BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi,
jenisnya,pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang
Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.
Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek
yang mencakup aspek didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya.juga perlu mendapat perhatian
karena dapat berpotensi mempercepatterjadinya kerusakan sumber daya alam,Oleh sebab itu sudah
menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini. Agar
sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
3. Langkah apa yang dilakukan dalam usaha pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup ?
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :
4. Untuk menegetahui Apa prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia (Abdullah, 2007: 3)
1. Berdasarkan sumbernya
a. sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup
misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer.
b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari
mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.
2. Berdasarkan Persebarannya
3. Berdasarkan tujuannya
dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.
b. Sumber daya alam bahan pangan
Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui
pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
Adalah sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai
bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable
Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource).
a. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui)merupakan Sumber
Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Sumber daya alam
yang dapat diperbaharui, antara lain berasal dari tanah, sepertihasil pertanian, perhutanan, dan
perkebunan yang sangat bermanfaat untuk manusia,diantaranya sebagai berikut :
5.Tebu sebagai
b. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)merupakan
Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atausulit dijaga kelestariaannya.
Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya.Sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan habis adalah hasil tambang, diantaranya
sebagai berikut :
5. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air,
dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki aya regenerasi
(pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi,
batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi
laut.
6. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya.
Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut,
kincir angin, dan lain-lain.
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat
hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
7. Berdasarkan Jenis
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya
alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup.
Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
8. Berdasarkan Pembentukan:
a. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnyamakhluk
hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan
b. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan
c. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan
biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.
a. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti
emas, perak, intan.
b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
c. Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya
tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi
12. Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok,
Sumber daya alam sangat besar manfaatnya untuk kehidupan manusia. Manfaat tersebut
diantaranya adalah:
1.Tumbuhan
•Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri minyak goreng.
•Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi beras, lalu teh dan jahe.
2.Air
•Sarana wisata/rekreasi
•Sarana irigasi/pengairan.
•Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada
air.
3.Udara
•Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
•Menyejukkan tubuh.
•Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer
Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet
4.Tanah
5.Hewan
6.Hutan
•Menentukan iklim
•Mengurangi eros
•Tempat wisata
•Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa
Negara.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya
tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM.
Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam
untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan.
a.Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
c.Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu
a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
perhiasan
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai
berikut:
a.Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
negeri
c.Memperluas lapangan kerja
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal
yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam :
a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya
lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip
mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu
ekosistem lingkungan.
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk
sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan
manusia.
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam
ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No.
23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada
dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk
hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Didalam lingkunga terdapat
beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:
Populasi : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah
tertentu.
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan
piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap
komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput
dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.
Secara umum konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal:
Kedua,untuk menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat
terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Jadi,maksud dari pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang harmonis
antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.
4. Penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air di musim hujan yang dapat
mengakibatkan timbulnya banjir
Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak
berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan
serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan
berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian
lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap
tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu
mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih tanam
indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya peladang diperbolehkan menanam
tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam.
setelah kira-kira lima tahun, ketika telah menjadi besar ia harus pindah.
1. Kemiskinan
Cara penanggulangan:
a) Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin Misalnya dengan
mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian,
memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas di sekitarnya, misalnya
kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan
memanfaatkan peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah rawa
memanfaatkan enceng gondok untuk bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung memanfaatkan
bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.
c) Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan fasilitas penting
dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi
masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif lagi. Karena
masyarakat tidak perlu kawatir lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya.
2. Kesehatan
Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh terhadap kemiskinan, ternyata
juga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan akan berdampak pada kesehatan.
Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan tidak sehat. Kondisi kehidupan
yang memprihatinkan mengharuskan penduduk miskin bekerja keras melebihi standar kerja
penduduk yang lebih mampu, sehingga mengesampingkan aspek kesehatannya. Ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak berdampak pada kesehatan mereka.
Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan secara sehat dan bergizi berdampak pada
rendahnya gizi. Ketidakmampuan dalam emenuhi kebutuhan perumahan mengharuskan mereka
tinggal di kolong jembatan, bantaran sungai, atau rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan
sanitasi air bersih juga tidak terpenuhi. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pakaian
secara layak berdampak pada kesehatan kulit dan organ-organ tubuh lainnya.
Cara penanggulangan:
3. Pengangguran
Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat,
secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh
sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas
SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi
salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya angka pengangguran
adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.
