yang telah
dijilid dengan sampul depan menggunakan kertas buffalo warna biru toska
yang telah di tandatangani oleh kedua pembimbing dan di sahkan oleh
Kaprodi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
c. Mengumpulkan 4 (empat) draft skripsi dan naskah publikasi yang telah
dijilid dengan sampul depan menggunakan kertas buffalo warna biru toska
yang telah di tandatangani oleh kedua pembimbing dan disahkan oleh
Kaprodi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
4. Administrasi pasca ujian usulan penelitian dan skripsi
a. Pasca ujian usulan penelitian (proposal), setiap mahasiswa wajib
mengumpulkan usulan penelitian dengan jilid biasa menggunakan kertas
buffalo biru toska pada Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
perpustakaan (pengumpulan ini merupakan syarat melakukan penelitian)
b. Pasca ujian Skripsi :
1) Laporan skripsi dan naskah publikasi yang telah diperbaiki dan
mendapat persetujuan dari ketiga penguji kemudian diserahkan kepada
panitia ujian skripsi untuk diperiksa dan dibuatkan lembar pengesahan.
Naskah skripsi dan naskah publikasi baru boleh dijilid dan digandakan
setelah disetujui ketua panitia ujian skripsi. Banyaknya jumlah
penggandaan tergantung kebutuhan mahasiswa.
2) Setelah melengkapi isian semua lembar pengesahan, maka setiap
mahasiswa harus mengumpulkan:
a) Satu buku skripsi dengan jilid hardcover menggunakan kertas
buffalo biru toska pada Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Perpustakaan. Pengumpulan ini merupakan salah satu syarat wajib
untuk mengikuti wisuda
b) Mengumpulkan Compact Disk (CD) mini berdiameter 12 cm,
kapasitas simpan data 185 mb, 21 min, yang berisi naskah skripsi
8
dan naskah publikasi format PDF dan Word ke Perpustakaan dan
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
9
d. Sidang akhir skripsi diuji oleh pembimbing I dan II serta 1 penguji lain
yang telah ditunjuk.
e. Permohonan sidang akhir skripsi diajukan ke panitia skripsi disertai
proposal yang telah ditandatangani kedua pembimbing dengan melengkapi
protap yang ada. Pelaksanaan seminar paling cepat dilaksanakan 3 (empat)
hari setelah permohonan diajukan. Berkas laporan akhir skripsi yang telah
disetujui oleh pembimbing di gandakan sejumlah 4 exemplar (3 untuk
penguji dan 1 untuk arsip mahasiswa). Berkas diberikan kepada penguji
disertai undangan maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan ujian skripsi.
3. Sanksi
a. Pemberian sanksi kepada mahasiswa dilakukan bila mahasiswa melakukan
PLAGIAT atau melakukan pemalsuan data (forging of data). Sanksi dapat
berupa penggantian judul penelitian ataupun pembatalan skripsi.
b. Setelah ujian, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib menunjukkan hasil
revisi kepada penguji selambat-lambatnya 1 atau 2 minggu setelah waktu
ujian. Apabila terlambat, maka mahasiswa mengikuti ujian ulang.
4. Lain - lain
a. Selama seminar proposal berlangsung mahasiswa tidak diperkenankan
keluar/masuk ruangan dan /atau berbicara sesama mahasiswa.
b. Mahasiswa disarankan untuk menterjemahkan penulisan abstrak penelitian
ke dalam bahasa Inggris dengan meminta bantuan tim penerjemah yang
telah berkualifikasi.
c. Selama mengikuti seminar proposal dan sidang akhir skripsi, mahasiswa
diwajibkan menggunakan baju hitam putih, sopan dan jas almamater.
F. KETENTUAN KELULUSAN
1. Setelah ujian selesai, penguji wajib mengumumkan :
a. Lulus tanpa/dengan revisi ringan
b. Tidak lulus dan wajib dilakukan ujian ulang.
c. Nilai batas lulus ujian skripsi ujian adalah B (65)
2. Penilaian skripsi merupakan nilai dari penilaian seminar proposal dan sidang
akhir skripsi dengan bobot yang telah ditetapkan pada halaman sebelumnya
3. Seminar Proposal Skripsi
a. Nilai seminar proposal diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh
semua penguji.
b. Perbedaan nilai diantara penguji tidak boleh lebih dari 0,5 (pada rentang
nilai 0-4) atau 12,5 (pada rentang nilai 0-100). Jika terjadi perbedaan lebih
10
dari 0,5 atau 12,5 maka penguji akan membahas dan memusyawarahkan
hal ini bersama tim penguji untuk memperoleh kesepakatan.
c. Penilaian menggunakan formulir seminar proposal.
4. Sidang Akhir Skripsi
a. Nilai sidang akhir skripsi diberikan oleh semua penguji.
b. Perbedaan nilai diantara penguji tidak boleh lebih dari 0,5 (pada rentang
nilai 0-4) atau 12,5 (pada rentang nilai 0-100). Jika terjadi perbedaan lebih
dari 0,5, maka penguji II akan membahas dan merundingkan hal ini
bersama team penguji untuk memperoleh kesepakatan.
c. Penilaian menggunakan formulir sidang akhir skripsi.
11
BAB III
SISTEMATIKA NASKAH PENELITIAN KUALITATIF
Penulisan naskah penelitian harus mengikuti sistematika dan aturan tertentu sesuai
kaidah ilmiah. Bab ini menjelaskan bagaimana sistematika dan materi penyusunan
naskah usulan penelitian, skripsi maupun naskah publikasi.
12
Pentingnya permasalahan tersebut perlu diselidiki (Subyantoro &
Suwarto, 2007). Masalah yang dipilih harus dibatasi sesuai waktu dan biaya
serta kemampuan teknis peneliti. Pada penelitian kualitatif, masalah masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti terjun ke lapangan.
Permasalahan di dalam latar belakang dirumuskan dalam kalimat
pernyataan bukan pertanyaan, dari banyak masalah yang ada kemudian
dipilih masalah yang paling layak dan penting untuk diteliti (Mantra, 2004).
Data tentang masalah berasal dari dokumentasi hasil penelitian, pengawasan,
evaluasi, studi pendahuluan, dan pernyataan orang-orang yang patut
dipercaya (Sugiyono, 2010).
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dilakukan dengan jalan mengumpulkan
sejumlah pengetahuan yang memadai dan yang mengarah pada upaya untuk
memahami atau menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan pada masalah
tersebut. Langkah- langkah perumusan masalah :
1) Tentukan fokus penelitian
2) Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan fokus
tersebut yang dalam hal ini dinamakn subfokus
3) Diantara faktor-faktor yang terkait, kemudian dikaji faktor yang sangat
menarik untuk ditelaah, kemudian ditetapkan faktor yang dipilih.
4) Kaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih dengan fokus
penelitian
5) Rumuskan masalah dalam bentuk kalimat tanya, biasanya
menggunakan kata-kata: apakah, bagaimana, mengapa (Moleong,
2007). Contoh : Bagaimanakah peranan orang tua dalam mengantisipasi
perilaku seks pra nikah di Kota X?
