Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
MALANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Periode Khulafaur Rasyidin (632-661
M)” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang sejarah
peradaban Islam periode Khulafaur Rasyidin bagi para pembaca dan juga bagi
kami.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia hidup di dunia ini tidak terlepas dari sejarah, baik itu sejarah
tentang sesuatu hal positif, maupun hal yang negatif. Pada mata kuliah sejarah
pendidikan Islam ini banyak hal yang akan dibahas, salah satunya mengenai
sejarah tentang Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin berasal dari kata
“Khulafa” yang berarti pengganti, sedangkan “Ar-Rasyidin” yang berarti
mendapat petunjuk. Jadi, Khulafaur Rasyidin artinya pengganti yang mendapat
petunjuk. Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin yang menggantikan tugas-
tugas Rasulullah SAW sebagai kepala negara, pemimpin pemerintahan, dan
pemimpin umat Islam. Tidak semua tugas Rasulullah SAW dapat digantikan
oleh Khulafaur Rasyidin terutama tugas nabi dan rasul.
Adapun kata “Rasyidin” itu berarti arif dan bijaksana. Jadi, Khulafaur
Rasyidin mempunyai arti pemimpin yang bijaksana sesudah Nabi Muhammad
SAW wafat. Para Khulafaur Rasyidin itu adalah pemimpin yang arif dan
bijaksana. Mereka terdiri dari para sahabat nabi muhammad SAW yang
berkualitas tinggi dan baik.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapaun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana pembentukan kekhilafahan dan sistem Khulafaur Rasyidin?
2. Bagaimana tipe kepemimpinan khalifah dan kontribusi khalifah dalam
peradaban Islam?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pembentukan kekhilafahan dan sistem
Khulafaur Rasyidin.
2. Untuk mengetahui bagaimana tipe kepemimpinan khalifah dan kontribusi
khalifah dalam peradaban Islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syamsul Bakri, Peta Sejarah Peradaban Islam, (Jogjakarta: Fajar Media Pres, 2011), Hlm. 26
2
Ratu Suntiah & Maslani, Sejarah Peradaban Isalm,(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2017),
hlm. 69
3
untuk mengendalikan kekuasaan ini dan diperolehlah Abu- Bakar As-
Shiddiq sebagai pemimpin, maka Umar bin Khattab maju dan
membaiat Abu Bakar yang kemudian dibaiat oleh semua yang hadir di
tsaqifah. Kemudian Abu Bakar menyatakan pidatonya, “taatlah kalian
kepadaku sepanjang aku taat kepada Allah dan Rasulnya di tengah
kalian, jika aku bermaksiat maka tidak wajib kalian taat kepadaku.”
Setelah pembaitan dan pernyataan beliau tersebut, dengan demikian
maka setelah Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah
sebagai khalifah Islam terpilih, yakni menjadi pemimpin agama
sekaligus kepala negara kaum Muslimin yang hanya berlangsung 2
tahun.
Dalam masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq banyak
terjadi persoalan-persoalan di dalam negeri yang berasal dari kelompok
murtad, pembangkang zakat, dan nabi palsu. Berdasarkan hasil
musyawarah dengan para sahabat, ia memutuskan untuk memerangi
kelompok tersebut melalui perang Riddah. Pertempuran ini terjadi pada
tahun 632-633 M dan dengan akhir kemenangan dipihak kaum
Muslimin. Akhirnya kaum muslimin kembali bersatu setelah terjadinya
pertemppuran ini.
