Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca,dan kami tentu
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................
1.2 Rumusan masalah...................................................................................................
1.3 Tujuan penulisan ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................
A. Pengertian Denyut Jantung Janin...........................................................................
B. Langkah-Langkah Pemeriksaan DJJ......................................................................
C. Teknik Pemeriksaan DJJ........................................................................................
D. Cara Memantau Pemeriksaan DJJ..........................................................................
E. Normal DJJ.............................................................................................................
F. Cara Mendengarkan DJJ........................................................................................
G. Pengertian Laennac Dan Doppler..........................................................................
H. Cara Menggunakan Metode Laennac Dan Doppler...............................................
I. Pengertian Persalinan.............................................................................................
J. Bentuk-Bentuk Persalinan......................................................................................
K. Tanda-Tanda Persalinan.........................................................................................
L. Tahapan-Tahapan Persalinan.................................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Detak jantung janin (DJJ) adalah sebuah indikator atau dalam sebuah pemeriksaan
kandungan yang menandakan bahwa ada kehidupan di dalam kandungan seorang ibu.
Untuk memeriksa kesehatan janin di dalam kandungan ibu hamil, dokter melakukan
beberapa hal pemeriksaan dan denyut jantung bayi yang baru bisa dideteksi kurang
lebihnya pada usia 11 minggu.
Persalinan adalah proses dimana bayi, Plasenta, dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu bersalin. Persalinan yang normal terjadi pada usia kehamilan cukup bulan/setelah usia
kehamilan 37 minggu atau lebih tanpa penyulit. Pada akhir kehamilan ibu dan janin
mempersiapkan diri untuk menghadapi proses persalinan. Janin bertumbuh dan
berkembang dalam proses persiapan menghadapi kehidupan di luar Rahim. Ibu menjalani
berbagai perubahan fisiologis selama masa hamil sebagai persiapan menghadapi proses
persalinan dan untuk berperan sebagai ibu.Persalinan dan kelahiran adalah akhir
kehamilan dan titik dimulainya kehidupan di luar Rahim bagi bayi baru lahir.Persalinan
dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks yang
membuka dan menipis dan berakhir dengan lahirnya bayi beserta plasenta secara lengkap
Pengalaman persalinan bisa dialami oleh ibu pertama kali (primi), maupun kedua atau
lebih (multi).
Ultrasonografi atau yang lebih sering kita kenal dengan USG, merupakan alat
pendeteksi denyut jantung yang menggunakan gelombang ultrasonik atau gelombang
suara untuk kemudian menghasilkan gambar di monitor.
Namun, tindakan ini hanya bisa dilakukan jika kantung ketuban sudah pecah dan
serviks terbuka. Biasanya menjelang persalinan. Selama persalinan, petugas kesehatan
akan mengawasi kontraksi rahim dan detak jantung janin.
Kardiotokografi. Untuk mengetahui denyut jantung janin, bisa juga digunakan alat
bernama kardiotokografi pada usia kehamilan kurang lebih 32 minggu. Pemeriksaan
ini juga berhubungan dengan perubahan denyut jantung dan gerakan janin.
2.5 Normal DJJ
Perhitungan denyut jantung janin dikelompokkan menjadi tiga macam kondisi.
Kondisi pertama adalah kondisi denyut jantung normal. Kedua adalah denyut jantung pada
kondisi takikardia atau saat di atas normal. Ketiga, denyut jantung pada kondisi bradikardia
atau saat di bawah normal.
Untuk kondisi normal, denyut jantung janin harus berada pada angka 120-160 kali per menit.
Sedangkan pada kondisi takikardia berat ditandai dengan denyut jantung di atas 180 kali per
menit. Dan pada kondisi takikardia ringan antara 160-180 kali per menit.
Pada kondisi bradikadia ringan, denyut jantung berada pada angka 100-119 kali per
menit. Sedangkan pada kondisi bradikardia sedang denyut jantung sekitar 80-100 kali per
menit. Terakhir, kondisi bradikardia berat ditandai dengan denyut jantung kurang dari 80 kali
per menit.
4) Menggunakan Leopald
Digunakan untuk menentukan posisi punggung bayi sekaligus detak jantung bayi
secara bersamaan dan terbukti akurat. Ketika alat ini dapat menditeksi punggung bayi,
maka akan didapat pula detak jantung lengkap dengan suaranya.
5) Menggunakan Kardiotokografi
Digunakan untuk pemeriksaan posisi janin dan detak jantungnya pada usia kehamilan
32 minggu (perkembangan janin 8 bulan). Untuk mengetahui kesehatan ibu dan
bayinya menjelang proses persalinan atau beberapa minggu sebelum masa persalinan
tiba.
a. Bayi “Turun”
Salah satu tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi pada kehamilan pertama,
yaitu ibu mulai merasakan bayi turun ke panggul. Pertanda ini biasanya terjadi sekitar
dua hingga empat minggu sebelum persalinan terjadi, meski tidak pasti.Gejala ini
jarang dirasakan wanita yang sudah melahirkan lebih dari sekali. Bayi yang menurun
ke perut bawah ini dapat membuat ibu bernapas lebih lepas karena menjauhi paru-
paru.
b. Leher Rahim Membesar
Saat akan melahirkan, pertanda lainnya yang perlu diketahui adalah adanya
pembesaran pada rahim. Bagian intim wanita tersebut mulai melebar dalam hitungan
hari atau minggu sebelum melahirkan. Dokter dapat menilai pelebaran yang terjadi
melalui pemeriksaan internal untuk memperkirakan seberapa lama lagi persalinan
terjadi.
