Anda di halaman 1dari 53

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN, DAN PNS DALAM NKRI

“GENCAR VAKSIN MASKERAN”


GERAKAN GENCARKAN EDUKASI VAKSINASI COVID-19
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CAKUPAN KUNJUNGAN
VAKSINASI DI UPTD PUSKESMAS MANYARAN

Disusun oleh:

NAMA : ARUM MUSTIKA SARI, S.KM.


NIP : 199609082020122008
NO. DAFTAR HADIR :7
JABATAN : AHLI PERTAMA – PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT
SKPD : UPTD PUSKESMAS MANYARAN
COACH : Drs. BAGUS SURJANTO, M.Pd.
MENTOR : drg. EVI ARLIYANTINA

PELATIHAN CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXVIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN 2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS DALAM NKRI

“GENCAR VAKSIN MASKERAN”


GERAKAN GENCARKAN EDUKASI VAKSINASI COVID-19
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CAKUPAN KUNJUNGAN VAKSINASI DI
UPTD PUSKESMAS MANYARAN

Nama Peserta : Arum Mustika Sari, S.KM.


NIP : 199609082020122008
Nomor Daftar Hadir : 7

Dinyatakan telah diseminarkan pada:


Hari : Kamis
Tanggal : 24 Juni 2021
Tempat : Wonogiri

Wonogiri, 24 Juni 2021

Menyetujui,

Coach, Mentor,
Kepala UPTD Puskesmas Manyaran

Drs. Bagus Surjanto, M.Pd. drg. Evi Arliyantina


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 196404201985031012 NIP. 197508242003122004

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS DALAM NKRI

“GENCAR VAKSIN MASKERAN”


GERAKAN GENCARKAN EDUKASI VAKSINASI COVID-19
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CAKUPAN KUNJUNGAN
VAKSINASI DI UPTD PUSKESMAS MANYARAN

Nama Peserta : Arum Mustika Sari, S.KM.


NIP : 199609082020122008
Nomor Daftar Hadir : 7

Dinyatakan telah diseminarkan pada:


Hari : Kamis
Tanggal : 24 Juni 2021
Tempat : Wonogiri

Wonogiri, 24 Juni 2021


Menyetujui,
Coach, Mentor,
Kepala UPTD Puskesmas Manyaran

Drs. Bagus Surjanto, M.Pd. drg Evi Arliyantina


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 196404201985031012 NIP. 197508242003122004

Penguji/Narasumber

Pardi, S.Sos, M.Si


Widyaiswara Ahli Madya
NIP.196408061988031008

iii
PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan atas rahmat, barokah, hidayah


serta inayah yang diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul ““GENCAR VAKSIN
MASKERAN” Gerakan Gencarkan Edukasi Vaksinasi Covid-19 sebagai
Upaya Meningkatkan Cakupan Kunjungan Vaksinasi di UPTD Puskesmas
Manyaran” merupakan syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah terlibat serta turut membantu dalam
proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Jawa
Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
2. Bapak Joko Sutopo selaku Bupati Wonogiri yang telah memberi
kesempatan kepada saya untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
3. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Kabupaten Wonogiri yang telah menyelenggarakan kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
4. Bapak Pardi, S.Sos, M.Si selaku narasumber yang telah memberikan
arahan kepada saya dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
5. Bapak Drs. Bagus Surjanto, M.Pd. selaku coach yang telah
membimbing dan memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan
Rancangan Aktualisasi.
6. Ibu drg. Evi Arliyantina selaku mentor yang telah membimbing,
memberikan arahan dan memotivasi saya dalam menyusun Rancangan
Aktualisasi selama masa mentoring.
7. Para Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI untuk dapat diaktualisasikan di Instansi.

iv
8. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban pada masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
9. Seluruh panitia dari BKD Kabupaten Wonogiri yang telah membantu
dan memfasilitasi kegiatan latsar CPNS Angkatan LXVIII;
10. Teman-teman latsar angkatan LXVIII Kabupaten Wonogiri
khususnya kelompok 1 yang telah memberikan semangat, kerjasama,
dan motivasi.
11. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu
Demikian rancangan aktualisasi saya, semoga dapat memberikan
manfaat dan memberikan kontribusi pada para pembaca.

Wonogiri, 24 Juni 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i


HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................iii
PRAKATA ................................................................................................iv
DAFTAR ISI .............................................................................................vi
DAFTAR TABEL .....................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viiii
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ...........................1
A. Gambaran Umum Organisasi ....................................................1
B. Tugas Peserta...........................................................................6
C. Role Model ..............................................................................10
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI .......................12
A. Identifikasi Isu .........................................................................12
B. Analisis Isu ..............................................................................16
C. Analisis Penyebab...................................................................19
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan .......................................20
E. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................20
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi ............................................21
G. Jadwal Kegiatan ......................................................................38
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ..........................41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................43
CURRICULUM VITAE .............................................................................45

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Identifikasi Isu Dikaitkan dengan Agenda 3 ...................... 12


Tabel 2.2. Data Dukung Isu .............................................................. 14
Tabel 2.3. Analisis Isu (APKL) .......................................................... 16
Tabel 2.4. Analisis Isu (USG) ........................................................... 18
Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar
CPNS Tahun 2021 .......................................................... 24
Tabel 2.6. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................... 38
Tabel 2.7. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ................... 41

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja di UPTD


Puskesmas Manyaran ................................................. 3
Gambar 2.1. Foto Role model Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH ........ 10
Gambar 2.2. Diagram Fishbone Analisis Penyebab Isu .................... 19

viii
1

BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Dasar Hukum Organisasi.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki dasar
hukum yang menjadi landasan pelaksanaannya antara lain Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas).
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang paling dekat dengan masyarakat. Untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat, Puskesmas memiliki tugas utama
melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dasar, yaitu upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan perorangan meliputi rawat jalan, pelayanan gawat darurat,
pelayanan satu hari, home care, rawat inap berdasarkan
pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. Sedangkan upaya
kesehatan masyarakat meliputi pelayanan promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana, pelayanan gizi, pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit, dan Perkesmas (Keperawatan Kesehatan
Masyarakat). Agar pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan
baik diperlukan manajemen puskesmas untuk perencanaan,
menggerakan pelaksanaan upaya kesehatan, pembinaan,
pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien
(Permenkes, 2019).
UPTD Puskesmas Manyaran Kabupaten Wonogiri didirikan pada
tahun 1962 yang merupakan salah satu Puskesmas dengan kategori
Puskesmas perkotaan non rawat inap yang beralamat di Dusun
2

Kedungklepu, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten


Wonogiri. Puskesmas Manyaran memiliki tujuh desa/kelurahan
wilayah kerja diantaranya Desa Karanglor, Desa Gunungan, Desa
Pijiharjo, Desa Bero, Desa Kepuhsari, Kelurahan Punduhsari, dan
Kelurahan Pagutan. Sebagian besar wilayah Puskesmas Manyaran
merupakan wilayah pegunungan. Pada saat ini Puskesmas Manyaran
menyandang status akreditasi Puskesmas dengan status “Madya”
(Puskesmas Manyaran, 2021).