Setelah berhasil menyelesaikan urusan dalam negeri, Abu
Bakar mulai melakukan invasi ke wilayah utara untuk menghadapi
pasukan Romawi dan Persia yang selalu mengancam kedudukan umat
Islam. Namun, beliau meninggal dunia sebelum misi ini selesai
dilakukan dikarenakan sakit yang dideritanya.3
Berikut ini mengenai peradaban yang berkembang pada masa
pemerintahan Abu Bakar yang berlangsung selama dua tahun :
a. Membudayakan musyawarah dalam setiap masalah yang timbul dan
lebih demokratis
b. Menumbuhkan loyalitas umat Islam
c. Membangun pemerintah yang tertib di pusat dan di daerah
d. Membangun milter yang disiplin dan tangguh di medan tempur
3
HAMKA, Sejarah Umat Islam, (Jakarta: Gema Insani, 2016), hlm. 160.
4
e. Menyusun mushaf al-Qur’an seperti yang dimiliki umat Islam
sekarang
f. Membangun baitul mall untuk mensejahterakan rakyat serta
memperbadayakan zakat, infaq, ghanimah dan jizyah.
Dengan demikian, selama pemerintahan Abu Bakar Ash-
Shiddiq, harta Bait Al-Mal langsung didistribusikan kepada seluruh
kaum Muslimin, dan bahkan ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat,
hanya 1 dirham yang ditemukan dalam perbendaharaan negara. Seluruh
kaum Muslimin diberi bagian yang sama dari hasil pendapatan negara.4
Umar bin Khattab alias Umar bin Khattab bin Nufail lahir di
Mekah empat tahun sebelum Nabi Muhammad lahir. Beliau masuk
Islam pada tahun kelima setelah Rasulullah diangkat menjadi nabi serta
beliau menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad. Setelah
masuk Islam, Umar menjadi benteng dan pilar ajaran Islam yang paling
kukuh membela ajaran Rasulullah. beliau menjadi orang kepercayaan
Rasulullah sekaligus penasihat utamanya.5
Beliau adalah orang yang memiliki postur tubuh yang tegap dan
kuat, wataknya keras, pemberani dan tidak mengenal gentar, perkataan
bahasanya halus dan bicaranya fasih. Peranan beliau dalam masa
permulaan Islam merupakan yang paling menonjol kerena perluasan
wilayahnya, disamping kebijakan-kebijakan politiknya yang lain.
Khalifah Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang
sangat disayangi rakyatnya karena perhatian dan tanggung jawabnya
yang luar biasa pada rakyatnya. Salah satu kebiasaan beliau adalah
melakukan pengawasan langsung sendirian berkeliling kota
mengawasi kehidupan rakyatnya. Dalam banyak hal Umar bin
Khatthab dikenal sebagai tokoh yang sangat bijaksana dan kreatif,
4
Abd. Wahab, Alokasi Belanja Negara (Studi Komperasi Era Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin
dengan Era Pemerintahan Jokowi Per. 2014-2019), Vol. 5 (Wahana Islamika: Jurnal Studi
KeIslaman, 2019), Hal, 77.
5
Musthafa Murad, Kisah Hidup Umar Ibn Khattab, (Jakarta: Penerbit Zaman, 2007), h. 29
5
bahkan genius. Beberapa keunggulan yang dimiliki, membuat
kedudukan beliau semakin dihormati dikalangan masyarakat Arab,
sehingga kaum Qurais memberi gelar Singa padang pasir, dan karena
kecerdasan dan kecepatan dalam berfikirnya, ia dijuluki Abu Faiz.6
Ketika Khalifah Abu Bakar jatuh sakit dan merasa ajalnya akan
segera datang, ia berkonsultasi dengan sahabat mengenai khalifah
sesudahnya. untuk mengangkat seseorang yang dicintai sebagai
pemimpin kaum Muslimin yang akan menggantikannya. Kemudian
para sahabat bermusyawarah bersama. Alhasil, mereka menghadap
Abu Bakar dan memintanya agar menetapkan seseorang yang beliau
kehendaki sebagai pemimpin mereka. Kemudian Abu Bakar
memanggil Utsman bin Affan dan meminta pendapatnya tentang siapa
yang akan dijadikan penggantinya. Utsman mengusulkan nama Umar
bin al-khattab. Lalu Abu Bakar memerintahkannya untuk menulis surat
wasiat tentang Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Setelah Abu
Bakar meninggal, para sahabat menerima dan sepakat untuk membaiat
beliau sebagai khalifah dan secara langsung beliau diterima sebagai
khalifah yang resmi yang akan menuntun umat Islam pada masa yang
penuh dengan kemajuan dan akan siap membuka cakrawala di dunia
muslim. Beliau diangkat sebagai khlifah pada tahun 13 H/634 M.