c. Kram dan Nyeri Punggung Meningkat
Ibu mungkin saja merasakan tanda berupa kram dan nyeri di punggung bawah hingga
selangkangan saat persalinan semakin dekat. Tanda-tanda melahirkan ini biasanya
terjadi pada wanita yang baru pertama kali akan melahirkan. Hal ini terjadi akibat otot
dan persendian akan meregang dan bergeser sebagai persiapan untuk kelahiran.
d. Sendi Terasa Lebih Longgar
Ibu juga dapat mengalami sendi yang terasa lebih longgar sebagai tanda-tanda
melahirkan. Hal ini disebabkan hormon relaxin yang membuat ligamen sedikit
mengendur. Sebelum melahirkan, beberapa wanita merasakan jika beberapa bagian
sendi di tubuh terasa lebih rileks. Ini memang dibutuhkan untuk membuka panggul
agar bayi lebih mudah untuk dilahirkan.
e. Diare
Diare juga termasuk salah satu tanda-tanda akan melahirkan pada wanita hamil. Hal
ini sama seperti otot-otot lainnya yang mengendur, rektum juga mengalaminya.
Dengan begitu, kondisi ini menyebabkan diare. Hal ini sangat normal dan seharusnya
ibu perlu bahagia karena hari yang ditunggu-tunggu semakin dekat.
f. Berhenti Mengalami Penambahan Berat Badan
Kenaikan berat badan sering kali berkurang pada akhir kehamilan. Beberapa calon ibu
bahkan kehilangan beberapa kilogram. Faktanya, hal ini normal dan tidak akan
memengaruhi berat lahir bayi. Berat bayi masih bisa bertambah, tetapi bobot ibu turun
karena tingkat cairan ketuban yang lebih rendah, lebih banyak buang air, dan bahkan
mungkin akibat peningkatan aktivitas.
g. Sulit Tidur
Ibu juga dapat mengalami kesulitan untuk tidur sebagai tanda-tanda akan melahirkan.
Perut yang semakin besar disertai kandung kemih yang terkompresi dapat
membuat tidur menjadi sulit hingga persalinan terjadi.Maka dari itu, saat ada waktu
dan kesempatan untuk tidur, pastikan untuk melakukannya agar tubuh tetap sehat dan
cukup energi saat melahirkan.
h. Kehilangan Sumbat Lendir dan Perubahan Keputihan
Tanda-tanda melahirkan yang semakin dekat yang pertama adalah hilangnya sumbat
lendir atau sumbat gabus yang menutup rahim dari dunia luar. Pertanda ini dapat
keluar dalam jumlah yang banyak dan terlihat mirip dengan lendir di hidung. Meski
begitu, ada wanita yang tidak mengalaminya hingga waktunya melahirkan.
Keputihan yang semakin tebal dan pekat disertai jumlah yang terus meningkat juga
dapat menjadi tanda jika melahirkan sudah semakin dekat. Jika keputihan sudah
berwarna merah muda, disebut juga gejala berdarah, merupakan indikasi yang baik
apabila persalinan akan segera terjadi.
i. Kontraksi Lebih Sering
Kontraksi adalah tanda tanda melahirkan yang aktif. Ibu dapat mengalami
kontraksi Braxton Hicks (atau "kontraksi latihan") selama berminggu-minggu bahkan
berbulan-bulan sebelum melahirkan. Ibu akan merasakan tekanan mereka saat otot-
otot di rahim menegang sebagai persiapan untuk momen besar mereka yakni
mendorong bayi keluar.Lantas, bagaimana cara membedakan kontraksi palsu dan
tidak? Perhatikan tanda-tanda nyata ini:
Jika ibu mengubah posisi, kontraksi persalinan tidak akan hilang, tetapi
kontraksi palsu atau Braxton Hicks sering hilang.
Kontraksi nyata berkembang menjadi lebih sering dan menyakitkan seiring
berjalannya waktu, dan sering kali jatuh ke dalam pola yang teratur. Masing-
masing tidak selalu lebih menyakitkan atau lebih lama dari yang sebelumnya,
tetapi intensitasnya cenderung meningkat seiring berjalannya waktu saat
persalinan berlangsung.
Frekuensi tidak selalu meningkat dalam pola yang teratur, tetapi secara
bertahap meningkat. Sementara kontraksi palsu datang dan pergi tanpa
menjadi lebih intens dari waktu ke waktu.
j. Ketuban Pecah
Air ketuban pecah adalah tanda-tanda melahirkan yang paling akhir. Saat ini terjadi,
kemungkinan besar ibu sudah harus dibawa ke tempat persalinan untuk langsung
ditangani oleh ahli medis agar bayi dapat keluar dengan mudah. Meski begitu,
mungkin saja ibu tidak mengalami ketuban pecah karena hal ini hanya terjadi sekitar
15 persen kelahiran.
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan Denyut Jantung Janin (DJJ) merupakan salah satu jenis pemeriksaan dalam
rangkaian pemeriksaan fisik pada kehamilan yang masuk dalam jenis pemeriksaan auskultasi.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan janin dengan mendengarkan
denyut jantung janin secara langsung (irama, frekuensi).
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/478128501/PEMERIKSAAN-DJJ
http://repo.unand.ac.id/23710/1/Edit_Asuhan%20Kebidanan%20pada
%20Persalinan.pdf
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-tanda-tanda-ibu-hamil-akan-melahirkan
https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/persalinan/6-tahapan-saat-proses-
melahirkan/
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/23346/e.%20Bab%20I.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
http://eprints.umpo.ac.id/4177/3/BAB%202.pdf