Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PENELITIAN

BerPenelitan ini dilakukan di TK Azzurra Pekanbaru pada bulan desember

2021 sampai bulan Februari 2022. Subjek penelitian ini adalah murid dan

orangtua di TK Azzurra Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain analitic.

Hasil pengisian kuesioner dikumpulkan pada hari tersebut. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan

Status Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru dengan jumlah 80 responden .

Dengan hasil yang didapatkan sebagai berikut:

A. Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini memaparkan distribusi
frekuensi dan persentase tentang data karakteristik usia,jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan responden dari data Hubungan Pengetahuan Ibu
Tentang Gizi dengan Status Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru, adapun
hasil univariat pada penelitian ini dapat dilihat pada uraian berikut:
1. Data Umum
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Ibu dan Anak
Di TK Azzurra Pekanbaru

Umur Ibu Frekuensi Persentase (%)


17-25 tahun (Remaja akhir) 3 6,3
26-35 tahun (Dewasa awal) 41 51,3
36-45 tahun (Dewasa Akhir) 30 37,5
46-55 tahun ( Lansia Awal ) 4 5,0
Total 80 100
Umur Anak
4 Tahun 68 85
5 Tahun 12 15
Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.1 Hasil analisa Univariat menunjukan bahwa

sebagian besar responden menurut usia ibu di TK Azzurra Pekanbaru


ialah kelompok usia 26-35 tahun (Dewasa awal) dengan jumlah 41

responden (51,3%) dan berdasarkan usia anak di TK Azzura Pekanbaru

Mayoritas ber usia 4 tahun yaitu berjumlah 68 responden ( 85%).

Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Anak
Di TK Azzurra Pekanbaru

Jenis Kelamin Anak Frekuensi Persentase (%)


LAKI-LAKI 38 47,5
PEREMPUAN 42 52,5
Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.2 Hasil analisa Univariat menunjukan bahwa


dari 80 responden dalam penelitian, sebagian besar distribusi responden
menurut Jenis Kelamin Pada anak di TK Azzura Pekanbaru ialah
Perempuan dengan jumlah 42 responden (52,5%).

Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu
Di TK Azzurra Pekanbaru

Pendidikan Ibu Frekuens Persentase (%)


i
SD 7 8,8
SMP 16 20,0
SMA 36 45,0
D3 13 16,3
S1 8 10,0
Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.3 Hasil analisa Univariat menunjukan bahwa

dari 80 responden dalam penelitian, sebagian besar distribusi responden

menurut pendidikan terakhir ibu ialah SMA dengan jumlah 36 responden

(45%).
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu
Di TK Azzurra Pekanbaru

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)


Ibu Rumah Tangga 31 38,8
Wirausaha 21 26,3
PNS 9 11,3
Honorer 9 11,3
Wiraswasta 10 12,5
Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.4 Hasil analisa Univariat menunjukan bahwa

dari 80 responden dalam penelitian, sebagian besar distribusi responden

menurut Pekerjaan ibu ialah Sebagai Ibu Rumah Tangga dengan jumlah 31

responden (38,8%).

2. Data Kusus

Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi
Pada Anak di Di TK Azzurra Pekanbaru

Pengetahuan Ibu Frekuensi Persentase (%)


Baik 52 65
Tidak Baik 28 25
Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.5 Hasil analisa Univariat menunjukan bahwa dari 80

responden dalam penelitian, sebagian besar distribusi responden menurut

Pengetahuan Ibu tentang Gizi pada anak di TK Azzurra Pekanbaru ialah Baik

dengan jumlah 52 responden (65%).

Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Status Gizi Pada Anak
di Di TK Azzurra Pekanbaru

Status gizi anak Frekuensi Persentase (%)


Normal 53 66,3
Tidak Normal 27 33,8
Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.6 Hasil analisa Univariat menunjukan bahwa

dari 80 responden dalam penelitian, sebagian besar distribusi responden

menurut Status Gizi Pada Anak ialah Normal dengan jumlah 53

responden (66,3%).

