Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep logika ini merupakan bagian penting dari dunia digital termasuk
dalam mempelajari ic-ic digital (Gerbang logika), instruksi mikroprosesor atau
mikrokontroller termasuk juga dalam pemrograman PLC. Konsep logika ini
adalah dasar dari sebuah teknologi komputasi dalam pembuatan komputer hingga
menjadi komputer yang sangat canggih yang biasa kita pakai sekarang ini.
Inti dari konsep logika yaitu “untuk menentukan hasil
keputusan/output/keluaran dari satu atau beberapa input” karena ini dalam
dunia digital maka diinterpretasikan oleh 1 atau 0. Atau dalam input yaitu sebuah
saklar yang mempunyai dua keadaan yakni bernilai 1 atau ON jika saklar
ditekan/close dan bernilai 0 atau OFF jika tidak ditekan/open.
Konsep logika terdiri dari beberapa fungsi/Gerbang logika dasar/utama,
dari Gerbang logika dasar tersebut menghasilkan fungsi logika turunan. Fungsi
logika dasar yaitu Gerbang AND, Gerbang OR, dan Gerbang NOT. Sedangkan
turunannya yaitu NAND (NOT AND), NOR (NOT OR), XOR dan XNOR (NOT
XOR).

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan gerbang logika AND, OR, NOT, NAND (NOT


AND), NOR (NOT OR), XOR dan XNOR (NOT XOR) pada program system
PLC?

iii
1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada makalah ini meliputi pengenalan singkat gerbang


logika, serta penerapannya pada SIstem PLC serta contoh- contoh penerapannya.

1.4 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari pada pembuatan makalah ini adalah membahas secara singkat
bagaimana penerapan gerbang logika pada system PLC.

iii
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian PLC dan gerbang logika

Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat


diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari
PLC adalah menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai
dengan keinginan pemakai.

Keadaan input PLC digunakan dan disimpan didalam memory dimana


PLC melakukan instruksi logika yang di program pada keadaan inputnya.
Peralatan input dapat berupa sensor photo elektrik, push button pada panel
kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu
sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC. Peralatan output dapat berupa switch
yang menyalakan lampu indikator, relay yang menggerakkan motor atau peralatan
lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.

Selain itu PLC juga menggunakan memory yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi-instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti :
logika pewaktuan, sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu
mesin atau proses melalui modul-modul I/O baik analog maupun digital.

PLC merupakan peralatan elektronik yang dibangun dari mikroprosesor


untuk memonitor keadaan dariperalatan input untuk kemudian di analisa sesuai

iii
dengan kebutuhan perencana (programmer) untuk mengontrol keadaan output.
Sinyal input diberikan kedalam input card.
Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya– Gerbang Logika
atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk
Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa
Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika
beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki
2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Gerbang Logika (Logic Gate) memiliki fungsi yaitu melakukan
pemrosesan dasar yang berguna dalam memproses input-input berupa bilangan
biner. Dengan kata lain gerbang logika beroperasi atau bekerja berdasarkan sistem
bilangan biner, secara singkat sistem bilangan biner dapat diartikan sebagai jenis
bilangan yang terdiri dari 2 kode angka yaitu "0" dan "1".

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem


Elektronika Digital, yaitu :
1. Gerbang AND
2. Gerbang OR
3. Gerbang NOT
4. Gerbang NAND
5. Gerbang NOR
6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)

iii
2.2 Gerbang logika dalam program PLC

Salah satu bahasa pemograman yang digunakan dalam PLC yang akan
dibahas merupakan gerbang logika. Bahasa pemograman yang digunakan
sebenarnya banyak tetapi dalam kesempatan ini hanya akan membahas ladder
diagram  karena bahasa ini termasuk yang paling familiar dan paling mudah.
Gerbang Logika merupakan suatu entitas dalam elektronika dan
matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi
sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang
logika Boolean merupakan sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat
memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang
berkondisi yang akhirnya digunakan sebagai proses selanjutnya.

Logika Kontak

  Sebuah kontak dapat digunakan untuk mengimplementasikan sebuah


rangkaian logika. Jika menggunakan gerbang logika, idealnya logika 0 berupa
tegangan 0 Volt dan logika 1 berupa tegangan 5 Volt pada saluran masukan dan
keluarannya.
Jika menggunakan sebuah kontaktor (tombol tekan), penekanan tombol
berupa masukan dan kontaktornya berupa keluaran. Sebuah tombol jika ditekan
memiliki arti masukan sebagai logika 1 dan sebaliknya jika tidak ditekan memiliki
arti masukan sebagai logika 0. Kondisi kontaktor sebuah tombol dalam keadaan
terhubung memiliki arti keluaran sebagai logika 1 dan jika kontaktornya terbuka
memiliki arti keluaran berlogika 0. Berikut ini diperlihatkan hubungan kontaktor
untuk mewujudkan gerbang-gerbang logika AND, OR, NOT, NAND dan NOR.
Dengan logika kontak dapat direalisasikan sebuah gerbang-gerbang logika seperti
halnya gerbang-gerbang logika AND, OR, NOR, NAND dan NOT, dengan cara
menghubungkan secara seri atau paralel. Sebuah gerbang AND dapat diwujudkan
dengan dua buah kontak masing-masing jenis NO (Normally Open) yang