2. Tugas Fungsi Organisasi.


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah sebagai berikut:
A. Tugas Pokok :
1. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya
dengan pendekatan keluarga.
3. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
B. Fungsi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya (Kemenkes, 2019)
3

3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

KEPALA PUSKESMAS
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA

Sistem Kerumah Keuangan


Kepegawaian tanggaan
Informasi
Puskesmas

SPI/AUDIT TIM KOORDINATOR. PELAYANAN


INTERNAL MUTU PENUNJANG TEKNIS

UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN JEJARING DAN


MASYARAKAT PERORANGAN, KEFARMASIAN, JARINGAN
DAN LABORAT

Farmasi

KIA/KB Jaringan Jejaring


ESENSIAL PENGEMBANGAN
Fasyankes
Gizi UKP Pusling
Promosi Kesehatan Kesehatan Lansia
(Peserta Latsar) Laboratorium Pustu

Pelayanan Gigi dan


Kesehatan Lingkungan Poskesdes
Mulut
Pelayanan Pemeriksaan
KIA/KB Umum

Gizi Masyarakat Pelayanan Gawat Darurat

Pencegahan dan
pengendalian penyakit

Perkesmas

Gambar 1.1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja di UPTD


Puskesmas Manyaran

(Sumber: Dokumen Puskesmas Manyaran)


4

Struktur organisasi di UPTD Puskesmas Manyaran mempunyai


uraian tugas sebagai berikut :
A. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin puskesmas
dalam menjalankan fungsi puskesmas sesuai dengan azas
penyelenggaraan Puskesmas dan melaksanakan sebagian teknis
dinas.
B. Urusan Tata Usaha mempunyai beberapa tugas, antara lain:
Melaksanakan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian,
melaksanakan kegiatan pelayanan informasi serta telekomunikasi
di Puskesmas, Mengkoordinir dan melaksanakan tugas-tugas di
bidang kepegawaian dan urusan rumah tangga,
Menyelenggarakan dan mengelola keuangan Puskesmas.
C. Penanggungjawab UKM mempunyai tugas memelihara, mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
D. Penanggungjawab UKM Pengembangan mempunyai tugas
mengkoordinir kegiatan UKM Pengembangan dan mengefektifkan
kelancaran pelaksanaan program pengembangan.
E. Penanggungjawab UKP, Farmasi dan Laboratorium mempunyai
tugas antara lain: Menyusun kebijakan kepala puskesmas tentang
pelayanan klinis dan pedoman pelayanan klinis puskesmas,
bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan obat dan pelayanan
farmasi klinik di ruang farmasi, melaksanakan kegiatan teknis
operasional laboratorium sesuai kompetensi dan kewenangan
berdasarkan pedoman pelayanan dan standart prosedur
operasional.
F. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes
bertugas menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di jaringan
dan jejaring Puskesmas.
5

4. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai-Nilai Budaya Kerja Organisasi.


UPTD Puskesmas Manyaran mendukung Visi Pemerintah
Kabupaten Wonogiri yaitu Mewujudkan Wonogiri yang Maju, Mandiri
dan Sejahtera dengan semangat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun
Wonogiri.
Adapun misi dari Kabupaten Wonogiri yaitu sebagai berikut :
1. Menjadikan rakyat Wonogiri yang lebih pintar, lebih sehat dan lebih
berbudaya.
2. Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemerintah
Kabupaten Wonogiri.
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan
kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
4. Membangun pemenuhan sarana dan prasarana dasar di Wonogiri
yang berkualitas dan berwawasan lingkungan guna menunjang
pengembangan wilayah.
Adapun dalam mendukung misi ke-1 Kabupaten Wonogiri di
bidang Kesehatan yaitu Menjadikan rakyat Wonogiri yang lebih sehat,
Puskesmas Manyaran juga memiliki misi dalam pelayanan Kesehatan
di wilayah kerja sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
2. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas.
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga mendorong
kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
UPTD Puskesmas Manyaran juga memiliki nilai-nilai budaya
kerja yang diterapkan dalam setiap pelayanan kepada masyarakat
yaitu (SIGAP) yang merupakan akronim dari Semangat, Inovatif,
6

Gesit, Aman, Profesional.


Semangat : Antusias dalam memberikan pelayanan
Inovatif : Memecahkan masalah Kesehatan sesuai dengan
perkembangan ilmu
Gesit : Cekatan dan terampil dalam memberikan pelayanan
Aman : Pasien, petugas, dan pengunjung terlindung dari
resiko
Profesional : Melayani masyarakat sesuai dengan kompetensi dan
standart operasional prosedur yang ditetapkan
(Puskesmas Manyaran, 2021).

B. Tugas Peserta
Sesuai dengan Kepmenpan Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000, tanggal
14 Agustus 2000 dan Keputusan Bersama Nomor 1811/MENKES-
KESOS/SKB/XII/2000 dan Nomor 164.A Tahun 2000. Penyuluh
Kesehatan Masyarakat adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi
kesehatan. Tugas Pokok Penyuluh Kesehatan Masyarakat yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan advokasi
2. Pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat
3. Melakukan penyebarluasan informasi
4. Membuat rancangan media
5. Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan
6. Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku
masyarakat yang mendukung kesehatan.
Adapun Uraian Tugas sebagai Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan
Masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Membuat kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan;
2. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana
tahunan;
7

3. Mempersiapkan rencana dalam menyusun rencana tahunan;


4. Menyusun kerangka acuan dalam rangka identifikasi potensi
wilayah;
5. Melakukan pengumpulan data primer dalam rangka identifikasi
potensi wilayah dengan cara wawancara mendalam;
6. Melakukan pengumpulan data primer dengan cara diskusi kelompok
terarah;
7. Pengumpulan data primer dengan cara observesi yang bersifat
berkelanjutan;
8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi
wilayah yang berasal dari beberapa sumber;
9. Melakukan analisis hasil tabulasi data secara analitik untuk
identifikasi potensi wilayah;
10. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identlfikasi potensi wilayah
yang memakai satu instrumen;
11. Menyusun rencangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat
kecamatan untuk program terpadu;
12. Menyusun rancangan Strategi penyuluhan kesehatan tingkat
kabupaten untuk program terpadu;
13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam
bentuk spot radio;
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam
bentuk ceramah;
15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam
bentuk spot;
16. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam
bentuk filler;
17. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam
bentuk drama seni;
18. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media luar ruangan
dalam bentuk Megatron;
19. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media tatap muka
8

dalam bentuk konseling;


20. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
leaflet;
21. Menyusun materi penyuluhan untuk media tradisional;
22. Melaksanakan ujicoba media audio visual dengan durasi lebih dari 1
menit;
23. Melaksanakan ujicoba media cetak dengan jumlah halaman lebih
dari 1 halaman;
24. Mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak;
25. Melakukan penyempurnaan hasil uji coba media cetak;
26. Menyusun laporan hasil uji coba dengan menggunakan satu jenis
instrument;
27. Melaksanakan evaluasi hasil uji coba dengan menggunakan satu
jenis instrumen;
28. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil penyuluhan media luar
ruangan;
29. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media
penyuluhan secara manual lebih dari 10 variabel;
30. Melakukan pertemuan lintas sektor/ program di tingkat kabupaten
dalam rangka memprakonsikan kegiatan penyuluhan kesehatan;
31. Melakukan identifikasi untuk sasaran tertier dalam rangka
pelaksanaan advokasi kesehatan;
32. Menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan tingkat propinsi;
33. Melaksanakan advokasi tingkat propinsi;
34. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada tingkat
propinsi;
35. Mengembangkan kegiatan dukungan sosial berupa pemantauan;
36. Menyusun laporan hasil kegiatan penggalangan dukungan sosial
secara deskriptif;
37. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada kelompok dengan
demonstrasi/ praktek;
38. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada individu dengan
9

damonstrasi/praktek;
39. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan surat
menyurat;
40. Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran yang
bersifat nasional;
41. Memberikan layanan konseling untuk sasaran dengan pendidikan
sama atau lebih dari tingkat menengah;
42. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis pengembangan
pedoman penyuluhan kesehatan masyarakat untuk satu program;
43. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis sebagai penyaji dalam
rangka pengembangan pedoman penyuluhan;
44. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis sebagai pembahas
untuk satu program dalam rangka pengembangan pedoman
penyuluhan;
45. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan kebijakan
pengembangan penyuluhan yang sudah ada;
46. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merumuskan
kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang
sudah ada;
47. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempumaan kebijakan
pengembangan penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
48. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merumuskan
kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaharuan;
49. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/ informasi untuk
merumuskan pengembangan metode penyuluhan yang bersifat
penyempumaan;
50. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/ informasi untuk
merumuskan pengembangan metode penyuluhan yang bersifat
pembaharuan;
10