B. Analisa Bivariat

Analisa bivariate merupakan analisa untuk membuktikan hipotesis antara


variable independen terhadap variable dependen yaitu : Hubungan Pengetahuan
Ibu Tentang Gizi dengan Status Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru. Pada
hipotesis diduga terdapat hubungan antara variable independen terhadap
variable dependen. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan maka
dilakuakan metode statistic dengan menggunakan uji che-square dengan
bantuan program komputerisasi.

Tabel 4.7
Distribusi reponden berdasarkan Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi
dengan Status Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru

Status Gizi Tingkat Pengetahuan Ibu P Value


Anak
Baik % Tidak % Total %
Baik

Normal 49 92,5 4 7,5 53 100


0,000
Tidak Normal 3 11,1 24 88,9 27 100

Total 52 65,0 28 35,0 80 100

Berdasarkan Tabel 4.7 hasil analisis Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang

Gizi dengan Status Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru diperoleh bahwa

terdapat 49 (92,5%) responden memiliki Status gizi Anak Normal dengan

Tingkat pengetahuan ibu baik, terdapat 24 ( 88,9%) Responden memiliki Status

gizi anak tidak Normal dengan Tingkat Pengetahuan ibu Tidak baik. Hasil uji

statistik diperoleh P Value = 0,000 dimana α=0,05 ini berarti p < α sehingga (Ho)
ditolak yang berarti ada Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Status

Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru.

4.1 Pembahasan

4.1.1 Analisa Univariat

4.1.1.1 Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu

Penelitian ini dilakukan pada murid dan orangtua TK

Azzurrz Pekanbaru tahun 2022 dan didapatkan bahwa Hasil

analisa Univariat menunjukan bahwa dari 80 responden

dalam penelitian, sebagian besar distribusi responden

menurut Pengetahuan Ibu tentang Gizi pada anak di TK

Azzurra Pekanbaru ialah Baik dengan jumlah 52

responden (65%).

Pengetahuan gizi yang baik akan menyebabkan

seseorang mampu menyusun menu yang baik untuk

dikonsumsi. Semakin banyak pengetahuan gizi seseorang,

maka ia akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah

makanan yang diperolehnya untuk dikonsumsi

(Sediaoetomo, 2016).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Moazahro (2014) tentang hubungan antara

pengetahuan dengan kejadian gizi buruk pada pada anak

usia dini di Desa Karanganyer tahun 2014. Didapatkan

hasil penelitian responden yang berpengetahuan kurang

yaitu 65,2%.
Penelitian ini sejalan dengan Puspasari, N dan

Andriani,M dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu

tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi

Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan di wilayah kerja

Puskesmas Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran Kota

SurabayaTahun 2017 didapatkan hasil dari 33 responden 27

(81,8%) responden memiliki pengetahuan yang baik

mengenai status gizi pada anak.

Menurut asumsi peneliti responden yang pengetahuan

nya kurang tetapi memiliki status gizi normal disebabkan

karena responden mempunyai waktu yang cukup untuk

menyediakan makanan yang bergizi bagi anaknya dan

selalu memperhatikan jenis makanan yang diberikan pada

anaknya. sedangkan responden yang pengetahuannya baik

tetapi mengalami status gizi kurang disebabkan karena

ibunya yang sibuk bekerja dan waktunya tidak banyak

bersama anaknya, jadi ibu kurang memperhatikan

kandungan gizi pada makanan anaknya.

Seorang ibu harus meluangkan waktu untuk

memperhatikan anak. Disamping itu mampu memilih bahan

makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi dengan harga

yang mampu dijangkau oleh keuangan yang dimiliki.

Dengan demikian, anak akan tercukupi dalam hal


kebutuhan gizi dan perhatian yang cukup dari orang tua

terutama ibu (Ratna, 2016).

Dengan melihat bahwa tingkat pendidikan orang tua

yang mempunyai pendidikan rendah maka informasi-

informasi kesehatan khususnya dibidang gizi kurang

didapat. Sehingga tidak heran orang tua tersebut

mempunyai balita yang gizi buruk. Hal ini sesuai dengan

yang dikemukakan oleh info pangan dan gizi, yaitu

pendidikan orang tua merupakan hubungan yang nyata

dengan semua upaya pencegahan penyakit juga pendidikan

orang tua ternyata sangat kuat dalam menentukan status

gizi balita (Ardi, 2014).