Cara penanggulangan:
a) Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui pendidikan
keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK).
b) Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP). Program ini bertujuan
mencari anak-anak muda berpotensi di masing-masing daerah untuk kemudian dibimbing, dibina,
dan dibentuk menjadi seorang yang mandiri dan profesional.
c) Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan penggunaan
dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak dibandingkan dengan modalnya.
d) Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini terkait dengan stabilitas sosial,
ekonomi, dan politik. Jika stabilitas di masing-masing aspek tersebut kondusif, maka akan banyak
orang termotivasi untuk membuka usaha. Bahkan akan memancing investor asing untuk berinvestasi
dan membuka usaha di Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah lapangan pekerjaan
baru.
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih
rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan
penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
b) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
c) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Cara penanggulangan:
b) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu
jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya
mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh: 1) Pendidikan masyarakat
rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain. 2) Jumlah penduduk banyak. 3) Besarnya angka
ketergantungan.
Cara penanggulangan:
1. Perubahan iklim — Pemanasan global — Asap global — Bahan bakar fosil Kenaikan permukaan
laut — Gas rumah kaca — Peningkatan keasaman laut
Pemutihan koral — Kejadian kepunahan holosen — Spesies invasif — Perburuan liar — Spesies
terancam
modifikasi genetik
a.Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila batas ini di lampaui
akan rusak.
b.Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang secara optimal.
c.Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika populasi
sumberdaya alam hayati.
d.Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui lagi karena mata
rantai dari suatu ekosistemnya terputus.
e.Prinsip pembudidayaan
sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus terus menerus di perlihantkan dan
dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah sebuah prinsip
yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi
lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman
pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.
Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk
melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada
ketentuan:
a). pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang menyebutkan
bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
b.). Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian fungsi
lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup”.
c). Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa:
“Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam
serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri
yang dilakukan.
Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang sangat dibutuhkan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya sangat terbatas. Manusia selalu
berupaya untuk mengeksploitasi kekayaan alam secara optimal dengan menggunakan alat
sederhana atau peralatan modern. Jika pengambilan sumber daya alam secara berlebihan maka bisa
menimbulkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita
sehari-hari.
Apabila sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui habis begitu saja, maka manusia harus
menunggu selama jutaan tahun lamanya untuk mendapatkannya kembali,sehingga manusia baru
bisa menikmatinya kembali setelah menunggu begitu lama.
Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan
alam kita ini dengan sebaik mungkin agar sumber daya alam yang ada di muka bumi ini tidak akan
habis. Seharusnya setiap manusia mempunyai kesadaran akan dirinya masing-masing untuk
menjaga,memelihara,serta merawat sumber daya alam dengan baik. Dan usaha untuk melestarikan
sumber daya alam harus seimbang antara pemerintah dengan masyarakat luas, agar sumber daya
alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :
Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup adalah
mengajak seluruh rakyat indonesi untuk mencegah berbagai macam pencemaran dan
mempertahankan pelestarian hutan. Bentuk upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup
adalah memotivasi prakarsa dan keterlibatan masyarakat agar lebih berperan aktif dalam upaya
meningkatkan lingkungan hidup.
Upaya pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup mendapatkan dukungan dan
tanggapan dari masyarakat luas dengan melakukan upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup sebagai berikut :
Udara atau lapisan atmosfer dibumi merupakan benda gas yang sanagt bermanfaat dalam
melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa dan udara juga bermanfaat ubtuk
bernapas,pengaturan iklim dan cuaca, sistem penerbangan,pelayaran, serta pembuahan pada
tanaman. Upaya untuk melestarikan udara adalah :
Mengembangkan penghijauan
Mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang yang dapat menimbulkan kabut asap
Mewajibkan cerobong asap yang tinggi dengan filter penyaringan di setiap pabrik
Menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan system buangan gas/asap yang ambang
batas
2. Pelestarian Hutan
Hutan tropis secara internasional sering disebut sebagai paru-paru dunia, karena sifatnya yang
menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
melakukan reboisasi
Indonesia merupakan negara kepulauan yang di kelilingi oleh selat dan lautan serta memiliki garis
pantai terpanjang didunia. Upaya untuk melestarikan laut dan pantai:
mencegah tumpahnya minyak mentah yang dapat mematikan makhluk hidup di laut
mempertahankan suaka marga satwa untuk melindungi berbagai macam jenis hewan langka
d. melarang pemburuan satwa langka yang dilindungi oleh undang-undang dan memberikan
sanksi pidana kepada pemburu yang melanggar.
Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai
tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah. Contohnya : SM.Gunung Rinjani
di Lombok - NTB : 40.000 hektar
Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan alam yang
khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan kebudayaan . contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah :
928 hektar.
Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan
alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN.
Kepulauan Seribu di Jakarta.
Menggalakkan reboisasi
Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui
gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Adanya
kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat
kegiatan lain.
Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan PROKASIH (Program Kali
Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.
Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta memperhatikan lingkungan
hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat
pertokoan atau gedung perkantoran dan rumah sakit harus memperhatikan AMDAL, sehingga
menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.
dengan menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan menanamnya
kembali.Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu
Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga terasering, yaitu tanah
bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan
bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang.
Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan peledak atau
racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan demikian bila ada yang masih
kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.
Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya. Dalam setiap kegiatan
produksi, selain dihasilkan suatu produk yang mempunyai nilai tambah tinggi, juga dihasilkan limbah
baik limbah padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya kegiatan industri pertambangan dan
kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan galian tambang.
Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena
daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya pengendalian
terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan
polusi.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Bus 138 %
- Penipisan Ozon
2.5. Masalah Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkunganya dan yang
lainnya. Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antaramakhluk
hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai satu kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan,
cahaya, dan topografi. Sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem.
Karena sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih
fokus, yaitu :
- Ecophysiology
Prinsip-prinsip ekologi
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunannya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang mempengaruhi dan
merupakan suatu sistem yang menunjukan kesatuan.
Faktor biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan
maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai
konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam
ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang
menunjukan kesatuan.
Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :
A. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu,
sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, setiap jenis
dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan
makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alamiahnya, serta memelihara anaknya. Untuk
mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap,
kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang
atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian
disebut adaptasi.
B. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu disebut
populasi misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552
batang. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk
organisme yang dapat bergerak, misalnya manusia dan hewan.
C. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah
tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat
keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya
saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
D. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan
ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau),
konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan decomposer/pengurai (mokroorganisme).
Faktor Abiotik
Factor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia.
A. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme
untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
B. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar
matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk
berfotosintetis.
C. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme.
Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji, bagi
hewan dan manusia air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi
bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air
diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
D. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme
yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi
pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
E. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup ditempat tersebut, karena ketinggian
yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
F. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji
tumbuhan tertentu.
G. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara
tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme
yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
2.6.Keluarga berencana
Pengertian Keluarga Berencana atau biasa disingkat dengan KB adalah suatu program yang
dicanangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Keluarga berencana menurut WHO (1970) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan
suami istri untuk :
1) Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa
pada umumnya.
2) Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka
Tujuan utama program keluarga berencana nasional adalah untuk memenuhi perintah masyarakat
akan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat
atau angka kematian Ibu dan bayi serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam
rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas.
Dalam konteks gerakan keluarga berencana nasional, konsep mandiri merupakan suatu inovasi baru
dimana titik berat dalam penawaran dalam awal pelaksanaan program keluarga berenana, berubah
menjadi fokus permintaan. Dengan kata lain mandiri dalam program keluarga berencana meminta
masyarakat untuk berinisiatif serta berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan yang berhubungan
dengan perencanaan keluarga, khususnya kebutuhan alat kontrasepsi di tempat pelayanan keluarga
berencana..
Alat kontrasepsi yang bermutu minimal memiliki ciri-ciri: punya daya guna, aman, estestis, mudah
didapat, tidak memerlukan motivasi terus-menerus dan efek sampingnya sedikit-dikitnya. Angka-
angka konkret mengenai jumlah konsumen yang harus menderita akibat komplikasi pemakaian
keluarga berencana, jumlah kegagalan alat kontrasepsi, berapa banyak pengguna keluarga
berencana yang dapat ditolong ataupun tidak dan berapa jumlah akseptor yang harus drop–out.
Penyediaan alat kontrasepsi merupakan faktor penting dalam program KB di samping jumlah dan
keterampilan petugas. Oleh karena itu sejak awal program terus ditingkatkan kualitas, kuantitas dan
macam alat kontrasepsi sejalan dengan perkembangan program dan peningkatan jumlah akseptor.
Di samping itu pengadaan alat kontrasepsi juga hams tepat waktu sehingga perkembangan program
tidak akan terhambat.
