“TANDA-TANDA VITAL’’
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini. Dimana
makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah “ PEMERIKSAAN FISIK IBU DAN BAYI
“.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun.
Dansemoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman teman.
DAFTAR ISI
BAB : I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam melakukan suatu asuhan keperawatan, pemeriksaan tanda – tanda vital sangat
dibutuhkan, karena dengan pemeriksaan tersebut kita dapat membuat beberapa diagnose tentang apa
yang dialami pasien/klien. Ada beberapa pemeriksaan fisik diantaranya adalah pemeriksaan
pernafasan, nadi, tekanan darah dan suhu. Pemeriksaan tanda – tanda vital merupakan cara yang
cepat dan efisien dalam memantau kondisi klien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi
respons terhadap intervensi yang diberikan. Data ini juga memberikan sebagian keterangan pokok
yang memungkinkan diussunnya rencana keperawatan. Selanjutnya pengambilan tanda – tanda vital
ini dilakukan dengan jarak waktu pengambilan tergantung pada keadaan umum klien.
B. RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
1.Untuk mengatahui prosedur pelaksanaan dari tanda – tanda vital
2.Untuk mengatahui masalah yang harus dikaji dan tanda – tanda vital
3.Untuk mengetahui batasan normal setiap tanda – tanda vital
BAB : II
PEMBAHASAN
A.Tanda – Tanda Vital
Tanda –tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien dalam memantau kondisi klien
atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respons terhadap intervensi yang diberikan.
Penggunaan tanda – tanda vital memberikan data dasar untuk mengetahui respons terhadap stress
fisiologi/psikologi, respons terapi medis dan keperawatan. Hal ini sangatlah penting sehingga disebut
tanda – tanda vital.
Waktu untuk mengukur tanda – tanda vital:
Saat klien pertama kali masuk ke fasilitas
Saat memeriksa klien pada kunjungan rumah
Di rumah sakit/fasilitas kesehatan dengan jadwal rutin sesuai program
Sebelum dan sesudah prosedur bedah atau diagnostic invasif
Sebelum, saat, dan setelah transfuse darah
Saat keadaan umum klien berubah
Sebelum, saat, dan sesudah pemberian obat.
Sebelum dan sesudah intervensi keperawatan yang mempengaruhi tanda – tanda vital
Saat klien mendapat gejala fisik yang non spesifik
Menggigil adalah respon tubuh terhadap perbedaan suhu dalam tubuh. Jenis – JenisTanda
Tanda VitaL
Masalah yang harus dikaji dalam pemeriksaan tanda tanda vital dan batas normal seriap tanda tanda
vital.
1. Suhu
Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan menyingkirkan
hawa panas. Suhu tubuh bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya suhu lingkungan.
Tinggi atau rendahnya suhu tubuh seseorang juga bisa menjadi indikator kondisi
kesehatannya.suhu normal orang dewasa yaitu 36 - 38 derjat Celcius
2. Nadi
Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan berkontraksi
dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi sama dengan
detak jantung. Jumlah denyut nadi seseorang bisa berbeda dari orang lain. Denyut nadi
normal orang dewasa yaitu 60-100/menit
3. Pernafasan
Pernapasan adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru untuk
memfasilitasi pertukaran gas dengan lingkungan internal tubuh, terutama dengan
memasukkan oksigen dan membuang karbon dioksida
Normal pernafasan orang dewasa 12-20 / menit
4. Tekanan darah
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg dan ini
merupakan tekanan darah normal orang dewasa.