4.1.1.2 Status Gizi Pada Anak

Penelitian ini dilakukan pada murid dan orangtua TK

Azzurra Pekanbaru tahun 2022 dan didapatkan bahwa

Berdasarkan Tabel 4.6 Hasil analisa Univariat menunjukan

bahwa dari 80 responden dalam penelitian, sebagian besar

distribusi responden menurut Status Gizi Pada Anak ialah

Normal dengan jumlah 53 responden (66,3%)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan

bahwa gizi adalah zat makanan yang diperlukan bagi

pertumbuhan dan kesehatan badan (Safii,2019:1). Gizi

adalah suatu proses organisme menggunakan makanan

yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,


absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan

pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk

mempertahakan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi

normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

Penelitian ini sejalan dengan Fadilla, Nur dengan

judul Hubungan Pengetahuan dan Prilaku Ibu tentang Gizi

Seimbang dengan Status Gizi Anak TK di Desa

Yosowilangun Lor Kabupaten Lumajang dengan hasil dari

68 responden terdapat 38 (55,9% )anak dengan gizi kurang.

Menurut asumsi peneliti beberapa anak jarang

mau untuk sarapan. Karena terbiasa bangun kesiangan

dan tidak mau sarapan. Sehingga pada saat disekolah

anak-anak membeli cilok bakar yang dijual oleh penjual

yang berdagang di depan sekolah dan para ibu membiarkan

anaknya membelinya karena ketika dirumah tidak mau

sarapan. Kebiasaan ini tidak baik apabila dilakukan

secara terus menerus karena sarapan setiap hari penting

terutama bagi anak-anak karena mereka sedang

tumbuh dan mengalami perkembangan otak yang

sangat tergantung pada asupan makanan secara teratur.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan zat gizi selama

sehari dianjurkan agar anak makan secara teratur 3

kali sehari dimulai dengan sarapan, atau makan pagi,

makan siang, dan makan malam (Frost, et.al. (2010).


4.1.2 Analisa Bivariat

4.1.2.1 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Anak

hasil analisis Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang

Gizi dengan Status Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru

diperoleh bahwa terdapat 49 (92,5%) responden memiliki

Status gizi Anak Normal dengan Tingkat pengetahuan ibu

baik, terdapat 24 ( 88,9%) Responden memiliki Status gizi

anak tidak Normal dengan Tingkat Pengetahuan ibu Tidak

baik. Hasil uji statistik diperoleh P Value = 0,000 dimana

α=0,05 ini berarti p < α sehingga (Ho) ditolak yang berarti

ada Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan

Status Gizi Anak Di TK Azzurra Pekanbaru.

Pengetahuan yang berhubungan dengan masalah

kesehatan akan mempengaruhi gangguan kesehatan

pada kelompok tertentu. Kurangnya pengetahuan

tentang gizi akan mengakibatkan berkurangnya

kemampuan untuk menerapkan informasi dalam

kehidupan sehari-hari yang merupakan salah satu

penyebab terjadinya masalah gizi. Dalam

Notoatmodjo, 2007, sebagian besar responden yaitu ibu

rumah tangga sehingga kesulitan untuk mendapatkan

informasi mengenai gizi seimbang dan menu seimbang

yang baik untuk anak, karena minimnya sumber

informasi untuk mereka yang hanya diam di rumah


sebagai ibu rumah tangga. Menurut hasil pengamatan

peneliti, responden yang pengetahuan nya kurang tetapi

memiliki status gizi normal disebabkan karena responden

mempunyai waktu yang cukup untuk menyediakan

makanan yang bergizi bagi anaknya dan selalu

memperhatikan jenis makanan yang diberikan pada

anaknya. sedangkan responden yang pengetahuannya baik

tetapi mengalami status gizi kurang disebabkan karena

ibunya yang sibuk bekerja dan waktunya tidak banyak

bersama anaknya, jadi ibu kurang memperhatikan

kandungan gizi pada makanan anaknya

Anda mungkin juga menyukai