Pada awal program pemasok alat kontrasepsi hanyalah dari luar negeri tetapi sejak Repelita II pil KB
dan kemudian IUD telah mampu diproduksi di dalam negeri. Penyediaan alat kontrasepsi lain seperti
kondom juga telah dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri dengan telah berdirinya beberapa
pabrik kondom sejak tahun ketiga Repelita IV.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainatau dari suatu
tempat ke tempat lain, misalnya perpindahan penduduk dari desa kekota dan sebaliknya,
perpindahan penduduk dari provinsi satu ke provinsi lain, daripulau satu ke pulau lain, dan dari
negara satu ke negara lain. Faktor yang
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas negara
atau batas administrasi (batas bagian) suatu negara dengan tujuan menetap. Migrasi dapat
dibedakan menjadi dua.
a) Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara dari negara lain dengan tujuan menetap
di negara yang didatangi. Orang yang melakukan Imigrasi disebut imigran, contohnya orang Malaysia
datang di Indonesia
b) Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap
di negara yang dituju. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran, contohnya orang Indonesia
pindah ke Mesir.
c) Remigrasi atau repatriasi adalah perpindahan penduduk yang kembalike tanah airya (negara
asalnya).
suatu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara. Pola migrasi
TRANSMIGRASI
Transmigrasi merupakan bentuk migrasi yang direncanaka, diseleksi dari penduduk di pulau yang
padat ke pulau yang penduduknya jarang.. Transmigrasi adalah satu bentuk migrasi internal di
Indonesia, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal permanen di Jawa ke luar pulau Jawa.
Program ini dimulai pada masa Hindia Belanda dengan nama kolonisasi yang tujuan awalnya untuk
mengurangi kepadatan penduduk di pulau Jawa. Pada tahun 1905 dengan daerah tujuan Lampung
terjadi pertama kali pemindahan penduduk dari Jawa Tengah. Dan setelah Indonesia merdeka
(1946), nama program ini berubah menjadi transmigrasi.
Istilah transmigrasi tidak hanya dikenakan pada migrasi yang disponsori pemerintah, tetapi juga
migrasi atas inisiatif sendiri. Keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh informasi
keberhasilan migran terdahulu. Kekuatan sentripetal migran dapat menarik penduduk dari daerah
asal untuk bermigrasi.
Istilah-istilah Transmigrasi
c) Transmigran adalah warga negara Republik Indonesia yang berpindah secara sukarela ke
Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi melalui pengaturan dan
pelayanan pemerintah.
e) Lokasi Permukiman Transmigrasi adalah lokasi potensial yang ditetapkan sebagai permukiman
transmigrasi untuk mendukung pusat pertumbuhan wilayah yang sudah ada atau yang sedang
berkembang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
f) Satuan Kawasan Pengembangan adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa Satuan
Permukiman yang salah satu diantaranya merupakan permukiman yang disiarkan menjadi desa
utama.
g) Permukiman transmigrasi adalah satu kesatuan permukiman atau bagian dari satuan
permukiman yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan tempat usaha transmigran.
a) Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk
penduduk yang memenuhi syarat.
c) Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
e) Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut
pejabat-pejabat pemerintahan desa.
Faktor-faktor Penyebab Dilaksanakannya Transmigrasi :
tinggal di Pulau Jawa dan Madura, sedang luas Pulau Jawa dan Madura
pertanian, sedang para petani di Jawa rata-rata hanya memiliki lahan 0,3
hektar. Idealnya petani paling sedikit harus memiliki 2 hektar lahan.
Bahkan, banyak petani di Jawa yang tidak memiliki lahan sehingga terdapat
banyak.
Tujuan Transmigrasi :
didatangi.
penduduknya.
e). Memberi kesempatan kerja kepada petani yang menganggur di Pulau Jawa,
Bali, dan Lombok.
c. Sudah berkeluarga.
g. Berkelakuan baik.
Namun, ada golongan masyarakat tertentu yang mendapat prioritas utama untuk menjadi
peserta transmigrasi umum, antara lain :
Sesuai dengan tujuan penyusunan profil kawasan transmigrasi adalah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi di daerah otonomi.
a) Suatu kesatuan Hamparan lahan dalam kawasan budidaya yang terletak dalam suatu
administrasi otonomi, terdiri atas :
b) Desa-desa eks Unit Permukiman Transmigrasi (PTD)
g) Terhubungnya dalam suatu kesatuan jaringan jalan yang dapat merangsang Tumbuhnya Pusat
Pertumbuhan Ekonomi.