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dalam pernyataan yang konkret, dapat
diamati, dan diukur. Tujuan penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan
umum dan khusus. Tujuan khusus merupakan penjabaran dari tujuan umum.
Apabila tujuan umum tidak dapat dispesifikkan lagi, maka tidak perlu
adanya tujuan umum dan khusus, tapi cukup tujuan penelitian.
Contoh :
Tujuan umum : Mengetahui fungsi manajemen obat di Rumah Sakit X
Tujuan khusus :
1) Mengetahui perencanaan obat di Rumah Sakit X
2) Mengetahui pengorganisasian dalam manajeman obat di Rumah Sakit
X
3) Mengetahui implementasi menajemen obat di Rumah Sakit X
4) Mengetahui pengawasan manajemen obat di Rumah Sakit X
13
5) Mengetahui evaluasi manajemen obat di Rumah Sakit X
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian mengemukakan apa kegunaan hasil penelitian, baik bagi
dunia ilmu pengetahuan, bidang ilmu kesehatan masyarakat, serta
masyarakat pada umumnya. Manfaat penelitiannya dirumuskan secara
singkat dan dengan bahasa yang tepat (Moleong, 2007).
e. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan
bahwa masalah yang diteliti belum pernah diteliti oleh peneliti terdahulu,
dinyatakan dengan tegas perbedaan dan persamaan dengan penelitian
terdahulu. Kriteria penelitian terdahulu yang disampaikan:
1) Berjumlah minimal lima (tiga jurnal, dua
skripsi/tesis/disertasi)
2) Terbitan lima tahun terakhir
3) Isi : penulis, tahun, judul, persamaan,
perbedaan, dan hasil yang
dijelaskan secara singkat.
14
digunakan dalam penelitian kualitatif, seperti etnography, phenomeno- logy,
filed research, grounded theory, hystorical research, case study, hermeneutic
(Wahyuni, 2012). Peneliti dapat memilih salah satu jenis penelitian yang
digunakan.
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
Menyebutkan rencana lokasi dan waktu akan
dilakukannya penelitian.
c. Subjek
Subjek penelitian meliputi:
1) Jummlah partisipan/subjek penelitian
Menyebutkan jumlahpartisipan/subjek
penelitian.
2) Teknik dalam penentuan partisipan/subjek penelitian
Menguraikan rencana teknik penentuan atau pemilihan partisipan. Pada
penelitian kualitatif metode penentuan atau pemilihan partisipan dapat
dilakukan dengan beberapa metode seperti Purposive, Quota,
Snowballing.
d. Instrumen dan alat penelitian (catatan: beri contoh; ada tambahan penjelasan
uji validitas dan realibilitas)
1) Insturmen Penelitian
Instrumen dalam penelitian kualitatif yang dominan sebenarnya adalah
peneliti sendiri atau disebut dengan human instrument (Moleong 2007).
Human instrument berperan dalam menetapkan fokus penelitian,
memilih/menentukan informan, melakukan pengumpulan data, menilai
kualitas data, melakukan analisis, menafsirkan membuat kesimpulan atas
hasil penelitian yang dilakukan.
2) Menguraikan instrumen penelitian berupa panduan wawancara ataupun
daftar checklist yang dipergunakan untuk melakukan observasi atau
pengamatan. Jika instrumen merupakan adopsi dari peneliti sebelumnya
atau dari standar nasional yang diberlakukan oleh pemerintah maka harus
dijelaskan sumbernya.
3) Alat bantu penelitian yang digunakan: Menyebutkan alat-alat yang
digunakan untuk melakukan penelitian, seperti: alat tulis, tape recorder,
kamera, log book.
e. Teknik Pengumpulan Data
Mengemukakan rencana data-data yang akan
diambil oleh peneliti sebagaimana komponen berikut ini :
1) Metode perbandingan tetap (constant comparative method)
Analisa
data, secara tetap membandingkan satu datum dengan datum yang
lainnya, dan kemudian secara tetap membandingkan katagori dengan
kategori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup:
reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi, dan diakhiri dengan
penyusunan hipotesis kerja.
2) Metode analisis data menurut Miles & Huberman
Aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran
15
kejenuhan data ditandai dengan tidak diperoleh lagi data atau informasi
baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction),
penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi
(conclusion drawing/ verification).
3) Metode analisis data menurut Spradley Model analisis etnografis dalam
penelitian kualitatif meliputi analisis domain, analisis taksonomi,
analisis komponen, dan analisis tema.
Pada penjelasan teknik analisis data di atas, peneliti dapat memilih salah
satu dari teknik analisis yang digunakan, serta menguraikan secara rinci
tahapan analisis yang dilakukan.
f. Keabsahan Data
Berisikan uraian keabsahan data yang meliputi (Wahyuni, 2012) :
1) Credibility
Proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa
kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail,
triangulasi. (Triangulasi ada 4 metode yaitu: triangulasi data, triangulasi
isi, triangulasi sumber, triangulasi metode), per debriefing, analisis kasus
negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan membercheck.
2) Reabillity /Dependability
Mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam
mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep
ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.
3) Objectivity/Conformability
Konfirmabilitas mengacu pada sejauh mana
hasil dapat dikonfirmasi atau dikuatkan oleh orang lain, serta hasilnya
dapat diterima oleh orang banyak.
4) Transferability
Hasil penelitian dapat diterapkan pada situasi yang lain
g. Rencana Jadwal Penelitian
Peneliti membuat rencana jadwal penelitian
yang berisikan semua tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam
penelitian, secara rinci, mulai prapenelitian, pelaksanaan penelitian, analisis
data, sampai dengan analisis hasil, ujian skripsi dan revisi ujian skripsi.
16
d. Pertanyaan Penelitian
3. BAB III Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
c. Subjek Penelitian
d. Instrumen dan Alat Penelitian
e. Teknik Pengumpulan Data
f. Variabel dan Batasan Istilah
g. Pengelolaan dan Analisis Data
h. Keabsahan Data
i. Keterbatasan Penelitian (jika ada)
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
a. Profil Lokasi Penelitian
b. Hasil dan Pembahasan
1) Hasil (dibagi dalam anak subbab)
2) Pembahasan (dibagi dalam anak subbab)
5. BAB V Penutup
a. Simpulan
b. Saran
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
17
peneliti menarik dan atau menonjol, yang memerlukan pembahasan dan
diskusi lebih lanjut. Penulis dengan teliti mencari argumentasi dari hasil
temuannya, baik secara logika berfikir, maupun temuan atau hasil
penelitian yang lain (Notoatmodjo, 2010).
