Anda di halaman 1dari 3

PENGHISAPAN SEKRET/ LENDIR

(SUCTION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03/SPO/VII/2017 00 3/3
Ditetapkanoleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 8 Mei 2017
OPERASIONAL
(drg. Nuansa Hanum Pratiwi)

Pengertian Melaksanakan pembersihan saluran pernafasan lebih ke


dalam denganmenggunakan alat penghisap lendir (suction)
baikmelalui hidung mulutmaupun trachea.
Tujuan A. Mengeluarkan benda asing dari jaian nafas dan paru
sehingga dapat bernafas secara normal.
B. Menigkatkan pertukaran gas.
C. Mempertahankan jalan nafas tetap bebas.
Kebijakan A. Dilakukan oleh perawat
B. Indikasi:
1. Pada pasien yang mengalami gangguan saluran
pernafasan karena adany alendir/ secret
2. Pada pasien yang mengalami sisa-sisa depresi
pernafasan/ apnoe.

Prosedur A. Persiapan
1. Persiapan alat
a. Alat penghisap lendir dengan botol berisi
cairan desinfektan 2%
b. Selang kateter penghisap steril dengan
ukuran yang tepat
c. Sarung tangan steril
d. 2 kom kecil tertutup beris iaquades/ NaCl
0,9% dan larutan desinfektan 2%
e. Kertas tisu
f. Bengkok
g. Pengalas
h. Oksigen unit
i. Stetoskop
j. l botolNaCl 0.9%
2. Persiapan klien
a. Jelaskan prosedur dan tujuan
b. Atur posisi dorsal recumbent
3. Persiapan Perawat
Cuci tangan 6 langkah WHO
4. Persiapan Lingkungan
a. Jaga privasi klien
b. Atur penerangan
B. Prosedur kerja
1. Beri senyum,sapa salam pada klien
2. Dekatkan semua peralatan
PENGHISAPAN SEKRET/ LENDIR
(SUCTION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03/SPO/VII/2017 00 3/3
Ditetapkanoleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 8 Mei 2017
OPERASIONAL
(drg. Nuansa Hanum Pratiwi)

3. Baca basmallah sebelum melakukan tindakan


4. Ciptakan ruangan yang tenang serta atur
pencahayaan yang baik
5. Anjurkan keluarga klien/ pengunjung keluar dari
ruangan
6. Atur posisi klien supinasi dengan kepala miring
kearah perawat atau semi fowler
7. Pakai sarung tangan steril
8. Hubungkan selang kateter penghisap dengan
selang dari suction unit (pertahankan tangan
kanan tetap steril)
9. Hidupkan mesin suction dengan rnenggunakan
tangan kiri
10. Atur tekanan
11. Masukkan selang kateter penghisap kedalam kom
berisi aquades/ Nacl 0,9 % untuk cek fungsi alat
penghisap dan mencegah trauma mukosa
12. Jepit pangkal selang kateter dengan tangan kiri,
bila pangkal selang kateter tidak berlubang
13. Apabila klien terpasang ET, lepas atau angkat
selang oksigen dengan menggunakan tangan kiri
dari ET
14. Masukkan ujung selang kateter dengan tangan
kanan kedalam hidung sampai kerongkongan atau
sejauh mungkin atau
Sampai tirnbul reflek batuk, selang tidak dalam
keadaan menghisap atau off. Masukkan ujung
selang kateter dengan tangan kanan kedalam
mulut sampai timbul reflek batuk selang dalam
keadaan tidak menghisap atau off..Bila klien
dipasang , urutan suction mulai lubang ET atau
hidung kemudian mulut sesuai prirsip dari yang
bersih ke kotor
15. Hisap secret dengan cara menarik selang kateter
penghisap memutar secara pelan dengan menutup
lubang pangkal selang kateter penghisap, jika
menggunakan selang penghisap berlubang.
Membuka klem pada pangkal selang penghisap,
jika menggunakan selang kateter penghisap tanpa
berlubang
PENGHISAPAN SEKRET/ LENDIR
(SUCTION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03/SPO/VII/2017 00 3/3
Ditetapkanoleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 8 Mei 2017
OPERASIONAL
(drg. Nuansa Hanum Pratiwi)

16. Setiap penghisapan kurang lebih 3-5 detik


17. Pasang/ berikan oksigen kembali
18. Bilas kateter dengan aqua/ Nacl 0,9% sampai
bersih
19. Ulangi penghisapan sekret sampai jalan nafas
bebas dari sekret atau lendir atau bunyi nafas
tambahan hilang/ berkurang
20. Prosedur diulangi tidak lebih dari 3x berturut-
turut
21. Observasi tanda-tanda vital
22. Kembalikan tekanan ke posisi nol
23. Matikan mesin dan melepas kateter dari selang
penghisap, kemudian memasukkan kedalam kom
berisi larutan desinfektan
24. Evaluasi respon klien, dengarkan bunyi nafas
25. Atur posisi klien yang nyarnan
26. Jelaskan kepada klien suction dilakukan
27. Lagi bila klien merasa sesak atau terasa ada
lender
28. Bersihkan alat dan mengembalikan pada
tempatnya
29. Ucapkan hamdallah setelah selesai tindakan
30. Lepaskan sarung tangan
31. Cuci tangan
32. Dokumentasikan: hari, tanggal, jam, pelaksanaan,
jumlah dan konsisitensi lendir, suara nafas, vital
sign, nama dan tanda tangan serta respon klien
C. Evaluasi
1. Evaluasi respon klien
2. Mendokumentasikan

Unit terkait A. IGD


B. Instalasi Rawat Inap
C. HCU

Anda mungkin juga menyukai