C. Role Model

(Gambar 1.2. Foto Role model Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH)

Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan sebagai kegiatan


baru dalam membantu optimalisasi program di tempat kerja nantinya
akan dilaksanakan pula sebagai habituasi atau pembiasaan di tempat
kerja. Penyuluh kesehatan masyarakat ahli pertama yang baru terjun
tentu membutuhkan proses adaptasi untuk membiasakan diri di
lingkungan kerja yang baru. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas
sehari-hari sebagai penyuluh kesehatan masyarakat ahli pertama
membutuhkan tokoh yang dijadikan role model. Penulis menjadikan role
model yaitu Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH. Beliau adalah Ketua Umum
Organisasi PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan
Masyarakat Indonesia) dan beliau juga Lektor di Universitas Indonesia
yang juga mengampu program studi S-1 Kesehatan Masyarakat. Beliau
lahir pada tanggal 11 Maret 1962. Di usia yang ke 59 tahun, Beliau
dikenal sebagai seseorang yang gigih dan semangat dalam
memperjuangkan profesi promotor kesehatan masyarakat
(Akuntabilitas), dengan selalu memberikan arahan untuk membentuk
tenaga promotor kesehatan yang kompeten, handal dan dapat
memberikan edukasi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat saat ini (Komitmen Mutu). Selain itu, di masa pandemi ini
beliau masih dengan penuh semangat memberikan ilmu-ilmu terkait
upaya promosi kesehatan yang dapat dilaksanakan di masa pandemi
11

covid-19 melalui seminar virtual (Akuntabilitas), Saya juga sangat


menyukai cara beliau dalam memberikan arahan yang dilaksanakan
secara virtual, terlihat beliau memiliki kualitas diri yang sangat baik
dengan pembawaan yang berkarisma, penuh perhatian, murah senyum,
dan ramah (Etika Publik). Dalam menjawab pertanyaan dari setiap
peserta juga sangat baik dan jelas. Beliau juga memiliki jiwa
kepemimpinan/leadership yang sangat baik, terbukti koordinasi di setiap
Pengurus Daerah Provinsi Organisasi PPPKMI terjalin sangat kuat dan
solid (Nasionalisme, sila ke-4).
12

BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu

Isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan


sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang
tidak jelas asal-usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin;
desas-desus. Isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan
dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan
disertai dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut. Isu kritikal
secara umum terbagi menjadi tiga kelompok, berdasarkan tingkat
urgensinya, yaitu isu saat ini (current issue), isu berkembang (emerging
issue), dan isu potensial. Isu saat ini (current issue) merupakan
kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara
luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambil
keputusan (Lembaga Administrasi Negara RI, 2019).
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi isu atau
problematika yang sedang terjadi di UPTD Puskesmas Manyaran. Isu
atau problematika yang diidentifikasi bersumber dari aspek pelayanan
publik, Whole of Government (WoG), dan manajemen ASN dan
kemudian penulis menganalisis beberapa isu dan permasalahan yang
ada.
Berikut ini beberapa isu yang sedang terjadi di UPTD Puskesmas
Manyaran dapat dilihat pada tabel:
Tabel 2.1. Identifikasi Isu Dikaitkan dengan Agenda 3
No. Isu dan Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Sumber Isu Diharapkan
1.
Kurang optimalnya Kegiatan Terlaksananya
kegiatan pemberdayaan PSN kegiatan
pemberdayaan mulai mengendor pemberdayaan
masyarakat untuk akibat pandemi. kader dan
melakukan PSN Kegiatan PSN masyarakat untuk
(Pemberantasan serentak hanya tetap
Sarang Nyamuk) dilaksanakan di melaksanakan
13

No. Isu dan Kondisi Saat ini Kondisi Yang


Sumber Isu Diharapkan
sehingga Desa yang sedang PSN dan tidak
meningkatnya kasus ada kasus DBD. menunggu adanya
baru penyakit demam kasus muncul.
berdarah.
Sumber isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik,
Whole of
Government
2. Belum terbentuknya Dari tujuh desa Terselenggaranya
Pos Pelayanan binaan, baru Posbindu di tujuh
Terpadu Penyakit terdapat dua desa Desa binaan
Tidak Menular yang terbentuk Puskesmas,
(Posbindu PTM) di Posbindu PTM. sehingga dapat
beberapa Desa mendekatkan
Binaan Puskesmas. pelayanan
kesehatan untuk
Sumber isu: deteksi dini PTM.
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik,
Whole of
Government
3. Kurang optimalnya Kurangnya edukasi Masyarakat
edukasi tentang menyebabkan mendapat edukasi
vaksinasi covid-19 di masyarakat enggan tentang vaksin
wilayah Puskesmas melakukan covid-19 secara
Manyaran sehingga vaksinasi karena tepat sehingga
kurangnya partisipasi pengaruh berita dapat memilah
masyarakat hoaks. berita hoaks dan
melakukan vaksinasi partisipasi
covid-19 mengikuti
vaksinasi
Sumber isu: meningkat.
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik,
Whole of
Government
4. Kurang optimalnya Kurangnya edukasi Masyarakat
edukasi dan koordinasi memahami
penanganan menyebabkan desa stunting dan
stunting binaan dan adanya
masyarakat belum kolaborasi
Sumber isu: memprioritaskan Puskesmas dan
Manajemen ASN, penanganan Desa dalam
Pelayanan Publik, stunting. penanganan
Whole of stunting.
Government
14

No. Isu dan Kondisi Saat ini Kondisi Yang


Sumber Isu Diharapkan
5. Belum optimalnya Belum terdapat Terlaksananya
kunjungan petugas penjadwalan rutin kunjungan dari
kesehatan di petugas kesehatan petugas
pelaksanaan di Posyandu Balita. kesehatan ke
Posyandu Balita. Posyandu untuk
menambah
Sumber isu: semangat
Manajemen ASN, kehadiran peserta.
Pelayanan Publik,
Whole of
Government

Adapun berikut ini tabel data dukung isu-isu yang terdapat di UPTD
Puskesmas Manyaran Kabupaten Wonogiri :

Tabel 2.2. Data Dukung Isu


No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
1. Kurang optimalnya - Kegiatan PSN serentak terakhir dilaksanakan pada
kegiatan tahun 2019, akibat pandemi kegiatan terhenti.
pemberdayaan - Kasus demam berdarah yang masih tinggi, pada
masyarakat untuk tahun 2019 sebanyak 29 kasus, tahun 2020
melakukan kegiatan sebanyak 13 kasus, dan per Bulan Mei 2021 sudah
PSN terdapat 8 kasus.
(Pemberantasan (Sumber : Laporan Data mingguan penyakit EWARS
Sarang Nyamuk) Puskesmas Manyaran)
sehingga
meningkatnya
kasus baru penyakit
demam berdarah.
Sumber isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik,
Whole of
Government
2. Belum terbentuknya - Posbindu baru terbentuk di dua desa binaan
Pos Pelayanan yaitu Desa Pijiharjo dan Desa Gunungan.
Terpadu Penyakit - Angka cakupan penderita hipertensi yang
Tidak Menular berobat teratur cukup rendah (Sumber : Data
(Posbindu PTM) di PIS PK Puskesmas Manyaran)
beberapa Desa
Binaan Puskesmas.
Sumber isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik,
Whole of
Government
15