6
Arif Setiawan, Islam dimasa Umar Bin Khattab, (Jakarta: Hijri Pustaka, 2002), h. 2
6
masuk Islam bersama Thalhah bin Ubaidillah. Meskipun masuk Islam
nya mendapat tantangan dari paman nya Al-Hakam bin Abi al-Hash,
namun Utsman tetap pada pendiriannya. Pamannya menyiksa Utsman
dengan siksaan yang parah dan terus meneruh berlangsung hingga
akhirnya pamannya menyerah dan tidak mengganggunya lagi.7 Pada
saat itu Setelah melakukan perjuangan dalam menyiarkan agama Islam
pada zaman Nabi Muhammad SAW., Utsman pindah ke negeri Habsyi
bersama istrinya Ruqayyah. Setelah itu, ia berpindah lagi ke negeri
Madinah. Pada setiap pertempuran beliau selalu hadir bersama
Rasulullah saw, kecuali pada perang badar yang besar itu dikarenakan
beliau tinggal di madinah dan harus menjaga istrinya Ruqayyah yang
sedang sakit keras.
Pada masa pengiriman bala tentara ke tabuk, beliau telah
mengeluarkan banyak harta bendanya. Salah satu kedermawaan
Utsman yaitu membeli sumber mata air sumur Raumah dari orang
Yahudi yang disedekahkan untuk seluruh kaum muslimin ketika
mendapati musibah kesusahan Air dikota madinah. Utsman adalah
orang yang menuliskan wahyu yang diturunkan Allah kepada
Rasulullah pada masa pemerintahan Abu Bakar sampai pada masa
pemerintahan Umar. Utsman dipercaya untuk memegang kumpulan
surat-surat penting dan rahasia-rahasia besar. Ketika pemilihan
khalifah selanjutnya setelah Umar bin Khattab, diadakanlah sidang
Syura yang memberi mandat kekhalifaan kepada Utsman.
Masa pemerintahan Utsman ialah merupakan masa
pemerintahan terpanjang yaitu selama 12 tahun (24-36 H/644-656 M),
Utsman menjabat sebagai khalifah pada usia 70 tahun hingga usia 82
tahun. Masa kekhalifahan Utsman adalah yang paling lama diantara
ketiga khalifah lainnya. Pada tanggal 17 juni 656 beliau wafat
dikarenakan telah dibunuh oleh pemberontak mesir di kediamannya.
7
Faisal Ismail, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XIII M),
(Yogyakarta:IRCiSoD 2017), hlm.225
7
2.1.4 Ali bin Abi Thalib (656 – 661 M)
Ali bin Abi Thalib mempunyai nama asli yaitu Haydar bin Abi
Thalib dan Rasulullah mengubahnya menjadi Ali. Beliau adalah putera
putra Abu Thalib, paman Rasulullah, dan ibunya Fatimah. beliau lahir
sepuluh tahun sebelum Nabi saw menjadi rasul. Sejak kecil beliau
diasuh olleh nabi SAW dikarenakan nabi telah diasuh oleh pamannya
dan beliau ingin mambalas jasanya. segala pertempuran yang diikuti
oleh Nabi juga diikuti oleh Ali malah beliau ikut dalam barisaan depan,
kecuali pada perang Tabuk sebab beliau menjaga kota madinah. Ini Ali
menjadi menantunya Nabi SAW sebagai suami dari anaknya Fathimah.