3. BAB V
a. Simpulan
Pada bagian ini dikemukakan temuan-temuan penelitian yang menjawab
tujuan penelitian. Dikemukakan pula implikasi dari penemuan tersebut
(Moleong, 2007).
b. Saran
Saran-saran berhubungan dengan penerapan penemuan penelitian
untuk kegiatan-kegiatan yang relevan secara praktis dan saran-saran mengenai
penelitian lebih lanjut yang perlu diadakan untuk mengisi celah-celah masalah
yang belum dipecahkan (Nazir, 2014). Contoh tentang masalah kesehatan di
sebuah daerah, maka instansi yang bertanggung jawab adalah Dinas
Kesehatan/Puskesmas.
4. Lampiran
Lampiran berisi materi-materi teknis yang jika dimasukkan dalam bab-bab
sebelumnya dapat membuat laporan menjadi sangat menjemukan, atau dapat
menghilangkan kontinuitas laporan. Tabel-tabel umum yang dianggap perlu
diketahui oleh pembaca yang telah dipadatkan dalam presentasi, perlu dilaporkan
yang lebih terperinci. Lampiran juga berisi daftar pertanyaan yang digunakan
dalam penelitian (Nazir, 2014). Lampiran tersebut diantaranya :
a) Pedoman wawancara
b) Hasil olah data kualitatif
c) Jadwal penelitian
d) Surat izin peneleitian
e) Foto/gambar
18
BAB IV
SISTEMATIKA NASKAH PENELITIAN KUANTITATIF
Penulisan naskah penelitian harus mengikuti sistematika dan aturan tertentu sesuai
kaidah ilmiah. Bab ini menjelaskan bagaimana sistematika dan materi penyusunan
naskah usulan penelitian, skripsi maupun naskah publikasi.
19
dimulai dari hal yang umum dan luas kemudian mengerucut ke bawah
dilengkapi dengan data yang spesifik dan makin terperinci. Dalam bidang
kesehatan, data diambil dimulai dari World Health Organization (WHO)
kemudian mengecil ke data nasional kemudian dilanjutkan dengan data
provinsi/kabupaten (Wibowo, 2014).
b. Rumusan Masalah
Perumusan masalah memuat penjelasan mengenai
alasan-alasan masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu
dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Perumusan masalah harus
merupakan jabaran dari permasalahan yang akan diikuti yang
menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan atau
sesuatu yang belum diketahui informasinya (Pratiknya, 2014). Sifat sebuah
masalah penelitian adalah sesuatu yang akan dicari jawabannya, maka
lazimnya masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
(Wibowo, 2014).
c. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang
ingin dicapai dalam bentuk tujuan umum dan tujuan khusus. Persyaratan
dalam perumusan tujuan adalah memakai kata kerja, setiap tujuan
mengandung satu aspek saja yang akan dicapai, tujuan harus dapat diukur.
1) Tujuan Umum
Tujuan umum erat hubungannya dengan pernyataan masalah, pada
umumnya berupa satu tujuan besar dan setiap tujuan khusus mengarah
pada pencapaian tujuan umum.
2) Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan tujuan yang sifatnya lebih kecil dan bagian
dari tercapainya tujuan umum, dimulai dengan yang mudah tercapai
(uraian deskriptif), dilanjutkan secara bertahap kepada tujuan yang
makin sulit dicapai (menunjukkan hubungan antara variabel bebas dan
terikat) (Wibowo, 2014).
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian
baik bagi kepentingan pengembangan program (instansi yang terkait
dengan topik penelitian)
pengetahuan
kesehatan
penelitian ini harus
diuraikan secara terinci manfaat atau apa gunanya hasil penelitian nanti
(Notoatmodjo, 2010).
e. KeaslianPenelitian
Keaslian penelitian dikemukaan dengan menunjukkan
bahwa masalah yang dihadapi belum pernah diteliti oleh peneliti terdahulu,
atau dinyatakan dengan tegas dengan perbedaan dan persamaan penelitian
ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. Minimal lima penelitian
terdahulu (tiga jurnal dan dua skripsi /tesis/disertasi) dalam lima tahun
terakhir. Setiap penelitian dituliskan nama penulis, tahun, judul,
persamaan, perbedaan, dan hasil penelitian secara singkat. maupun (terkait
kepentingan ilmu dengan keilmuan Dalam manfaat masyarakat).
20
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Telaah Pustaka
Bab ini menuliskan bahan bacaan yang yang digunakan sebagai keterangan
yang mendukung pada penelitian dan latar belakang yang cukup dalam
dibidang penelitian (Nazir,2014). Analisis konten tentang teori atau laporan
penelitian peneliti terdahulu tentang hasil penelitian. Sumber bacaan lain
yang dapat menjadi referensi untuk memperkaya teori dan pemikiran.
Referensi tersebut kemudian dituliskan didalam daftar pustaka. Peneliti
wajib melakukan telaah pustaka untuk menemukan teori-teori yang
kemudian menjadi dasar pemikiran dalam membuat konsep penelitian
(Wibowo, 2014).
b. Landasan Teori atau Kerangka Teori Berdasarkan penyusunan telaah
pustaka selanjutnya dibuat rincian teori tentang substansi yang akan diteliti
(Wibowo, 2014). Landasan teori berfungsi untuk mengetahui sejauh mana
peneliti memiliki teori dan permasalahan yang diteliti (Sugiyono, 2010).
Kerangka teori merupakan visualisasi hubungan antara berbagai variabel
untuk lebih menjelaskan sebuah fenomena.
c. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan uraian dan visualisasi
konsep yang akan dilaksanakan dalam penelitian yang menunjukan
hubungan variabel satu dengan variabel yang lain (Notoatmojo, 2010).
Kerangka konsep dibuat oleh peneliti sesudah membaca berbagai teori yang
ada dan disusun teori sendiri yang akan digunakan sebagai landasan untuk
penelitiannya (Wibowo,2014).
d. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep penelitian dibuat hipotesis berupa
suatu pernyataan tentang hu bungan (atau yang diharapkan) antara dua
variabel atau lebih yang memungkinkan untuk pembuktian secara empiris
(Pratiknya, 2014).
3. BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian yang akan
dilaksanakan. Metode yang dipilih berhubungan dengan prosedur, alat, serta
desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus sesuai dengan
metode penelitian kuantitatif yang dipilih. Penelitian kuantitatif adalah sebuah
metode penelitian yang memberlakukan kuantifikasi pada variabel-
variabelnya. Menguraikan distribusi variabel secara numerik (memakai angka
absolut berupa frekuensi dan nilai relatif berupa persentase) kemudian menguji
hubungan antar variabel dengan menggunakan formula statistik (Wibowo,
2014).
a. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian menjelaskan penelitian
yang diusulkan termasuk ke dalam jenis penelitian tertentu, contohnya
observasional / eksperimen. Rancangan penelitian dapat dipilih antara lain :
cross sectional, case-control, cohort yang disesuaikan dengan pengambilan
data variabel bebas dan terikatnya.
