BAB V

PENUTUP

V.I Kesimpulan

1) Produk reaksi yang didapatkan berupa sabun cair jika KOH ditambahkan
sedangkan jika ditambahkan NaOH maka produk sabun padat keras yang
dihasilkan
2) Bahan pendukung dalam pembuatan sabun ditujukan untuk meningkatkan
kualitas produk sabun baik dari daya tarik (faktor estetika) maupun nilai
guna
3) Faktor yang mempengaruhi proses pembuatan saponifikasi adalah
Temperatur, waktu dan kecepatan pengadukan
4) Penambahan konsentrasi 10% NaOH menghasilkan produk sabun yang
paling rendah seberat 62,9519 gram dan paling tinggi dihasilkan oleh
penambahan konsentrasi 40% NaOH dengan berat produk yaitu 159,5584
gram.
5) Uji kualitas sabun dilakukan dengan Uji organoleptik yaitu mengetahui
kualitas sabun yang telah dihasilkan dari bau, rasa, warna serta tekstur
sabun dan Uji pH yaitu parameter untuk rngetahui layak dan tidaknya
sabun tersebut digunakan

V.II Saran

1) Sebaiknya pada saat melarutkan NaOH dilakukan dengan hati-hari dan

secara perlahan agar gelas beker tidak pecah karena adanya panas yang
dihasilkan saat pelarutan
2) Sabun yang terbentuk setelah pengadukan sebaiknya langsung dimasukkan
ke dalam cetakan agar pemadatan sabun tersebut dapat terjadi secara
merata.
3) Untuk waktu pengujian pH sabun dengan variasi konsentrasi 10% NaOH
sebaiknya di diamkan lebih dari 5 hari agar sabun yang di hasilkan benar-
benar kering dan membuat pH sabun menjadi turun.