No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu


3. Kurang optimalnya - Belum lengkapnya media cetak tentang stunting.
edukasi - Belum ada pemanfaatan media sosial untuk
penanganan edukasi stunting.
stunting - Kasus stunting pada tahun 2020 sebanyak 256
anak dan meningkat per Bulan Maret di tahun 2021
Sumber isu: kasus stunting sejumlah 268 anak
Manajemen ASN, (Sumber data : Laporan e-PPGBM Puskesmas
Pelayanan Publik, Manyaran)
Whole of
Government
4. Kurang optimalnya - Belum adanya media penyuluhan vaksinasi yang
edukasi tentang lengkap.
vaksinasi covid-19 - Edukasi vaksinasi baru dilaksanakan di pertemuan
di wilayah litas sektoral (1 kali) dan beberapa pertemuan di
Puskesmas Posyandu (Belum optimal)
Manyaran sehingga - Belum ada pemanfaatan media sosial untuk edukasi.
kurangnya - Pada pelaksanaan vaksinasi, realisasi seringkali
partisipasi tidak memenuhi target sasaran.
masyarakat Tanggal Target Sasaran Realisasi
melakukan 07/06/2021 500 380
vaksinasi covid-19 08/06/2021 500 354
Sumber isu:
(Sumber : Programer Imunisasi Puskesmas
Manajemen ASN, Manyaran)
Pelayanan Publik,
- Maraknya berita hoaks vaksin yang beredar.
Whole of
Government

5. Belum optimalnya - Belum ada penjadwalan rutin petugas kesehatan


kunjungan petugas untuk melaksanakan kunjungan di Posyandu.
kesehatan di
pelaksanaan
Posyandu Balita.

Sumber isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik,
Whole of
Government
16

B. Analisis Isu
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan
alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) (Lembaga Aparatur Negara, 2019).
Analisis Kriteria Isu menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat
aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan dari isu-isu yang
ditemukan di wilayah UPTD Puskesmas Manyaran. Aktual artinya benar-
benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan masyarakat. Problematik
artinya isu yang memiliki masalah yang kompleks sehingga perlu segera
dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup
orang banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya (Lembaga
Aparatur Negara, 2019).
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak A/P/K/L,
nilai 2 berarti kurang A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti
A/P/K/L, dan nilai 5 berarti sangat A/P/K/L, pada masing-masing kriteria
aktual, problematik, kelayakan, dan kekhalayan. Hasil analisis APKL
terkait isu-isu kesehatan masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas
Manyaran disajikan dalam tabel 2.3. di bawah ini:
Tabel 2.3. Analisis Isu APKL
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total Peringkat
APKL
1. 4 5 4 4 17 III
Kurang optimalnya kegiatan
pemberdayaan masyarakat untuk
melakukan PSN (Pemberantasan
Sarang Nyamuk) sehingga
meningkatnya kasus baru penyakit
demam berdarah.
17

No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total Peringkat


APKL
Sumber isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government
2. Belum terbentuknya Pos 4 5 4 3 16 V
Pelayanan Terpadu Penyakit
Tidak Menular (Posbindu PTM) di
beberapa Desa Binaan
Puskesmas.

Sumber isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, Whole of
Government
3. Kurang optimalnya edukasi 4 5 4 5 18 II
penanganan stunting

Sumber isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik,
Whole of Government

4. Kurang optimalnya edukasi 5 5 5 5 20 I


tentang vaksinasi covid-19 di
wilayah Puskesmas Manyaran
sehingga kurangnya partisipasi
masyarakat melakukan vaksinasi
covid-19

Sumber isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, Whole of
Government
5. Belum optimalnya kunjungan 4 3 4 5 16 IV
petugas kesehatan di pelaksanaan
Posyandu Balita.

Sumber isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, Whole of
Government

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi


kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Urgency artinya seberapa mendesak suatu
isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani segera (LAN RI, 2019).
18

Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang


antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak U/S/G,
nilai 2 berarti kurang U/S/G, nilai 3 berarti cukup U/S/G, nilai 4 berarti
U/S/G, dan nilai 5 berarti sangat U/S/G. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan
kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu pada
UPTD Puskesmas Manyaran disajikan dalam tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4. Analisis Isu dengan USG
No. Isu dan Sumber Isu U S G Total Peringkat
USG
1. Kurang optimalnya kegiatan 4 5 3 12 III
pemberdayaan masyarakat untuk
melakukan PSN (Pemberantasan
Sarang Nyamuk) sehingga
meningkatnya kasus baru penyakit
demam berdarah.

Sumber isu:
Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
Whole of Government
2. Kurang optimalnya edukasi 5 5 4 14 II
penanganan stunting

Sumber isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government
3. Kurang optimalnya edukasi tentang 5 5 5 15 I
vaksinasi covid-19 di wilayah
Puskesmas Manyaran sehingga
kurangnya partisipasi masyarakat
melakukan vaksinasi covid-19

Sumber isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, Whole of
Government

Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka isu prioritas yang
harus diselesaikan adalah kurang optimalnya edukasi tentang vaksinasi
covid-19 di wilayah Puskesmas Manyaran. Sumber isu berasal dari
Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik.
19

C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis
yang perlu diselesaikan adalah Kurang optimalnya edukasi tentang
vaksinasi covid-19 di wilayah Puskesmas Manyaran sehingga kurangnya
partisipasi masyarakat melakukan vaksinasi covid-19. Akar penyebab
masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi manpower
(sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan
milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain yang dimantapkan
melalui brainstorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya
dirumuskan sebagai berikut (analog):
=
MAN MATERIAL
Petugas Promkes
belum melaksanakan
edukasi secara
intensif.
Pengetahuan Belum tersedia media
masyarakat tentang penyuluhan lengkap
vaksinasi masih (X Banner, Flip chart)
kurang.

Belum ada pemanfaatan Banyaknya berita


media sosial untuk hoaks di media sosial
penyuluhan. dan di masyarakat.
Belum
optimalnya
Minimnya dukungan
Belum dilakukan
pertemuan akibat lintas sektoral.
penyuluhan dan
kondisi pandemi.
pemberdayaan
kader/tokoh masyarakat.
MILIEU
METHOD

Gambar 2.1. Diagram Fishbone


20

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan


menggunakan fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man : Petugas Promkes belum melaksanakan edukasi
secara intensif.
2. Material : Belum tersedia media penyuluhan lengkap.
3. Method : 1. Belum dilakukan penyuluhan dan
pemberdayaan kader/tokoh masyarakat.
2. Belum ada pemanfaatan media sosial untuk
penyuluhan.
4. Milieu/Mother : Banyaknya berita hoaks di media sosial dan di
Nature masyarakat.