URBANISASI
Proses meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di daerah perkotaan lazim disebut
urbanisasi. Penyebab terjadinya proses urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota,
pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan, perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah
dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan.
Urbanisasi sangat terkait dengan mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan antara
mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai perpindahan penduduk
yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru.
Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif
tingkat II dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut.
Arus gerak penduduk dari desa ke kota di Indonesia meningkat dikarenakan: 1.Perbaikan sarana
transportasi desa ke kota.2.Meningkatnya jasa angkutan umum yang menembus kedesa-desa
terpencil.3.Meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga mampu membayar biaya perjalanan.
4.Mampu membeli kendaraan pribadi.
Grafik
Sumber : Bappenas (2005), Pustra Kementerian PU (2008), diolah dengan asumsigrowth 1.5
persen/thn
Perpindahan manusia dari desa kekota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu
sendiri dikatagorikan menjadi dua macam:
1. Migrasi penduduk yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota dengan tujuanuntuk tinggal
menetap dikota
atau tidak menetap.
Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
Jika urbanisasi merupakan suatu proses perubahan yang wajar, mengapa proses urbanisasi tetap
harus dikendalikan atau diarahkan?
2. Terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan
berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses
urbanisasi biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan sebagai
kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota di sekitarnya.
1. Pertama tentu peran pemerintah pusat sangat tinggi dalam menciptakanlapangan kerja yang
lebih terencana dan permanen di desa, terutama desa tertinggal, lewat menteri yang terkait.
2. Peranan bupati kepala daerah, pemda, kepala desa sangat dibutuhka dalam memberi prioritas
pembangunan pedesaan terutama dalam pengurangan kemiskinan dan peluang penciptaan tenaga
kerja.
3. Perlu adanya insentif bagi pemuda yang mau membantu atau berperan dalam pembangunan
pedesaan
4. Perlunya penggalanan dana baik dari pajak, zakat dan shodakoh untuk membangkitkan peluang
usaha baru
5. Perlu ada komunikasi kota desa sehingga untuk setiap pemuda yang meninggalkan desa harus
berkonteribusi dalam pembangunan desa.
2.8.PROGRAM INDUSTRIALISASI
Akar intelektual kebijakan industrialisasi yang dikendalikan negara dimulai pada abad ke-19.
Antusiasme terhadap usulan–usulan untuk industrialisasi selanjutnya melanda Jepang dan dunia
Barat, yang mendorong seorang ahli ekonomi mengatakan bahwa apa yang semula tidak lebih dari
tujuan kebijakan telah berubah menjadi “ideologi independensi ekonomi”, yang menghendaki
“peningkatan posisi negara serta titik berat pada industrialisasi sebagai wahana bagi integrasi
nasional” (Claire, 1980;139). Indonesia, sebagai mata rantai negara berkembang, juga tidak luput
terkena demam industrialisasi tersebut. Semenjak pembangunan ekonomi dimulai secara terencana
sejak tahun 1969, sesungguhnya pendekatan yang digunakan Indonesia adalah strategi
industrialisasi.
Makna praktis industrialisasi adalah memajukan tenaga produktif menjadi lebih modern, dapat
diakses secara massal, dan tinggi kualitas. Tanpa kemajuan tenaga produktif, negeri ini tidak akan
punya ketahanan ekonomi menghadapi gempuran neo-liberalisme. Tanpa ketahanan ekonomi,
kedaulatan negeri ini - terutama kedaulatan rakyatnya - berhenti sebatas cita-cita.
KONSEP INDUSTRIALISASI
Industrialisasi adalah sistem produksi yang muncul dari pengembangan yang mantap penelitian dan
penggunaan pengetahuan ilmiah. Ia dilandasi oleh pembagian tenaga kerja dan spesialisasi,
menggunakan alat-alat bantu mekanik, kimiawi, mesin, dan organisasi serta intelektual dalam
produksi.
Industrialisasi dalam arti sempit menggambarkan penggunaan secara luas sumber-sumber tenaga
non-hayati, dalam rangka produksi barang atau jasa. Meskipun definisi ini terasa sangat membatasi
industrialisasi tidak hanya terdapat pada pabrik atau manufaktur, tapi juga bisa meliputi pertanian
karena pertanian tidak bisa lepas dari mekanisasi (pemakaian sumber tenaga non-hayati) demikian
pula halnya dengan transportasi dan komunikasi.