Definisi
Tanda vital merupakan parameter tubuh untuk menilai fungsi fisiologis organ vital tubuh atau
mekanisme homeostatis tubuh. Pengukuran tanda vital yang secara rutin dipantau dapat
memberikan informasi mengenai status kesehatan seseorang. Pengukuran tanda vital
meliputi:
Suhu Tubuh Bayi Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara pembentukan dan
pengeluaran panas. Pusat pengaturan suhu terdapat di hipotalamus. Suhu tubuh dipengaruhi
oleh usia, jenis kelamin, suhu lingkungan, dan aktivitas. Dimana pada bayi yang lebih muda,
panas kurang diproduksi atau suhu tubuh relatif rendah karena sirkulasi yang belum
sempurna, respirasi lemah, konsumsi oksigen yang rendah, dan otot belum sepenuhnya
aktif.Bayi baru lahir, pada keadaan normal, memiliki suhu tubuh sekitar 36,50C hingga 37,5
0C atau sama dengan suhu tubuh ibunya, namun pada
kasus tertentu cenderung terjadi hipotermia. Suhu bayi akan cenderung stabil setelah 8-10
jam pasca kelahiran.
3) Pernapasan bayi
Pernapasan bayi Laju pernapasan atau biasa disebut respiration rate (RR) dipengaruhi oleh
suhu, usia, aktivitas. Laju pernapasan lebih tinggi pada kondisi demam, usia bayi yang lebih
rendah, dan aktivitas fisik yang rendah yang meliputi gerak minimal, tidur, kondisi bayi
tenang. Pada bayi baru lahir laju pernapasan berkisar antara 40-60 kali per menit kemudian
cenderung menurun dan stabil ketika dewasa.
2. NADI
Nadi adalah gerakan atau aliran darah pada pembuluh darah arteriyang dihasilkan oleh
kontraksi dari ventrikel kiri jantung. Denyut nadiadalah rangsangan kontraksi jantung yang
dimulai dari NODESSINOURI atau NODUS SINOS ATRIAL yang merupakan bagian
atasserambi kanan jantung. Salah satu indikator kesehatan jantung adalahterjadinya
peningkatan denyut nadi pada saat beristirahat. Pemeriksaannadi sangat penting dilakukan
agar petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan nadi dapat mengetahui keadaan nadi
(frekuensi irama dankuat lemah nadi ). Mengukur denyut nadi yang terasa pada pembuluh
darah arteri yang disebabkan oleh gelombang darah yang mengalir didalamnya sewaktu
jantung memompa darah ke dalam aorta atau arteri.Tujuan pemeriksaan nadi adalah :
Untuk mengetahui kerja jantung
Untuk menegetahui jumlah denyut jantung yang terasa pada pembuluh darah.
Untuk menentukan denyut nadi normal atau tidak.
Kecepatan denyut jantung bereaksi terdapat rangsangan yangditimbulkan oleh system
saraf simpatis dan saraf parasimpatis, beberapahal yang mempengaruhi jumlah denyut:
emosi, nyeri, aktivitas, dan obat-obatan. Kecepatan denyut nadi bertambah bila tekanan darah
turun karena jantung berusaha meningkatkan keluarnya darah.
a. Pemeriksaan nadi
1) Alat yang digunakan
a) Alat penghitung denyut nadi
b) Jam tangan / arloji
c) Buku catatan
2) Pelaksanaan
a) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
b) Mempersiapkan alat yang dibutuhkan
c) Membawa alat kedekat pasien
d) Mengatur posisi pasien
e) Meraba / menghitung denyut nadi pada tempat-tempat denyut nadi
( temporalis, karotis, apikal, brakialis, radialis, femoralis, poplitea, tibialis posterior,
dorsalis pedis), sesuai keadaan umum pasien.
f) Menghitung dengan ujung jari kedua, ketiga, empat dan tekan dengan lembut
g) Mengetahui atau melaksanakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung
denyut jantung
h) Jika denyut teratur hitung selama 30 detik dan kalikan hasilnya dengan 2. Apabila
denyut tidak teratur dan pada paien yang baru dilakukan pemeriksaan hitung selama 1
menit penuh.
i) Mencuci tangan
j) Mencatat hasil.
b. Masalah Yang Harus Dikaji Pada Pemeriksaan NadiKecepatan Nadi (Pulse Rate) Pulse
Rate (jumlah denyutan perifer yang dirasakan selama 1menit) dihitung dengan menekan
arteri perifer dengan menggunakan ujung jari
1) Tachycardia : nadi >100 -150 x/mnt jantung overwork oksigenasi sel tidak adequat
2) Palpitasi : perasaan berdebar-debar, sering menyertai tachycardi
3) Bradycardia : denyut nadi < 60 x/mnt kejadian lebih sedikit dibandingkan tachycardia.