Dalam kebanyakan peperangan besar, Ali yang membawa
bendera. Ali terkenal gagah berani, tangkas dan perwira, amat pandai
bermain pedang. Ali bin Abi Thalib adalah khalifah yang ahli dalam
menghukum. Beliau adalah orang yang pertama kali masuk Islam dari
kalangan anak-anak. Pengetahuan Ali dalam agama Islam sangat luas.
Sebab dekatnya dengan Rasulullah beliau termasuk orang yang banyak
meriwayatkan hadits Nabi. Ketika pada masa kekhalifahan Abu Bakar,
Rasulullah selalu mengajak Ali untuk memusyawarahkan masalah-
masalah penting. Begitu pula Umar bin Khattab tidak mengambil
kebijaksanaan atau melakukan tindakan tanpa musyawarah dengan Ali.
Utsman pun pada masa permulaan jabatannya dalam banyak perkara
selalu mengajak Ali dalam permusyawaratan. Terpilihnya Ali Menjadi
Khalifah Tentunya suara terbanyak dan yang berkuasa setelah Utsman
tergenggam di tangan kaum pemberontak itu sendiri adalah Ali. Pada
saat itu Ali medapatkan banyak dukungan dari sahabat senior dan juga
para pemberontak pada masa khalifah Utsman. Orang yang pertama
kali membaiat Ali adalah Thalhah kemudian diikuti oleh zubair,
dikemudian hari diikuti oleh banyak sahabat dari kaum muhajirin dan
kaum Ansor.
Pada waktu pembaiatan, Ali berpidato setelah diangkat untuk
menjadi khalifah, yaitu, “Wahai manusia, kamu telah membaiatku
sebagaimana yang telah kamu lakukan kepada khalifah-khalifah yang
8
lebih dahulu daripadaku. Aku hanya boleh menolak sebelum jatuh
pilihan. Apabila pilihan telah jatuh, menolak tidak boleh lagi. Imam
harus teguh dan rakyat harus patuh. Baiat terhadap diriku ini adalah
baiat yang rata yang umum. Barangsiapa yang memungkirinya maka
terpisahlah ia dari agama Islam”. Ada juga sahabat-sahabat yang masih
belum sudi mengakui Ali sebagai khalifah, yaitu Hasan ibnu Tsabit,
Ka’ab ibnu Malik, Abu Sa’id al-Khudri, dan Muhammad ibnu
Maslamah. Adajuga yang tidak sudi menunjukkan pendirian, yaitu
Sa’ad ibnu Abi Waqqas, Abdullah ibnu Umar, Shuhaih, Zaid ibnu
Tsabit, dan Usamah ibnu Zaid.
8
Samir Aliyah, Alih Bahasa Asmuni Solihan Zamakhasyari, Sistem Pemerintahan, Peradilan dan
Adat dalam Islam ( Jakarta : Khalifah,2004), hal. 302
9
quawwat al-qadhaiyyah (yudikatif) dan ketiga, quwwat al-tanfiziyya
(eksekutif).9
Adapun langkah- langkah yang dilakukan Abu Bakar dalam
istinbath al-ahkam pada kepemimipinanya yakni sebagai berikut :
9
Alaiddin Koto, Sejarah Peradilan Islam ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 60
10
Jaih Mubarok, Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003
cet. III, hal. 37
10
dikutip dari (Umar Sulaiman Al- Asyqar, 1991:75) kemudian dikutip
lagi oleh Alaidin Koto dijelaskan salah satu wasiat Umar ra kepada
seorang qadhi (hakim) pada zamanya yaitu syuraih. Wasiat tersebut
adalah :
11
Alaiddin Koto, op. cit., hal. 64
11
Sufyan yakni berpandangan jauh ke depan (visioner), sangat kuat
(fisik), berbicara dengan sangat ringkas dan tepat, menghukum
dengan adil, ilmu pengetahuan menyemburat dari seluruh sisinya
(perbuatan dan perkataannya), berbicara dengan penuh hikmah
(bijaksana) dari segala segi, menyepi dari dunia dan segala
perhiasannya, berteman dengan ibadah pada malam dan kegelapan,
banyak menangis karena takut kepada Allah, banyak bertafakur
setelah berusaha, selalu menghitung kesalahan dirinya (muhasabah),
menyukai pakaian kasar, makanan orang fakir, selalu mengawali
ucapan salam apabila bertemu, memenuhi panggilan apabila
dipanggil, bawahannya tidak takut berbicara, dan mendahulukan
orang lain dalam berpendapat, jika tersenyum giginya terlihat seperti
mutiara dan tersusun rapi, menghormati ahli agama dan mencintai
kaum fakir miskin, di hadapannya orang-orang yang kuat tidak akan
berani berbuat batil, di hadapannya, orang-orang yang lemah tidak
akan berputus asa dari keadilannya, di tempat ibadah dia menangis
seperti orang yang sedang bersedih.