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Setelah melakukan analisis isu menggunakan metode APKL dan
USG, maka diperoleh isu yang akan diangkat yaitu kurang optimalnya
edukasi tentang vaksinasi covid-19 sehingga menyebabkan kurangnya
partisipasi masyarakat melakukan vaksinasi covid-19. Dampak yang
akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan antara lain:
1. Meningkatnya angka kasus covid-19.
2. Masyarakat tidak mempercayai keamanan dan kualitas vaksin.
3. Menurunnya partisipasi masyarakat mengikuti program vaksinasi.
4. Tidak terbentuknya kekebalan kelompok untuk pencegahan covid-
19.
5. Semakin maraknya berita hoaks di masyarakat.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah “Gencar Vaksin Maskeran” Gerakan Gencarkan Edukasi
Vaksinasi Covid-19 sebagai Upaya Meningkatkan Cakupan Kunjungan
Vaksinasi di UPTD Puskesmas Manyaran. Selanjutnya akan
dilaksanakan 5 (lima) kegiatan, yaitu:
21

1. Membuat media cetak penyuluhan tentang vaksinasi berupa Flipchart


dan X-Banner.
(Sumber kegiatan : SKP)
2. Melakukan Edukasi, Informasi, dan Komunikasi secara Online
(SIKEREN) melalui media sosial (instagram, whatsap, dan facebook)
untuk menyebarluaskan informasi tentang vaksinasi dan covid-19
(Sumber kegiatan : Inovasi).
3. Melakukan penyuluhan dan penggerakan kader kesehatan/tokoh
masyarakat untuk menyebarluaskan informasi tentang vaksinasi.
4. Melakukan Informasi Kesehatan dalam Gedung (SIDADUNG) tentang
program vaksinasi covid 19 (Sumber kegiatan : Inovasi).
5. Melaksanakan penyuluhan massa tentang vaksinasi dan covid-19 di
pasar / tempat umum (Sumber kegiatan : SKP)

F. Rancangan Aktualisasi Habituasi


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Manyaran
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya kegiatan pemberdayaan
masyarakat untuk melakukan kegiatan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk) sehingga
meningkatnya kasus baru penyakit demam
berdarah.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
2. Belum terbentuknya Pos Pelayanan Terpadu
Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di
beberapa Desa Binaan Puskesmas.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
3. Kurang optimalnya edukasi penanganan stunting.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
4. Kurang optimalnya edukasi tentang vaksinasi
22

covid-19 di wilayah Puskesmas Manyaran


sehingga kurangnya partisipasi masyarakat
melakukan vaksinasi covid-19.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
5. Belum optimalnya kunjungan petugas kesehatan di
pelaksanaan Posyandu Balita.
Sumber isu: Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
Whole of Government
Isu yang : Kurang optimalnya edukasi tentang vaksinasi covid-
Diangkat 19 di wilayah Puskesmas Manyaran sehingga
kurangnya partisipasi masyarakat melakukan
vaksinasi covid-19.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
Penyebab Isu : 1. Belum lengkapnya media penyuluhan vaksinasi.
2. Pengetahuan masyarakat tentang vaksinasi
masih kurang.
3. Petugas Promkes belum melaksanakan edukasi
secara intensif dan agresif.
4. Belum dilakukan penyuluhan dan pemberdayaan
kader/tokoh masyarakat.
5. Belum ada pemanfaatan media sosial untuk
penyuluhan
6. Banyaknya berita hoaks di media sosial dan di
masyarakat.
Judul : “Gencar Vaksin Maskeran” Gerakan Gencarkan
Edukasi Vaksinasi Covid-19 sebagai Upaya
Meningkatkan Cakupan Kunjungan Vaksinasi di
UPTD Puskesmas Manyaran
Gagasan : Selanjutnya akan dilaksanakan 5 (lima) kegiatan
Pemecahan untuk menyelesaikan isu, yaitu:
23

Isu 1. Membuat media cetak penyuluhan tentang


vaksinasi berupa Flipchart dan X-banner (Sumber
kegiatan : SKP)
2. Melakukan Edukasi, Informasi, dan Komunikasi
secara Online (SIKEREN) melalui media sosial
(instagram, whatsap, dan facebook) untuk
menyebarluaskan informasi tentang vaksinasi dan
covid-19 (Sumber kegiatan : Inovasi).
3. Melakukan penyuluhan dan penggerakan kader
kesehatan/tokoh masyarakat untuk
menyebarluaskan informasi tentang vaksinasi.
4. Melakukan Informasi Kesehatan dalam Gedung
(SIDADUNG) tentang program vaksinasi covid 19
(Sumber kegiatan : Inovasi).
5. Melaksanakan penyuluhan massa tentang
vaksinasi dan covid-19 di pasar / tempat umum
(Sumber kegiatan : SKP)
24

Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat media Flipchart dan X- Tersedianya media Kegiatan ini
cetak penyuluhan Banner. penyuluhan vaksinasi mencerminkan
tentang vaksinasi covid-19 memberikan nilai organisasi :
berupa flipchart dan kontribusi pada visi Profesional,
X Banner Kabupaten Wonogiri Gesit,
(Sumber kegiatan : yaitu " Mewujudkan Semangat
SKP) a. Konsultasi kepada Persetujuan dan Saya melakukan konsultasi Wonogiri yang Maju, Kegiatan ini
Kepala Puskesmas arahan dari atasan. dengan sopan santun dan rasa Mandiri dan Sejahtera mencerminkan
untuk mendapatkan hormat kepada pimpinan (Etika dengan semangat Go nilai organisasi :
izin dan arahan terkait Publik) dan saya juga Nyawiji Sesarengan Profesional
media cetak vaksinasi melakukan musyawarah dengan Mbangun Wonogiri "
pimpinan untuk mendapatkan dan berkontribusi pada
bahan informasi terbaik. visi organisasi yaitu
(Nasionalisme : Sila ke-4 terwujudnya pelayanan
Kesehatan dasar yang
Terkait agenda 3: komprehensif dan
Manajemen ASN bermutu menuju
Saya berkoordinasi dan meminta masyarakat Manyaran
saran dari atasan merupakan sehat mandiri,
bentuk kepatuhan saya terhadap Kegiatan ini juga
Pimpinan. mendukung misi ke-1
Kabupaten Wonogiri
yaitu menjadikan rakyat
25

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
b. Mencari referensi Referensi data dan Saya menerapkan efektivitas Wonogiri yang lebih Kegiatan ini
data dan informasi informasi tentang dalam mencari sumber referensi pintar dan lebih sehat, mencerminkan
tentang vaksinasi vaksinasi covid-19. yang akurat dan terkini serta mendukung misi nilai organisasi :
(Komitmen Mutu ) dan saya ke-3 Puskesmas Profesional
mencari informasi yang Manyaran yaitu
sumbernya dapat Melaksanakan
dipertanggungjawabkan komunikasi, informasi,
(Akuntabilitas) edukasi dan
Terkait agenda 3: pemberdayaan
Manajemen ASN masyarakat dalam
Saya memilih sumber referensi bidang kesehatan
terpercaya dan dapat sehingga mendorong
dipertanggungjawabkan kemandirian hidup
merupakan bentuk sehat bagi keluarga
tanggungjawab saya dalam dan masyarakat.
memberikan edukasi yang tepat.
c. Mengumpulkan Bahan informasi Saya mengumpulkan informasi Kegiatan ini
bahan informasi vaksinasi covid-19 dengan tanggungjawab sesuai mencerminkan
vaksinasi yang akan dengan fakta dan data yang ada nilai organisasi :
disampaikan (Anti korupsi) Profesional
Terkait agenda 3:
Manajemen ASN
Saya menyusun informasi
dengan penuh tanggungjawab
merupakan bentuk
tanggungjawab saya dalam
memberikan edukasi yang tepat.
26