21
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ditulis sesuai dengan lokasi
pengambilan data penelitian diambil, dapat juga ditambahkan lokasi
pengecekan sampel di laboratorium (apabila penelitian eksperimen di labora
torium. Waktu penelitian yaitu tanggal /bulan/tahun mulai ditulisnya
proposal penelitian sampai penelitian selesai dilakukan.
c. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah keseluruhan objek
penelitian atau objek yang diteliti, sedangkan sampel penelitian adalah objek
yang diteliti dan mewakili keseluruhan populasi. Sampel yang akan diteliti
didasarkan pada perhitungan besar sampel yang disesuikan dengan jenis dan
rancangan penelitiannya. Pengambilan sampel penelitian dapat digunakan
teknik-teknik pengambilan sampel yang tergantung dari tujuan
penelitian
dan sifat-sifat populasi. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari
populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan
kriteria inklusi maupun eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri
yang harus dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel. Kriteria eksklusi adalah ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel. Penentuan besarnya sampel akan tergantung pada
jenis dan besarnya populasi (Notoatmodjo, 2010).
d. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
• Variabel penelitian adalah variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian
biasanya terdiri dari variabel bebas, variabel terikat dan variabel luar.
Variabel luar bisa berupa variabel pengganggu, variabel perancu dan
variabel kontrol.
• Definisi Operasional
Merupakan definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur
variabel tersebut (Nazir, 2014). Pada definisi operasional perlu dijelaskan
pengertian dari variabel yang akan diteliti, alat ukur (metode atau cara
yang digunakan peneliti untuk mengukur atau memperoleh
informasi/data untuk variabel tersebut), kategori (pengelompokkan hasil
pengukuran variabel tersebut) dan skala data (pengukuran variabel
dikelompokkan menjadi empat skala pengukuran yaitu nominal, ordinal,
interval dan rasio).
e. Alat dan Instrumen Penelitian
Alat adalah segala sesuatu yang
dipergunakan untuk menunjang kegiatan pengumpulan data penelitian
(biasanya berupa barang) misalnya kamera, tape recorder, alat-alat
laboratorium seperti mikroskop, micro toice, timbangan, food model, dan
lain-lain. Instrumen adalah alat yang dipergunakan untuk menggunakan
untuk mengumpulkan data dan dapat menilai kuantitas variabel, misalnya
kuesioner, daftar periksa atau check list, panduan wawancara dan lain-lain.
Instrumen penelitian harus senantiasa terjamin validitas dan reliabilitasnya.
Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur, sedangkan validitas
22
menyangkut sifat alat ukur itu sendiri, dengan kata lain suatu alat ukur harus
akurat, stabil dan konsisten dalam mengukur segala sesuatu yang akan
diukur (Nazir, 2014). Apabila peneliti mengadopsi instrumen penelitian dari
peneliti lain, baik secara penuh, maka peneliti harus mencantumkan nilai
validitas dan reliabilitas dari peneliti sebelumnya. Apabila peneliti
mengadopsi sebagian atau menyusun sendiri instrumen penelitiannya maka
peneliti harus melakukan validitas dan reliabilitas. Lokasi yang dipilih untuk
melaksanakan uji validitas dan reliabilitas hendaknya berbeda dengan lokasi
penelitian, tetapi demikian syarat utamanya tetaplah harus terpenuhi, yaitu
lokasi mempunyai karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian.
Analisis yang biasa dipergunakan untuk uji validitas dan reliabilitas adalah
dengan menggunakan uji korelasi.
f. Rencana Jalan Penelitian
Jalan penelitian memuat uraian tentang proses
penelitian yang mencakup tahap persiapan/perencanaan, tahap pelaksanaan
penelitian/pengambilan data, tahap pengolahan dan analisis data dan tahap
penulisan hasil penelitian.
g. Analisis Data
Dalam bagian ini diuraikan rencana yang akan dilakukan
untuk mengolah dan menganalisis data serta uji statistik yang akan
digunakan. Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan serta
menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Analisis yang dibuat
disesuaikan dengan keinginan untuk memecahkan masalah atau kategori
tersebut dapat menguji hipotesis yang dirumuskan (Nazir,2014). Analisis
data suatu penelitian biasanya melalui prosedur bertahap yaitu analisis
univariat, bivariat dan multivariate disertai dengan tabel.
h. Rencana Jadwal Penelitian
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah
kegiatan dimulai dari menyusun proposal penelitian, sampai dengan
penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya
tiap kegiatan tersebut.
4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis menggunakan system reference manager
seperti mendeley, zotern, dan endnote.
23
b. Landasan Teori atau Kerangka Teori
c. Kerangka Konsep
d. Hipotesis
3. BAB III Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
c. PoupulasidanSampel
d. Instrumen dan Alat Penelitian
e. Variabel dan Definisi Operasional
f. Jalan Penelitian
g. Aanalisis Data
h. Keterbatasan Penelitian
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
a. Profil Lokasi Penelitian
b. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
2. Pembahas
5. BAB V Penutup
a. Simpulan
b. Saran
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
24
Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menampilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.
4) Analisis bivariat
Analisis ini bertujuan untuk melihat dua variabel yang berhubungan atau
berkorelasi. Dari hasil analisis bivariat ini dapat dilakukan beberapa tahap
antara lain :
a) Analisis proporsi
Membandingkan distribusi silang antara
dua
variabel yang bersangkutan.
b) Analsis dari hasil uji statistik
Melihat dari uji statistik ini akan dapat
dilihat adanya hubungan 2 variabel tersebut bermakna atau tidak
bermakna.
c) Analisis keeratan hubungan antara dua variabel
Dengan melihat Odds
Ratio (OR)/ Ratio
Prevalence (RP).
5) Analisia multivariate
Untuk mengetahui hubungan lebih dari satu variabel bebas dengan satu
variabel terikat, harus dilanjutkan lagi dengan melakukan analisis
multivariat.
b. Pembahasan
Isi pembahasan berupa penjelasan teoritik, disajikan secara kualitatif,
kuantitatif, atau secara statistik. Pembahasan hasil penelitian juga
membandingkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan hasil
penelitian terdahulu yang sejenis. Pembahasan seperti juga penyusunan
tinjauan pustaka, memerlukan dukungan pustaka, terutama pustaka hasil
penelitian. Namun pustaka diperlukan bukan untuk mendukung penjelasan
mendugaduga, melainkan untuk menjadi dasar dalam membangun hubungan
antara variabel satu dengan variabel lainnya. Pustaka juga diperlukan untuk
‘memposisikan' hasil penelitian di tengah-tengah penelitian lain yang
berkaitan.
3. BAB V
Penjelasan sama dengan penelitian kualitatif yang berada pada bagian
sebelumnya.
4. Lampiran
Penjelasan sama dengan penelitian kualitatif yang berada pada bagian
sebelumnya. Lampiran tersebut diantaranya :
• Instrumen penelitian (kuesioner, daftar
periksa, dan lain-lain).