Denyut Nadi sangat fluktuatif dan meningkat dengan :
1) exercise
2) illness
3) Injury
4) emotions.
c. batasan normal nadi
Usia Denyut nadi (x/menit)
Balita 120-160
Anak 90-140
Prasekolah 80-110
Sekolah 75-100
Remaja 60-90
Dewasa 60-100
3. PERNAFASAN
2) Faktor perkembangan
a) Anak usia sekolah dan remaja, resiko infeksi saluran pernafasan dan merokok
b) Dewasa, muda dan pertengahan, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress
yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru.
c) Dewasa tua adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan
arteriosklerosis, elastisitas menurun
3) Faktor perilaku
a) Nutrisi
b) Exercise: akan meningkatkan kebutuhan oksigen
c) Merokok: nikotin menyebabkan fase konstruksi pembuluh darah perifer dan
koroner.
d) Kecemasan
4) Faktor lingkungan
a) Tempat kerja
b) Suhu lingkungan
c) Ketinggian dari permukaan air lautFaktor yang meningkatkan frekuensi
pernafasan:
1. Olahraga
2. Stress
3. Peningkatan suhu lingkungan
4. Penurunan konsentrasi oksigen pada darah yang tinggi
Tujuan menghitung pernafasan :
1) Mengetahui keadaan umum pasien
2) Mengikuti perkembangan penyakit
3) Membantu menentukan salah satu penyokong diagnose
a. Menghitung pernafasan
1) Alat yang digunakan
a) Jam tangan/arloji
b) Buku catatan
2) Pelaksanaan
a) menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
b) membawa alat kesamping klien
c) mencuci tangan
d) hitunglah naik turunnya dada klien (pernafasan) sambilmemegang arteri
radialis dan menekukkan ke dada klien seperti pura – pura menghitung
denyut nadi (mengupayakan agar pasien tidak merasa di observasi).
e) jika irama respirasi teratur hitung selama 30 detik dan kalikanhasilnya
dengan dua. Jika irama respirasi tidak teratur hitungselama 1 menit penuh
f) membereskan alat
g) mencuci tangan
h) mencatat hasil
Usia Frekuensi
Balita 30-60
Anak 30-50
Prasekolah 25-32
Sekolah 20-30
Remaja 16-19
Dewasa 12-20
4. SUHU
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah memahami tentang tanda-tanda vital. Dan kesimpulannya adalahkesehatan
pada tubuh kita itu sangat penting. Terutama bagi tanda-tanda vitalseperti denyut nadi,
tekanan darah, pernapasan, suhu badan, dan berat badan.Bagaimana prosedur pelaksanaan
yang berperan penting kepada masyarakatatau pun pasien dan bertujuan untuk menambah
pengetahuan. Seperti padatekanan darah, seiring dengan bertambahnya umur seseorang maka
tekanandarah akan meningkat. Dan emosi ataupun rasa nyeri yang di alami oleh seseorang itu
juga berpengaruh terhadap meningkatnya tekanan darah.Dengan demikian Suhu tubuh dapat
menunjukkan keadaan metabolisme dalamtubuh, denyut nadi dapat menunjukkan perubahan
pada sistem kardiovaskular, frekuensi pernapasan dapat menunjukkan fungsi pernapasan, dan
tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem kardiovaskuler, yang dapat dikaitkan dengan
denyut nadi.
B. SARAN
Dari penjelasan di atas kita harus lebih teliti untuk mengkaji suatu tanda – tanda vital.
Karena kalau kita tidak teliti dalam mengkaji tanda – tanda vitalmaka kita tidak bisa
memberikan evaluasi respon klien terhadap intravenayang diberikan karena pemeriksaan
tanda – tanda vital merupakan bagian dari proses pemeriksaan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Bates, Barbara. 1998. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Jakarta. EGC
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates.Jakarta.
EGC
Burnside, John W. 1995. Diagnosis Fisik. Jakarta. EGC