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
d. Memilih aplikasi Aplikasi pembuatan Saya memilih aplikasi Kegiatan ini
untuk pembuatan desain. pembuatan media dengan mencerminkan
desain media cetak. menerapkan efektif dan efisien nilai organisasi :
(Komitmen Mutu) Gesit

Terkait agenda 3:
Manajemen ASN
Saya mengedepankan hasil
terbaik walaupun memilih
dengan aplikasi yang saya
kuasai.
e. Membuat desain Desain media cetak Saya membuat desain media Kegiatan ini
media cetak dalam dengan penuh semangat dan mencerminkan
bentuk lembar balik, keunggulan (Akuntabilitas) nilai organisasi :
dan banner Terkait agenda 3: Semangat
Pelayanan Publik
Desain yang saya susun
mengedepankan kemudahan
akses dan mudah dimengerti
oleh pengunjung.
f. Mencetak desain Media flipchart dan X- Saya mencetak desain dengan Kegiatan ini
flipchart dan banner banner vaksinasi. jujur menggunakan biaya secara mencerminkan
vaksinasi. mandiri (Anti Korupsi). Saya nilai organisasi :
juga berkoordinasi dengan Profesional
percetakan agar desain media
maksimal dan hasil jadi sesuai
waktu yang ditentukan.
27

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3:
Whole of Government
Saya berkoordinasi dengan pihak
percetakan merupakan bentuk
kerjasama untuk mengefektifkan
waktu pencetakan media.

2. Melakukan Edukasi, Edukasi kesehatan Terlaksananya edukasi Kegiatan ini


Informasi, dan melalui media sosial kesehatan melalui mencerminkan
Komunikasi secara Puskesmas media sosial nilai organisasi :
Online (SIKEREN) Manyaran (Instagram, Puskesmas Manyaran Profesional,
melalui media sosial whatsapp, dan mendukung misi Semangat,
(instagram, facebook) Kabupaten Wonogiri Gesit, Inovatif
whatsap, dan a. Melakukan Persetujuan dari Saya menghormati dan yang ke-1 yaitu Kegiatan ini
facebook) untuk konsultasi dengan Kepala Puskesmas. berbicara dengan sopan santun Menjadikan rakyat mencerminkan
menyebarluaskan Kepala Puskesmas dalam menyampaikan gagasan Wonogiri yang lebih nilai organisasi :
informasi tentang untuk meminta meminta persetujuan pembuatan pintar, lebih sehat dan Profesional
vaksinasi dan covid- persetujuan akun media sosial baru (Etika lebih berbudaya, serta
19 (Sumber Publik) dan akan mendukung misi ke-3
pembuatan akun
kegiatan : Inovasi). bertanggungjawab dalam Puskesmas Manyaran
instagram baru dan
mengelola akun Puskesmas yaitu Melaksanakan
pemanfaatan sosial komunikasi, informasi,
dengan baik (Akuntabilitas)
media. Terkait agenda 3 : edukasi dan
Manajemen ASN pemberdayaan
Saya bertanggungjawab dalam masyarakat dalam
menjalankan tugas. bidang kesehatan
sehingga mendorong
28

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
b. Melakukan Akun media sosial Saya bekerjasama kepada kemandirian hidup Kegiatan ini
koordinasi dengan Puskesmas administrator Puskesmas untuk sehat bagi keluarga mencerminkan
administrator di Manyaran. membuat dan mengelola akun dan masyarakat. nilai organisasi :
Puskesmas tentang media sosial Puskesmas dan Semangat
pembuatan akun melakukan update informasi
baru instagram kesehatan secara berkala.
(Nasionalisme : Sila ke-3)
Puskesmas
Manyaran.
Terkait agenda 3:
Whole of Government
Kolaborasi dengan
administrator di Puskesmas.
c. Mencari referensi Referensi data dan Saya menerapkan efektivitas Kegiatan ini
data dan informasi informasi tentang dalam mencari sumber referensi mencerminkan
terkini tentang vaksinasi covid-19. yang akurat (Komitmen Mutu ) nilai organisasi :
vaksinasi covid-19. dan saya mencari informasi Profesional
yang sumbernya dapat
dipertanggungjawabkan (Etika
Publik)

Terkait agenda 3:
Manajemen ASN
Sumber informasi yang saya
pilih adalah sumber referensi
terpercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
29

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
d. Melakukan promosi Bertambahnya Saya meminta bantuan kepada Kegiatan ini
akun kesehatan followers akun rekan Puskesmas untuk mencerminkan
Puskesmas kesehatan membagikan broadcast akun nilai organisasi :
Manyaran melalui Puskesmas kesehatan Puskesmas Gesit
broadcast. Manyaran Manyaran dan meminta untuk
dibagikan ke semua kalangan.
(Nasionalisme : Sila ke-5)
Terkait agenda 3:
Whole of Government
Saya bekerjasama dengan Bina
wilayah desa dalam
mempromosikan akun media
sosial.
e. Menyusun dan Bahan dan materi Saya berusaha mencari materi Kegiatan ini
mengklasifikasi vaksinasi dan covid- kesehatan yang terbaik dan mencerminkan
bahan yang akan 19 bermanfaat untuk masyarakat nilai organisasi :
diunggah. (Komitmen Mutu) Profesional

Terkait agenda 3:
Manajemen ASN
Saya berusaha menyajikan
materi Kesehatan terbaik dan
terkini
30

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
f. Mengunggah secara Unggahan materi Saya berusaha disiplin Kegiatan ini
berkala materi edukasi mengunggah materi kesehatan mencerminkan
edukasi tentang secara rutin di akun kesehatan nilai organisasi :
vaksinasi, Puskesmas Manyaran (Anti Inovatif
pencegahan covid- Korupsi)
19 dan informasi
Terkait agenda 3:
kesehatan lainnya.
Pelayanan Publik
Saya mengunggah informasi
secara berkala untuk dapat
diakses oleh masyarakat dan
tetap mengedepankan sifat
responsif apabila ada
pertanyaan terkait informasi
yang diunggah.

3. Melakukan Kegiatan penyuluhan Terselenggaranya Kegiatan ini


penyuluhan dan dan kesediaan kader kegiatan penyuluhan mencerminkan
penggerakan kader kesehatan/tokoh dan kesediaan kader nilai organisasi :
kesehatan/tokoh masyarakat untuk kesehatan/tokoh Gesit, Inovatif,
masyarakat untuk menyebarluaskan masyarakat untuk Profesional,
menyebarluaskan informasi vaksinasi menyebarluaskan Semangat
informasi tentang a. Mempersiapkan Daftar hadir, tempat Saya menerapkan kerjasama informasi vaksinasi Kegiatan ini
vaksinasi. kegiatan penyuluhan pertemuan, dan program dan lintas program mendukung misi mencerminkan
(Sumber kegiatan : (daftar hadir, tempat, waktu pelaksanaan. dalam mempersiapkan kegiatan Kabupaten Wonogiri nilai organisasi :
SKP) waktu, konsumsi, penyuluhan (Nasionalisme: Sila yang ke-1 yaitu Gesit
lembar komitmen) ke-3), saya juga mentaati Menjadikan rakyat
31