Industrialisasi merupakan proses peralihan dari satu bentuk masyarakat tertentu, menuju
masyarakat industrial modern.
Wield (1983:80) mengemukakan tiga jenis definisi untuk memahami industrialisasi antara lain:
2. Sektoral, yang mengatakan bahwa industri adalah energi, pertambangan, dan usaha
manufaktur.
3. Bersifat mikro dan makro, yaitu sebagai proses produksi, dan yang lebih luas lagi sebagai proses
sosial industrialisasi
Proses industrialisasi bisa dipahami melalui konsep pembangunan. Secara umum kaitan antara
pembangunan dengan industrialisasi dijelaskan oleh Garna (1997:17-18), yakni:
1. Bahan untuk proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur kegiatan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Pembangunan industri merupakan upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia dan
kemampuan memanfaatkan sumber daya alam.
3. Pembangunan industri akan memacu dan menyangkut pembangunan sektor lainnya, yang
dapat memperluas lapangan kerja yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan daya beli
masyarakat.
4. Dalam pembangunan industri akan terjadi ketimpangan yang merugikan, yang bersifat
ekonomi ataupun non ekonomi.
Pembangunan itu senantiasa harus melalui lima tahapan yang berkaitan satu sama lainnya
yakni;
1. Masyarakat tradisional.
3. Lepas landas.
4. Bergerak ke kedewasaan.
2. Status cenderung berdasarkan atas prestasi sebagai pengganti status berdasarkan atas asal usul
(ascription);
3. Alat yang memadai untuk mengukur pelaksanaan pekerjaan orang yang terlibat dalam produksi
menjadi perhatian umum;
4. Pekerjaan bergeser dari kegiatan yang memberikan kepuasan hakiki, keperanan sebagai alat
untuk meningkatkan kesejahteraan artinya, mendapat ganjaran itu sendiri;
8. Terjadinya pergeseran dalam distribusi gengsi sosial meskipun keuntungan masyarakat modern
dibanding masyarakat tradisional dan;
UNSUR-UNSUR INDUSTRIALISASI
Industrialisasi pada suatu masyarakat berarti pergantian teknik produksi dari cara yang masih
tradisional ke cara modern, yang terkandung dalam revolusi industri. Dalam hal ini terjadi proses
transformasi, yaitu suatu perubahan masyarakat dalam segala segi kehidupannya (Dharmawan).
a. Sosial
b. Psikologis
Industri secara langsung maupun tidak langsung akan membentuk suatu peranan yang dimainkan
oleh para pelaku industrialisasi, baik fisik maupun psikisnya. Dengan adanya industrialisasi
kehidupan di masyarakat berkembang dalam segala aspek kehidupan baik ekonomi maupun
sosialnya, karena terciptanya berbagai kemudahan-kemudahan yang di peroleh menuju perubahan
hidup yang cenderung ke arah modernisasi, maka tidak heran jika banyak terjadi perubahan pola
kehidupan antara jaman dulu dan sekarang.
Dengan adanya fenomena itu juga akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis. Apalagi dalam
peristiwa industrialisasi ini, semakin banyak perusahaan perindustrian yang didirikan, yang
memperkerjakan tenaga kerja yang tidak sedikit jumlahnya, dan intensitas waktu kerja yang lama,
seolah tidak pernah tidur.
Dalam jaman perindustrian sekarang ini sadar atau tidak akan berpengaruh pada pergeseran nilai-
nilai dan membuat masyarakat sekarang kurang peduli dengan itu, karena tersitanya waktu untuk
bekerja untuk menyempatkan berkegiatan pemupukan nilai-nilai yang ada, akibatnya masyarakat
lupa dan bersikap acuh tak acuh dalam kalangan masyarakat perindustrian.
c. Hukum
Keengganan pemerintah melakukan intervensi langsung ke dalam kegiatan industri mirip dengan
keengganan yudikatif untuk melibatkan diri secara langsung ke dalam lapangan industri.