• Hasil olah data kuantitatif
• Jadwal penelitian
• Surat izin penelitian
• Surat keterangan selesai penelitian khusus di
instansi
• Foto/gambar
25
BAB V
PENYUSUNAN NASKAH PENELITIAN
Penyusunan usulan penelitian dan skripsi pada Program Studi Kesehatan Masyarakat
(S1) harus dilakukan menggunakan komputer dengan bahan dan cara pengetikan sesuai
aturan berikut ini.
A. Bahan
1. Kertas HVS 80 g/m2, bila masih berupa draft diperbolehkan menggunakan kertas
HVS 70 g/m2.
2. Ukuran kertas A4 : 210 mm x 297 mm.
3. Pengetikan dan pencetakan naskah tidak dibuat bolak-balik.
4. Sampul menggunakan kertas Buffalo atau yang sejenis berwarna biru toska.
Sampul untuk naskah skripsi tahap akhir dijilid karton (hard cover).
B. Pengetikan
1. Jenis huruf komputer yang digunakan untuk keseluruhan naskah (teks dan
nomor halaman) adalah Times New Roman ukuran 12 pt (point).
2. Naskah diketik berjarak 2 spasi kecuali daftar tabel, naskah teks intisari/
abstract menggunakan 1 spasi.
3. Semua naskah diketik menggunakan Bahasa Indonesia yang jelas, lugas,
komunikatif, kata baku dan kalimatnya efektif.
Contoh kata baku dan tidak baku:
Kata Baku Kata Tidak Baku
Aktif Aktip
Alquran Al-Quran, Al-Qur'an, Al Qur'an
Aktivitas Aktifitas
Amfibi Amphibi
Analisis Analisa
Antarnegara antar negara
Apotek apotik
Atlet Atlit
Atmosfer Atmosfir, atmosphere
Azan adzan
Bus bis
Cabai cabe, cabay
Daftar daptar
Dasawisma Dasa wisma
Dekret dekrit
Detail detil
Doa do’a
Dwiwarna Dwi warna
26
Kata Baku Kata Tidak Baku
Efektif efektip
Efektivitas efektifitas
Eksem eksim, exim
Ekstrem ekstrim, extrim
Elite elit
e-mail email, imel
Faksimile faksimili, faksimil
Februari Pebruari
Foto photo
Fotokopi foto copy, photo copy
hakikat hakekat
hierarki hirarki
hipotesis hipotesa
ijazah ijasah, izajah
izin ijin
jadwal jadual
Jumat Jum’at
kaidah kaedah
karena karna
karier karir
karisma kharisma
karismatik kharismatik
kategori katagori
khotbah Khutbah
komplet komplit, kumplit
kongres Konggres
konkret kongkret, kongkrit, konkrit
kreatif kreatip, kreative
kreativitas Kreatifitas
kredit Kridit
kualitas kwalitas, kwalitet
kuantitas Kwantitas
kuitansi Kwitansi
kuota Kwota
laknat la’nat
lembap Lembab
lubang Lobang
maaf ma’af
makhluk Mahluk
masyhur Mashur
27
Kata Baku Kata Tidak Baku
memesona mempesona
muazin Muadzin
mukjizat mu’jizat
napas Nafas
nasihat Nasehat
negeri Negri
nikmat ni’mat
november Nopember
objek Obyek
pascapanen Pasca panen
pascasarjana Pasca sarjana
pasif pasip, pasive, fasip
penasihat Penasehat
petai pete, petay
pihak Fihak
proklamasi proklamir
provinsi propinsi, profinsi
proyek projek, project
putra putera
putri puteri
rakaat raka’at
realitas realita
rezim rejim
risiko resiko
rizki rezeki, rejeki, riski, rizqi
rubuh roboh
sekadar sekedar
sintesis sintesa
sistem sistim, system
stroberi strawberi, strawbery
subjek subyek
surga syurga, sorga
saraf syaraf, sarap
takwa taqwa
taoge tauge, toge
teknik tehnik, tekhnik
teknologi tekhnologi, tehnologi
teladan tauladan
telepon telpon
telur telor
28
Kata Baku Kata Tidak Baku
terempas terhempas
tobat taubat
ubah rubah, robah
ustaz ustadz, ustad
ustazah ustadzah
utang hutang
zaman jaman
zikir Dzikir
zuhur dzuhur, dhuhur, zhuhur
4. Pengetikan kata, kata asing, satuan, tanda baca, simbol dan lain-lain harus
mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan.
5. Pilihan kata yang tepat jika berhubungan dengan konsep, teori, hasil, pendapat:
a. adalah adalah untuk definisi
b. ialah untuk penjelasan
c. merupakan merupakan untuk deskripsi
d. yaitu/yakni untuk penghubung
6. Penulisan kata asing yang belum ada padanannya dalam Bahasa Indonesia
ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah. Contoh: diabetes mellitus
ditulis diabetes mellitus atau diabetes mellitus
7. Jika kata asing sudah ada padanan dalam Bahasa Indonesia yang diutamakan
ditulis kata berbahasa Indonesia. Contoh: instrument ditulis alat validitas ditulis
kesahihan reliabilitas ditulis keandalan.
8. Bilangan diketik dengan angka, namun untuk penulisan pada awal kalimat
harus ditulis dengan kalimat. Angka desimal ditandai dengan koma (dua angka
di belakang koma) dan harus konsisten.
9. Batas tepi pengetikan
a. Tepi atas dan kiri: 4 cm
b. Tepi bawah dan kanan: 3 cm.
10. Setiap alenia baru dimulai 6 ketukan huruf (1 cm) dari tepi kiri, dan tidak ada
tambahan spasi antara untuk akhir paragraf dan awal paragraf.
11. Pengetikan pada awal kalimat harus menggunakan huruf besar, dan untuk
bilangan maupun lambang harus ditulis lengkap.
Contoh: Enam ratus lansia …
29
12. Penulisan judul, subjudul dan anak subjudul seluruhnya diketik tanpa diakhiri
dengan titik.
a. Kata BAB dan judul ditulis dengan huruf capital (huruf besar semua) dan
diletakkan simetris berjarak 4 cm dari tepi atas kertas.
b. Sub judul diketik 4 cm dari tepi kertas, berjarak 3 spasi dari judul. Seluruh
kata sub judul diawali huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan
dan seluruhnya diberi garis bawah.
c. Anak sub judul diketik 4 cm dari tepi kertas dan kata pertama diawali dengan
huruf besar, tanpa diberi garis bawah.
d. Penulisan kalimat di bawah subjudul dan anak subjudul dimulai dengan alenia
baru berjarak 1 cm dari tepi.
e. Penulisan naskah yang memerlukan rincian menggunakan nomor urut dengan
angka atau huruf sesuai derajat rincian. Penggunaan tanda baca atau simbol
lain tidak diperkenankan, misalnya tanda penghubung, tanda bintang dan
sebagainya.
13. Penomoran
a. Penomoran halaman judul hingga abstrak ditulis dengan angka Romawi
kecil (i, ii, iii, ...), sedangkan halaman lainnya dengan angka Arab (1, 2, 3,
...).
b. Nomor halaman yang terdapat judul atau bab diketik pada bagian kanan
bawah dan diketik berjarak 3 cm dari tepi bawah dan tepi kanan, sedangkan
halaman lain diketik di sebelah kanan atas berjarak 2 cm dari tepi atas kertas
dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
c. Penomoran judul:
I
II.
III.
A.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
d. Penomoran tabel dan gambar menggunakan angka Arab (1, 2, 3, ...).
30
C. Penulisan Tabel
1. Bentuk tabel disajikan dalam posisi membujur (potrait), namun apabila tidak
cukup memuat item yang akan ditampilkan boleh dalam bentuk melintang
(landscape) dengan kepala tabel ditempatkan di sebelah kiri.
2. Bila ada paragraf di atasnya, judul tabel diketik berjarak 3 spasi dari baris kalimat
terakhir paragraf itu
3. Judul tabel dan isi tabel diketik berjarak 1 spasi;
4. Setiap tabel harus diberi nomor dan judul.
a. Judul tabel diawali dengan kata “Tabel” kemudian diikuti angka arab tanpa
diakhiri tanda titik (.)
b. Judul tabel diketik di bawah kata Tabel dan diakhiri tanda koma kemudian
diikuti tahun pengambilan data tanpa diakhiri tanda titik (.)
c. Judul tabel diketik menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata kecuali
kata “dan”, “dengan”, “di”, “dalam” dsb.
d. Nomor tabel dan judul tabel ditempatkan simetris sesuai dengan lebar tabel.
5. Kerangka tabel berjarak 1,5 spasi dari judul.
6. Kerangka tabel hanya berupa garis horisontal yang membatasi bagian
informasi/data dengan judul kolom dan jumlah. Garis pemisah antar kolom tidak
perlu dibuat.
7. Di bawah kerangka tabel dituliskan sumber dari mana data diperoleh. Pengetikan
sumber di sebelah kiri rata dengan kerangka tabel.
8. Bila ada kalimat paragraf berikutnya diketik berjarak 3 spasi dari kerangka tabel.
Contoh pengetikan tabel dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ISPA
Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Yogyakarta
Jumlah (%)
No Tingkat Pengetahuan
1 Tinggi 1 3,7
2 Sedang 14 51,9
3 Rendah 8 29,6
Total 27 100
Sumber : Data Primer, 2019
31
D. Penulisan Gambar
1. Penyajian dalam gambar meliputi skema, grafik, peta, foto, dan sebagainya.
2. Bila ada paragraf di atasnya, gambar ditempatkan berjarak spasi 3 dari baris
kalimat terakhir.
3. Setiap gambar diberi nomor dan judul.
a. Setiap gambar harus diberi kerangka garis kotak.
b. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar;
c. Judul gambar diawali dengan kata “Gambar” diikuti angka arab tanpa diakhiri
tanda titik (.)
d. Judul gambar diketik di bawah nomor gambar tanpa diakhiri tanda titik (.);
e. Judul gambar diketik menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata
kecuali kata “dan”, “dengan”, “di”, “dalam” dsb.
f. Nomor gambar dan judul gambar ditempatkan di bawah gambar secara
simetris sesuai dengan lebar gambar. Penulisan judul tanpa diakhiri dengan
titik.
E. Penulisan Kutipan Langsung (Kuotasi)
1. Kutipan langsung berupa kalimat yang ditulis sama seperti aslinya menurut
penulis/pengarang lain.
2. Untuk kutipan langsung, penulis wajib menuliskan halaman sumber yang
dikutip. Kutipan langsung yang kurang dari 40 kata, dituliskan langsung di dalam
kalimat.
Contoh:
Buss dan Briggs (1984:50) menemukan bahwa …
atau,
Seligman (2000:51) menyatakan “………..”
3. Kutipan dalam kalimat
• Biasanya digunakan dalam konteks penulis memfrasekan ide atau gagasan
orang lain.
Contoh:
… (Buss & Briggs, 1984)
• Digunakan untuk memudahkan pembaca mencari dukungan atas pernyataan
yang dibuat.
Contoh:
… (Buss & Briggs, 1984; Seligman, 2000; Tesser & Moore, 1986)
4. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang namanya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja,
dan kalau lebih dari 2 (dua) orang, hanya nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan diikuti dengan dkk. dan bukan et.al.:
32
Contoh:
Strategi kajian lapangan yang non-eksperimental itu (Flanagan & Dipboye, 1981)
…….
Isu penting mengenai kepuasan kerja adalah bahwa kepuasan kerja berhubungan
dengan proses sosial (Seashore, dkk., 1981).
33
pemunculan berdasarkan nama akhir penulis secara alfabetis. Apabila
menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang berbeda, maka tuliskan
tahun awal dari artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya.
Apabila menggunakan artikel dengan penulis yang sama, namun artikel kedua
penulis tersebut menulisnya bersama dengan penulis lain maka tetap dituliskan
nama yang sama di awal.
Contoh:
Isnaeni, Y. (2002)
Isnaeni, Y. & Dewi, N.S. (2008).
Penulis artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang sama
maka dituliskan dengan menambahkan abjad a, b , c dst. Sesuai dengan jumlah
yang diterbitkan pada tahun tersebut.
Contoh:
Donna, L.G. (2007a). Health Promotion...
Donna, L.G. (2007b). Dissaster Nursing...
34
Menerapkan Pendidikan Seks di Suronatan dan Serangan Notoprajan
Yogyakarta, Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 1(1).49-55.
6. Cara penulisan artikel dari sumber elektronik
Sumber bacaan dari elektronik dituliskan dengan abjad awal nama akhir, tahun,
pernyataan sumber yang dikutip, nama dan alamat sumber, tanggal sumber
informasi tersebut diperoleh.
Contoh:
Nency dan Arifin. (2005). Penanganan dan Pencegahan Gizi Buruk pada Balta
dalam http://www.gizi.net.cgti. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
7. Cara penulisan artikel dari surat kabar
Cara penulisan artikel dari surat kabar adalah menuliskan judul artikel diikuti
tanggal, bulan dan tahun dalam tanda kurung, nama surat kabar dicetak miring,
nomor halaman.
Contoh:
Susu Kedelai, Sumber Protein Nabati Paling Tinggi. (10 September 2018).
Kompas, hlm. 4-5.
