Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS HUBUNGAN VOLUME SAMPAH TERHADAP

PERTUMBUHAN LAMUN DI PESISIR PANTAI

I.Latar Belakang

Wilayah pantai atau pesisir merupakan kawasan yang menyimpan


kekayaan sumber daya alam yang bisa bermanfaat untuk kepentingan manusia
terutama masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Menurut
Wakkari et Al (2017) dijelaskan bahwa pantai adalah daerah ditepi perairan
bahwa pantai adalah daerah ditepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang
tertinggi dan air surut terendah. Garis pantai adalah garis batas pertemuan
antara daratan dan air laut,dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah
sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi.

Ekosistem Padang lamun merupakan salah satu ekosistem di wilayah


pesisir yang mempunyai produktivitas primer yang relatif tinggi dan
mempunyai peranan yang penting untuk menjaga kelestarian dan
keanekaragaman organisme laut. Padang lamun mempunyai peranan penting
dalam menjaga keseimbangan ekosistem diperairan laut,salah satu fungsi fisik
Padang lamun adalah sebagai pendaur ulang zat hara di perairan (Rinlatsin et
al, 2016).

Lamun (seagrass) atau disebut juga ilalang laut. Istilah lamun untuk
seagrass,pertama-tama diperkenalkan oleh Hutomo kepada ilmuwan dan
masyarakat umum pada era tahun 1980-an yang merupakan satu-satunya
kelompok tumbuhan hidup diperairan dangkal. Lamun tumbuh padat
membentuk padang sehingga dikenal sebagai Padang lamun (Sakey et
Al,2015)

Menurut National Oceanic and Atmospheriv Administration


(NOAA),sampah laut merupakan bahan padat persisten yang diproduksi atau
diproses dan secara sengaja atau tidak sengaja terbuang atau ditinggalkan
dilingkungan laut. Sampah laut dapat berupa
plastik,logam,kaca,karet,kertas/kayu olahan,kain,dan sampah lainnya yang
tidak diketahui. Sampah laut dapat menimbulkan beberapa masalah yakni
sebagai media transportasi atau penghasil kontaminan pencemar, persebaran
spesies invasif, mempengaruhi isu sosial ekonomi masyarakat dan
menyebabkan masalah pada keberlangsungan organisme laut dan
ekosistemnya. Sampah laut dapat menjadi masalah serius di kawasan pesisir
dan pulau-pulau di Indonesia yang merupakan habitat dari organisme laut dan
ekosistemnya (Pamungkas et Al,2021)

II.Rumusan Masalah

Referensi

Pamungkas,P.B.P., Hendrawan,G.I.,& Putra,G.H.I.,2021. Karakteristik dan


sebaran sampah terdampar di kawasan pesisir taman nasional Bali
barat. Journal of marine research and technology. 4(1):9-15

Riniatsih,Iya.,2016. Distribusi jenis lamun dihubungkan dengan sebaran


Nutrien perairan di Padang lamun teluk awur Jepara. Jurnal kelautan
tropis. 19(2):101-107

Sakey.F.weby.,Wagey.T.Billy., & Gerung.S. Grevo. 2015. Variasi


morfometrik pada beberapa lamun diperairan semenanjung Minahasa.
Jurnal pesisir dan laut tropis.1(1)

Wakkary,Cindy,Anggi., Jasin.I.M., & Dundu.T.K.A. 2017. Studi karakteristik


gelombang pada daerah pantai desa kalinaung kab Minahasa Utara.
Jurnal sipil statik.5(3):167-174

Anda mungkin juga menyukai