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
peraturan pemerintah untuk Wonogiri yang lebih
tetap melaksanakan 5M dalam pintar, lebih sehat dan
setiap pertemuan (Etika Publik) lebih berbudaya, serta
mendukung misi ke-3
Terkait agenda 3: Puskesmas Manyaran
Whole of Government yaitu Melaksanakan
Bekerjasama dengan komunikasi, informasi,
programmer dan lintas program edukasi dan
untuk persiapan pelaksanaan pemberdayaan
kegiatan. masyarakat dalam
b. Membuat materi Materi penyuluhan Saya menyusun materi bidang kesehatan Kegiatan ini
penyuluhan vaksinasi dalam penyuluhan dengan menarik sehingga mendorong mencerminkan
bentuk power point dan berkualitas (Komitmen kemandirian hidup nilai organisasi :
presentation (PPT) Mutu). sehat bagi keluarga Inovatif
dan masyarakat.
Terkait agenda 3:
Pelayanan Publik
Saya menyusun materi yang
menarik dan mudah dipahami
oleh sasaran.
c. Melakukan kegiatan Kegiatan penyuluhan Saya menyampaikan Kegiatan ini
penyuluhan tentang penyuluhan dengan tidak mencerminkan
vaksinasi membeda-bedakan status nilai organisasi :
Pendidikan dan ekonomi Profesional
sasaran, secara transparan,
penuh semangat dan melayani
dengan sepenuh hati untuk
32

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
kesehatan masyarakat.
(Akuntabilitas)
Terkait agenda 3:
Pelayanan Publik
Saya menyampaikan materi
yang mudah dipahami oleh
sasaran dan tidak diskriminatif.
d. Meminta kesediaan Komitmen kader Saya meminta kerjasama kader Kegiatan ini
kader/tokoh untuk bersedia meneruskan mencerminkan
masyarakat untuk informasi tentang vaksinasi ke nilai organisasi :
meneruskan informasi masyarakat (Akuntabilitas), Semangat
vaksinasi covid-19 ke saya juga Memotivasi dan
unit kecil di Desa meminta bantuan dengan sopan
dan tidak ada unsur paksaan
(Etika Publik)
Terkait agenda 3:
Whole of Government
Saya bekerjasama dengan
kader Kesehatan untuk
meneruskan informasi ke
masyarakat
e. Melakukan evaluasi Hasil evaluasi Saya memberikan beberapa Kegiatan ini
kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan pertanyaan kepada kader terkait mencerminkan
vaksinasi dan mencatat hasil nilai organisasi :
pertemuan dengan jujur, saya Profesional
juga menggunakan dana BOK
Puskesmas secara transparan
33

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
dan bertanggungjawab dalam
pengelolaan (Anti Korupsi)

Terkait agenda 3:
Manajemen ASN
Dengan profesional dan jujur,
saya melakukan rekapitulasi
hasil penyuluhan dan
manajemen keuangan kegiatan.
4. Melakukan Kegiatan penyuluhan Terlaksananya Kegiatan ini
Informasi Kesehatan dalam gedung kegiatan penyuluhan mencerminkan
dalam Gedung tentang vaksinasi dalam gedung tentang nilai organisasi :
(SIDADUNG) covid-19. vaksinasi covid-19 Profesional,
tentang program mendukung misi yang Semangat,
vaksinasi covid 19 ke-1 Kabupaten Inovatif
(Sumber kegiatan : a. Melakukan konsultasi Persetujuan atasan Saya menyampaikan gagasan Wonogiri yaitu Kegiatan ini
Inovasi). dengan atasan untuk dan jadwal kegiatan dengan sopan dan hormat (Etika Menjadikan rakyat mencerminkan
meminta persetujuan penyuluhan. Publik) Wonogiri yang lebih nilai organisasi :
dan penyusunan pintar, lebih sehat dan Profesional
jadwal penyuluhan Terkait agenda 3: lebih berbudaya, serta
Manajemen ASN mendukung misi ke-3
Saya berkoordinasi dan meminta Puskesmas Manyaran
saran dari atasan merupakan yaitu Melaksanakan
bentuk kepatuhan saya terhadap komunikasi, informasi,
Pimpinan. edukasi dan
pemberdayaan
masyarakat dalam
34

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
b. Melaksanakan Jadwal penyuluhan. Saya menyusun rencana dan bidang kesehatan Kegiatan ini
koordinasi dengan jadwal kegiatan dengan penuh sehingga mendorong mencerminkan
rekan seprofesi semangat (Akuntabilitas) dan kemandirian hidup nilai organisasi :
tentang jadwal mendiskusikan jadwal kegiatan sehat bagi keluarga Semangat
pelaksanaan kegiatan secara terbuka dan menerima dan masyarakat.
penyuluhan dalam masukan.
(Nasionalisme : Sila ke 4)
gedung
Terkait agenda 3:
Whole of Government
Saya melakukan koordinasi
dengan rekan satu profesi terkait
penyusunan jadwal penyuluhan
dalam Gedung.

c. Mempersiapkan Alat dan bahan untuk Saya menyediakan alat dan Kegiatan ini
kegiatan penyuluhan penyuluhan. bahan penyuluhan dengan mencerminkan
dalam gedung maksimal dan inovatif nilai organisasi :
(Komitmen Mutu) Inovatif

Terkait agenda 3:
Manajemen ASN
Saya melaksanakan tugas
dengan penuh tanggungjawab
35

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
d. Melaksanakan Kegiatan Saya memastikan kegiatan Kegiatan ini
kegiatan penyuluhan penyuluhan. penyuluhan dapat dilaksanakan mencerminkan
sesuai dengan jadwal, disiplin, nilai organisasi :
dan tanggungjawab (Anti Profesional
Korupsi)
Terkait agenda 3:
Pelayanan Publik
Saya melaksanakan penyuluhan
yang mudah dipahami sasaran
dan tidak diskriminatif
5. Melaksanakan Kegiatan penyuluhan Terlaksananya Kegiatan ini
penyuluhan massa tentang vaksinasi kegiatan penyuluhan mencerminkan
tentang vaksinasi dan covid-19 di massa tentang nilai organisasi :
dan covid-19 di pasar/tempat umum vaksinasi dan covid-19 Profesional,
pasar / tempat di pasar / tempat umum Semangat, dan
umum mendukung misi yang Gesit
(Sumber kegiatan : a. Melakukan koordinasi Izin dan dukungan Saya menyampaikan gagasan ke-1 Kabupaten Kegiatan ini
SKP) dengan Satgas Covid- dari Satgas Covid-19 dengan sopan dan hormat (Etika Wonogiri yang yaitu mencerminkan
19 Kecamatan Publik) Menjadikan rakyat nilai organisasi :
Manyaran Wonogiri yang lebih Profesional
Terkait agenda 3: pintar, lebih sehat dan
Whole of Government lebih berbudaya, serta
Saya melakukan koordinasi mendukung misi ke-3
dengan Satgas Covid-19 Puskesmas Manyaran
Kecamatan Manyaran untuk yaitu Melaksanakan
mendapatkan dukungan. komunikasi, informasi,
edukasi dan
36

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
b. Meminta izin dengan Izin dari pengelola Saya menyampaikan gagasan pemberdayaan Kegiatan ini
pengelola pasar. Pasar. dengan sopan dan hormat (Etika masyarakat dalam mencerminkan
Publik) bidang kesehatan nilai organisasi :
sehingga mendorong Profesional
Terkait agenda 3: kemandirian hidup
Whole of Government sehat bagi keluarga
Saya melakukan koordinasi dan masyarakat.
dengan pengelola pasar
Kecamatan Manyaran untuk
mendapatkan izin.

c. Menentukan jadwal Jadwal pelaksanaan Saya mendiskusikan jadwal Kegiatan ini


pelaksanaan kegiatan penyuluhan. kegiatan secara terbuka dan mencerminkan
penyuluhan. menerima masukan nilai organisasi :
(Nasionalisme : Sila ke 4) Semangat
Terkait agenda 3:

Manajemen ASN
Saya melaksanakan tugas
dengan penuh tanggungjawab

d. Mempersiapkan Materi penyuluhan, Saya menyediakan alat dan Kegiatan ini


kegiatan penyuluhan alat pengeras suara, bahan penyuluhan dengan mencerminkan
media penyuluhan maksimal. nilai organisasi :
(Komitmen Mutu) Gesit
Terkait agenda 3:
37

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Manajemen ASN
Saya melaksanakan tugas
dengan penuh tanggungjawab

e. Melaksanakan Kegiatan penyuluhan Saya memastikan kegiatan Kegiatan ini


kegiatan penyuluhan vaksinasi dan covid- penyuluhan dapat dilaksanakan mencerminkan
di pasar 19 sesuai dengan jadwal, disiplin, nilai organisasi :
dan tanggungjawab (Anti professional
Korupsi)

Terkait agenda 3:
Pelayanan Publik
Saya melaksanakan penyuluhan
dengan tidak diskriminatif
f. Melakukan evaluasi Hasil evaluasi Saya menganalisis ada tidaknya Kegiatan ini
kegiatan kegiatan. hambatan kegiatan penyuluhan mencerminkan
dengan cermat. nilai organisasi :
(Etika Publik) professional

Terkait agenda 3:
Manajemen ASN
Saya melaksanakan evaluasi
dengan penuh tanggungjawab
38

G. Jadwal Kegiatan

Tabel 2.6. Jadwal kegiatan


NO KEGIATAN JUNI JULI BUKTI KEGIATAN
25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 5 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Membuat media cetak v v v v v - Lembar
penyuluhan tentang konsultasi
vaksinasi - Referensi
(Sumber kegiatan : informasi
SKP)
vaksinasi
- Bahan informasi
vaksinasi
- Aplikasi untuk
membuat desain
- Desain flipchart
dan X-Banner
vaksinasi
- Cetakan Flipchart
dan X-Banner
- Media
penyuluhan
2 Melakukan Edukasi, v v v v - Lembar
Informasi, dan konsultasi
Komunikasi secara - Dokumentasi
Online (SIKEREN) koordinasi
melalui media sosial
- Data dan
(instagram, whatsap,
informasi
dan facebook) untuk
vaksinasi
menyebarluaskan
informasi tentang - Screenshoot
vaksinasi dan covid-19 broadcast
39

(Sumber kegiatan : - Materi dalam


Inovasi). bentuk unggahan
- Media sosial aktif
Puskesmas
Manyaran

3 Melakukan Informasi v v v v v v v - Lembar


Kesehatan dalam konsultasi
Gedung (SIDADUNG) - Dokumentasi
tentang program koordinasi
vaksinasi covid 19 dengan rekan
(Sumber kegiatan : profesi
Inovasi).
- Alat dan bahan
penyuluhan
- Dokumentasi
penyuluhan
dalam Gedung
4. Melakukan penyuluhan v v v v v v v v v - Daftar hadir
dan penggerakan kader - Dokumentasi
kesehatan/tokoh
- Lembar
masyarakat untuk
komitmen
menyebarluaskan
informasi tentang - Materi
vaksinasi. - Hasil evaluasi
(Sumber kegiatan :
SKP)
40

5. Melaksanakan v v v v - Lembar
penyuluhan massa persetujuan dari
tentang vaksinasi dan Satgas
covid-19 di pasar / - Lembar
tempat umum persetujuan
(Sumber kegiatan : pengelola Pasar
SKP)
- Materi, alat dan
bahan
penyuluhan
- Dokumentasi
kegiatan
- Hasil evaluasi
41

H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala


Dalam pelaksanaan 5 (lima) kegiatan aktualisasi dan habituasi
ANEKA serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala. Oleh
karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi,
langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu
dicari strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala dan solusi
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.7. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Kendala yang Antisipasi dan


Mungkin Terjadi Strategi Menghadapi
Kendala
1 2 3 4
1. Membuat media cetak 1. Waktu dalam 1. Menghubungi pihak
penyuluhan tentang mencetak media percetakan
vaksinasi. tidak sesuai perkiraan waktu
(Sumber kegiatan : SKP) waktu yang cetak yang
ditentukan. dibutuhkan.
2. SIKEREN (Sistem 1. Sinyal dan kuota 1. Memastikan
Informasi, Komunikasi akses jaringan adanya akses
dan Edukasi Online) yang sulit. jaringan internet.
Melakukan edukasi
melalui media sosial
(instagram, whatsapp,
dan facebook) untuk
menyebarluaskan
informasi tentang
vaksinasi dan covid-19
(Sumber kegiatan :
Inovasi).
3. SIDADUNG (Informasi 2. Sulitnya menarik 2. Membuat
Kesehatan Dalam perhatian penyuluhan secara
Gedung) Melakukan pengunjung. menarik
penyuluhan dalam menggunakan
gedung tentang media flipchart dan
program vaksinasi covid X-Banner.
19 (Sumber kegiatan :
Inovasi).
4. Melakukan penyuluhan 1. Acara 1. Menyusun
dan penggerakan kader dilaksanakan rundown acara.
kesehatan untuk tidak tepat 2. Mengadakan
menyebarluaskan waktu. sistem shift
informasi tentang 2. Terjadi kedatangan
vaksinasi. kerumunan. peserta.
(Sumber kegiatan : SKP) 3. Kondisi pandemi 3. Pertemuan diubah
yang tidak menjadi
42

No Kegiatan Kendala yang Antisipasi dan


Mungkin Terjadi Strategi Menghadapi
Kendala
1 2 3 4
memperbolehkan pendekatan
kegiatan perorangan
pertemuan. kader/tokoh
masyarakat
5. Melaksanakan 1. Kesulitan dalam 1. Persiapan lokasi
penyuluhan tentang menentukan dengan koordinasi
vaksinasi dan covid-19 di lokasi strategis pihak
pasar / tempat umum penyuluhan. penanggungjawab
(Sumber kegiatan : 2. Adanya tempat umum.
SKP) pedagang yang 2. Persiapan
tidak membawa masker
menggunakan cadangan.
masker.
43

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD).


(2019). Panduan Aktualisasi dan Habituasi Agenda 4
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Semarang.
BPSDM Jawa Tengah.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Nasionalisme. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Etika Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Habituasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
44

Indonesia.
Menteri Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara. (2000). Kepmenpan Nomor
58/Kep/M.PAN/8/2000 dan Keputusan Bersama Nomor
1811/Menkes-Kesos/SKB/XII/2000 dan Nomor 164. Jakarta :
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara.
Puskesmas Manyaran Kabupaten Wonogiri. (2021). Data Kesehatan
Puskesmas Manyaran. Wonogiri : Puskesmas Manyaran.
45

CURRICULUM VITAE

Nama : Arum Mustika Sari, S.KM.


NIP : 199609082020122008
Tempat/Tanggal Lahir : Sukoharjo, 08 September 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Karangwuni RT. 02 RW. 07, Karangwuni, Weru,
Sukoharjo
Agama : Islam
Pendidikan : S1-Kesehatan Masyarakat
Jabatan : Ahli Pertama-Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Manyaran
Riwayat Pendidikan :
Tahun Jenjang Pendidikan
2003– 2008 SDN Karangwuni 2
2008 – 2011 SMP N 2 Weru
2011 – 2013 SMA N 1 Cawas
2014 – 2018 S1 Kesehatan Masyarakat- Universitas
Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai