Disusun Oleh
Ririn Pauweni 432419027
Ratna Soi 432418055
Winda Jakaria 432419015
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul,baik dari
interaksi wisatawan,bisnis,pemerintah dalam proses menarik,dan melayani
wisatawan serta para pengunjung lainnya. Pengembangan paiwisata dimaksudkan
untuk menyuguhkan suatu objek yang dapat memberikan suatu dampak yang
positif terhadap pemasaran produk pariwisata di masa yang akan datang.
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu,yang
diselenggarakan dari suatu tempat ketempat yang lain dengan maksud bukan
untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi,tetapi semata-mata
untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya,rekreasi atau untuk
memenuhi kenginan yang beranekaragam (Yoeti,1996)
Pariwisata merupakan suatu industri yang bergerak dalam bidang jasa yang
saat ini sudah menjadi industri terbesar di dunia. Sektor pariwisata diharapkan
dapat menjadi penghasil devisa nomor satu di indonesia. Dalam pengembangan
suatu objek wisata,ada hal yang harus diketahui yaitu faktor pendukung
pengembangannya seperti pembangunan terhadap sarana pariwisata,selain itu juga
ada juga prasarana pariwisata. Semua usaha itu perlu ditingkatkan agar objek
wisata dapat berkembang. Walaupun suatu objek wisata mempunyai potensi alam
yang sangat baik,tetapi jika tidak didukung dengan pembangunan sarana dan
prasarana yang baik,maka objek wisata tersebut tidak dapat berkembangan dengan
baik. Sehingga dengan adanya pelayanan yang baik kepada wisatawan dan
terpenuhinya segala fasilitas pariwisata akan membuat para wisatawan semakin
berminat untuk berkunjung dan merasa nyaman dan mendapat kenangan yang
membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung kembali. Pengembangan
kepariwisataan sebagaimana termuat dalam GBHN 1999,Bahwa pembangunan
kepariwisataan terus di tingkatkan dan dikembangkan untuk memperbesar
penerimaan devisa negara,memperkaya kebudayaan nasional,dan tetap
mempertahankan kepribadian bangsa demi terpilihnya nilai-nilai
agama,mempererat persahabatan antar bangsa, memupuk cinta tanah air,serta
mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.
Gorontalo memiliki banyak potensi daya tarik wisata bahari yang bisa
dikembangkan salah satunya wisata pantai tracking mangrove botudidingga
terletak di desa Dambalo,kecamatan Tomilito,kabupaten gorontalo utara.Dimana
jika dilihat dari potensi daya tarik yang dimiliki mampu menghasilkan peluang
besar untuk dikembangkan.
1.3 Tujuan
KAJIAN PUSTAKA
Menurut kepala desa Dambalo Haris Tuina bahwa destinasi ini pada beberapa
bulan yang lalu telah diajukan sebagai wisata budaya kepada pemerintah
kabupaten gorontalo utara namun karena masih banyak membutuhkan dana untuk
bisa menjadikan sebagai wisata budaya maka hal ini masih di urungkan oleh
pemerintah desa dambalo namun pemerintah desa tetap berupaya agar destinasi
wisata budaya dikemudian hari sehingga wisata ini bukan hanya besifat biasa
tetapi wisata wisata ini akan menjadi wisata budaya yang ada di gorontalo pada
umumnya dan yang ada di gorontalo utara khususnya di desa Dambalo.
2.2 Ekowisata
Definisi ekowisata yang pertama diperkenalkan oleh organisasi The
Ecotourism Society (1990) sebagai berikut: Ekowisata adalah suatu bentuk
perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi
lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat.
Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di
daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan
masyarakatnya tetap terjaga.
Definisi lainnya mengenai ekowisata, seperti yang diuraikan oleh Green Tourism
Association, adalah suatu pembangunan pariwisata yang memiliki empat pilar
atau atribut yaitu;
e. Meningkatkan keuntungan.
- Meningkatkan produksi.
- Meningkatkan sikap, kreasi dan inovasi para pengusaha objek wisata, serta
meningkatkan mutu asesilitas dan bahan-bahan promosi dalam pengembangan
suatu objek wisata.
Fasilitas wisata dapat diartikan suatu sarana dan prasarana yang harus
disediakan oleh pengelola untuk kebutuhan wisatawan. Kebutuhan wisatawan
tidak hanya menikmati keindahan alam atau keunika objek wisata melainkan
memerlukan sarana dan prasarana wisata Menurut Spillane (2014: 34).
a. Kebersihan
b. kenyamanan
c. keindahan
a. Akomodasi
c. Fasilitas Belanja
a. Toilet umum
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 1 april 2022 hingga 15 april 2022.
Tempat penelitian yang berlokasi di desa dambalo kecamatan tomilito kabupaten
gorontalo utara.
DAFTAR PUSTAKA
Tirtawinata.Moh Reza dan Lisdiana Fachrudin. 1996. Daya tarik dan pengelolaan
Agrowisata. Jakarta : Penebar Swadaya