iii
dihubungkan secara seri. Dengan demikian keluaran merupakan kondisi antara
kedua ujung kontak, jika terhubung menunjukkan keluaran berlogika 1, jika
terbuka keluaran berlogika 0. Pada gerbang AND ini keluaran akan berlogika 1
(terhubung) jika kedua kontak A dan B masing-masing ditekan atau berlogika 1.
Sebuah gerbang OR diwujudkan dengan dua buah kontak masing-masing jenis
NO yang dihubungkan secara paralel. Dengan demikian keluaran akan berlogika 0
jika kedua kontaknya berlogika 0. Sebuah gerbang NOR (NOT OR), dapat
diwujudkan dengan mengubah menjadi AND dengan menggunakan kontak jenis
NC (Normally Closed) pada masing-masing masukannya. Sehingga keluarannya
akan berlogika 1 jika kedua kontaknya berlogika 0. Karena masing-masing kontak
A dan B menggunakan jenis NC, jika kedua kontak berlogika 0 membuat
keluarannya berlogika 1. Sebuah gerbang NAND (NOT AND), dapat diwujudkan
dengan mengubah menjadi OR dengan menggunakan kontak jenis NC pada
masing-masing masukannya.

Sehingga keluarannya akan berlogika 0, jika kedua masukannya berlogika


1. Karena kedua kontak menggunakan jenis NC, jika kedua kontak tersebut
berlogika 1 akan menyebabkan keluaran tidak terhubung atau berlogika 0.
Sebuah gerbang NOT dapat diwujudkan denan sebuah kontak jenis NC, sehingga
logika keluarannya akan selalu kebalikan dari logika masukannya.

selanjutnya untuk lebih jelasnya tentang gerbang logika dan macam-


macamnya, gerbang logika terdiri AND,OR,NOT,NAND,NOR,XOR dan XNOR. 

iii
Macam-macam Gerbang logika

1. Gerbang AND

Gerbang logika AND adalah gerbang logika yang akan bernilai '1' apabila semua
input berlogika '1'. dan apa bila salah satu input berlogika '0' maka output akan
bernilai '0'.

                      Tabel 1 tabel kebenaran AND

                Gambar 1 Gerbang logika AND

2. Gerbang OR

Gerbang logika OR adalah gerbang logika yang akan bernilai '1' apabila semua
dan salah satu input berlogika '1'. dan apa bila salah semua input berlogika '0'
maka output akan bernilai '0'.

                  Tabel 2 tabel kebenaran OR

                Gambar 2 Gerbang Logika OR

iii
3.. Gerbang NOT

Gerbang logika NOT adalah gerbang logika berfungsi sebagai pembalik(inverter).


output dari gerbang logika ini selalu berkebalikan dari input. 

    Tabel 3 Tabel kebenaran NOT

                             Gambar 3 Gerbang Logika NOT

4. Gerbang NAND

Gerbang logika NAND atau NOT AND adalah gerbang logika yang mempunyai
Output '0' apabila nilai kedua input bernilai '1'. dan akan bernilai '1' apabila salah
satu input atau semua input bernilai '0'.

           Tabel 4 tabel kebenaran NAND

               Gambar 4 Gerbang logika NAND

iii
5. Gerbang NOR

Gerbang logika NOR atau NOT OR  adalah gerbang logika yang mempunyai
Output '0' apabila nilai salah satu atau semua input bernilai '1'. dan akan bernilai
'1' apabila semua input bernilai '0'.

          Tabel 5 Tabel kebenaran NOR 

                   Gambar 5 Gerbang logika NOR

6. Gerbang XOR

Gerbang logika XOR atau yang disebut Exclusif OR adalah gerbang logika yang
akan bernilai satu apabila input A dan input B berlainan. dan akan bernilai '0'
apabila semua input sama.

             Tabel 6 tabel kebenaran XOR

              Gambar 5 Gerbang logika XOR

iii
6. Gerbang XNOR

Gerbang logika XNOR atau yang disebut Exclusif NOR adalah gerbang logika
yang akan bernilai '1' apabila input A dan input B sama. dan akan bernilai '0'
apabila semua input berlainan.

        Gambar 5 Gerbang logika XNOR

             Tabel 6 tabel kebenaran XNOR

setelah memahami konsep dasar gerbang logika sekarang saya coba


membuat contoh fungsi logika yang akan diaplikasikan ke ladder diagram.
sebuah fungsi logika F= X'Y+XZ

bila digambarkan dalam gerbang logika :

 Keluaran F akan berlogika 0 atau 1 sesuai dengan kombinasi logika pada


saluran masukan X,Y dan Z berdasarkan fungsi logika X'Y+XZ. Terdapat 8
kombinasi logika masukan pada rangkaian ini, karena terdapat 3bit masukan.
Secara tabel kebenaran keluaran F diperlihatkan dalam tabel berikut ini:

iii
 Gambar Tabel kebenaran dari fungsi F=X'Y+XZ

Rangkaian gerbang logika seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1 di


atas dari sebuah fungsi F=(X'Y+XZ), dapat diwujudkan dengan menggunakan
rangkaian logika kontak dengan menggunakan gerbang logika AND, OR dan
NOT, seperti yang diperlihatkan dalam  gambar berikut ini:

 Gambar Fungsi F=X'Y+XZ dengan logi rangkaian kontak 

Selanjutnya PLC diprogram berupa fungsi X'Y+XZ dengan menggunakan


diagram ladder. Program dalam bentuk diagram ladder diperlihatkan dalam
Gambar berikut:

 Gambar Ladder diagram dengan fungsi F=X'Y+XZ

iii
Dalam program ladder diatas digunakan PLC OMRON. saluran masukan
memiliki alamat 000, saluran keluaran meiliki alamat 100. Variabel masukan X, Y
dan Z yang masing-masing menggunakan bit 0,1 dan 2, sehingga alamatnya 0.00,
0.01 dan 0.02. sedangkan keluaran menggunakan bit 0 sehingga menjadi 100.00.

1. AND
Lampu akan menyala hanya apabila kontak A dan kontak B  dinyalakan secara
bersamaan. Jalur listrik akan terbentuk jika dan hanya jika kedua kontak dalam
keadaan tertutup / on.

2. OR
Lampu akan menyala apabila  kontak A atau kontak B dinyalakan (hanya salah
satu saja), karena  jalur listrik dapat terbentuk bisa melalui jalur kontak A atau
kontak B.

iii
3.NOT
Logika NOT menghasilkan output yang berkebalikan dengan inputnya. Secara
umum pada ladder diagram kontak normally open merupakan kontak secara
umum yang digunakan, saat diberi input 0 maka outputnya juga akan 0, dan saat
diberikan input 1 maka outputnya juga akan satu. Kebalikan dari kontak normally
open adalah kontak normally close, maka logika not ini dapat disamakan dengan
kontak normally close pada ladder diagram.

4.NAND(NOTAND)
NAND mempunyai output yang berlawanan dengan output logika AND. Output
hanya akan bernilai 0 saat semua nilai inputnya bernilai 1, selain dari kondisi
tersebut maka outputnya akan bernilai 1. Logika NAND equivalent dengan
gerbang logika OR yang inputnya di-inverse-kan (NOT).

iii
5. NOR (NOT OR)
NOR mempunyai output yang berlawanan dengan output logika OR. Output
hanya akan bernilai 1 saat semua nilai inputnya bernilai 0, selain dari kondisi
tersebut maka outputnya akan bernilai 1. Logika NOR equivalent dengan gerbang
logika AND yang inputnya di-inverse-kan (NOT).

6. XOR (Exclusive OR)


XOR merupakan gerbang logika eksklusif OR, output XOR hanya bernilai 0 saat
semua inputnya bernilai sama (semua input bernilai 0 atau semua input bernilai
1), selain itu output XOR bernilai 1. Biasanya digunakan pada saklar pada lampu
tangga, dimana untuk menyalakan / mematikan lampu dapat menggunakan saklar
pada lantai bawah atau lantai atasnya. Apabila lampu dalam keadaan menyala, dan
kita ingin menghidupkannya dari lantai bawah, kita hanya perlu menekannya dari
lantai bawah saja, dan untuk menghidupkannya kita hanya perlu menekan saklar
kembali ke posisi awalnya, begitu pula yang terjadi pada lantai atas.

iii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan singkat yang dilakukan tentang


penerapan Gerbang Logika pada system PLC, dapat disimpulkan bahwa untuk
menerapkannya menggunakan diagram ladder atau diagram tangga yang
merupakan pengembang dari gerbang logika dasar untuk di aplikasikan ke system
PLC.

iii
DAFTAR PUSTAKA

-Arifudin. 2017. penerapan gerbang logika pada PLC.


https://arifudinonline.wordpress.com/2017/10/03/gerbang-logika-pada-
programmable-logic-controller-plc/

-Sahroni, asep. 2014. Ladder Diagram.


http://elektro-09.blogspot.com/2014/09/ladder-diagram.html

-Samsul, Eka. 2017. Dasar program PLC.


http://jagootomasi.com/dasar-pemrograman-plc/

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….…..iii
BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang………………………………………………………….
 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
 1.3 Batasan Masalah………………………………………………………...
 1.4 Maksud Tujuan………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...
 2.1 Pengertian PLC dan Gerbang Logika…………......................................
 2.2 Gerbang Logika dalam Program PLC………………………………….
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
 3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………

iii

Anda mungkin juga menyukai