Kepemimpinannya telah teruji. Ia berani menghadapi kaum
musyrikin dalam perang Khandak yang berjumlah 24.000 prajurit.
Pasukan berkuda yang dipimpin oleh Amru bin Wudd hendak
menikamnya. Namun, Ali berhasil membunuhnya. Tidak heran jika
akhirnya ia mendapat sebutan sebagai orang yang tidak dapat
dikalahkan oleh lawan. Belum lagi segudang kehebatan dan
keberanian yang lainnya.
12
hal tadi menciptakan kekhawatiran dia akan keutuhan Al-Quran.
Kemudian beliau mengusulkan pembukuan Al-Quran pada Abu Bakar
yang pada saat itu masih berupa hapalan dari para sahabat. Walaupun
sekarang mushaf ini merupakan mushaf usmani yang dalam awalnya
mushaf ini didapat berdasarkan gagasan Umar. Pembukuan mushaf ini
merupakan warisan yang paling berharga .
1. Organisasi Politik
2. Administrasi Negara
12
HAMKA, Sejarah Umat Islam, hlm. 179
13
Selain itu, kemajuan yang lain dalam masa Khulafaur Rasyidin yaitu :
14
a. Masjid al-Haram, dibangun oleh Nabi Ibrahim dan dalam masa
Umar bin Khattab diperluas menggunakan cara membeli daerah
di sekitarnya.
b. Masjid Madinah (Nabawi), dibangun oleh Rasulullah ketika
pertama kali ke Madinah dan diperluas oleh Umar dan diperluas
serta diperindah lagi oleh Utsman.
c. Masjid al-Atiq, pertama kali didirikan dalam masa Umar di
Mesir. Terletak pada utara Babylonia.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
Bakri, Syamsul. 2011. Peta Sejarah Peradaban Islam. Fajar Media Pres :
Yogyakarta.
Suntiah, Ratu dan Maslani. 2017. Sejarah Peradaban Islam. PT. Remaja Rosda
Karya : Bandung
Hamka. 2016. Sejarah Umat Islam. Gema Insani : Jakarta
Wahab, Abd. 2019. Studi Komperasi Era Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin
dengan Era Pemerintahan Jokowi.
Murad, Musthafa. 2007. Kisah Hidup Umar Ibn Khattab. Penerbit Zaman : Jakarta.
Setiawan, Arif. 2002. Islam dimasa Umar Bin Khattab. Hijri Pustaka : Jakarta.
Ismail, Faisal. 2017. Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XIII
M). IRCiSoD : Yogyakarta.
Aliyah, Samir. 2004. Alih Bahasa Asmuni Solihan Zamakhasyari, Sistem
Pemerintahan, Peradilan dan Adat dalam Islam. Jakarta.
Koto, Alaiddin. 2011. Sejarah Peradilan Islam. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Mubarok, Jaih. 2003. Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam. Remaja
Rosdakarya : Bandung.
17