Wedderborn menyatakan bahwa pihak hukum baru mau melibatkan diri jika pihak perusahaan
berbuat suatu tindakan, dimana pihak lain di luar perusahaan merasa dirugikan oleh tindakan
tersebut. Alasan lain yang menyebabkan keengganan pihak hukum melibatkan diri adalah telah
terbentuknya suatu perjanjian bersama antara perusahaan industri dengan serikat-serikat buruh
sehingga kalau ada permasalahan diantara mereka hal itu akan diselesaikan dengan cara-cara yang
tercantum dalam perjanjian tersebut.
d. Ekonomi
Perkembangan dalam sektor industri telah berkembang pesat dan telah mengubah sebagian besar
kehidupan kita, telah terjadi banyak perubahan dalam kehidupan kota, sistem komunikasi dan
transportasi dan munculnya berbagai barang konsumsi yang menambah kenyamanan hidup,
Kalau kita lihat kondisi sekarang, meningkatnya peran sektor industri dan sektor lain dalam P D B
(Product Distribution Bruto) diikuti dengan menurunnya peran, kualitas maupun produktivitas sektor
pertanian.
Industrialisasi yang berhasil mensyaratkan adanya kenaikan yang signifikan dari produktivitas
pertanian. Satu kesalahan besar dari proses industrialisasi di Indonesia adalah bahwa sektor
pertanian ditinggalkan yang menyebabkan produktivitas sektor pertanian rendah. Secara konsep
memang disebutkan bahwa pembangunan industri ditopang oleh pembangunan pertanian.
Meskipun pernah mencapai swasembada beras akan tetapi akses dari kebijakan dalam rangka
mencapai swasembada beras tersebut mengorbankan banyak hal dan sektor pertanian tumbuh tidak
kokoh dan produksi pertanian tidak cukup untuk memasok kebutuhan pangan. Jadi perkembangan
industrialisasi dalam bidang ekonomi sering kali tidak diimbangi dengan perkembangan produksi
pangan Negara, sehingga hasil keuntungan dari kegiatan industri sering kali digunakan untuk
membiayai impor bahan pangan Negara, karena hasil pertanian pangan menjadi rendah.
e. Demografi
Munculnya kawasan industri dalam suatu wilayah dianggap membawa faktor positif dan negatif bagi
kehidupan masyarakat di wilayah itu.
1. Menimbulkan kebisingan, polusi, dan limbah industri yang berbahaya bagi lingkungan;
Industrialisasi bertujuan menjadikan sektor industri yang mantap, kuat dan stabil melalui usaha
terpadu yang melibatkan seluruh rakyat dengan berlandaskan azas demokrasi ekonomi, pemerataan
dan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor dan tetap memelihara kelestarian lingkungan
hidup.
Industri yang maju di dalamnya terkandung struktur sosial yang kokoh, masyarakatnya memiliki nilai
budaya yang mampu menjadi acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi, dan
terkait erat dengan kegiatan ekonomi umumnya, dan didukung oleh penguasaan teknologi
(pendidikan dan pengetahuan) serta mempunyai daya saing yang kuat dalam memasuki pangsa
pasar global, baik AFTA 2003, maupun pasar bebas 2010 bagi negara maju dan 2020 bagi negara
berkembang.
Industrialisasi Perikanan sebagai program peningkatan nilai tambah pelaku usaha perikanan
Inti dari program industrialisasi perikanan adalah peningkatan nilai tambah dari produk perikanan.
Oleh karena itu kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, tetapi harus bekerja bersama atau bersinergi
antara perikanan budidaya dengan bagian pemasaran dan pengolahan. Ada enam komoditas yang
menjadi fokus dalam peningkatan produksi yang dikembangkan di kawasan-kawasan yang menjadi
sentra komoditas tersebut. Enam komoditas tersebut adalah udang (Indramayu, Pinrang, dan Tulang
Bawang); rumput laut (Polewali, Sumbawa, dan Minahasa Utara); Nila (Musirawas); Lele (Boyolali);
Patin (Banjar); dan Bandeng (Gresik). Selain fokus pada kawasan tersebut, juga dilakukan
peningkatan produksi perikanan melalui revitalisasi lahan-lahan potensial seperti di Pantura Jawa
untuk produksi Udang dan Bandeng, serta Patin di Sumatera.
Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
dalam rangka mensukseskan program ini adalah dilakukannya revitalisasi tambak baik tambak udang
maupun tambak bandeng di Pantai Utara Jawa.
a. Produksi induk dan benih unggul berkualitas, murah, dan distribusi merata
e. Pengembangan benih unggulan berkualitas: cepat tumbuh, tahan penyakit dan andalan pasar.
Melalui program ini pula, Kementerian Kelautan dan Perikanan menginginkan bisa meningkatkan
produksi perikanan, meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan para pembudidaya tambak, serta
membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.
Indonesia bisa dikategorikan negara beruntung dibandingkan negara berkembang lainnya. Ketika
negara-negara tersebut terpengaruh oleh krisis yang ditiup dari Eropa dan Amerika Serikat, ternyata
Indonesia masih tetap berdiri kokoh. Untuk ukuran Indonesia dengan ekonomi USD850 ribu,
pertumbuhan 6,4% tergolong tinggi.
Faktor penopang pertumbuhan ini, dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, nilai investasi yang
melebihi target. Nilai investasi Indonesia triwulan kedua tahun 2012 membukukan nilai tertinggi
sepanjang sejarah. Pasalnya, krisis keuangan di Eropa membuat banyak investor asing lari ke
Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat berkembang, dan salah satu negara yang
perekonomiannya paling stabil di Asia. kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu
faktor utama pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh investasi luar negeri. Kekayaan alam
menjadikan magnet bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Tak
mengherankan, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2012 mendapatkan hasil yang
menggembirakan.
Laporan yang tertuang dalam HSBC Trade Connection Report 2011, menyatakan pada tahun 2025,
Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Kekuatan ini, bukan saja
sebagai kekuatan yang hanya bersifat kontemporer semata, tetapi kekuatan yang menempati posisi
4 ekonomi dunia dengan pertumbuhan perdagangan tertinggi, mencapai 96% sampai tahun 2025,
dimana pada tahun tersebut terdapat 5 negara Asia.
Dana Moneter Internasional atau "International Monetary Fund" (IMF) dalam pernyataanya
mengatakan, Indonesia sekarang ini merupakan salah satu negara dengan kondisi perekonomian
terkuat di antara negara-negara di ASEAN.
Indonesia saat ini, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang terkuat di ASEAN dan
negara yang mampu bertahan dari terpaan krisis di Eropa. Kekokohan ini menyebabkan banyak
investor yang merelokasi investasinya ke negara yang memiliki ekonomi stabil. Saat ini, Indonesia
menjadi negara urutan kedua terbaik di G20 dengan pertumbuhan enam koma emat persen. Apa
lagi secara keseluruhan, perkiraan pertumbuhan GDP di Asia pada 2012 menurun sebesar 0,2 persen
dari tahun sebelumnya 7,9 persen menjadi 7,7 persen.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam
ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No.
23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya. Menurut
Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam
ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek
didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
lingkungan hidup, dan sebagainya
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga danmelestarikan
lingkungan. Hal itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya alamyang dimiliki dengan
sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan dan mengganggu
keseimbangan alam.Kita harus bangga akan produk yang dihasilkan oleh bangsa kita sendiri, dan
jangan ragu untuk menggunakannya. Dan kita pun jangan hanya bisa menjadi bawahan bangsa lain
untuk mengelola sumber daya yang ada di tanah air, melainkan kita harus bisamengelola sendiri
semua sumber daya alam yang dimiliki Negara. Negara yang kaya akansumber daya alam
sesungguhnya adalah Negara yang berkuasa.
Daftar Pustaka
Darmodjo, Hendro Drs. M.A dan Dra. Yeni Kaligis, M.Sc. 2001. Ilmu Alamiah Dasar Edisi Revisi.
Universitas Terbuka : PusatPenerbitan
http://www.scribd.com/doc/78043132/Ilmu-Kealaman-Dasar-SDA-Lingkungan
http://imheyhang.blogspot.com/2011/06/makalah-sda-dan-lingkungan-hidup.html
(Prinsip&usaha pelestarian)
http://yesichamaria.blogspot.com/2011/01/ilmu-kealaman-dasar-prinsip-dan-usaha.html
http://indriria.blogspot.com/2010/12/usaha-pelestarian-lingkungan-hidup.html
http://ayu3-potter.blogspot.com/2012/03/perinsip-dan-usaha-pelestarian-sumber.html
(Masalah ekologi)
http://rian-septian.blogspot.com/2012/03/makalah-ekologi-ilmu-alamiah-dasar.html
(tramsmigrasi&urbanisasi)
http://sosiokita-sosio.blogspot.com/2012/02/penyebaran-penduduk-migrasi.html
(Program industrialisasi)
http://bbapsitubondo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=138:-industrialisasi-
perikanan-sebagai-program-peningkatan-nilai-tambah-pelaku-usaha-perikanan&catid=45:berita-
nasional&Itemid=41