*****
35
DAFTAR PUSTAKA
36
1
Lampiran 1. Contoh Format Pengetikan Halaman Draft Judul Skripsi
(Sebelum ujian Sidang Skripsi)
4 cm
DRAFT SKRIPSI
4 cm 3 cm
Logo berdiameter
5,5 cm posisi simetris
ruang pengetikan
hitam putih
Oleh
Norwakiah
KM.1500481
2
3 cm
Lampiran 2. Contoh Format Pengetikan Halaman Judul Skripsi
(Cover setelah Ujian Sidang Skripsi)
SKRIPSI
Oleh
Norwakiah
KM.1500481
3
Lampiran 3. Contoh Format Pengetikan Halaman Judul Draft Usulan Penelitian
(dibuat Sebelum ujian usulan penelitian)
Oleh
Norwakiah
KM.1500481
4
Lampiran 4. Contoh Format Pengetikan Halaman Judul Naskah Publikasi
(cover setelah ujian Sidang Skripsi)
NASKAH PUBLIKASI
Oleh
Norwakiah
KM.1500481
5
Lampiran 5. Contoh Format Pengetikan Lembar Persetujuan Draft Usulan Penelitian
(Lembar ini dibuat Sebelum ujian usulan penelitian)
LEMBAR PERSETUJUAN
Diajukan Oleh:
Norwakiah
KM.1500481
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1)
6
Lampiran 6. Contoh Format Pengetikan Halaman Pengesahan Usulan Penelitian
(lembar ini di buat setelah ujian usulan penelitian)
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN
HUBUNGAN KELUHAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN
PASIEN BPJS KESEHATAN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT LUDIRA HUSADA TAMA
YOGYAKARTA
Disusun Oleh:
Norwakiah
KM.1500481
Penguji I
Penguji II
Penguji III
Mengetahui
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1)
7
Lampiran 7. Contoh Format Pengetikan Lembar Persetujuan Draft Skripsi
(Lembar ini dibuat Sebelum ujian skripsi)
LEMBAR PERSETUJUAN
DRAFT SKRIPSI
Disusun Oleh:
Norwakiah
KM.1500481
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1)
8
Lampiran 8. Contoh Format Pengetikan Halaman Pengesahan Skripsi
(lembar ini di buat setelah ujian Sidang skripsi)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Norwakiah
KM.1500481
Penguji
Yogyakarta....................
Mengetahui
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1)
9
Lampiran 9. Contoh Format Pengetikan Halaman Pengesahan Naskah Publikasi
(lembar ini di buat setelah ujian Sidang skripsi)
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
Norwakiah
KM.1500481
Pembimbing Utama
Ronald, S.K.M.,M.Kes
Pembimbing Pendamping
Yogyakarta....................
Mengetahui
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1)
10
Lampiran 10. Contoh Lampiran Pernyataan Keaslian Penelitian
11
Lampiran 10. Contoh Format Pengetikan Intisari
Abstrak
Latar Belakang: Keluhan pelayanan adalah ekspresi perasaan ketidakpuasan atas standar
pelayanan, tindakan atau tiadanya tindakan aparat pelayanan yang berpengaruh kepada para
pelanggan. Dalam penanganan keluhan, pelanggan tidak hanya menghendaki sekedar
penyelesaian, tetapi juga faktor keadilan baik keadilan prosedural, keadilan interaksional, dan
keadilan distributif.
Tujuan: Mengetahui hubungan keluhan pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien
BPJS Rawat Jalan di RS Ludira Husada Tama.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Ludira Husada Tama Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.
Sampel diambil dengan metode accidental sampling. Alat ukur keluhan pelayanan dan
kepuasan pasien menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji Fisher
dengan tingkat kemaknaan ρ<0,05.
Hasil: Keluhan pelayanan pada penelitian ini terdapat pasien yang memiliki keluhan dalam
pelayanan sebanyak 18,6% sedangkan pasien yang tidak memiliki keluhan sebanyak 81,4%.
Kepuasan pasien pada penelitian ini terdapat pasien yang merasa puas sebanyak 57,7%
sedangkan pasien merasa tidak puas sebanyak 42,3%. Ada hubungan antara Keluhan
Pelayanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di RS Ludira Husada Tama Yogyakarta
(ρ=0,000).
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara keluhan pelayanan kesehatan dengan
tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Rumah Sakit Ludira Husada Tama Yogyakarta.
1
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) STIKES Wira Husada Yogyakarta
2
Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) STIKES Wira Husada
3
Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
12
Lampiran 11. Contoh Format Pengetikan Abstract
Abstract
1
Student of Public Health Study Program in Stikes Wira Husada Yogyakarta
2
Lecturer in the Public Health Study Program of Stikes Wira Husada
3
Lecturer in Public Health Study Program at Ahmad Dahlan University
13
Lampiran 12. Contoh Format Pengetikan Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................... . ii
INTISARI……………………………………………………………….. v
DAFTAR ISI................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................ x
DAFTAR GAMBAR........................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................ 3
C. Tujuan Penelitian............................................................... 4
F. Keaslian Penelitian.............................................................. 7
14
Lampiran 13. Contoh Format Pengetikan Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
15
Lampiran 14. Contoh Format Pengetikan Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
16
Lampiran 15. Contoh Format Pengetikan Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
17
Lampiran 16 Contoh lembar informasi ke responden
PENGANTAR PENELITIAN
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK / RESPONDEN PENELITIAN
Calon responden penelitian : Sebelum Bapak /Ibu memutuskan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini, Bapak / Ibu perlu memahami segala sesuatu tentang penelitian ini. Mohon Bapak/
Ibu meluangkan waktu untuk membaca informasi berikut dengan seksama. Silahkan meminta
penjelasan kepada peneliti jika ada sesuatu yang tidak jelas atau jika Bapak / Ibu membutuhkan
informasi lebih lanjut saat sebelum, selama, atau setelah berpartisipasi Bapak / Ibu dalam
penelitian ini.
Judul penelitian :
Hubungan self – efficacy, dukungan sosial, dan dependent – care agency dengan perilaku pemberian
makan orang tua pada anak usia 1 – 3 tahun di Depok Sleman
Peneliti :
Nama : XXXXXXXXX
Institusi : XXXXXXXXX
Alamat : XXXXXXXXX
Telepon : XXXXXXXXX
Email : XXXXXXXXX
Pembimbing : 1. XXXXXXXXX
2. XXXXXXXXX
Self – Efficacy didefinisikan sebagai keyakinan orang tua terhadap kemampuannya sendiri dalam
pemberian makan anak usia 1 – 3 tahun. Dependent Care Agency ( DCA) adalah persepsi orang tua
terhadap kemampuannya dalam pemberian makan pada anak usia 1 – 3 tahun. Sementara dukungan
sosial adalah dukungan yang diberikan oleh orang – orang di sekitar orang tua dalam pemberian makan
pada anak usia 1 – 3 tahun.
Bapak / Ibu dimohon untuk berpartisipasi dalam penelitian yang disusun untuk mengetahui hubungan
self – efficacy, dukungan sosial, dan dependent – care agency dengan perilaku pemberian makan orang
tua pada anak usia 1 – 3 tahun di Depok Sleman. Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat
memberikan manfaat dalam peningkatan perilaku pemberian makan orang tua pada anak usia 1 – 3 tahun
sehingga dapat membantu mencegah masalah – masalah kesehatan akibat perilaku pemberian makan
yang belum optimal. Bapak / Ibu terpilih sebagai responden dalam penelitian ini karena memenuhi
kriteria yang ditetapkan dalam penelitian. Penelitian ini membutuhkan minimal 242 subyek penelitian,
dengan jangka waktu keikutsertaan masing – masing subyek penelitian sekitar 15 - 20 menit. Berikut
penjelasan terkait dengan partisipasi Bapak / Ibu dalam penelitian ini :
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Partisipasi Bapak / Ibu dalam penelitian ini adalah sukarela. Bapak / Ibu dapat memutuskan apakah
akan berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini. Jika Bapak / Ibu memutuskan akan
berpartisipasi dalam penelitian ini, Bapak / Ibu akan diminta menandatangani formulir persetujuan.
Selain itu, walaupun Bapak / Ibu telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,
Bapak / Ibu dapat memutuskan untuk tidak berpartisipasi setiap saat tanpa memberikan alasan
apapun serta tanpa dikenai denda ataupu sanksi apapun.
B. Prosedur penelitian
Apabila Bapak / Ibu bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Bapak / Ibu dimohon untuk
menandatangani lembar persetujuan yang telah disiapkan sebanyak rangkap dua, satu untuk Bapak
/ Ibu simpan, dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah Bapak / Ibu akan dimohon untuk
mengisi daftar pertanyaan / pernyataan sekitar 15 – 20 menit untuk menjawab semua pertanyaan /
18
pernyataan yang ada, yang sesuai dengan keadaan Bapak / Ibu, dengan pilihan jawaban yang telah
disediakan. Bapak / Ibu dapat meminta penjelasan lebih lanjut kepada peneliti bila ada beberapa
kata yang tidak mengerti atau bila terdapat informasi baru selama penelitian yang dapat
mempengaruhi kesediaan Bapak / Ibu untuk melanjutkan partisipasi
C. Kewajiban responden penelitian
Sebagai responden penelitian, Bapak / Ibu dimohon bersedia ditemui dan memberikan keterangan
yang diperlukan dengan mengisi kuesioner yang diberikan. Bila belum jelas, Bapak / Ibu dapat
bertanya lebih lanjut pada peneliti. Selama penelitian, Bapak / Ibu mengisi kuesioner dalam
keadaan tenang dan fokus
D. Risiko / efek samping dan penanganannya
Pengisisan kuesioner tentang hubungan self – efficacy, dukungan sosial, dan dependent – care
agency dengan perilaku pemberian makan orang tua ini kemungkinan bapak / ibu mengalami
ketidaknyamanan saat proses penelitian / pengisian kuesioner. Peneliti akan memberikan
penjelasan terkait proses penelitian serta melakukan kontrak waktu dengan responden / subyek
penelitian sebelum berpartisipasi demikian juga peneliti akan memberikan jaminan kerahasiaan
dalam penyimpanan data yang diperoleh.
E. Manfaat
Manfaat atas partisipasi Bapak / Ibu selama penelitian ini mungkin tidak dapat dirasakan secara
langsung, namun peneliti berharap bahwa informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat
memberikan pengetahuan baru tentang self – effikasi, DCA, dukungan sosial dan perilaku
pemberian makan pada Bapak / Ibu yang mempunyai anak usia 1 – 3 tahun. Perawat dan tenaga
kesehatan lainnya dapat menggunakan informasi ini untuk membantu dan memberikan antisipasi
serta mengembangkan intervensi yang mencegah dan mengatasi masalah kesehatan terkait dengan
permasalahan pemberian makan.
F. Kerahasiaan
Identitas Bapak / Ibu dalam penelitian ini akan dirahasiakan. Peneliti akan memeriksa data
penelitian yang dikumpulkan. Informasi dari penelitian ini akan digunakan semata – mata untuk
tujuan ilmiah dan setiap publikasi yang mungkin timbul dari penelitian ini tetap tidak akan
mencantumkan nama Bapak / Ibu.
G. Kompensasi
Bapak / Ibu akan mendapat souvenir sebagai ucapan terima kasih peneliti atas kesediaan Bapak /
Ibu berpartisipasi dalam penelitian ini berupa satu buah pastel untuk mewarnai serta satu buku
untuk mewarnai anak Bapak / Ibu.
H. Pembiayaan
Keikutsertaan Bapak / Ibu dalam penelitian ini tidak dipunggut biaya. Semua biaya yang terkait
penelitian akan ditanggung oleh peneliti.
I. Informasi tambahan
Jika bapak / Ibu memiliki pertanyaan tentang hak – hak Bapak / Ibu sebagai responden penelitian,
atau jika timbul masalah yang tidak diinginkan, Bapak / Ibu dapat menghubungi peneliti XXXXXX
dengan No Hp XXXXXXXXX
Bapak / Ibu juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian STIKES
Wira Husada Yogyakarta dengan contact person XXXXXXXXX no HP XXXXXXXX
Hormat kami,
Peneliti
XXXXXXXXXX
19
Lampiran 17 Surat Permohonan menjadi Responden
Kepada
Yth. Saudara/Saudari calon responden
di Yogyakarta
Dengan hormat,
Bersama ini saya mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) STIKES Wira
Husada Yogyakarta :
Nama : XXXXX
NIM : KM. XXXXXX
(……………….)
20
Lampiran 18 Lembar Persetujuan Responden
SURAT PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Menyatakan bahwa :
1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu mengenai penelitian yang berjudul :
“Hubungan Keluhan Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS
Kesehatan Rawat Jalan di Rumah Sakit Ludira Husada Tama Yogyakarta”
2. Setelah saya mendapat penjelasan dan memahaminya, dengan penuh kesadaran dan tanpa
paksaan dari siapapun bersedia ikut serta dalam penelitian ini dengan kondisi :
a. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan ilmiah.
b. Saya tidak mempunyai ikatan apapun dengan peneliti apabila saya mengundurkan diri
dari penelitian dan bila hal itu terjadi, saya akan memberitahu sebelumnya tanpa harus
menyampaikan alasan apapun.
c. Keikutsertaan saya dalam penelitian ini tidak dibebani biaya dan konsekuensi biaya
Adapun bentuk kesediaan saya adalah : Bersedia/Tidak Bersedia (coret salah satu) ditemui dan
memberikan keterangan yang diperlukan dengan mengisi kuesioner yang diberikan
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksanaan, saya memahami
keikutsertaan ini akan memberikan manfaat dan akan terjaga kerahasiaannya.
Yogyakarta, ..................................
Mengetahui,
Saksi Responden
.......................... .....................................................
21
Lampiran 19 Surat persetujuan menjadi asisten (jika ada asisten)
Setelah mendapatkan penjelasan oleh peneliti, saya memahami dan mengetahui tugas-tugas
saya sebagai asisten, oleh sebab itu, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Pendidikan :
Demikian lembar persetujuan ini saya isi dengan sebenar-benarnya agar dipergunakan
sebagaimana mestinya.
22
Lampiran 20. Lampiran yang Wajib ada pada Usulan Penelitian
23